Porter Kinabalu, Guide Kinabalu, Paket Wisata Kinabalu
Kota Kinabalu, Pendakian Kinabalu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kota Kinabalu, Pendakian Kinabalu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kota Kinabalu كوتا كينبالو 亚庇市 |
|||
---|---|---|---|
Dari kanan atas searah jarum jam: Menara Tun Mustapha, Tugu Ikan Todak, Wisma Tun Fuad Stephens, Persimpangan Wawasan, pusat kota dan 1Borneo. |
|||
|
|||
Julukan: Bandaraya Di Bawah Angin | |||
Lokasi Kota Kinabalu di Sabah |
|||
Koordinat: 5°58′17″LU 116°05′43″BT | |||
Negara | Malaysia | ||
Negara bagian | Sabah | ||
Didirikan oleh SBUB | 1882 | ||
Pusat pemerintahan Borneo Utara | 1946 | ||
Didirikan (Menerima status kota) |
2 Februari 2000 | ||
Pemerintahan | |||
• Wali Kota | Datuk Yeo Boon Hai | ||
Luas | |||
• Kota | 351 km2 (136 sq mi) | ||
Populasi (2010) | |||
• Kota | 452,058 jiwa[1] | ||
• Metro | 628,725 jiwa | ||
Sumber dari Daerah Otoritas Lokal, Malaysia. Populasi metro dihitung dari hasil penjumlahan populasi Kota Kinabalu dan Penampang. | |||
Zona waktu | ZWM (UTC+8) | ||
Kode pos | 88xxx; 89xxx | ||
Kode wilayah | 088 | ||
Situs web | www |
Kota Kinabalu (atau lebih dikenal sebagai "KK"),[2][3] sebelumnya dikenal sebagai Jesselton, adalah ibukota Sabah, Malaysia. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan untuk Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Gunung Kinabalu, yang menjadi nama dari kota ini, berada di wilayah KK, sementara Taman Tunku Abdul Rahman, tempat perlindungan kehidupan liar, terletak juga di sini. Sampai tahun 2010, Kota Kinabalu memiliki sekitar 452.058 jiwa penduduk sementara daerah kabupaten Penampang yang juga meliputi wilayah kota ini memiliki sekitar 176.667 jiwa.[1] Jika dijumlahkan, jumlah populasi metro adalah 628.725 jiwa.
Kota ini juga merupakan tujuan wisata utama dan pintu masuk yang populer bagi wisatawan yang mengunjungi Sabah dan juga Kalimantan.[4] Taman Nasional Kinabalu terletak sekitar 90 kilometres ([convert: unknown unit]) dari kota ini dan ada banyak tempat menarik bagi wisatawan di sekitar daerah ini. Kota Kinabalu juga merupakan salah satu pusat industri dan pusat perbelanjaan di wilayah Malaysia Timur. Kedua faktor ini membuat Kota Kinabalu menjadi salah satu kota yang paling cepat berkembang di Malaysia.[5]
Sejarah
Sejak abad ke-15, kawasan Jesselton berada di bawah pengaruh Kekaisaran Brunei.[6][7] Pada akhir tahun 1800-an, Perusahaan Borneo Utara Inggris (SBUB) mulai mendirikan koloni di seluruh Kalimantan Utara.[8] Pada tahun 1882, Perusahaan ini telah mendirikan sebuah permukiman kecil di daerah yang dikenal sebagai Teluk Gaya yang dihuni oleh suku Bajau.[9] Permukiman pertama adalah di Pulau Gaya.[2] Namun pada tahun 1897, permukiman pertama ini dibakar dan dihancurkan oleh pejuang kebebasan Bajau, yaitu Mat Salleh.[7]
Setelah kehancuran Pulau Gaya, SBUB memutuskan untuk memindahkan permukiman ke daratan yang lebih mudah dipertahankan seperti di Teluk Alternatif (kini Teluk Sepanggar) pada tahun 1898, namun ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.[10]
Pada tahun 1899, Mr Henry Walker, Komisaris Tanah mengidentifikasi
sebuah wilayah dengan luas 30 acres (12 ha) sebagai pengganti Teluk
Alternatif.[11]
Sebuah desa nelayan yang bernama Api-Api (lihat Nama asal di bawah) akhirnya dipilih karena posisinya yang dekat dengan Layanan Kereta Api Borneo Utara dan merupakan pelabuhan alam yang terlindung dari angin.[2] Pusat administrasi yang baru ini dinamakan Jesselton[12] sesuai dengan nama Tuan Charles Jessel, yang merupakan Wakil Ketua SBUB pada saat itu.
Akhirnya, Jesselton menjadi sebuah pos perdagangan utama di wilayah Borneo Utara, dengan perdagangan karet, rotan, madu, dan lilin menjadi komoditas utama.[2][13] Kereta api sudah digunakan untuk mengangkut barang-barang ke pelabuhan Jesselton.[13] Perlawanan orang Melayu dan Bajau
pada waktu itu tidak begitu signifikan, dan perusahaan juga bekerja
keras untuk melawan ancaman bajak laut yang telah lama terjadi di
wilayah ini.
Kota ini telah dibumihangus oleh pihak Inggris ketika Perang Dunia Kedua untuk mencegah jatuh ke tangan Jepang.[2][9] Setelah akuisisi Borneo oleh Jepang, kota ini kembali dinamakan Api-Api.
Beberapa pemberontakan terhadap pemerintahan tentara Jepang sempat terjadi di Api-Api. Satu pemberontakan besar yang terjadi pada 10 Oktober 1943 oleh Gerilyawan Kinabalu
yang merupakan penduduk pribumi. Tentara Jepang menghentikan
pemberontakan ini setelah pemimpinnya, Albert Kwok, ditangkap dan
dibunuh pada tahun 1944.[14][15]
Pada tahap akhir perang, kota ini sekali lagi dihancurkan oleh
tentara Sekutu dengan pengeboman siang dan malam dalam waktu lebih dari
enam bulan sebagai bagian dari Kampanye Borneo pada tahun 1945.[2][9] Sebagai akibat dari aksi ini, hanya tiga bangunan yang tetap berdiri.[2][9] Perang di Borneo Utara berakhir dengan penyerahan diri resmi Angkatan Darat Jepang ke-37 oleh Letjen Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.[16]
Setelah perang berakhir, SBUB
kembali untuk mengatur Jesselton tetapi tidak mampu untuk membiayai
biaya rekonstruksi yang sangat besar. Mereka menyerahkan pengawalan
Borneo Utara ke Mahkota Inggris
pada 15 Juli 1946. Pemerintah kolonial baru telah dipilih untuk
membangun kembali Jesselton sebagai pusat pemerintahan baru, selain Sandakan yang juga telah hancur sewaktu perang.[17]
Pada periode 1948-1955, sebuah Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan untuk Borneo Utara telah didirikan oleh pemerintah Inggris.[18] Pemerintah Inggris telah menyetujui dana sebesar £6.051.939 dengan perincian £2.232.882 untuk pembangunan kembali dan £3.819.057 untuk proyek-proyek baru.[18]
Jalan telah dibangun, pelabuhan dibersihkan dan bandara diperbaiki.
Rekonstruksi pekan dan sektor pertanian juga diberi perhatian. Roy
Edgardo Parry, Direktur Pendidikan pertama, telah ditunjuk untuk
mempersiapkan rencana lima tahun untuk pengembangan pendidikan.[18]
Saat Borneo Utara bersatu dengan Serawak, Singapura dan Federasi Malaya untuk membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1963, negara ini berubah nama dan dikenal sebagai Sabah, dengan Jesselton tetap sebagai pusat pemerintahan utama.[9]
Jesselton sebagai kota diubah namanya menjadi Kota Kinabalu pada 30
September 1968 dan menerima status kota dari pemerintah Malaysia pada 2
Februari 2000.[9]
Etimologi
Kota Kinabalu berasal dari nama Gunung Kinabalu, yang terletak sekitar 50 kilometer ke arah timur laut kota. Kinabalu berasal dari nama Aki Nabalu yang bermaksud "tempat yang dihormati". Aki pula bermaksud "nenek moyang" atau "datuk", dan Nabalu adalah nama untuk gunung dalam bahasa Dusun.[19] Terdapat juga sumber yang mengatakan bahwa istilah ini berasal dari Ki Nabalu; Ki bermaksud "ada" atau "wujud", dan Nabalu bermaksud "semangat orang mati".[20]
Kota adalah kata Melayu untuk "kubu", "pekan", atau "kota". Ia
juga digunakan secara resmi pada beberapa pekan lain di Malaysia, dan
juga kota, sebagai contoh, Kota Bahru, Kota Tinggi, dan Kota Kemuning. Kata Kota juga digunakan secara tidak resmi untuk merujuk kepada setiap pekan atau kota. Oleh itu, terjemahan langsung nama Kota Kinabalu ke dalam bahasa Inggris ialah "Kinabalu City".
