Gunung Papandayan. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi) |
Ajak keluargamu kesini, Beberapa Gunung untuk pendaki pemula
Meski gunung-gunung ini tergolong 'mungil', pemandangan yang disajikan tak kalah cantik dengan gunung-gunung 'tinggi'. Meski demikian, jangan lupa untuk melakukan persiapan matang
Ditulis Oleh: Echi
Sekarang, mendaki gunung sudah dianggap sebagai gaya hidup. Kurang lengkap rasanya bila seumur hidup belum naik gunung.
Bagi mereka yang expert, tentu mendaki gunung-gunung dengan medan
terjal sekalipun tidak menjadi masalah. Pengalaman lapangan mereka telah
berbicara dan membuktikannya. Lalu, bagaimana dengan mereka yang minim
pengalaman pendakian? Apa berarti pendaki pemula ini tidak boleh mendaki
gunung? Tentu saja boleh. Pilih gunung yang sesuai kemampuanmu.
1. Cuma dalam waktu 2 jam kamu bisa sampai di Puncak Gunung Andong 1762 Mdpl
Sebelum mendaki ke gunung-gunung tinggi dan terjal, cobalah mendaki
gunung yang bersahabat untuk para pemula dulu. Salah satu gunung yang
ramah bagi pemula adalah Gunung Andong di Jawa tengah. Dengan ketinggian
1762 Mdpl kamu bisa mendakinya hanya dalam waktu 2 jam.
Jangan remehkan gunung yang mungil ini. Mungil sih, tapi pemandangan di puncak amazing banget. Kamu bakal dikelilingi gunung-gunung keren di Jawa Tengah seperti Sindoro Sumbing, Merapi Merbabu, dan Gunung Ungaran.
2. Gunung Papandayan, si cantik yang mempesona hati para pendaki
Kamu yang tinggal di daerah Jawa Barat pasti sangat setuju jika
Gunung Papandayan adalah gunung yang cantik dan sangat ramah bagi semua
pendaki, termasuk pendaki pemula.
Gunung Papandayan benar-benar menjadi idola. Di ketinggian 2265 mdpl,
jalur pendakian yang akan kamu tempuh cukup ringan. Kemegahan
kawah-kawah gunung Papandayan, keeksotisan hutan mati, serta padang
edelweis yang memukaunya telah meluluhkan hati para pendaki.
3. Cobalah mencumbui edelweis alun-alun Surya Kencana di Gunung Gede
Masih di daerah Jawa Barat, mengapa tidak mlipir mendaki Gunung Gede? Gunung yang relatif pendek ini menyuguhkan lanskap alam yang tidak kalah indahnya dari Gunung Papandayan.
Sama halnya seperti Gunung Papandayan, Gunung Gede pun menjadi idola
pendaki masa kini, masa lalu, dan masa mendatang. Trek yang ringan, air
terjun Ciebereum, sumber air panas, serta padang edelweis Surya Kencana
yang menjadi alasan.
Untuk mencapai puncak Gunung Gede pada ketinggian 2958 Mdpl, kamu harus menempuh jarak sejauh 6 jam.
4. Belajar kesederhanaan dan kesahajaan dari mendaki Gunung Pulosari, 1346 Mdpl
Jalur yang relatif pendek bukan? Kamu hanya harus mendaki 1346 Mdpl.
Eits, jangan pernah meremehkan kesederhanaan Gunung Pulosari. Meski
jalur yang singkat, tapi treknya lumayan bikin dengkul lemes. Iya,
karena jalurnya lumayan terjal.
Kamu butuh waktu kurang lebih 1,5 jam untuk mencapai puncak. Ketika
kamu sudah sampai di puncak, kamu akan melihat cantiknya si kawah Ratu.
Berminat ke sini? Gunung Pulosari berada di daerah Pandeglang, Banten.
