Porter Papandayan, Guide Papandayan, Paket Wisata Gunung Papandayan
Info Jalur Pendakian, Transportasi dan Biaya Mendaki Gunung Papandayan - Garut, Jawa Barat
Info Jalur Pendakian, Transportasi dan Biaya Mendaki Gunung Papandayan - Garut, Jawa Barat
XplorePapandayan Bersama XploreWisata
JanganLupaBahagia.Com
Gunung Papandayan adalah sebuah gunung aktif dengan ketinggian Gunung Papandayan 2.665 mdpl yang berada di desa Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung ini sangat terkenal di kalangan pendaki,
karena treknya yang lumayan landai dan biasa didaki oleh para pemula. Di
sepanjang jalur pendakian, anda akan disuguhi pemandangan yang indah
berupa pegunungan, serta kawah-kawah yang indah. Seperti Gunung Guntur
dan Gunung Cikuray, Gunung Papandayan pun ramai didaki oleh para pendaki
setiap tahunnya.
Pada tanggal 3 sampai 4 juni kemarin, Tim BM JanganLupaBahagia.com dan kawan dari KambingGunung.com dengan total ada 6 pendaki, melakukan pendakian ke gunung papandayan yang terkenal dengan hutan mati dan hamparan bunga edelweiss nya ini. Kami melakukan perjalanan dari kota Jakarta menuju garut pada tanggal 3 juni. Dan berikut catatan perjalanan kami menuju gunung papandayan tersebut.
Sekedar informasi, bus menuju kota garut tersedia dari pukul 18.00 sampai 04.00 WIB.
Setelah 4 jam perjalanan, kami sampai di terminal garut guntur pada pukul 04.00 WIB. Setelah itu, anda bisa menggunakan angkot menuju desa Cisurupan dengan tarif Rp. 20.000,-/orang dan harus menunggu kuota 15 orang. Setelah sampai di desa Cisurupan, anda bisa memilih menggunakan ojek dengan tarif Rp. 30.000,- atau mobil pick up Rp. 20.000,- dengan kuota harus menunggu sampai 10 orang.
Setelah memakan waktu 1 jam, kami sampai di basecamp gunung papandayan pada pukul 06.00. Dan memutuskan beristirahat.
Basecamp - POS 1
Sesampai di basecamp david dan beristirahat, kami memutuskan memulai perjalanan pada pukul 07.00 WIB. Setelah masuk jalur pendakian, anda disuguhkan dengan pemandangan batu-batu besar dan tentunya kawah papandayan dengan bau yang menyengat, disarankan menggunakan masker agar tidak terjadi gangguan pernafasan.
Setelah sekitar 1 jam perjalanan, kami sampai di POS 1. Kamu bisa mengisi air di sekitar sumber air yang ada di sekitar warung-warung kopi dan gorengan di POS 1 Gunung Papandayan. Setelah istirahat 15 menit, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2.
POS 1 - POS 2
Nah, di POS 1 ini ada 2 pilihan jalur yaitu jalur ekstrim dan jalur normal. Kalau menggunakan jalur ekstrim, anda bisa langsung menuju ke hutan mati tapi dengan jalur yang curam dan kurang jelas.
Tapi tidak disarankan untuk pendaki pemula, kalaupun memilih jalur ekstrim harus ditemani guide. Jalur ekstrim membutuhkan waktu 1 jam saja untuk langsung ke pondok salada (tempat kemah/camping).
Pondok Salada (Doc: Hafid Maulana)
Kami sendiri menggunakan jalur normal karena ada pendaki pemula dan untuk keamanan dan kenyamanan bersama. Jalurnya sedikit berbeda dengan jalur menuju POS 1 yang berbatu, jalur menuju POS 2 tetap tidak terlalu ekstrim seperti gunung cikuray, tapi tetap berhati-hati dengan langkah anda.
Setelah sekitar 1 jam pendakian, kami sampai di POS 2. Di pos ini, kami dimintai mengisi ulang pendaftaran dan harus mengisi dana sukarela.
POS 2 - Pondok Salada
Pada tanggal 3 sampai 4 juni kemarin, Tim BM JanganLupaBahagia.com dan kawan dari KambingGunung.com dengan total ada 6 pendaki, melakukan pendakian ke gunung papandayan yang terkenal dengan hutan mati dan hamparan bunga edelweiss nya ini. Kami melakukan perjalanan dari kota Jakarta menuju garut pada tanggal 3 juni. Dan berikut catatan perjalanan kami menuju gunung papandayan tersebut.
Perjalanan Jakarta Menuju Gunung PapandayanSeperti biasa, untuk menuju ke gunung-gunung di Garut, kami memulai perjalanan menggunakan bus umum dari terminal kampung rambutan, jakarta timur. Kami menggunakan bus via tol cipularang dengan ongkos Rp. 52.000,-. Perjalanan Jakarta menuju Garut memakan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan.
Sekedar informasi, bus menuju kota garut tersedia dari pukul 18.00 sampai 04.00 WIB.