Nama asli
Selain Jesselton, ada beberapa teori lain tentang nama asal Kota Kinabalu. Yang paling populer, seperti yang disebutkan di atas, adalah Api-Api, atau hanya Api. Tempat ini dinamakan seperti itu oleh penduduk setempat, terutama kaum Bajau, untuk memperingati pembakaran kantor pemerintahan Inggris di Pulau Gaya oleh Mat Salleh,[21] serta kejadian pembakaran lain yang biasanya dilakukan oleh bajak laut.
Wendy Law Suart menulis tentang nama Api-Api dalam bukunya yang berjudul Lingering Eye,
Di Museum Negara bagian Sabah terdapat peta Belanda Borneo dan Sulawesi tertanggal tahun 1657 yang menunjukkan bahwa Jesselton dari awal memang diberi nama Api Api. Nama Api-Api mungkin memiliki kaitan dengan pohon di tepi pantai yang memiliki akar pernafasan yang bernama sama.[22]
Dalam bahasa Tionghoa, kota ini dikenal sebagai "Api" dan disebut orang Hakka sebagai 亚庇 (hanzi sederhana; hanzi tradisional: 亚庇; pinyin: Ya Bi)
Terdapat perkiraan bahwa kawasan Kota Kinabalu sekarang sebenarnya dinamai sungai terdekat yang disebut Sungai Api-Api.[2] Selain Api-Api, satu lagi nama yang sempat diungkap adalah Deasoka, yang bermaksud "di bawah pohon kelapa".[23]
Penduduk setempat Bajau menggunakan nama ini untuk mengacu pada sebuah
desa di bagian selatan kota yang dipenuhi pohon kelapa. Nama lain adalah
Singgah Mata yang bermaksud "mata transit", tetapi bisa juga
diterjemahkan sebagai "menyenangkan mata". Nama tersebut adalah nama
yang diberikan nelayan dari Pulau Gaya yang merujuk kepada kawasan yang
sekarang ini merupakan pusat kota Kota Kinabalu.[24]
Pada masa kini, semua nama ini digunakan sebagai nama jalan atau
bangunan di sekitar kota. Beberapa contoh adalah Lintasan Deasoka,
Api-Api Centre dan Jalan Singgah Mata.
Ibu kota
Sebagai ibu kota Sabah, Kota Kinabalu memainkan peran yang penting
dalam politik dan ekonomi penduduk di seluruh negara ini. Ini merupakan
daerah pemerintahan utama negara di mana letak hampir semua kantor
kementerian dan lembaga pemerintah. Kebanyakan lembaga dan departemen pemerintah federal Malaysia
juga terletak di Kota Kinabalu. Dewan Undangan Negeri Sabah terletak di
Teluk Likas yang terdekat. Ada empat anggota parlemen (MP) yang
mewakili 4 kawasan parlemen di kota: Sepanggar (P.171), Kota Kinabalu (P.172), Putatan (P.173), dan Penampang (P.174).
Kota ini juga memilih 9 wakil badan legislatif negara dari daerah DUN
Karambunai, Inanam, Likas, Api-Api, Luyang, Tanjung Aru, Petagas,
Kepayan, dan Moyog.[25]
Pemerintah daerah dan definisi kota
Kota ini diatur oleh Balai Kota Kinabalu. Wali kota saat ini (2013) adalah Datuk Abidin Madingkir, yang menjabat dari Datuk Iliyas Ibrahim pada 2 Februari 2011.[26] Datuk Iliyas adalah wali kota kedua setelah menjabat dari Datuk Abdul Ghani Rashid pada tahun 2006. Kota ini memperoleh status kota pada 2 Februari 2000.[9] Sebelum ini ia diatur oleh Kotamadya Kota Kinabalu.
Kawasan kota ini juga merupakan daerah, yang sebelumnya munisipalitas Kota Kinabalu. Dengan area seluas 351 kilometer persegi, ia adalah daerah yang terkecil tetapi yang memiliki terpadat di Sabah.[27] Kawasan kota mencakup Tanjung Aru dan Kepayan di selatan, sehingga Telipok dan Sepanggar di utara. Kawasan kota-kota juga meluas ke daerah Penampang[28] di selatan perbatasan kota, yang termasuk kota-kota Donggongon dan Putatan. Kawasan kombinasi Kota Kinabalu (daerah) di Penampang dan Putatan dikenal sebagai Greater Kota Kinabalu (Kota Kinabalu Raya).[29]
Daerah Penampang memiliki area seluas 466 kilometer persegi, dan diatur oleh Dewan Daerah Penampang.[30]
Hubungan Internasional
Beberapa negara telah mendirikan konsulat mereka di Kota Kinabalu, antaranya termasuk Australia,[31] Brunei, Finlandia,[32] Indonesia, Jepang,[33] Rumania[34] dan Swedia.[35]
Kota Kinabalu kini mempunyai enam kota kembar dan satu provinsi kembar.
Negara | Kota / Provinsi | Status pembagian | Sumber |
---|---|---|---|
Australia | Rockingham | Kota kembar | [36] |
Tiongkok | Heyuan | Kota kembar | [37] |
Tiongkok | Jiangmen | Kota kembar | [38] |
Korea Selatan | Yeosu | Kota kembar | [38] |
Korea Selatan | Yongin | Kota kembar | [39] |
Rusia | Vladivostok | Kota kembar | [40] |
Thailand | Ratchaburi | Provinsi kembar | [41] |
Geografi
Kota Kinabalu terletak di pantai barat Sabah. Kota ini terletak di dataran yang sempit di antara Banjaran Crocker ke timur dan Laut Cina Selatan ke barat. Ada enam pulau di luar pantai kota. Yang terbesar adalah Pulau Gaya yang merupakan bekas lokasi penempatan Inggris yang pertama. Sekitar 8.000 orang tinggal di sana.[42] Pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, diantaranya Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi, Pulau Suluk dan Pulau Sepanggar, terletak di utara berseberangan dengan Taman Nasional Teluk Sepanggar.[43]
Tanah rata terkonsentrasi di pusat kota, dan ada batasan yang ketat
untuk ketinggian bangunan: bandara terletak 7 km (4 mi) dari kota dan
daerah kota berada langsung dalam jalur penerbangan. Kebanyakan kawasan
Distrik Pusat Bisnis (Central Business District, (CBD)) hari ini dibangun di atas tanah yang reklamasi dari laut.[2]
Kehidupan tumbuhan asli kebanyakan sudah hilang, tetapi beberapa bukit
di dalam kota (terlalu curam untuk dibangun gedung) masih ditutupi
dengan hutan hujan tropis.
