Porter Raung, Guide Raung, Mountain Guide Raung, Climbing Raung, Paket Wisata Raung
[ Berbagi Pengalaman ] Ketika Nyalimu di Uji , Raung – Puncak Sejati 3.344 MDPL
Gunung Raung jalur kalibaru merupakan jalur pendakian terekstrim
di Pulau Jawa, dimana diperlukan waktu pendakian normal selama 4 hari
yang tentunya diperlukan juga fisik dan mental yang bagus serta
peralatan khusus dan teknik pemanjatan untuk menggapai puncak sejatinya.
Dan Perkenalkan Saya Resa dari “Keluarga Gendeng” Yang akan berbagi
cerita di blognya bang Armand tentang Beberapa Hari yang lalu melakukan
Ekspedisi Gunung Raung dan Berikut ini adalah jalur pendakian dan
posyang akan dilewati untuk mencapai Puncak Sejatinya.
berawal dari malang 27 juni 2017 jam 14.00 berangkat ke
banyuwangi. sampai di basecamp bu soeto – kalibaru jam 23.30. Kediaman
ibu Suto terletak di sebelah kanan jalan, tepatnya di Jalan Air Terjun
Wonorejo, dusun Wonorejo Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Rumah
sederhana yang menyediakan tiga ruangan khusus untuk pendaki
beristirahat. Tidak ada biaya khusus yang di patok untuk menginap disini
kecuali untuk makan dan lain-lain. Kamipun Beristirahat Disini.
Rabu 28 juni 2017 pagi sarapan di basecamp bu soeto, stelah itu packing dan ke kantor
sekretariat untuk mengurusi registrasi pendakian. jam
08.30 start menuju Pos I terletak di ketinggian 980 mdpl. Berjarak 5600
meter dari basecamp . Kebanyakan pendakimemilih menggunakan jasa ojeg yang bisa di pesan di basecamp dengan tarif Rp.40.000,-
untuk sekali jalan. Waktu tempuh dengan ojeg kurang lebih 25 menit.
Jauh lebih menghemat waktu daripada berjalan kaki yang membutuhkan waktu
sekitar 3 jam. Menumpang ojeg menuju Pos I membutuhkan “keberanian”
tersendiri sebab jalanannya yang kecil dan “offroad”. Jika si tukang
ojeg tidak terampil dan menguasai medan, bisa-bisa penumpang terpental
jatuh. Pos I terletak di sebelah kanan jalur. Terdapat bangunan rumah
dan halaman yang cukup luas.
Sesampainya di pos 1 kita langsung di sambut oleh mak
sunariyah dan di bikinkan kopi. setelah minum kopi, kita bergegas mulai
start pendakian, saat itu jam 09.30 an.. Pos I – Pos 2 Awal
jalur pendakian adalah kebun kopi milik warga lokal. Jalur masih relatif
landai dan mudah di lewati. Jarak antara Pos I dan Pos 2 adalah yang
terjauh, yaitu sekitar 2 jam. Terdapat beberapa shelter bayangan sebelum
pendaki mencapai Pos 2 yang berada di ketinggian 1431 mdpl. Total jarak
yang ditempuh untuk tiba di pos ini sekitar 3900m. Pos 2 merupakan area
yang luas, cukup untuk 10-12 tenda kapasitas 4 orang. Setelah -+2jam
berjalan kita sampai ni di Pos 2.
Di camp 2 kami istirahat sebentar lalu lanjutkan
perjalanan lagi dgn jalur nanjak lagi tp masih ada bonus nya, Kondisi
vegetasi selepas Camp 2 masih rapat dan lembab. Di awali dengan satu
turunan panjang sebelum berhadapan dengan tanjakan demi tanjakan yang
cukup terjal. Untuk menuju Camp 3 diperlukan waktu kurang lebih 50-75
menit dengan jarak tempuh 1070 meter. Camp 3 terletak di ketinggian 1656
mdpl. Area Camp 3 tidak terlalu besar, hanya cukup untuk 4-5 tenda
kapasitas 4 orang. Biasanya, Camp 3 jadi salah satu pilihan pendaki
untuk beristirahat di hari pertama selain di Camp 4. Sesampai Di camp 3
kamipun istirahat kembali dan melakukan ibadah sholat.