5. Berlari ke Jawa Timur, bukan ke Semeru, tapi ke Gunung Penanggungan 1653 Mdpl
Jangan senang dulu, meski cuma setinggi 1653 Mdpl, tapi gunung ini bisa membuat kamu terkewer-kewer
alias terseok-seok. Gunung Penanggungan yang terletak di Mojokerto ini
membutuhkan waktu 4 jam untuk sampai di puncak lewat jalur Tamiajeng,
Trawas.
Kamu yang pemula, harus benar-benar ekstra hati-hati mendaki gunung
ini. Meski pendek, tapi jalurnya cukup terjal. Kamu akan menemui
tanjakan dengan kemiringan 65 derajat.
6. Mendaki gunung dengan riang gembira di Gunung Panderman, Batu, Jawa Timur
Gunung ini nih cocok banget buat kamu pendaki pemula. Jalur pendakian
yang santai dan mulus hampir tidak ada rintangan yang menghadang. Kamu
bisa mendaki Gunung Panderman sebagai “latihan” sebelum mendaki gunung
dengan medan yang terjal.
Meski ringan, pemandangan dari atas Gunung Panderman cantik lho.
Pemandangan lampu kota pada malam hari terlihat syahdu. Coba ke sana
sama mantan pasti kamu langsung balikan.
7. Coba rasakan sensasi menjadi teletubies di bukit teletubis Gunung Prau. Siapa tahu kamu bisa ketemu Lala
Siapa sih yang nggak kenal Gunung Prau? Kepopulerannya begitu
melegenda. Bisa dibilang, Gunung Prau yang terletak di Wonosobo ini
adalah gunungnya semua umat.
Pemandangan alam di atas puncak Prau sangat spektakuler, amazing, dan
warbyasah menjadi daya tarik para pendaki. Selain itu, Gunung Prau
mempunyai Golden Sunrise yang tersohor seantero negeri Indonesia. Kabar
baiknya, trek yang pendek dan cukup bersahabat untuk pendaki dari
berbagai golongan.
Ketika kamu sampai di puncak, bukan puncak kerucut pada umumnya yang
akan kamu lihat. Tapi padang rumput luas layaknya bukit teletubies.
8. Menyapa para pekerja tambang belerang di Gunung Ijen, kamu akan tahu betapa susahnya mencari rupiah
Dari Gunung Prau menjauh ke ujung timur Gunung Banyuwangi. Gunung
Ijen yang sangat terkenal dengan blue firenya dan kawah belerang yang
memukau kian naik daun. Dengan ketinggian yang tidak begitu tinggi, 2443
Mdpl, kamu bisa mencapai puncak gunung dalam waktu 2 jam dari base camp
Paltuding.
Namun, jika kamu ingin mencoba turn ke bawah kawahnya untuk melihat
blue fire, siapkan tenaga ekstra. Tapi, tenagamu tidak akan terbuang
sia-sia karena pemandangannya begitu menakjubkan.
Kamu juga akan bertemu bapak-bapak perkasa pekerja tambang belerang.
Begitu kuat memanggul belerang. Kerasnya hidup seakan sudah jadi hal
yang biasa. Bersyukurlah.
9. Si Gunung Ungaran, gunung 2050 Mdpl rasa gunung 3000
Jika kamu tinggal di daerah Jawa Tengah, kamu pasti tidak asing
dengan nama Gunung Ungaran. Meski hanya mempunyai ketinggian 2050 Mdpl,
tapi jangan anggap remeh. Banyak pendaki gunung expert yang menjuluki
Gunung Ungaran sebagai gunung 2000an Mdpl rasa 3000.
Jangan ciut dulu, meski demikian bukan berarti Gunung Ungaran tidak
cocok untuk pendaki pemula. Gunung ini malah bisa menempa fisik dan
mental kamu sebelum kamu berpindah ke gunung 3000 Mdpl.
***
Semangat! Tidak ada istilah ‘gunung tertinggi’ jika kamu terus mendaki
Sumber ::