Porter Raung - Sejarah Letusan Gunung Raung
Guide Gunung Raung, Ojek Gunung Raung, Info Gunung Raung
8 Fakta dan Misteri Gunung Raung yang Dipercaya Masyarakat
8 Fakta dan Misteri Gunung Raung yang Dipercaya Masyarakat
GUNUNG RAUNG – Selain terdiri dari ribuan pulau,
Indonesia juga terdiri dari ribuan pegunungan. Pegunungan tersebut
diantaranya adalah gunung mati dan sebagian gunung berapi yang masih
aktif. Salah satu gunung berapi aktif itu adalah gunung Raung.
Gunung Raung merupakan gunung berapi kerucut yang terdapat di ujung
timur Pulau Jawa, Indonesia. Secara letak administratif, lokasi kawasan
gunung raung termasuk dalam area wilayah 3 kabupaten di Besuki, Jawa
Timur. Lokasi kabupaten yang termasuk didalamnya yaitu Jember,
Banyuwangi serta Bondowoso.
Selain menyimpan magma panas, gunung Raung juga menyimpan beberapa
fakta dan misteri yang masih dipercaya masyarakat. Beberapa fakta dan
misteri tersebut bahkan cukup membuat bulu kuduk merinding. Seperti apa
fakta dan misteri tersebut? Berikut diantaranya.
Sejarah Letusan Gunung Raung
Letusan yang dihasilkan oleh Gunung raung yaitu memiliki jenis
letusan Strombolian, yaitu letusan kecil namun terus menerus
mengeluarkan pijar. Gunung raung juga mempunyai sistem kawah terbuka
yang bisa menyebabkan lava pijar.
Maka lava yang dihasilkan oleh gunung akan kembali ke dalam kawah dan
mempunyai kemungkinan yang sangat kecil bisa meluber keluar kaldera.
Aktivitas Gunung Raung dua pekan terakhir menunjukan peningkatan dan
kini statusnya siaga. Gunung setinggi 3.332 mdpl itu memiliki sejarah
kelam rentang 5 abad terakhir. Letusan Gunung Raung pernah menimbulkan
bencana besar.
Dari data Pos Pemantau Gunung Api Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan
Songgon, Gunung Raung meletus kali pertama tahun 1586. Letusan pertama
tersebut tercatat sebagai letusan hebat. Mengakibatkan wilayah
disekitarnya rusak dan memakan korban jiwa.
Sebelas tahun kemudian, atau pada tahun 1597 Gunung dengan nama lain
Gunung Rawon itu meletus lagi. Letusan kedua sama hebatnya dengan
letusan pertama. Letusan hebat tersebut kembali memakan korban jiwa.
Lagi-lagi letusan dahsyat kembali terjadi pada tahun 1638. Letusan
mengakibatkan banjir besar dan lahar di daerah antara Kali Setail
Kecamatan Sempu dan Kali Klatak Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Namun letusan yang paling dahsyat terjadi di tahun 1730. Tercatat
erupsi eksplosif disertai dengan hujan abu serta lahar. Bahkan wilayah
terdampak erupsi meluas dibanding letusan pertama, kedua dan ketiga.
Korban jiwa pun berjatuhan lagi di saat itu.
Sejarah kelam Gunung terbesar di Pulau Jawa itu masih berlanjut.
Diantara tahun 1800 hingga 1808 di waktu pemerintah Residen Malleod
(Hindia Belanda) terjadi letusan lagi. Namun tidak sampai mengakibatkan
korban jiwa.
Sekali lagi letusan terjadi antara tahun 1812 hingga 1814. Direntang
empat tahun itu letusan disertai hujan abu lebat dan suara bergemuruh.
Setahun kemudian, di tahun 1815 antara 14 hingga 12 April terjadi hujan
abu di Besuki, Situbondo dan Probolinggo.
44 tahun kemudian Gunung Raung relatif tenang. Aktivitas vulkaniknya
kembali meningkat pada tahun 1859. Tanggal 6 Juli 1864 terdengar suara
gemuruh dan di siang hari menjadi gelap.
Selanjutnya tahun 1881, 1885, 1890, 1896, terjadi aktivitas vulkanik
meliputi suara gemuruh, Paroksisma, hujan abu tipis di kawasan
Banyuwangi. Dan gempa bumi di kawasan Besuki, Situbondo. 16 Februari
1902 muncul kerucut pusat.
Di tahun 1913 antara bulan Mei hingga Desember Gunung Raung kembeli
bergemuruh, bahkan terjadi dentuman keras. Hal yang sama terjadi tiga
tahun berturut-turut. Yakni tahun 1915, 1916 dan 1917. Aliran lava di
dalam kaldera terjadi tahun 1921 dan 1924.
Fenomena vulkanik dahsyat kembali ditunjukan gunung berbahaya ini
tahun 1927. Letusan asap cendewan dan hujan abu sejauh 30 kilometer
keluar dari puncaknya. Ditahun yang sama, tepatnya 2 Agustus-Oktober
terdengar dentuman bom dan terlontas sejauh 500 meter.
Di tahun berikutnya, 1928 terlihat celah merah di dasar kaldera dan
mengeluarkan lava. Fenomena yang sama masih terjadi di tahun 1929. Tahun
1933 hingga 1945 hanya terjadi peningkatan aktivitas. Tidak tercatat
adanya kejadian, hanya ada aliran lava di kaldera.
Gunung yang memiliki bibir kaldera seluas 1.200 meter persegi ini
kembali unjuk gigi. 31 Januari hingga 18 Maret, puncak gunung semburkan
asap membara dengan guguran. Tinggi awan letusan mencapai 6 kilometer di
atas puncak. Abunya menyebar hingga radius 200 meter.
Empat tahun kemudian, 13-19 Februari 1956 terjadi paroksisma.
Tercatat pula adanya tiang asap 12 kilometer. Tahun-tahun berikutnya
hanya ada peningkatan aktifitas. Namun tahun 1986 letusan asap terjadi
di bulan Januari hingga Maret.
Data terbaru aktivitas vulkanik kembali meningkat pada 17 Oktober
2012. Status Gunung Raung dari normal naik menjadi waspada sehari
kemudian. Pada 22 Oktober 2012 statusnya kembali naik menjadi siaga.
PVMBG menyatakan bila sebenarnya Gunung Raung sudah meletus, namun
masuk kategori erupsi minnor. Letusan tidak sampai keluar dari kaldera.
Itu terlihat dari pantauan setelit Amerika Serikat. Gunung Raung
sendiri, gunung api dengan karater berbeda.
PVMBG sendiri bahkan harus memasang 7 alat untuk penguatan data
aktivitas vulkanik Gunung Raung. Itu perlu dilakukan mengingat Sejarah
buruk Gunung yang berdiri di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember,
Bondowoso dan Situbondo ini.
Sumber,
https://satujam.com/gunung-raung/
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter
#guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl
#slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150
mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru
#porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing
#portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia
#opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani
#cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul
#raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang #cartensz piramid, #trekkingcartensz
#cartenz murah #sevensummit
Tags:
Gunung Raung