[Homestay] Geliat Homestay di Gubugklakah dan Ngadas, Gairahkan Wisata Bromo Rute Malang
Kamis, 02 Mar 2017 20:48
| editor : Soejatmiko
Berita Terkait
JawaPos.com –
Seirama dengan makin gencarnya pembangunan homestay di kawasan
Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, sebagai kawasan wisata Bromo Tengger
Semeru (BTS), maka pembangunan homestay wilayah BTS dari sisi Kabupaten
Malang juga semakin menggeliat.
Homestay di kawasan BTS dari sisi Kabupaten Malang biasanya
dimanfaatkan para wisatawan yang selesai melakukan perjalanan wisata
keliling Malang raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu).
Mereka biasanya memilih rute Gubugklakah, lalu Ngadas, kemudian
langsung ke lautan pasir Bromo. Rute dari Malang ini lebih cepat,
daripada memutar ke arah Probolinggo lebih dulu.
Sedangkan konsentrasi homestay menuju Bromo berada di Desa
Gubugklakah dan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Dua desa tersebut merupakan desa terakhir sebelum menuju ke Bromo. Kedua
desa tersebut dikelilingi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
(TNBTS).
Memang dari dua desa tersebut yang paling dekat menuju Bromo lautan
pasir adalah Desa Ngadas. Karena desa ini merupakan pintu masuk ke
Gunung Bromo dari Arah Malang. Untuk menuju lautan pasir Gunung Bromo,
bisa ditempuh sekitar 20 menit dengan roda empat (jeep). Sedangkan untuk
berjalan kaki bisa ditempuh 1 jam dengan jalan yang terus menurun.
Bila wisatawan dari Malang kemalaman menuju Bromo, atau karena sudah
terlalu sore, bisa menginap antara Desa Gubugklakah atau Desa Ngadas.
‘’Menginap di dua desa cukup layak bagi para wisatawan dari Malang yang
menuju Bromo. Karena Pemkab Malang sudah menetapkan dua desa itu sebagai
desa wisata. Jadi tinggal pilih,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Malang, Made Arya Made Arya
Wedhantara, kepada JawaPos.com, Kamis (2/3/2017).
Menurut Made, untuk homestay di dua desa wisata itu sudah dilengkapi
dengan fasilitas yang memadai bagi wisatawan yang menginap.’’Bahkan
Pemkab juga membantu setiap homestay dilengkapi dengan pemanas untuk
mandi,’’ katanya.
Jumlah Homestay di Gubugklakah 70 rumah. Sedangkan untuk di Desa
Ngadas sekitar 48 rumah. Homestay di Desa Gubugklakah harga per kamar
cukup bervariasi. Yakni antara Rp 150 ribu – Rp 300 ribu. Sedangkan
untuk di Desa Ngadas semuanya rata-rata Rp 200 ribu per kamar. ‘’Setiap
kamar bisa diisi dua orang. Tergantung tamunya, mau sendirian atau
berdua,’’ Kata Mujianto, Kades Ngadas, kepada JawaPos.com, Kamis
(2/3/2017).
Bagi para wisatawan yang ingin ke Bromo dengan menyewa jeep bisa
start dari Ngadas atau dari Gubug Klakah. Tentu saja karena jarak
keduanya berbeda, maka ada perbedaan ongkos sewa. Bagi para wisatawan
yang berangkat dari Gubugklakah, ongkos sewa Rp 800 ribu. Sedangkan
untuk yang start ke Bromo dari Desa Ngadas ongkos sewanya Rp 500
ribu.(mik/JPG).
Sumber,
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang #cartensz piramid, #trekkingcartensz #cartenz murah #sevensummit