Paket Cartensz - Lembah Baliem - Seven Summit Indonesia
6 Fakta Lembah Baliem Papua yang Jarang Orang Tahu
Di Papua terdapat Lembah Baliem yang dihuni oleh masyarakat Suku Dani. Inilah 6 fakta mengenai Lembah Baliem;
1. Pusat pendidikan agama islam terbesar di Papua
Babi dan anjing menjadi mayoritas hewan peliharaan bagi masyarakat Papua. Hal ini memberi kesan bahwa agama yang mereka peluk adalah non-muslim. Namun kenyataannya, di distrik Walesi Papua, masyarakatnya menjadi pemeluk agama islam terbesar di Tanah Papua. Walesi menjadi pusat pendidikan agama islam bagi masyarakat Suku Dani. Di sini terdapat sebuah madrasah dan presantren yang sudah berumur tua.
Perbedaan agama ini tidak lekas menjadi sebuah perpecahan. Mereka
bisa hidup rukun satu sama lain. Bahkan tak sedikit dari satu keluarga
yang menganut perbedaan keyakinan. Islam memberikan warna berbeda di
Tanah Papua. Jika tradisi adat ‘bakar batu’ di Papua biasa menggunakan
daging babi, muslim di Walesi Papua menggantinya dengan daging ayam.
2. Festival Lembah Baliem, atraksi drama perang antar suku
Acara Festival Lembah Baliem, merupakan acara perang antar Suku Dani,
Suku Lani, dan Suku Yali. Perang antar suku ini tentunya aman untuk
disaksikan. Bahkan acara festival ini menyedot perhatian para wistawan
lokal maupun dunia. Acara berlangsung selama 3 hari dan dilaksanakan
setiap bulan Agustus menjelang perayaan kemerdekaan Indonesia.
Atraksi ini bermakna positif bagi masyarakat Lembah Baliem yaitu ‘yogotak hubuluk motog hanaro‘ yang artinya ‘harapan akan hari esok yang harus lebih baik dari hari ini.’
3. Tradisi potong jari dan mandi lumpur sebagai bentuk ungkapan kesedihan
Ungkapan rasa sedih atas kehilangan sanak keluarga bagi Suku Dani di
Lembah Baliem yaitu dengan potong jari (ikipalin). Inilah simbol dari
rasa sakit dan pedih yang mereka rasakan. Karena bagi masyarakat Suku
Dani, jari tangan melambangkan kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan
dalam diri manusia.
Pemotongan jari ini bisa dilakukan dengan benda tajam, digigit hingga
putus atau mengikatnya dengan seutas tali hingga jari mati dan
setelahnya baru dipotong. Terdengar sangat mengerikan memang. Namun,
seiring perkembangan zaman, aksi potong jari makin ditinggalkan.
Selain potong jari, ada juga aksi mandi lumpur yang memberi makna bahwa setiap manusia yang meninggal akan kembali ke tanah.
4. Pasir putih tanpa pantai di Lembah Baliem
Lembah Baliem berbentuk perbukitan hijau yang memiliki pemandangan
sangat indah dan alami. Namun, di atas sini justru terlihat pemandangan
seperti pantai dengan adanya pasir putih. Tekstur pasir putih di Lembah
Baliem sama persis dengan pasir yang ada di pantai dan bahkan terasa
asin.
Tak hanya pasir putih yang menguatkan pendapat bahwa Lembah Baliem
dulunya adalah danau. Lembah Baliem juga juga memiliki batu-batu granit
yang menyembul dari tanah. Konon, kawasan ini dulunya memang sebuah
danau. Namun akibat gempa, terjadilah perubahan alam akibat
lempeng-lempeng bumi yang bergeser.
5. Pesta bakar batu menjadi bukti kerukunan warga di Lembah Baliem
Ini merupakan perayaan atau pesta yang dilakukan oleh Suku Dani di
Lembah Baliem ketika mendapati kelahiran, pernikahan, upacara kematian,
syukuran, atau euforia setelah perang. Uniknya api yang dibuat tidak
menggunakan korek api, melainkan dengan menggesek-gesekkan 2 kayu hingga
menimbulkan api, yang lantas kemudian digunakan untuk membakar batu.
Batu disusun di atas tumpukan daun yang kemudian akan dimasuki ubi atau
babi untuk dimasak. Kegiatan bakar batu membutuhkan gotong royong yang
solid. Di sinilah bentuk kerukunan yang paling terlihat.
6. Suku Dani punya mumi
Di Lembah Baliem, terdapat mumi yang usianya sudah mencapai 300 tahun
yang di simpan dalam pilamo (rumah laki-laki). Mumi tersebut bernama
Wim Motok Mabel yang merupakan panglima perang. Jasad mumi dipercaya
mampu mensejahterakan seluruh keturunannya di masa mendatang.
Dapatkan ulasan menarik lainnya tentang LEMBAH BALIEM, tulisan lain Umu Umaedah
Tag : lembah baliem
Sumber,
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang #cartensz piramid, #trekkingcartensz #cartenz murah #sevensummit