Paket Merbabu, Porter Pendakian Gunung Merbabu, Keindahan Gunung Merbabu
Provider Wisata-
0
Mas Meya [ Mirza, 10 Maret 2013 ]
Paket Merbabu, Porter Pendakian Gunung Merbabu, Pesona Alam Gunung Merbabu, Gunung Terindah di Jawa Tengah, Termurah Di Kelasnya
Photo by @10winarso
Nyero.ID – Gunung Merbabu merupakan gunung berapi yang terletak di tiga kabupaten.
Di lereng sisi sebelah barat berada di wilayah Kabupaten Magelang,
sementara di lereng sebelah timur berada di wilayah Kabupaten Boyolali
dan lereng sebelah utara berada di wilayah Kabupaten Semarang.
Gunung dengan ketinggian mencapai 3.145 Mdpl ini menyimpan pesona
wisata alam yang menakjubkan sehingga menjadi salah satu tujuan favorit
untuk aktifitas pendakian.
Dalam naskah-naskah kuno pada masa pra-Islam, gunung berapi yang
terakhir meletus di tahun 1797 ini dikenal dengan nama Gunung Damalung
atau Gunung Pam(a)rihan.
Dari segi etimologi yang diketahui dari catatan-catatan pada zaman
Belanda, kata “merbabu” berasal dari penggabungan dua kata, yaitu “meru”
yang bermakna gunung dan “abu”.
Menurut catatan sejarah tersebut, konon di lereng Gunung Merbabu terdapat pertapaan terkenal yang pernah disinggahi oleh Bujangga Manik di sekitar abad ke-15.
Fakta Seputar Gunung Merbabu
Photo by @explorenesiahits
Di balik misteri yang beredar di sana, ada beberapa fakta menarik seputar Gunung Merbabu yang perlu diketahui, yaitu:
Ada 3 puncak utama yang bisa dijelajahi di Gunung Merbabu, yaitu Puncak Trianggulasi, Puncak Kenteng Songo dan Puncak Syarif.
Ada 3 jalur pendakian utama yang bisa digunakan untuk mencapai puncak Gunung Merbabu, yaitu melalui Selo, Cunthel dan Kopeng [ Wekas, Chuntel dan Thekelan ].
Melalui jalur Selo, para pendaki akan menyaksikan padang rumput yang dipenuhi oleh bunga Edelweis yang sangat indah.
Dari ketinggian puncak Gunung Merbabu akan terlihat panorama gunung-gunung di Jawa Tengah yang begitu menakjubkan.
Jaraknya yang cukup dekat dengan Gunung Merapi menjadikan Gunung
Merbabu bisa dijelajahi melalui jalur yang sama ketika mendaki Gunung
Merapi, yaitu melalui Selo.
Keindahan sunrise di Gunung Merbabu sangat indah dan menakjubkan.
Jembatan setan merupakan jalur pendakian di Gunung Merbabu yang
sangat ekstrem dengan kondisi medan yang sangat terjal. Jalur ini akan
dilewati sebelum mencapai Kentheng Songo.
Mitos Kawasan Gunung Merbabu
Photo by @jessicapriati
Di balik pesona Gunung Merbabu yang begitu menakjubkan, terselip
cerita misteri dan mitos yang banyak beredar di masyarakat seperti
berikut ini:
Harimau Jadi-Jadian
Mitos yang beredar menyebutkan bahwa di sekitar Gunung Merbabu kadang
terdengar suara auman harimau namun wujud harimau tersebut tak
terlihat.
Banyak yang meyakini bahwa suara tersebut merupakan harimau
jadi-jadian. Namun masyarakat setempat membantah bahwa mahluk gaib
tersebut sudah tidak ada lagi.
Meski begitu di tahun 2008 silam ditemukan sosok wanita yang tewas
dengan luka menyerupai terkaman harimau di kawasan hutan Gunung Merbabu.
Watu Gubug
Batu bertumpuk yang mirip dengan gua kecil di jalur pendakian
Thekelan ini sering disebut dengan istilah Watu Gubug. Konon lokasi ini
menjadi pintu gerbang kerajaan gaib di Gunung Merbabu.
Salah satu keunikan Watu Gubug adalah ukuran gua yang cukup sempit tersebut ternyata mampu menampung 5 orang di dalamnya.
Lokasi ini sering digunakan sebagai tempat berlindung ketika hujan turun atau terjadi badai.
Konon gua yang bisa dimasuki oleh beberapa orang tersebut menunjukkan
bahwa penjaga kerajaan gaib mengijinkan manusia memasuki alam mereka.
Karena mereka juga bisa menolak kehadiran manusia yang tidak dikehendaki.
Pasar setan
Keberadaan pasar setan di kawasan pegunungan memang diyakini ada dan bahkan sering dirasakan secara langsung oleh para pendaki.
Konon di pasar setan Gunung Merbabu sering muncul gangguan makhuk
halus yang ikut naik ke atas punggung atau tas pendaki hingga ke puncak
gunung.
Akibatnya pendaki akan merasa semakin berat membawa tas bawaannya meskipun sebenarnya barang yang dibawa tidak seberapa.
Biasanya hal ini dialami oleh mereka yang suka mengeluh selama di perjalanan. Jadi, stop mengeluh!
Penampakan Genderuwo
Di jalur pendakian juga sering terlihat penampakan makhluk halus yang tinggi besar atau lebih dikenal dengan nama Genderuwo.