Salah satunya adalah Signal Hill, yang berbatasan dengan CBD arah ke
pantai. Di kawasan Teluk Likas, sisa hutan bakau yang luas sudah hampir
hilang.[44] Pada tahun 1996, negara telah menetapkan 24 acres (97.000 m2) hutan sebagai kawasan yang dilindungi. Hutan ini kini dikenal sebagai Kota Kinabalu Wetlands. Tempat perlindungan itu diberikan perlindungan tambahan sebagai Situs Warisan Budaya Negeri pada tahun 1998.[44]
Lima pulau (Gaya, Sapi, Manukan, Sulug, Mamutik) yang berhadapan dengan kota dipelihara sebagai Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Taman ini diberi nama untuk menghormati Perdana Menteri Malaysia pertama Tunku Abdul Rahman[2], dan merupakan tempat rekreasi populer bagi wisatawan dan penduduk lokal.[45]
Pusat kota Kota Kinabalu kebanyakan merupakan kawasan bisnis dan
administrasi pemerintah yang termasuk Karamunsing, daerah pelabuhan
(Tanjung Lipat), Signal Hill, Kampung Air, Sinsuran, Segama, Asia City,
Gaya Street (Kota Lama), Kota Berhasil, Api-Api, Sutera Harbour dan
Sembulan. Lingkungan dan pinggiran perumahan termasuk Kepayan Ridge, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, Lido, Lintas, Nosoob, Bukit Padang, Luyang, Damai, Likas dan Kolombong. Kota ini semakin berkembang sehingga menjangkau ke kota Inanam, Menggatal, Sepanggar, Telipok dan selatan perbatasan daerah Penampang, Putatan, dan Lok Kawi.[46]
Kota Kinabalu umumnya berada jauh dari pusat pemerintahan utama negara, terletak sekitar 1.624 kilometres (1.009 mi) dari Kuala Lumpur yang berada di Semenanjung Malaysia[47] dan juga 804 kilometres (500 mi) dari Kuching, ibu kota Serawak.[48]
Iklim
Kota Kinabalu memiliki iklim hutan hujan tropis, di bawah klasifikasi iklim Köppen.
Namun, kota ini memiliki musim-musim yang terasa lebih basah dan lebih
kering. Pada bulan Februari, kota ini menerima rata-rata curah hujan
60 mm, yang layak untuk iklim hutan hujan tropis. Dua musim hujan yang
menjadi ciri iklim bagian Sabah ini adalah Muson Timur Laut dan Muson
Barat Daya. Muson Timur Laut terjadi antara November dan Maret dengan
suhu sejuk dan kurang hujan, sementara Muson Barat Daya terjadi antara
Mei dan September yang membawa suhu panas dan lebih banyak curah hujan.
Ada juga dua transisi muson yakni dari April hingga Mei, dan September hingga Oktober.[49]
Perubahan suhu sepanjang tahun adalah kecil. Namun, April dan Mei
umumnya bulan terpanas, sementara Desember dan Januari sering tersejuk.
Selama periode tersejuk (Desember dan Januari), beberapa gelombang angin
dingin bertiup dari Siberia yang kadang-kadang menurunkan suhu pada awal pagi hingga 20 °C.[50]
Curah hujan sangat bervariasi sepanjang tahun. Bulan Februari dan Maret
biasanya bulan-bulan panas terik dan kering, sedangkan curah hujan
mencapai puncaknya pada periode transisi muson sekitar Oktober.
Kelembapan relatif cukup tinggi sepanjang tahun.[51]
[sembunyikan]Data iklim Kota Kinabalu (1971–2000) |
---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.4 (86.7) |
30.7 (87.3) |
31.5 (88.7) |
32.2 (90) |
32.1 (89.8) |
31.8 (89.2) |
31.5 (88.7) |
31.6 (88.9) |
31.4 (88.5) |
31.2 (88.2) |
31.0 (87.8) |
30.9 (87.6) |
31.4 (88.5) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.9 (73.2) |
23.0 (73.4) |
23.4 (74.1) |
24.1 (75.4) |
24.3 (75.7) |
24.0 (75.2) |
23.7 (74.7) |
23.7 (74.7) |
23.7 (74.7) |
23.6 (74.5) |
23.5 (74.3) |
23.3 (73.9) |
23.6 (74.5) |
Curah hujan mm (inci) | 104.8 (4.126) |
73.4 (2.89) |
50.5 (1.988) |
114.2 (4.496) |
216.2 (8.512) |
279.4 (11) |
262.7 (10.343) |
270.3 (10.642) |
285.2 (11.228) |
345.8 (13.614) |
302.4 (11.906) |
242.3 (9.539) |
2.547,2 (100,283) |
Rata-rata hari hujan (≥ 1.0 mm) | 8 | 7 | 6 | 8 | 12 | 13 | 13 | 13 | 14 | 16 | 17 | 13 | 140 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 187.7 | 194.8 | 233.4 | 245.3 | 228.8 | 197.6 | 204.9 | 196.7 | 180.7 | 191.9 | 192.5 | 197.5 | 2.451,8 |
Sumber #1: Organisasi Meteorologi Dunia[52] | |||||||||||||
Sumber #2: NOAA (sun, 1961–1990)[53] |
Demografi
Tidak ada nama atau gelar resmi dan juga demonim untuk menggambarkan rakyat Kota Kinabalu. Satu cara mudah untuk menggambarkan orang kota di sini adalah "orang KK". Istilah "K.K-ian" juga kadang-kadang digunakan.[5] Umumnya, semua orang dari Sabah disebut "orang Sabah".[54]
Etnik dan agama
Laporan Statistik Malaysia 2010 menunjukkan bahwa wilayah kota Kota Kinabalu memiliki populasi 452.058.[1] Pada saat ini, penduduk di kota ini memiliki berbagai campuran ras dan etnis yang berbeda. Warga asing membentuk mayoritas penduduk kota dengan 110.556 orang diikuti dengan Tionghoa (93.429), Bajau (72.931), Kadazan-Dusun (69.993), Bumiputra (59.607), Melayu Brunei[55] (35.835), Murut (2.528), India (2.207) dan lain-lain (5.482).[56] Orang Tionghoa kebanyakan adalah orang Hakka dan sebagian besar menetap di daerah Luyang. Distrik Penampang dihuni oleh Kadazan, kaum Bajau kebanyakan tinggal di Likas, Sembulan dan Karambunai, sedangkan Orang Melayu Brunei bisa ditemukan di sekitar kota.
Orang Melayu Brunei dan Bajau beragama Islam. Kadazan menganut agama Kristen, sedangkan orang Tionghoa menganut agama Buddha atau Kristen. Ada juga sejumlah kecil penganut Hindu, Sikhisme, Animisme; sejumlah kecil Sekularisme juga ada.
Ada juga sejumlah besar orang Filipina di Kota Kinabalu. Gelombang pertama imigran tiba pada abad ke-15 saat penjajahan Spanyol, sedangkan beberapa pengungsi tiba pada awal 1970-an karena masalah pemberontakan di selatan Filipina. Sejumlah besar dari mereka sekarang terdiri dari pekerja asing yang tiba pada tahun 1970-an. Kebanyakan pendatang awal telah beralih kewarganegaraan menjadi rakyat Malaysia, namun ada juga yang masih hidup tanpa dokumentasi di sekitar kota ini yang dianggap sebagai pendatang haram.[57] Kebanyakan pendatang Filipina adalah berkebangsaan Suluk dan Tausug.[58] Ada juga sejumlah besar masyarakat Indonesia yang tinggal di sekitar kota.[58]
Ada sejumlah kecil penduduk India, Pakistan dan Eurasia
yang menetap di sekitar kota. Baru-baru ini juga jumlah ekspatriat yang
tinggal di kota, baik secara sementara atau tetap juga meningkat.
Kebanyakan datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, dan juga Eropa.
Perkawinan bukanlah suatu hal yang luar biasa di sini dan pernikahan campur antara Tionghoa - Kadazan adalah sangat biasa.[59] Anak-anak bangsa campuran Kadazan dan Tionghoa disebut sebagai Sino-Kadazan atau hanya "Sino".[59]
Bahasa
Penduduk Kota Kinabalu umumnya berbicara Bahasa Melayu dengan memiliki bahasa kreol Sabah.[54] Hampir 50% penduduk Kota Kinabalu keturunan Tionghoa.[60] Bahasa Hakka dan Mandarin dituturkan oleh orang Cina. Selain itu, kebanyakan orang Cina juga dapat berbicara dalam bahasa Kanton. Hampir semua penduduk juga dapat berbicara bahasa Inggris, terutama generasi muda. Pada hari ini, kebanyakan orang sudah dapat berbicara dalam bahasa Inggris
dasar. Namun, beberapa mengalami kesulitan berbicara dengan lancar
karena perbendaharaan kata yang terbatas dan kurangnya umum penggunaan
bahasa Inggris sebagai lingua franca percakapan di kalangan rakyat Sabah secara keseluruhan.