Setelah ibadah lanjut lagi 30 menitan Dengan jalur
nanjak dan masih ada bonus tipis2 kita ketemu pos bayangan tp agak
sempit di situ kita makan siang dgn menu nasi bungkus. Canda Tawa selalu
menyertai perjalanan kami kala tu. sehingga rasa lelahpun tak menjadi
beban kami.
Jalur pendakian menuju Camp 4 semakin terjal, didominasi
setapak kecil yang di apit pepohonan besar. Bau lembab humus sangat
terasa, terlebih jika turun hujan. Sesekali ditemui jalur menurun. Jarak
Camp 3 menuju Camp 4 sekitar 1400 meter yang memakan waktu 30 menit.
Area Camp 4 sedikit lebih besar dari Camp 3, bisa menampung 6-8 tenda.
Camp 4 merupakan bidang memanjang dengan tekstur tanah bercampur pasir
dan kerikil kecil. Disana kita istirahat lagi ngumpulin tenaga sambil
bercanda dan foto2.
Tenaga terkumpul kita mulai lagi lanjutkan perjalanan,
jalur nanjak sedikit sekali bonusnya. 700 meter adalah jarak tempuh
untuk menuju Camp 5 yang berada di ketinggian 2115 mdpl. Dengan berjalan
santai namun konstan umumnya dapat di capai dalam waktu 30 menit.
Kondisi jalur lebih terjal dari sebelum-sebelumnya. Vegetasi masih sama,
pepohonan tinggi dan rimbun. Camp 5 tidak ideal untuk membangun tenda.
-+ 1 jam sampai di pos 5 dan kita istirahat lagi karena jalur lumayan
melelahkan.
Lanjut.. lagi jalan dan lebih sering kita berhenti
sebentar untuk sekedar ngatur nafas karena tanjakan2 yg sering kita
lalui begitu melelahkan apa lagi dgn bawaan perbekalan yg segitu
banyaknya, mulai dr logistik, tenda, perlengkapan masak, air yg minimal 1
orang bawa 5 liter. Waktu yang di perlukan untuk menuju Camp 6 juga
relatif sama seperti Camp sebelumnya yaitu sekitar 40-60 menit. Berada
di ketinggian 2440 mdpl, jarak yang harus di tempuh adalah 400m. Di Camp
6 ini area nya hanya cukup untuk 2-3 tenda saja.
Di pos 6 kita istirahat lagi ngumpulin tenaga sebanyak2
nya.. Maklum saja karena saya Perempuan jelas sedikit lemah dibanding
rekan lelaki 1 rombongan ekspedisi kali ini. Lanjuttt…… kali ini
tanjakan tiada ampun tiada bonus. ngos2 an dan sering berhenti sejenak
ngatur pernafasan. kurang lebih 1 jam sampe di pos bayangan. di pos
bayangan sempat iatirahat sebentar. dan kembali melanjutkan perjalanan
yg nanjal tanpa bonus sedikitpun.
Kondisi jalur menuju Camp 7 lebih curam dan terjal.
Biasanya pendaki mulai kehabisan tenaga saat akan mencapai Camp 7 yang
berada di ketinggian 2541 mdpl. Dengan jarak tempuh 900 meter, waktu
yang dibutuhkan adalah 1 jam 15 menit. Camp 7 merupakan area yang cukup
luas, bisa menampung 12-14 tenda. -+30menit nanjak, akhirnya kita
sampai di camp 7 dan kita putuskan utk mendirikan tenda disana. kita
cari tempat utk mendirikan tenda, agak susah karena Saat itu sedang
ramai tapi beruntung kita mendapatkan tempat utk mndirikan tenda utk
beristirahat tidur. setelah tenda berdiri, kita masak utk makan malam
dan makan sebelum summit attack. makan malam kita tidur.
