Phuntuk Setumbu, Spot Sunrise Terindah Untuk Menikmati Candi Borobudurdi Magelang Jawa Tengah - Punthuk Setumbu, Spot Sunrise Favorit di Magelang
Magelang - Matahari terbit menjadi latar agung dari Borobudur di sini. Inilah Punthuk Setumbu, spot sunrise terbaik di Magelang.
Punthuk
Setumbu Borobudur, Kabupaten Magelang, menjadi destinasi wisata berburu
matahari terbit atau sunrise. Turis domestik maupun mancanegara ramai
berkunjung.
Traveler
yang ingin berkunjung ke Punthuk Setumbu lokasinya mudah dijangkau.
Baik itu, mau memakai sepeda motor maupun mobil pribadi bisa sampai
lokasi parkiran.
Untuk jadwal bukanya mulai pukul 04.00-18.00 WIB, kemudian untuk
tiket masuk turis domestik Rp20.000 dan mancanegara Rp50.000. Parkir
sepeda motor Rp3.000 dan mobil Rp5.000. Dari lokasi parkir hingga lokasi
Punthuk Setumbu yang atas harus jalan kaki melewati jalan menanjak.
Foto: (Eko Susanto/detikcom) |
Bagi
pengunjung yang ingin naik Punthuk Setumbu, sebaiknya membawa bekal
minuman. Mengingat jalan yang dilewati menanjak dan membutuhkan tenaga
ekstra. Namun bagi travaler yang tidak membawa bekal, tidak perlu
khawatir karena di sepanjang jalan akan menemukan para penjual makanan
dan minuman.
Sekalipun demikian rasa capek maupun ngos-ngosan
melewati jalan menanjak terobati setelah bisa melihat sunrise. Hal itu,
terlihat dari wajah para pengungjung sampai atas ceria dan gembira,
terlebih bisa foto-foto maupun selfie dengan latar belakang sunrise.
Traveler
dari Punthuk Setumbu ini bisa melihat keindahan Merapi dari kejauhan
dan Candi Borobudur. Kemudian, bisa melihat keindahan gereja ayam.
Berdasarkan
data yang ada pada hari ini, Jumat (9/8/2019), sejak pukul 04.00 sampai
07.00 WIB, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 114 terdiri turis
domestik 61 orang dan mancanegara ada 53 orang. Kemudian, pada Kamis
(8/8), ada 150 terdiri 95 turis lokal dan 55 turis mancanegara.
Foto: (Eko Susanto/detikcom)
|
"Saya
berangkat dari Jogja pukul 04.30 WIB, sendirian, sedang teman-teman
masih disana. Tadi naik sempat ngos-ngosan pas naik sini, tapi lega
terbayarkan setelah melihat pemandangan dan sunrise," kata Yohanes
Michael (20), pengunjung dari Jakarta Barat saat ditemui di Punthuk
Setumbu, Jumat (9/8/2019).
"Ke sini atas rekomendasi teman,
kebetulan liburan kuliah. Kami dari Jakarta rombongan, tapi teman-teman
di Jogja, saya kesini sendiri," katanya.
Pengunjung lainnya,
Lutfi Yanti (20) mengaku, setelah libur kuliah di ITS, sengaja pulang ke
Magelang, untuk berburu sunrise di Punthuk Setumbu.
"Punthuk
Setumbu ini bagus sekali soalnya kalau pagi ini bisa melihat sunrise,
bagus juga. Buat masyarakat perekonomiannya juga jadi berkembang karena
masyarakat sekitar yang bekerja," katanya.
"Saya biasanya nggak
disini karena kuliah, merantau begitu, terus mumpung pulang berburu
sunrise. Soalnya di tempat kuliah nggak ada tempat seperti ini,"
ujarnya.
Sementara
itu, salah satu turis mancanegara asal Prancis, Sarah Nivet, mengakui,
lokasi Punthuk Setumbu yang bagus, termasuk penataannya. Ia mengetahui
Punthuk Setumbu dari buku travel guide.