Penggunaan Bahasa Kadazan dan Dusun
sangat signifikan di seluruh Sabah terutama di kota-kota besar atau
kota-kota seperti Kota Kinabalu. Beberapa usaha telah diambil oleh
beberapa pihak untuk memulihkan penggunaan bahasa tersebut. Kedua bahasa
ini telah dianggap sebagai bahasa terancam, begitu juga dengan budaya etnis Kadazan-Dusun.[61]
Ekonomi
Selain menjadi ibu kota, Kota Kinabalu juga merupakan pusat utama
industri dan komersial bagi Sabah. Ekonomi didominasi oleh sektor
industri utama seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan minyak dan
gas. Dari segi sejarah, sektor sekunder menguasai ekonomi, tetapi karena
urbanisasi yang pesat dan pembangunan ekonomi, sektor sekunder ini
kemudian perlahan-lahan menurun. Lebih-lebih lagi baru-baru ini, satu
langkah ke arah yang lebih ke industri berbasis sektor jasa telah dilakukan.[4] Perusahaan dalam negeri, luar negeri dan bank perdagangan internasional, serta beberapa perusahaan asuransi dan perusahaan lain memiliki kantor pusat atau cabang mereka di sini.
Orang Cina perantauan juga banyak menyumbang kepada pembangunan KK sejak migrasi mereka lewat abad ke-19.[62] Peran asli mereka adalah sebagai 'kuli' (kerja perbudakan) dan kini banyak yang menjadi pemilik toko.[62]
Beberapa industri dan perusahaan manufaktur juga memiliki pabrik
mereka di sini terutama di daerah-daerah industri seperti Likas,
Kolombong, dan Inanam. Pembangunan berkelanjutan dari 8.320-acre (33,7 km2)
Taman Industri Kota Kinabalu (KKIP) di Sepanggar juga bertujuan untuk
meningkatkan kegiatan industri dan komersial di kota dan menjadi pusat
pertumbuhan utama di Malaysia Timur, sebagaimana juga tujuan untuk wilayah BIMP-EAGA (Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei - Indonesia - Malaysia - Filipina).[63] Kota Kinabalu juga menjadi tuan rumah beberapa kegiatan nasional, regional dan juga konferensi internasional atau pameran dagang pada setiap tahun termasuk Ekspo Internasional Biennial Sabah, Konferensi ePelancongan Asia Pasifik oleh Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Kongres Teknik Australia ASEAN, serta lain-lain lagi. Kegiatan seperti ini biasanya diadakan di resort Sutera Harbour.
Transportasi
Darat
Jalan pedalaman yang menghubungkan bagian kota yang berbeda umumnya dikenal sebagai jalan negeri. Jaringan jalan ini dibangun dan dikelola oleh departemen Bekerja Malaysia.[64] Kebanyakan jalan pedalaman utama adalah jalan raya kembar. Salah satu jalan utama di sini adalah Jalan Lintas-Jalan Tuaran Bypass, yang berfungsi sebagai jalan lingkar, mengelilingi kota dan menghubungkan daerah dan daerah pinggiran di sekitar seperti Putatan, Penampang, Luyang, Likas, Inanam, Menggatal, Sepanggar, dan Tuaran. Kota Kinabalu dihubungkan oleh jalan tol dengan kota-kota yang jauh di sekitar Sabah terutama melalui jalan federal yang dikelola oleh Departemen Pekerjaan Umum. Jalur jalan raya dari kota ini termasuk:[65]
- Kota Kinabalu – Tamparuli – Kudat – Kota Marudu
- Kota Kinabalu – Tamparuli – Ranau – Sandakan – Tawau – Serudong (bagian dari Jalan Bebas Hambatan Trans Kalimantan)
- Kota Kinabalu – Keningau – Lawas – Brunei – Miri – Kuching – Sematan (bagian dari Jalan Bebas Hambatan Trans Kalimantan)
- Kota Kinabalu – Keningau – Kalabakan – Tawau
Transportasi Umum
Layanan bus sering beroperasi di sekitar kota. Bus kecil atau van juga digunakan selain bus sebagai transportasi alternatif.[66]
Ada dua terminal bus utama di kawasan bisnis pusat. Terminal sepanjang
Jalan Tun Razak menyediakan layanan bus pedalaman ke berbagai kota dan
daerah pinggiran. Satu lagi terminal dekat Kota Berjaya menyediakan
layanan ke arah tujuan di selatan kota seperti (Papar, Tenom, Beaufort, dan lain-lain). Terminal Bus Utara Kota Kinabalu di Inanam menyediakan layanan bus di antara kota yang ada pada jalur menuju ke arah tujuan utara dan utara-timur Kota Kinabalu seperti (Tuaran, Kudat, Ranau, Sandakan, Tawau, Semporna, dan lain-lain). Layanan taksi juga dapat ditemukan di sekitar kota.[66]
Satu sistem kereta api yang dulunya dikenal sebagai Kereta Api Borneo Utara telah didirikan pada tahun 1896 oleh Perusahaan Borneo Utara Inggris.[13][67]
Ini telah dibangun dengan tujuan utama mengangkut komoditas dari
pedalaman ke pelabuhan di kota Kota Kinabalu saat penjajahan Inggris
dulu.[13] Jalur kereta api menghubungkan kota ini dengan Tenom dan beberapa kota-kota lain; ia juga merupakan satu-satunya sistem kereta api yang ada di Malaysia Timur.[13][67] Pada hari ini, sistem kereta tersebut dikenal sebagai Kereta Negeri Sabah dan ia menyediakan layanan harian bagi penumpang, wisatawan, serta transportasi kargo.[13] Sebuah perusahaan terpisah yang beroperasi sebagai transportasi rekreasi pariwisata juga disebut Kereta Borneo Utara. Stasiun kereta dan halte utama terletak di Tanjung Aru.[13]
Udara
Bandara Internasional Kota Kinabalu
(KKIA) (Kode ICAO: WBKK) menyediakan penerbangan yang menghubungkan
Kota Kinabalu dengan tujuan domestik dan internasional yang lain. Ini
merupakan hub kedua untuk Penerbangan Malaysia dan AirAsia dan terdiri dari dua terminal. KKIA merupakan bandara kedua tersibuk di Malaysia setelah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Sabah dan Malaysia Timur.[68]
Beberapa tujuan penerbangan dari bandara ini mencakup: Jakarta, Shenzhen, Seoul, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Macau, Jakarta, Cebu, Singapura, Taipei, Kaohsiung, dan kota-kota lain, baik di dalam atau di luar Malaysia. Selain itu KKIA juga merupakan hub kedua untuk MASwings, yang melayani penerbangan ke kota-kota kecil dan pedesaan di Malaysia Timur.
Laut
Kota Kinabalu memiliki dua pelabuhan yaitu: Pelabuhan Kota Kinabalu
dan Pelabuhan Kontainer Teluk Sepanggar (SBCP). Pelabuhan Kota Kinabalu
berfungsi sebagai pelabuhan kargo, sementara SBCP beroperasi sebagai
basis Angkatan Laut untuk Angkatan Laut Malaysia, depot minyak dan juga semua kargo kontainer.[69]
Pada tahun 2004, Pelabuhan Kota Kinabalu mengelola sekitar 3,6 juta ton
kargo, ketiga tertinggi di negeri ini setelah Pelabuhan Sandakan dan
Pelabuhan Tawau.[27] Ia bagaimanapun mengendalikan jumlah yang paling utama sebagai pelabuhan kontainer
di negeri ini, dengan 153,793 kontainer dioperasikan pada tahun 2006.
Semua pelabuhan di Sabah dikelola dan dioperasikan oleh Sabah Ports Sdn
Bhd.[70]
Layanan Feri Kota Kinabalu adalah terminal penumpang feri yang terletak di Jesselton Point dekat pelabuhan KK.[71]
Ia menyediakan layanan feri dan perahu bermotor ke pulau-pulau terdekat
untuk wisatawan serta bagi penumpang yang tinggal di pulau-pulau. Ada
juga layanan feri tetap ke Labuan.[71]
Fasilitas umum lainnya
Pengadilan dan penegakan hukum
Kompleks Pengadilan pada saat ini terletak di sepanjang Jalan Tugu.[72] Ini mencakup Pengadilan Tinggi, Mahkamah Seksyen, dan Pengadilan Hakim.[73]
Markas Polisi Kontingen Sabah terletak di Kepayan.