Beberapa pendaki pernah melihat penampakannya ketika berada di Pos Bayangan 2 jalur Cunthel.
Agar perjalanan tetap nyaman, sebaiknya tidak bersikap sembrono
selama di perjalanan, tetap berhati-hati dan jaga lisan dengan perkataan
yang baik.
Kerajaan gaib di puncak
Masyarakat setempat meyakini jika di puncak Gunung Merbabu terdapat kerajaan gaib dengan prajurit berseragam merah dan hijau.
Sehingga sangat disarankan bagi para pendaki untuk tidak mengenakan
pakaian dengan warna merah atau hijau untuk mengindari hal-hal yang
tidak diinginkan, seperti tersesat, kecelakaan, atau bahkan kerasukan.
Jalur pendakian melalui Selo terbilang cukup ramai karena banyak pendaki yang memilih jalur pendakian ini.
Namun begitu sebaiknya para pendaki membawa bekal air minum yang
cukup dari basecamp karena minimnya sumber air di sepanjang jalur
pendakian.
Pendakian dimulai dari gerbang selamat datang di Taman Nasional
Gunung Merbabu kemudian memasuki kawasan hutan dengan kondisi jalanan
yang masih cukup landai hingga sampai ke Pos 1 dengan waktu tempuh
sekitar 1,5 jam.
Dari Pos 1 menuju ke Pos 2 belum begitu curam namun ada satu tanjakan
yang cukup terjal dan puncaknya ketika di Pos Bayangan. Dari Pos 2 ke
Pos 3 hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 45 menit hingga sampai
ke Watu Tulis (Pos 3) dengan pemandangan yang indah di depan mata.
Menuju ke Pos 4 perjalanan akan semakin berat karena kondisi tanahnya
yang terjal dan licin. Sebaiknya pilih jalur sebelah kiri untuk
mendapatkan pegangan ketika berjalan.
Di pos ini para pendaki bisa mendirikan tenda karena kondisi tanahnya yang datar dengan pemandangan yang sangat indah.
Menuju ke Pos 5 tanjakan tidak seterjal sebelumnya, namun hembusan angin cukup kencang terutama di malam hari.
Jika menginginkan view sunrise yang luarbiasa, para pendaki bisa
bangun jam 3 pagi dan menyiapkan diri untuk mencapai puncak dengan waktu
tempuh sekitar 1-1,5 jam.
Jalur ini memiliki keistimewaan karena sunrise bisa dinikmati di sepanjang perjalanan.
Jalur Pendakian Via Cunthel
Jalur di Desa Cunthel ini sudah memiliki tanda penunjuk arah sehingga memudahkan pendaki untuk menjelajahi hingga ke puncak.
Basecamp terletak di perkampungan dan para pendaki bisa mengisi persediaan air untuk bekal perjalanan.
Selanjutnya perjalanan dimulai dengan melewati perkebunan penduduk yang mulai menanjak hingga di perbukitan.
Setelah 30 menit perjalanan akan sampai di Pos 1, perjalanan
selanjutnya menuju ke Pos Bayangan 2 yang terdapat bangunan untuk
berteduh.
Perjalanan dilanjutkan menuju ke pos Pemancar dengan jalur terbuka yang didominasi alang-alang.
Di Pos ini terdapat batu-batu dengan ukuran besar sehingga bisa digunakan untuk berlindung ketika terjadi angin kencang.
Selanjutnya menuju ke jalur turunan Pos Helipad dengan pemandangan
Gunung Kukusan di sebelah kanan dengan kawah berwarna putih dan di
sebelahnya terdapat mata air.
Perjalanan selanjutnya cukup ekstrem dengan tanjakan yang sangat terjal dan kanan kiri jalan berupa jurang.
Tanjakan ini sering disebut dengan Jembatan Setan, salah satu treck tersulit yang harus dilewati.
Selanjutnya akan tiba di persimpangan, arah kiri ke Puncak Syarif sementara arah kanan menuju ke Puncak Kenteng Songo.
Jalur Pendakian Via Wekas
Jalur ini sangat populer karena jaraknya lebih dekat dan banyak
sumber mata air, terutama di Pos 2 yang sering digunakan untuk berkemah.
Sepanjang perjalanan para pendaki akan menjumpai ladang perkebunan milik warga.
Di Pos 1 terdapat sebuah balai untuk beristirahat dan juga beberapa warung.
Selanjutnya perjalanan menuju ke Pos 2 membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan jalur yang mulai menanjak dan terjal.
Dari Pos 2 terdapat jalur dengan dua buah aliran sungai yang
membentuk air terjun bertingkat sehigga menyuguhkan keindahan alam yang
luar biasa apalagi dengan background puncak-puncak Gunung Merbabu yang
begitu menakjubkan.
Dari ketinggian puncak Gunung Merbabu para pendaki akan disuguhi
dengan pemandangan alam yang begitu mempesona, seketika lelah dan penat
pun menghilang.
Dari ketinggian akan terlihat gunung-gunung yang seolah mengelilingi
Merbabu. Jika di sisi sebelah selatan terlihat kokohnya Gunung Merapi,
maka di sebalah barat terlihat Gunung Sumbing dan Sindoro dengan
keindahannya.
Di sisi sebelah utara terlihat Gunung Ungaran, Gunung Andong, dan
Gunung Telomoyo, sementara pada sisi sebelah timur terlihat Gunung Lawu
yang sedikit samar.