Setelah 4 jam perjalanan, kami sampai di terminal garut guntur pada pukul 04.00 WIB. Setelah itu, anda bisa menggunakan angkot menuju desa Cisurupan dengan tarif Rp. 20.000,-/orang dan harus menunggu kuota 15 orang. Setelah sampai di desa Cisurupan, anda bisa memilih menggunakan ojek dengan tarif Rp. 30.000,- atau mobil pick up Rp. 20.000,- dengan kuota harus menunggu sampai 10 orang.
Setelah memakan waktu 1 jam, kami sampai di basecamp gunung papandayan pada pukul 06.00. Dan memutuskan beristirahat.
Info Jalur dan Waktu Pendakian Gunung Papandayan
Basecamp - POS 1
Sesampai di basecamp david dan beristirahat, kami memutuskan memulai perjalanan pada pukul 07.00 WIB. Setelah masuk jalur pendakian, anda disuguhkan dengan pemandangan batu-batu besar dan tentunya kawah papandayan dengan bau yang menyengat, disarankan menggunakan masker agar tidak terjadi gangguan pernafasan.
Setelah sekitar 1 jam perjalanan, kami sampai di POS 1. Kamu bisa mengisi air di sekitar sumber air yang ada di sekitar warung-warung kopi dan gorengan di POS 1 Gunung Papandayan. Setelah istirahat 15 menit, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2.
POS 1 - POS 2
Nah, di POS 1 ini ada 2 pilihan jalur yaitu jalur ekstrim dan jalur normal. Kalau menggunakan jalur ekstrim, anda bisa langsung menuju ke hutan mati tapi dengan jalur yang curam dan kurang jelas.
Tapi tidak disarankan untuk pendaki pemula, kalaupun memilih jalur ekstrim harus ditemani guide. Jalur ekstrim membutuhkan waktu 1 jam saja untuk langsung ke pondok salada (tempat kemah/camping).
Pondok Salada (Doc: Hafid Maulana)
Kami sendiri menggunakan jalur normal karena ada pendaki pemula dan untuk keamanan dan kenyamanan bersama. Jalurnya sedikit berbeda dengan jalur menuju POS 1 yang berbatu, jalur menuju POS 2 tetap tidak terlalu ekstrim seperti gunung cikuray, tapi tetap berhati-hati dengan langkah anda.
Setelah sekitar 1 jam pendakian, kami sampai di POS 2. Di pos ini, kami dimintai mengisi ulang pendaftaran dan harus mengisi dana sukarela.
POS 2 - Pondok Salada
Setelah itu, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Pondok Salada,
jalur trek tetap landai dan sangat enak dilalui meskipun banyak motor
trail yang kadang menghambat perjalanan :D. Setelah memakan kurang lebih
1,5 jam dari POS 1 (2 jam dengan istirahat banyak), kami sampai di
Pondol Salada pada sekitar pukul 10.00.
Tempat camping cukup luas dan banyak pilihan, anda bisa mendirikan tenda di lahan kosong, di bawah pono atau pun di dekat kebun bunga edelweiss. Kami sendiri mendirikan tenda di lahan yang banyak pohon agar cuaca terasa tidak terlalu dingin dan menghindari angin.
Setelah mendirikan tenda, masak, makan dan tidur, pada sekitar pukul 14.00, saya (penulis) memutuskan untuk jalan-jalan dan eksplore Hutan Mati dan Tegal Alun Gunung Papandayan dengan hanya bersama 2 teman. Jangan lupa membawa satu botol air dan senter karena kabut sering turun di gunung ini.
Kami berangkat kurang lebih pukul 14.00 menuju hutan mati untuk berfoto. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 saja untuk sampai di Hutan Mati. Setelah menghabiskan waktu sekitar 30 menit berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Tegal Alun yang merupakan surganya Edelweiss papandayan.
Tempat camping cukup luas dan banyak pilihan, anda bisa mendirikan tenda di lahan kosong, di bawah pono atau pun di dekat kebun bunga edelweiss. Kami sendiri mendirikan tenda di lahan yang banyak pohon agar cuaca terasa tidak terlalu dingin dan menghindari angin.
Eksplore Hutan Mati dan Tegal Alun (Surga Edelweiss)
Setelah mendirikan tenda, masak, makan dan tidur, pada sekitar pukul 14.00, saya (penulis) memutuskan untuk jalan-jalan dan eksplore Hutan Mati dan Tegal Alun Gunung Papandayan dengan hanya bersama 2 teman. Jangan lupa membawa satu botol air dan senter karena kabut sering turun di gunung ini.
Kami berangkat kurang lebih pukul 14.00 menuju hutan mati untuk berfoto. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 saja untuk sampai di Hutan Mati. Setelah menghabiskan waktu sekitar 30 menit berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Tegal Alun yang merupakan surganya Edelweiss papandayan.
Hutan Mati gunung Papandayan (Doc: Hafid Maulana)
Ada 2 pilihan jalur jika dari hutan mati, jalur ekstrim dengan kemiringan 70 derajat, atau jalur landai. Kalau menggunakan jalur landai, saat persimpangan menuju kawasan hutan, anda bisa mengambil jalan lurus. Kami sendiri menggunakan jalur ekstrim karena hanya memakan waktu kurang dari 30 menit saja.