Ada dua markas daerah di kota, yaitu Markas Polisi Daerah Kota Kinabalu
yang terletak di Karamunsing, dan Markas Kepolisian Daerah Penampang.
Keduanya beroperasi sebagai kantor polisi. Kantor polisi yang lain bisa
ditemukan di KKIA, Tanjung Aru, Putatan, dan Menggatal sementara Pondok Polisi dapat ditemukan di daerah Luyang, Likas, Telipok, dan Babagon.[74]
Markas polisi lalu lintas di kota ini terletak di sepanjang Jalan
Dewan dekat Gaya Street, dan markas polisi laut dekat pelabuhan feri
sekitar Jalan Tun Razak.
Penjara Kota Kinabalu terletak di Kepayan.[75] Lokap sementara atau sel-sel penjara juga ada di kantor-kantor polisi di sekitar kota.
Kesehatan
Ada tiga rumah sakit dan satu klinik publik di Kota Kinabalu.[76] Rumah Sakit Queen Elizabeth,
terletak di sepanjang Jalan Penampang dan itu adalah rumah sakit umum
yang terbesar di Sabah dengan mempunyai sebanyak 589 katil.[77]
Dibangun pada tahun 1957, ia adalah pusat kesehatan yang paling penting
di kota dan merupakan salah satu dari tiga rumah sakit umum di Sabah.
Rumah Sakit lain adalah Rumah Sakit Spesialis Likas (Likas Specialist
Hospital). Rumah Sakit Mesra Bukit Padang (Bukit Padang Mental
Hospital), yang dibuka pada tahun 1971, menyediakan layanan psikiatri
bagi negeri Sabah. Klinik Kesehatan Luyang terletak sekitar 6 kilometer
dari pusat kota.
Pusat Medis Sabah di Luyang adalah rumah sakit swasta
yang terbesar di Sabah dengan mempunyai 134 katil. Sebagai tambahan,
kota ini juga mempunyai dua pusat medis swasta antaranya adalah Pusat
Pakar Damai dengan 56 katil[78] dan Pusat Kesehatan Rafflesia dengan 14 katil.[79]
Pendidikan
Universitas
Universitas Malaysia Sabah
(UMS) merupakan universitas yang terbesar di Sabah dan didirikan pada
tahun 1994. Kampus utamanya terletak di sebidang tanah seluas 999-acre
(4,04 km2) di atas bukit yang menghadap Laut Cina Selatan di Teluk Sepanggar, sekitar 10 kilometer di utara pusat kota. Ia juga memiliki kampus cabang di Labuan dan dianggap sebagai salah satu universitas yang paling cantik di Malaysia.[80][81] Universitas tertua di Sabah adalah Universitas Teknologi Mara
Sabah yang telah didirikan oleh UiTM dan Yayasan Sabah pada tahun 1973.
Universitas ini telah disahkan oleh dewan Kota Kinabalu sebagai
universitas bebas sampah.[82] Ada juga beberapa perguruan tinggi swasta seperti Universitas Tun Abdul Razak, Universitas Internasional AlmaCrest, Kolej INTI, College Komersial Kinabalu, dan Sekolah Tinggi Informatika. College Publik Tunku Abdul Rahman juga tersedia di daerah Donggongon.
Banyak penduduk yang kaya mengirim anak-anak mereka ke luar negeri baik
untuk melanjutkan pendidikan menengah atau perguruan tinggi.
Perpustakaan
Kantor
Perpustakaan Negeri Sabah terletak di Jalan Penampang dan merupakan
perpustakaan terbesar di negeri ini. Perpustakaan-perpustakaan umum lain
termasuk Perpustakaan Kota Kinabalu, Perpustakaan Cabang Penampang dan
Perpustakaan Kampung Menggatal. Semua perpustakaan ini dikelola oleh
Departemen Perpustakaan Negeri Sabah.[83] Selain itu, perpustakaan juga tersedia di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.[76]
Kebudayaan dan wisata
Atraksi dan tempat-tempat rekreasi
Kebudayaan
Ada beberapa tempat budaya di kota ini. Museum Sabah yang terletak dekat Rumah Sakit Queen Elizabeth adalah museum utama Sabah.[2]
Di sekitar museum juga terdapat Pusat Sains dan Teknologi, Galeri Seni
Sabah, dan Taman Etno Botani. Wisma Galeri Seni Budaya menjadi tuan
rumah tingkat internasional serta pameran seni regional. Bangunan
Hongkod Koisaan di Penampang juga merupakan rumah bagi Asosiasi
Kebudayaan Kadazan-Dusun (KDCA).[84] Ia menjadi tuan rumah pesta tahunan Kaamatan atau Pesta Panen, dan kontes kecantikan Unduk Ngadau
yang diadakan serentak di bulan Maret. Kampung Monsopiad juga
menampilkan pertunjukan kebudayaan yang berkaitan dengan kebudayaan Kadazan-Dusun. Ia dinamai legenda pahlawan Kadazan-Dusun yang berburu kepala, yaitu Monsopiad.[85]
Kawasan bersejarah
Lapangan Merdeka merupakan situs di mana deklarasi pembentukan Malaysia terjadi.[86] Pernyataan itu diumumkan oleh Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens pada 16 September 1963, juga dikenal sebagai Hari Malaysia.[86] Pada hari ini, situs tersebut menjadi tuan rumah pada perayaan Hari Kota tahunan pada 2 Februari, Hari Merdeka pada 31 Agustus, dan beberapa festival lain.
Menara Jam Atkinson
berada sekitar Kota Berjaya. Menara jam ini telah dibangun oleh Mary
Edith Atkinson pada tahun 1905 untuk mengingat anaknya, Francis George
Atkinson.[87] Menara ini dulunya digunakan untuk membantu jalur kapal-kapal.[87] Ia merupakan salah satu dari tiga struktur tinggalan Perang Dunia Kedua yang kekal sehingga ke hari ini.[2][9] Satu lagi situs peringatan yang terkenal di sini adalah Peringatan Perang Petagas yang terletak sekitar KKIA. Ini adalah sebuah situs peringatan untuk mengingat mereka yang telah tewas ketika melawan tentara Jepang
selama Perang Dunia Kedua. Ini juga merupakan tempat di mana gerilyawan
Kinabalu telah dibunuh oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Selain itu,
Monumen Double Six, yang terletak di Sembulan turut menjadi simbol peringatan bagi negara Sabah. Tugu ini merupakan sebuah situs peringatan untuk mengingat Tragedi Double Six pada 6 Juni 1976 yang menelan korban Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens.[88]
Kawasan rekreasi dan konservasi
Ada banyak tempat rekreasi dan kawasan konservasi di sekitar Kota Kinabalu. Anjung Samudra (KK Waterfront) diantaranya merupakan tempat hiburan tepi pantai di pusat kota yang memiliki restoran, kafe, pub, dan klub malam. Royal Sabah Turf Club
di Tanjung Aru juga menjadi tuan rumah untuk acara pacuan kuda mingguan
tetapi kini ia telah ditutup dan dipindahkan ke Lapangan Pacuan Kuda
Tambalang di Tuaran disebabkan oleh pengembangan Bandara Internasional Kota Kinabalu. Kereta Api Borneo Utara yang memulai perjalanan dari stasiun Tanjung Aru juga menawarkan wisata indah desa di Bagian Pantai Barat dan Bagian Pedalaman.[13] Perjalanan kereta ini berakhir di Tenom.[13] Selain itu, Sutera Harbour Golf and Country Club dekat pusat kota yang dibangun di atas tanah reklamasi juga telah siap sepenuhnya.[2] Tempat ini memiliki sebuah lapangan golf dan dua hotel.