Kamis 29 juni jam 02.00WIB kita bangun utk makan stelah
itu siap2 packing alat utk melanjutkan summit. jam 03.30 kita mulai
start summit. alangkah terkejutnya kami karena jalan nanjak terus tanpa
henti lebih nanjak dari yg sebelum2 nya. Jalur menuju Camp 8 sangat
terjal, sehingga Kami harus lebih berhati-hati. Tanjakan-tanjakan curam
bertekstur tanah harus terus di hadapi untuk mencapai Camp 8 di
ketinggian 2876 mdpl. Curamnya jalur membuat jarak 700 meter bisa di
tempuh “hanya” dalam waktu 45 menit saja. Camp 8 merupakan bidang datar
yang cukup untuk 2 tenda saja. ambil nafas dulu brooo… dan lanjuttttt
Meskipun masih terjal, namun kondisi jalur menuju Camp 9 tidaklah seberat menuju Camp 8 yang sangat menguras tenaga.
Berada di ketinggian 3023 mdpl, dengan jarak tempuh 400 meter waktu yang diperlukan untuk mencapai Camp 9 kurang lebih 40-50 menit. Sama halnya seperti Camp 8, Camp 9 juga merupakan bidang datar kecil yang hanya bisa memuat 2-3 tenda saja. -+1 jam sampailah di camp 9 ini.
Berada di ketinggian 3023 mdpl, dengan jarak tempuh 400 meter waktu yang diperlukan untuk mencapai Camp 9 kurang lebih 40-50 menit. Sama halnya seperti Camp 8, Camp 9 juga merupakan bidang datar kecil yang hanya bisa memuat 2-3 tenda saja. -+1 jam sampailah di camp 9 ini.
Jarak Camp 9 ke Puncak Bendera sangatlah dekat, sekitar
15-20 menit saja. Puncak ini memiliki ketinggian 3159 mdpl, dan
merupakan puncak pertama dari rangkaian 4 puncak gunung Raung. Dari
Puncak Bendera, jika cuaca cerah pendaki bisa melihat laut di pesisir
Banyuwangi. Dari sini juga terlihat jelas pegunungan Hyang yang terkenal
dengan Argopuro sebagai puncak tertingginya. Semeru, Arjuno dan
Welirang juga terlihat.
Jalur selepas Puncak Bendera sangatlah curam. Pendaki
harus menelusuri jalur menurun dan berbatu dengan jurang di sebelah
kanan dan kiri. Disinilah adrenalin mulai terasa naik. Di perlukan waktu
sekitar 45-60 menit untuk bisa menjejak Puncak 17 yang ketinggiannya
3108 mdpl. Setelah melewati turunan sejauh 260 meter, pendaki akan
berhadapan dengan jalur tipis yang memutari tebing vertikal yang lebih
dikenal dengan Ekstrim I.
Mutlak diperlukan peralatan climbing yang memadai
untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah
Ekstrim I, tantangan selanjutnya adalah Ekstrim 2 yaitu bidang vertikal
setinggi 8-9 meter yang harus di panjat untuk bisa menjejak Puncak 17.
Jika pendaki merasa kurang mantap / berani untuk naik ke Puncak 17,
mereka bisa memilih jalur yang melipir sisi kanan tebing. Jalur ini
sangat tipis dengan jurang terbuka yang sangat dalam. Melintasi jalur
inipun tetap harus dengan peralatan yang safety.
Jika pendaki memilih naik maka 100 meter kemudian akan ditemui penanda Puncak 17.
Jika pendaki memilih naik maka 100 meter kemudian akan ditemui penanda Puncak 17.