Setelah 30 menit atau sekitar pukul 15.30, kami sampai juga di Tegal alun dan langsung berfoto ria :D. Setelah mengambil foto dan video, pada pukul 16.00, kami memutuskan turun menuju tenda dengan menggunakan trek landai.
Meskipun banyak orang menganggap tegal alun sebagai puncak, tapi ternyata menurut informasi yang didapat, tegal alun bukanlah puncak. Ada jalur berbeda menuju puncak papandayan yang ternyata banyak orang yang belum tahu.
Menurut informasi, menuju puncak papandayan tidak ada sumber air. Kami sendiri memutuskan tidak untuk menuju puncak papandayan, karena memang beberapa hal seperti waktu dan melihat kondisi teman pendaki yang lain.
Ada 2 pilihan jalur jika dari hutan mati, jalur ekstrim dengan kemiringan 70 derajat, atau jalur landai. Kalau menggunakan jalur landai, saat persimpangan menuju kawasan hutan, anda bisa mengambil jalan lurus. Kami sendiri menggunakan jalur ekstrim karena hanya memakan waktu kurang dari 30 menit saja.
Setelah 30 menit atau sekitar pukul 15.30, kami sampai juga di Tegal alun dan langsung berfoto ria :D. Setelah mengambil foto dan video, pada pukul 16.00, kami memutuskan turun menuju tenda dengan menggunakan trek landai.
Puncak Papandayan
Meskipun banyak orang menganggap tegal alun sebagai puncak, tapi ternyata menurut informasi yang didapat, tegal alun bukanlah puncak. Ada jalur berbeda menuju puncak papandayan yang ternyata banyak orang yang belum tahu.
Menurut informasi, menuju puncak papandayan tidak ada sumber air. Kami sendiri memutuskan tidak untuk menuju puncak papandayan, karena memang beberapa hal seperti waktu dan melihat kondisi teman pendaki yang lain.
Menikmati malam di puncak papandayan
Tegal Alun Mt. Papandayan (Doc: Hafid Maulana)
Di luar dugaan penulis, gunung papandayan ternyata mempunyai pesona malam yang sangat bagus. Banyak terlihat bintang di langit, dan juga suasana pondok salada yang ramai membuat kami cukup senang memikmati malam di sini.
Untuk anda yang punya hobi fotografi, anda wajib membawa kamera dan tripod kalau mendaki gunung papandayan ini.
Di luar dugaan penulis, gunung papandayan ternyata mempunyai pesona malam yang sangat bagus. Banyak terlihat bintang di langit, dan juga suasana pondok salada yang ramai membuat kami cukup senang memikmati malam di sini.
Untuk anda yang punya hobi fotografi, anda wajib membawa kamera dan tripod kalau mendaki gunung papandayan ini.
------- ------------ ------------------- ---------------------- -------------------
Setelah menghabiskan malam, kami tidur dan pagi harinya memutuskan untuk turun gunung pada pukul 11.00 WIB dengan menggunakan jalur yang sama. Butuh waktu 1 jam saja untuk sampai di Camp david.
------------- ------------ ----------------- ----------------- ------------------ -
Estimasi Biaya Mendaki Gunung Papandayan, Garut
Seperti biasanya, kami TimBM janganlupabahagia.com akan mengulas biaya mendaki gunung papandayan. Biaya ini relatif, tergantung dari mana anda berangkat dan berapa banyak orang yang anda bawa.
Kami sendiri ada 6 orang dan memulai perjalanan dari Jakarta. Dan berikut biaya yang kami habiskan sampai kembali lagi ke Jakarta.
- Ongkos tiket Bus (pulang pergi kp. rambutan jakarta - garut) : Rp. 104.000,/orang -
- Ongkos terminal guntur - basecamp papandayan (PP): Rp. 80.000,-/
- Simaksi dll : Rp. 12.000,-/pendaki
- Logistik: Rp. 70.000,-/pendaki
- Lain-lain (serta untuk menutupi biaya kekurangan) : Rp. 30.000,/
Jadi total biaya untuk mendaki gunung papandayan adalah kurang lebih Rp. 296.000,-/orang (Rp. 300.000,-)
UPDATE!!!
Karena Gunung Papandayan sudah dikelola oleh swasta, Tim BM dapat kabar bahwa tiket masuk, biaya camping, dll menjadi naik hingga 5 kali lipat. Menurut teman pendaki, biaya untuk mendaki gunung papandayan bisa mencapai 90 ribuan.
Berikut Daftar Harga Tiket Terbaru Gunung Papandayan
- Tiket Masuk Kawasan Papandayan: Rp. 30.000,-
- Simaksi / Camping: Rp. 35.000,-
- Camping khusus rombongan pelajar: Rp. 22.500,-
- Parkir kendaraan: Rp. 17.000,- hingga Rp. 110.000,-
Harga diatas adalah harga untuk weekend dan hari libur. Harga tersebut sudah termasuk tarif jasa wisata dan PNBP 2014.
Sumber,
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang #cartensz piramid, #trekkingcartensz #cartenz murah #sevensummit
Tags:
Gunung Papandayan