"Sampai sini ternyata
ramai juga. Ini luar biasa, tempat bagus, penataan juga okey," kata
Sarah bersama guide lokal Borobudur, Andreas Sugiarto.
"Saya baru
pertama kali ke sini. Tadi nggak tampak jelas karena tertutup kabut,
tapi pemandangannya bagus bisa melihat Borobudur dan gunung. Tiket
terjangkau," katanya.
Kepala Dusun Kurahan, Desa Karangrejo,
Kecamatan Borobudur, Nuryazid mengatakan, awalnya yang sini itu para
fotografer yang hunting sunrise. Kemudian, masyarakat sini menghendaki
wisatawan datang kesini. Kemudian, awalnya warga sini hanya membantu
membawakan peralatan para fotografer yang berburu sunsire tersebut.
"Sekitar
tahun 2009 dibuka dengan ada sekretariat dan diketahui oleh Dinas
Pariwisata serta dibantu Taman Wisata Candi Borobudur, mereka membantu
di sini baik materiil maupun menyuport. Pada tahun 2010, karena belum
ramai masih ada beberapa kelompok yang kecil masyarakat ikut andil di
sini," katanya.
Selanjutnya
seiring dengan ramainya tingkat kunjungan wisatawan, katanya, para
pemuda mengelola dengan melihat prospek wisatawan yang ramai. Dalam
perkembangannya sejak tahun 2013, pengelolaan wisata Punthuk Setumbu
dilakukan masyarakat Dusun Kurahan, Desa Karangrejo.
"Kemudian
2013 itu, mulai dikelola oleh masyarakat Dusun Kurahan, dengan semua
elemen masyarakat masuk disini serta tokoh masyarakat melakukan
pengelolaan. Saat itu, sudah mulai banyak wisatawan dan membangun jalan,
fasilitas dan dibuat pagar agar aman. Dulu, pagarnya masih dari bambu,
sekarang sudah dari besi," ujarnya.
Untuk tahun 2013 ini sudah
dilengkapi dengan musala dan toilet. Selain itu, dalam perkembangannya
jalan masuk sudah dibangun dan dilengkapi dengan spot-spot selfie. Ini
mengingat keberadaan Punthuk Setumbu menjadi penyangga Candi Borobudur
sehingga tingkat kunjungan wisatawan.
"Kemudian tahun 2016,
keberadaan ini terus dipantau Dinas Pariwisata dan selalu diminta
laporan kedatangan wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Karena sini, paling nggak menjadi penyangga Borobudur. Artinya
wisatawan setelah dari Candi Borobudur kesini," kata dia.
Keberadaan
Punthuk Setumbu, kata dia, bisa meningkatkan perekonomian warga Dusun
Kurahan, selain menjadi penggelola. Dimana kebanyakan penggelola pada
pagi hari.
"Peningkatan ekonomi warga otomatis ya terangkat.
Karena sini, di samping menjadi pengelola yang banyak pagi, terus ada
yang shift siang. Untuk pagi warga sini hampir 90 orang dibagi 2 shift,
kalau yang shift pagi, siang bekerja biasa. Ada peningkatan tambahan,
ada yang jadi ojek, pengantar wisatawan, guide, arahnya kesana dan warga
sini yang bawah kalau ramai lahannya untuk parkir. Terus, ada yang
jualan juga," pungkasnya.
Source ::
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4660848/punthuk-setumbu-spot-sunrise-favorit-di-magelang
Harga,
By What App // Email // SMS +62 85 643 455 685
dengan menyertakan
[[ 01 ]] jumlah rombongan pendaki,
[[ 02 ]] meet point,
[[ 03 ]] finish point,
[[ 04 ]] destinasi yang dipilih
[[ 05 ]] tanggal mengingat setiap waktu harga dapat berubah.
Tags:
Wisata Puncak