Dari Puncak 17 pendaki yang lewat Puncak 17 ataupun
yang melipir pinggiran tebing harus berani melewati titik Ekstrim 3 yang
populer dengan nama Jembatan Shirot Al Mustaqim., sebuah setapak kecil
dan curam. Lebarnya tidak lebih dari 40 centimeter sepanjang 100 meter
dengan jurang menganga di sebelah kanan dan kirinya. Diperlukan
ketenangan dan keyakinan kuat agar mental tetap terjaga saat melintasi
jalur ini.
Saya dan team harus tetap fokus karena kalau sampai kita lalai maka alamat sudah.
Tak lepas mulut saya berdoa disini agar saya dan rombongan diberi
keselamatan dan kelancaran dalam ekspedisi kita kali ini. ekspedisi yang
beda dari biasanya.
Selepas jembatan “Sirathal Mustaqim” Kami tiba di ujung
punggungan. Di ujung punggungan adalah turunan nyaris vertikal setinggi
10-12 meter. Titik ini dikenal sebagai Ekstrim 4. setelah turun dgn tali
(climbing) utk menuju puncak tusuk gigi dan puncak sejati kita masih
harus tetap nanjak lagi tanpa bonus dengan medan bebatuan, lumayan susah
dan lelah.. Meski curam dan sangat terjal dan rawan longsor, jalur
menuju ke puncak tersebut masih bisa di lewati tanpa alat bantu.
Diperlukan waktu 2 jam dari Puncak 17 ke Puncak Tusuk Gigi. Di namakan
Puncak Tusuk Gigi karena terdapat deretan bebatuan besar menjulang bak
monumen menyerupai tusuk gigi.
Salah satu perjuangan yang mendebarkan adalah saat
menuju Puncak Tusuk Gigi dimana pendaki harus sangat berhati-hati agar
tidak meruntuhkan batu yang bisa berakibat fatal bagi pendaki yang di
bawahnya.
Setelah itu dari puncak tusuk gigi kita melipir ke
belakang dan kemudian berjalan agak menanjak sekitar 100 meter tibalah
kita di tempat yang menjadi tujuan akhir dari pendakian ini, ya itulah
PUNCAK SEJATI GUNUNG RAUNG 3344 MDPL, ditandai dengan sebuah triangulasi
dan plang puncak sejati serta pemandangan sebuah kawah besar yang masih
aktif yang setiap saat mengeluarkan asapnya. diperlukan waktu 15 menit
untuk mencapai Puncak Sejati gunung Raung 3344 mdpl.
Puncak Sejati adalah bidang kecil sedikit miring,
sehingga pendaki harus tetap berhati-hati saat akan berfoto-foto. Kawah
gunung Raung merupakan salah satu kawah aktif terbesar di Pulau Jawa.
Dan Beruntung Hari itu cuaca sangat cerah, Dan Kami bisa dengan jelas
memandang ke segala arah. Puji Syukur kami selalu panjatkan kepada ALLAH
SWT. Karena kami telah diberikan kesempatan menjejakkan kaki di puncak
sejati Gunung Raung ini. Beruntung Allah memberikan kita tempat seindah
ini untuk selalu bersyukur betapa kuasanya Dia. Tak perlu berfikir
panjang untuk sekedar lari dari penatnya kerjaan atau macetnya
kota,datanglah ke gunung, dia akan menasehatimu. dan Tak seperti bangku
sekolah, atau pendidikan – pendidikan formal lainnya, gunung adalah
universitas alam raya yang senantiasa memberikan pelajaran yang lebih
rumit dari matematika atau fisika bahkan ilmu sosial, namun tetap
menyenangkan dan tak pernah membuat kamu bosan.
Penulis : Resa @jumintenae
Editor : Armand @armand_frezh
Sumber,
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang #cartensz piramid, #trekkingcartensz #cartenz murah #sevensummit