Pendakian Gunung Indonesia dengan protokol kesehatan akan segera kami siapkan untuk menyambut New Normal Pasca Pandemi Covid-19 |
Xplore Wisata Bersiap Menyambut, Mendukung Upaya Pemerintah Untuk Menerapkan New Normal Pandemi Covid-19
RI Bersiap Terapkan New Normal, Ini Aplikasi Lacak Covid-19
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap satu-satunya cara jitu yang dapat dilakukan untuk melawan pandemi Covid-19 sebelum vaksin ditemukan adalah menerapkan pola hidup normal dengan cara baru (new normal).
"Sampai saat ini para ahli di seluruh dunia masih bekerja keras untuk betul-betul bisa memahami tentang virus ini. Sehingga kemudian bisa ditemukan obat yang terpilih dan vaksin yang bisa digunakan untuk memunculkan kekebalan," ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (24/5/2020).
"Sepanjang upaya ini belum ada hasilnya atau belum mendapatkan hasil yang terbaik yang bisa disepakati untuk dipakai seluruh dunia, maka satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah menjaga jangan sampai terinfeksi, menjaga jangan sampai tertular penyakit ini," tambah Yuri.
Menurutnya, upaya ini bisa dilakukan kalau seluruh masyarakat memahami berbagai informasi terkait virus ini, mulai dari bagaimana cara penularan penyakit ini, siapa yang bisa ditularkan, dan lain-lain.
Berikut aplikasi ponsel yang bisa digunakan untuk melacak virus corona di Indonesia:
1. PeduliLindungi
Aplikasi ini dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). PeduliLindungi memiliki fitur aplikasi tracking yang dapat mendeteksi pergerakan terpapar Covid-19 selama 14 hari ke belakang. Aplikasi juga dapat terhubung dengan operator selular lainnya untuk menghasilkan visualisasi yang sama.Aplikasi ini bekerja dengan bluetooth aktif untuk merekam informasi yang dibutuhkan. Ketika ada gadget lain dalam radius bluetooth yang juga terdaftar di PeduliLindungi, maka akan terjadi pertukaran id anonim yang akan direkam oleh gadget masing-masing.
PeduliLindungi selanjutnya akan mengidentifikasi orang- orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19 atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pemantauan).
2. 10 Rumah Aman
Aplikasi dikembangkan Kantor Staf Presiden (KSP) dengan menggandeng Kominfo. Aplikasi menggunakan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) yang koneksikan data berbasis peta dan lingkungan sekitar melalui perangkat telepon seluler dan terhubung dengan platform media sosial.Aplikasi ini akan berisi informasi mengenai corona, peta penyebaran corona, pemeriksaan dan pemantauan suhu tubuh secara berkala hingga toko online buat jual kebutuhan harian.
3. Pikobar
Ini apikasi yang dikhususkan bagi masyarakat Jawa Barat yang dikembangkan oleh pemerintah Jabar. Aplikasi ini juga menggunakan teknologi AI. Aplikasi ini memberikan informasi mengenai corona.Aplikasi ini juga memberikan informasi seputar Orang Dalam Pemantuan (ODP) corona dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona. Aplikasi ini juga bisa deteksi 29 penyakit pernafasan.
Source :
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200525103809-37-160672/ri-bersiap-terapkan-new-normal-ini-aplikasi-lacak-covid-19
Berikut urutan Program pemerintah terkait pemulihan Perekonomian indonesia:
- Fase pertama, yang dilakukan pada 1 Juni 2020 ialah membuka kembali operasional industri dan jasa bisnis ke bisnis (B2B), dengan tetap menerapkan social distancing.
- Fase kedua yakni pada 8 Juni 2020, toko, pasar, dan mal diperbolehkan beroperasi kembali.
- Fase ketiga, 15 Juni 2020, tempat-tempat kebudayaan dan sekolah mulai dibuka kembali dengan tetap menerapkan social distancing dan beberapa penyesuaian.
- Fase keempat, 6 Juli 2020, difokuskan pada evaluasi terhadap pembukaan berbagai fasilitas seperti restoran hingga tempat ibadah.
- Fase kelima, 20 Juli dan 27 Juli 2020, evaluasi fase keempat dan pada akhir Juli atau awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dapat beroperasi dengan normal.