Porter Merbabu via Selo, 4 Bahaya Dalam Mendaki Gunung
Tidak dapat dipungkiri, mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan luar ruang yang memiliki bahaya tersendiri dan ancaman bahaya yang bisa datang adalah dari faktor kesehatan. Fisik yang kurang siap dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti berikut ini.
1. Hipotermia
Hipotermia terjadi saat suhu tubuh di bawah 35 derajat Celcius. Orang yang terkena hipotermia akan menunjukkan penurunan suhu tubuh, bisa ringan hingga penurunan drastis yang bisa menyebabkan hilang kesadaran.
2. Hipoglikemia
Kondisi ini bisa terjadi disebabkan kurangnya kadar gula dalam darah. Tanda yang biasa muncul seperti keringat dingin, penglihatan menjadi kabur, kehilangan kemampuan untuk bergerak, dan lainnya. Untuk itu, perbekalan makanan yang mengandung zat gula dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh saat mendaki gunung.
3. AMS (Acute Mountain Sickness)
Para Biawak pernah merasa pusing atau sesak nafas di ketinggian tertentu saat mendaki gunung? Bisa jadi itu gejala AMS atau Acute Mountain Sickness. Ini bisa terjadi pada pendaki gunung ketika tubuh kesulitan beradaptasi dengan lingkungan pegunungan yang cenderung berkadar oksigen dan tekanan udara lebih rendah dari dataran rendah. Oleh karena itu, proses aklimatisasi diperlukan untuk meminimalisir terjadinya AMS.
4. Frostbite
Frostbite adalah gejala pembekuan yang terjadi pada bagian tubuh tertentu karena suhu dingin yang ekstrim. Penyakit ini biasa terjadi di gunung-gunung es.
Dengan pengetahuan, kemampuan dan persiapan yang baik serta terencana bisa membantu Para Biawak mengurangi resiko yang bisa terjadi saat pendakian.
Selalu bersiap, Para Biawak!!!
#Bia_AwakAdventure #Bia_AwakTropicalAdventure #Hiking #Camping #Hipotermia #PendakiGunung #PendakiCantik #PendakiIndonesia #Bia_AwakAdventureServiceTeam
https://www.facebook.com/109340724920764/posts/pfbid031JUQjeFZMzo8gVHtXxfT2mMMDdiJKuMikKc8muTL7ncDBxPkGrkWwxVocpoKNKJZl/?app=fbl