Tanjung Aru yang terletak sekitar 6 kilometres ([convert: unknown unit]) dari pusat kota merupakan salah satu pantai di Pantai Barat. Namanya diambil dari pohon sena (sejenis pohon lokal yang disebut Aru) yang tumbuh di daerah pantai.[89] Pantai ini memiliki panjang lebih kurang 2 kilometres ([convert: unknown unit]) dan dilengkapi dengan beberapa warung
makanan dan minuman, restoran, dan juga klub-klub hiburan malam. Di
sekitar daerah Tanjung Aru terletaknya Kinabalu Golf Club, Kebun Raya
Putera Philip, Klub Kapal Layar KK, dan Resort Pantai Shangri-La. Pantai
ini sangat terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam yang
dapat dinikmati banyak orang.[90][91]
Cagar Burung Kota Kinabalu terletak di dalam kawasan Teluk Likas. Kawasan ini luasnya 24 acres (97.000 m2), dan merupakan kawasan hutan alami yang masih ada hingga sekarang di sepanjang wilayah pantai Kota Kinabalu.[92] Kawasan ini disampaikan pada September 1996 oleh pemerintah negeri untuk menanamkan kesadaran terhadap nilai lahan basah. Zoological and Botanical Gardens Sabah (Lok Kawi Wildlife Park) itu terletak di Lok Kawi, sekitar 20 kilometres ([convert: unknown unit]) di selatan kota. Taman ini merupakan kebun yang pertama di Sabah. Terletak di sebidang tanah seluas 280 acres (1,1 km2), taman ini juga bisa dikatakan sebagai kebun binatang yang terbesar di Malaysia.[93]
Taman Tun Fuad Stephens yang terletak di Bukit Padang juga merupakan
tempat joging dan mendaki yang populer di kalangan penduduk setempat.
Taman ini dikelilingi oleh hutan dan sebuah danau buatan manusia. Di
tempat ini juga terdapat beberapa gerai makan dan restoran. Taman Tunku Abdul Rahman adalah Taman Nasional yang terdiri dari pulau Sapi, Mamutik, Manukan, Sulug dan Gaya.[2] Pulau-pulau tersebut adalah tempat populer untuk menyelam.
Taman ini dapat dicapai dengan menggunakan perahu yang ada di terminal
feri dengan jarak tempuh sekitar 15 sampai 30 menit. Sungai Babagon, di
Penampang, dan air terjun Kiansom dekat Inanam juga merupakan tempat
yang populer untuk piknik dan mandi.[94]
Di daerah pedesaan, lebih kurang 70 kilometres ([convert: unknown unit]) dari Kota Kinabalu terdapat Taman Nasional Banjaran Crocker yang berdekatan dengan Keningau.
Taman Crocker adalah tempat yang populer untuk pendakian dan juga
perkemahan hutan. Selain itu, Kota Kinabalu juga merupakan pintu masuk
ke salah satu taman nasional yang paling populer di Malaysia, yaitu Taman Nasional Kinabalu.[95] Perjalanan ke taman ini memakan waktu dua jam dari kota. Di taman nasional ini terdapat Gunung Kinabalu. Selain itu, Cagar Rafflesia, (30 kilometres ([convert: unknown unit]) dari kota) yang berada di Tambunan
dan berbatasan Taman Nasional Banjaran Crocker, juga merupakan tempat
menarik wisatawan. Spesies bunga yang terbesar di dunia, yaitu Rafflesia,
tersedia di sini. Sekitar di sini juga adalah Gunung Emas Highland
Resort yang merupakan satu lagi tempat yang terkenal dengan pemandangan
dan udara sejuk. Ladang Buaya Tuaran, yang berada sekitar 30 kilometres ([convert: unknown unit]) ke utara kota memiliki sekitar 1.400 ekor buaya dalam kandang yang menjadikannya peternakan buaya terbesar di Sabah.[96]
Atraksi lain
Menara Tun Mustapha,
(sebelumnya dikenal sebagai Menara Yayasan Sabah) merupakan bangunan 30
lantai yang didukung oleh batang baja regangan tinggi, ia merupakan
satu dari tiga bangunan di dunia yang dibangun menggunakan metode ini.[97]
Bangunan lain yang menjadi menarik pengunjung antaranya rumah bertiang tinggi yang dapat ditemukan di daerah Sembulan, Tanjung Aru, Kampung Likas, dan Desa Pondo di Pulau Gaya.[98] Rumah-rumah ini dibangun di atas perairan pantai dangkal dan merupakan rumah khusus bagi kaum Bajau dan penduduk Suluk dan Tausūg.[99]
Masjid Sabah
di Sembulan adalah masjid utama di kota ini sementara Masjid Kota di
Teluk Likas merupakan satu lagi keunggulan terpenting di kota.[100]
Kawasan perbelanjaan
Kota Kinabalu juga memiliki beberapa pusat perbelanjaan yang menarik
banyak pengunjung, di antaranya: Kompleks Karamunsing, Centre Point,
Wisma Merdeka, Warisan Square, Plaza Wawasan, Kompleks Asia City[2], City Mall, KK Plaza, dan Suria Sabah. Pusat perbelanjaan yang terbesar adalah 1Borneo.[66]
Kawasan perbelanjaan yang baru dibangun di Kota Kinabalu termasuk Suria
Sabah Shopping Mall yang kini menempatkan GSC Kota Kinabalu dan juga
Megalong Shopping Mall yang terletak di daerah Penampang.[66] Di Karamunsing pula, ada Kompleks Karamunsing.[101] Selain itu, di pasar mingguan Gaya Street juga ada banyak pedagang kaki lima lokal yang menjual berbagai barang dan cendera mata etnik budaya tradisional.[102] Pasar Kraftangan Kota Kinabalu (yang sebelumnya dikenal sebagai Pasar Filipina) atau Kota Kinabalu Handicraft Market juga menjual kerajinan, cendera mata, dan makanan tradisional.[103]
Hiburan
Ada empat bioskop di Kota Kinabalu: dua Golden Screen Cinemas
(dikenal sebagai GSC), Cathay Cineplex, Growball Cineplex dan Megalong
Cineplex. GSC terletak di dalam Mall Suria dan di bagian lain 1Borneo.[104][105] Kedua cabang GSC memuat delapan ruang bioskop masing-masing.[106]
Olahraga
Kompleks Olahraga Likas Kota Kinabalu menyediakan fasilitas untuk berbagai kegiatan olahraga dan rekreasi untuk penggunaan umum.[76] Antara lain ia juga memiliki stadion sepak bola[107],
hoki, badminton, tenis, squash, gym, kolam renang ukuran Olimpiade. Ini
adalah kompleks olahraga yang terbesar di Sabah dan telah menjadi tuan
rumah beberapa acara olahraga internasional.[76] Stadion Likas adalah rumah bagi tim sepak bola (SabaHawks) yang juga dikenal sebagai Sabah FA yang sedang bertanding dalam Liga Utama Malaysia. Ada satu lagi kompleks olahraga di Penampang yang juga memiliki sebuah stadion sepak bola berukuran penuh.
Ada empat lapangan golf di Kota Kinabalu, diantaranya Sabah Golf and Country Club di Bukit Padang, Kinabalu Golf Club, di Tanjung Aru, Sutera Harbour Golf and Country Club, dan Karambunai Golf and Country Club.[108]
Kota Kinabalu juga telah menjadi tuan rumah untuk beberapa acara olahraga tingkat nasional seperti SUKMA 2002, serta kejuaraan internasional seperti Kejuaraan Karate Dunia 1994[109] dan Kejuaraan BWF Super Series 2008.[110] Selain itu, ia juga merupakan titik awal internasional tahunan Tantangan Borneo Safari 4x4.[111] Kota ini juga menjadi tuan rumah dan merupakan salah satu sirkuit untuk F2 Perahu Daya UIM Seri Piala Dunia yang dilangsungkan pada bulan Desember setiap tahun sejak 2007.[112]
Musik
Kota Kinabalu adalah tuan rumah salah satu festival jazz favorit Asia, yaitu Festival Jazz KK yang merupakan acara tahunan.[113] Pemusik internasional seperti Son2nos (Venezuela), Jazz Korea Nah Youn Sun yang memenangkan penghargaan diva, Hong Kong Junk Unit, Malaysia's Double Take, Atilia, dan Mood Indigo dari Inggris pernah tampil dalam konser di festival ini.[114]
Majalah Bandwidth Street Press
merupakan majalah gratis di Kota Kinabalu yang isinya mempromosikan
musisi lokal asal Sabah. Majalah ini diluncurkan pada Maret 2009 dan
didukung oleh pemerintah setempat dan juga Menteri Lingkungan
Kebudayaan, dan Pariwisata Sabah, yaitu YB Datuk Masidi Manjun, untuk memperkenalkan dan memajukan musik lokal.[115]
Tokoh terkenal
- Politikus
- Penny Wong: Menteri Keuangan dan Sumber Daya Alam Australia.[116][117]
- Artis
- Che’Nelle: Penyanyi R&B yang tinggal di Australia.[118]
- Roger Wang: Pemain gitar akustik.
- Stacy Anam: Pemenang Akademi Fantasia musim ke-6.[119]
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai:
|
Panduan wisata Kota Kinabalu di Wikivoyage. |
Laut Cina Selatan | Laut Cina Selatan Tuaran |
Tuaran | ||
Laut Cina Selatan | Tuaran | |||
|
||||
Laut Cina Selatan Putatan |
Putatan, Penampang | Penampang |
Referensi
- ^ a b c Ringkasan statistik penting bagi daerah oleh Departemen Statistik, Malaysia, 2010, hlm. 1 dan 8
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o Charles De Ledesma; Mark Lewis; Pauline Savage (2003). Malaysia, Singapore & Brunei. Rough Guides. hlmn. 508–. ISBN 978-1-84353-094-7. Diakses tanggal 23 Mei 2013.
- ^ "Dari Jesselton ke Kota Kinabalu". Utusan Malaysia. 25 Februari 2010. Diakses tanggal 11 Februari 2013.
- ^ a b "Tourism hub set to lift Sabah real estate". TheStar. 11 Juni 2007. Diakses tanggal 15 Januari 2008.
- ^ a b Muguntan Vanar (20 September 2010). "Rapid development in Kota Kinabalu has its drawbacks". The Star, Malaysia. Diakses tanggal 3 Januari 2011.
- ^ Frans Welman. Borneo Trilogy Volume 1: Sabah. Booksmango. hlmn. 152–. ISBN 978-616-245-078-5.
- ^ a b Rozan Yunos (20 Januari 2011). "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2014. Diakses tanggal 10 Mei 2014.
- ^ "History of Sabah". Sabah Tourism Association (STA). Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ a b c d e f g h "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. 10 Januari 2011. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "NEW PORT IN NORTH BORNEO". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942), 17 April 1900, Page 3. Perpustakaan Nasional Singapura. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "About KK (History)". DBKK Sabah. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "Kota Kinabalu". ABC Sabah. Diakses tanggal 12 Agustus 2009.
- ^ a b c d e f g h i "The North Borneo Railway Project". The International Steam Pages. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ Benjohn Simbaku (14 September 2006). "Hargai Perjuangan Kemerdekaan". Bernama.com. Diakses tanggal 2 Mac 2013.
- ^ "SEJARAH AWAL KOTA KINABALU". Laman Web Rasmi DBKK. Diakses tanggal 2 Maret 2013.
- ^ "Surrender Point Memorial, Labuan Island". Departemen Urusan Veteran (Australia). Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "Sabah's Heritage: A Brief Introduction to Sabah's History". Muzium Sabah, Kota Kinabalu. 1992. Diakses tanggal 15 Januari 2008.
- ^ a b c Ismail Ali. "The Role and Contribution of the British Administration and the Capitalist in the North Borneo Fishing Industry, 1945-63" (PDF). Sosiohumanika-jpssk.com. Diakses tanggal 14 November 2012.
- ^ "Mount Kinabalu". Virtual Malaysia. Diakses tanggal 2 April 2007.
- ^ Sorudim, Lesaya (2 Mei 2005). "KINABALU: Kina Balu , Aki Nabalu, or Ki Nabalu?". KDCA Publications. Diakses tanggal 15 Januari 2008.
- ^ "History of Sabah". Sabah Travel Guide. Diakses tanggal 8 Maret 2007.
- ^ Wendy Law Suart (1993) Lingering Eye halaman 55, nota kaki
- ^ "NAMA ASAL". Laman Web Rasmi DBKK.
- ^ Sawatan, Jackson. "Adakah Gaya Sekadar 'Singgah mata' Untuk Pembangkang?". BERNAMA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2007. Diakses tanggal 8 Maret 2007.
- ^ "Parliament and State Legislative Assemblies". Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2007. Diakses tanggal 15 Januari 2008.
- ^ "Abidin named new mayor". The Star. 3 Februari 2011. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ a b "Monthly Statistical Bulletin: Sabah". Department of Statistics Malaysia, Sabah. Januari 2007. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "statbulletin" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ "Satellite image of Kota Kinabalu". Google Maps. Diakses tanggal 17 Maret 2007.
- ^ "Greater Kota Kinabalu Healthcare Overview" (PDF). Sabah Economic Development and Investment Authority (SEDIA). Diakses tanggal 19 April 2012.
- ^ "Laman Utama". Majlis Daerah Penampang. Diakses tanggal 15 Januari 2008.
- ^ "Australian Consulate in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia". Departemen Urusan Luar dan Perdagangan Australia. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ "Contact information: Honorary Consulate of Finland, Kota Kinabalu (Malaysia)". Kedutaan Finlandia, Kuala Lumpur. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ "Consular Office of Japan in Kota Kinabalu, Malaysia". Kantor Konsul Jepang di Kota Kinabalu. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ "Honorary Consulate of Romania in Kota Kinabalu". Kementerian Luar Negeri Rumania. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ "062a_Hon consulates in Malaysia" (PDF). European External Action Service. Diakses tanggal 2 Juni 2013.
- ^ "Friend and Sister Cities in the Clear". Situs Web Kota Rockingham. 21 Maret 2011. Diakses tanggal 11 Juni 2013.
- ^ Teh, Michael. "Hakka communities of KK, Heyuan City, China have much in common". New Sabah Times. Diakses tanggal 11 Juni 2013.
- ^ a b Julia Chan (20 Maret 2015). "KK-Portland sister city pact could see US craft beer coming to Sabah". The Malay Mail. Diakses tanggal 21 Maret 2015.
- ^ "Friendship Visit to Yongin by Kota Kinabalu City". YONGIN City. 18 Maret 2010. Diakses tanggal 5 Maret 2012.
- ^ "VLADIVOSTOK TO BECOME KOTA KINABALU’S FOURTH SISTER CITY". MALAYSIA.com. 17 Maret 2010. Diakses tanggal 5 Maret 2012.
- ^ "Another city wants to be KK’s sister". Borneo Post. 23 April 2010. Diakses tanggal 4 Mei 2010.
- ^ "Cops storm Pulau Gaya, clash leaves one dead, four injured". The Star. 8 Agustus 2006.
- ^ Google Maps, Capaian 14 Desember 2008
- ^ a b WWF Malaysia, A City Oasis, 28 Desember 2006. WWF Malaysia website, Capaian 14 Desember Untitled Document
- ^ Sabah Parks website, Capaian 14 Desember 2008
- ^ Sabah Travel Guide website, Capaian 14 Desember 2008
- ^ Distance from Kuala Lumpur, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
- ^ Distance from Kuching, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
- ^ Coastal Profile of Sabah, Sabah State Government website, Diakses 14 Desember 2008 3 CLIMATE (Part I)
- ^ Cooler mornings, Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia, Diakses 17 September 2010 Cooler mornings|Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia.
- ^ "Kota Kinabalu climate graphs". Allmetsat. Diakses tanggal 14 Desember 2008.
- ^ "World Weather Information Service – Kota Kinabalu". World Meteorological Organisation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Oktober 2013. Diakses tanggal 7 Mei 2014.
- ^ "Kota Kinabalu Climate Normals 1961–1990". National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses tanggal 7 Mei 2014.
- ^ a b "PEOPLE OF SABAH". Discovery Tours Sabah. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "“Not Malays full stop”". The Nut Graph. 22 November 2010. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
|chapter=
ignored (bantuan) - ^ "Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010" (PDF). Jabatan Perangkaan, Malaysia. Desember 2011. Diakses tanggal 12 Maret 2012.
- ^ "Non-citizens dictating outcome of elections". Malaysiakini.com. 23 Februari 2006. Diakses tanggal 2 Maret 2013.
- ^ a b Irvine Kamal Sadiq Assistant Professor of Political Science University of California (31 Oktober 2008). Paper Citizens : How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries: How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries. Oxford University Press. hlmn. 48–. ISBN 978-0-19-970780-5. Diakses tanggal 4 Juli 2013.
- ^ a b Chee-kiong Tong (2010). Identity and Ethnic Relations in Southeast Asia: Racializing Chineseness. Springer. hlmn. 110–. ISBN 978-90-481-8909-0. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ "3. ABOUT KOTA KINABALU, SABAH (SGATAR 2011)". Hasil.gov.my. 2011. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ Reid, Anthony (1997). "Endangered Identity: Kadazan or Dusun in Sabah". Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 28. Diakses tanggal 15 Januari 2008.
- ^ a b "Chinese Migration to Sabah Before the Second World War". Archipel. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "Introduction". Kota Kinabalu Industrial Park. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007. Diakses tanggal 9 April 2007.
- ^ "Transport (Road Networks)". Sabah State Government. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "INFRASTRUCTURE & SUPERSTRUCTURE (Road)". Borneo Trade (Source from Public Works Department, Sabah). Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ a b c d Lonely Planet Malaysia, Singapore and Brunei. Lonely Planet. 2010. hlmn. 354–. ISBN 978-1-74104-887-2. Diakses tanggal 22 Mei 2013. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "sb1" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b "ASAL USUL SEJARAH KERETA API DI SABAH". Kementerian Pelajaran Malaysia (Ministry of Education Malaysia). Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "KKIA to become key air hub". The Star. 15 Februari 2007.
- ^ "Sepanggar Container Port Terminal ready". Daily Express (UK). 8 Agustus 2006.
- ^ "Sabah Ports Sdn Bhd". Suria Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Desember 2007. Diakses tanggal 15 Januari 2008.
- ^ a b "FERRY SCHEDULE" (dalam bahasa english). Jesselton Point. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "Sabah to find land for court near city centre". The Star. 10 Maret 2010. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ "Structure of The Court (STRUCTURE OF THE HIGH COURT IN SABAH & SARAWAK)". The High Court in Sabah and Sarawak. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ "Direktori: Alamat dan telefon PDRM". Royal Malaysian Police. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 30, 2007. Diakses tanggal 2 April 2007.
- ^ "89 prisoners get early release for Hari Raya". Access My Library. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-14. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ a b c d "16 SOCIAL FACILITIES". Kerajaan Negeri Sabah. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ "Sejarah Hospital" (dalam bahasa Melayu). Queen Elizabeth Hospital (Malaysia). Diakses tanggal 1 Juli 2013.
Pada masa ini hospital Queen Elizabeth ialah hospital terbesar di negeri Sabah. Ia pusat Referensi untuk semua hospital daerah yang mengandungi 589 katil.
- ^ "ABOUT US (Expansion Plan)". Damai Speacialist Centre. Diakses tanggal 11 Juli 2013.
- ^ "List of member hospital". Association of Private Hospitals of Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2007. Diakses tanggal 2 April 2007.
- ^ Tan Shiow Chin (14 September 2008). "UMS a haven for students". The Star. Diakses tanggal 27 Desember 2012.
- ^ "UMS to have a 6ha botanical garden in its campus". The Star. 8 Mei 2010. Diakses tanggal 27 Desember 2012.
- ^ UiTM Cawangan Sabah (27 Agustus 2010). "UiTM Sabah is Now a Litter Free University". UiTM Sabah. Diakses tanggal 27 Desember 2012.
- ^ "Introduction". Sabah State Library Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007. Diakses tanggal 9 April 2007.
- ^ Morpi, Murib (1 Juni 2011). "Hongkod Koisaan impresses with new look". The Borneo Post. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ "Monsopiad" (dalam bahasa Melayu). Sabah.edu.my. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ a b "A meaningful national holiday". The Star. 16 September 2010. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ a b Stella Moo (2005) The Atkinson Memorial Clock Tower - Commemorating its Centenary, Sabah Society Journal Vol 22 (2005)
- ^ "DOUBLE SIX MONUMENT HELPS IN BOOSTING SABAH'S TOURISM - YONG". Yahoo! News. 6 Juni 2013. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ Cuti Malaysia - Sabah
- ^ "Major facelift for Tg Aru". Daily Express. 1 Januari 2012. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ Monica, Tindall (5 April 2013). "Beach paradise within minutes to KK city". New Straits Times. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ Sabah Wetlands Conservation Society, Sabah, Malaysia
- ^ "Sabah's first zoo ready soon". Daily Express (Malaysia). 22 Februari 2005.
- ^ Tan, Hee Hui (22 Februari 2009). "Diversity in splendor". The Jakarta Post. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ "Kinabalu Park". Sabah Parks. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Agustus 2008. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ Cheah, P.K. (25 Juni 2007). "Rocking round the crocs". The Star (Kota Kinabalu).
- ^ "Menara Tun Mustapha (Sabah Foundation Building)". Sabah Tourism. Kota Kinabalu. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ "Making Sembulan clean and beautiful". Insight Sabah. Kota Kinabalu. 8 Juli 2012. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ "What freediving does to the body". BBC News. United Kingdom. 12 Januari 2011. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ "MOSQUE". Mystical Borneo. Kota Kinabalu. Diakses tanggal 22 Mei 2013.
- ^ "Komplex Karamunsing". beautifulkk.com (Malaysia). Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "Gaya Street (Sunday Market)". sabahtourism.com (Malaysia). Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "Dari Sabah, Wajib Bawa Bekantan!". okezone.com. 25 April 2013. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "Golden Screen Cinemas :: SURIA SABAH". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ "Golden Screen Cinemas :: 1BORNEO". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ CASEY LEE. "GSC launches first digital 3D cinema hall in Suria Sabah". New Sabah Times. Diakses tanggal 13 Juni 2013.
- ^ Stadiums in Malaysia World Stadiums
- ^ Golf Courses in Kota Kinabalu, Malaysia Swing by Swing GOLF
- ^ "World Championship 1994 - 08.12.1994 - 11.12.1994". Karate Records. Diakses tanggal 2013-12-21.
- ^ "Lee Chong Wei claims win at Kota Kinabalu tourney". Taipei Times. 19 Desember 2008. Diakses tanggal 20 Desember 2008.
- ^ "Borneo 4x4 Safari 2008". mysinchew.com. 31 Juli 2008. Diakses tanggal 20 Desember 2008.
- ^ "F2000 powerboat race heads for Sabah". The Star. 10 Oktober 2007. Diakses tanggal 18 Agustus 2009.
- ^ "City Hall supports KK Jazz Festival". Kementerian Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Sabah. 12 Juni 2012. Diakses tanggal 21 Mei 2013.
- ^ "4th Edition of KK Jazz Festival Returns in June". Virtual Malaysia. 2 Juni 2010. Diakses tanggal 20 Agustus 2010.
- ^ "Local music industry has government’s support". New Sabah Times. 25 Mei 2009. Diakses tanggal 20 Agustus 2010.
- ^ "About Penny Wong". Minister of Finance and Deregulation (Australia). Diakses tanggal 1 Juli 2013.
- ^ Ramsey, Alan (27 Oktober 2007). "PM clutches at fear of union straw man". The Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 1 Juli 2013.
- ^ Chandran, Sheela (25 Juli 2007). "Virgin deal for Malaysian-born singer Che’nelle". The Star Online. Diakses tanggal 1 Juli 2013.
- ^ "Terima kasih gosip - Akim, Stacy" (dalam bahasa Melayu). Kosmo! Online. 23 Februari 2011. Diakses tanggal 1 Juli 2013.
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang #cartensz piramid, #trekkingcartensz #cartenz murah #sevensummit
Tags:
Kinabalu