Porter Torean, Menuruni Gunung Rinjani Melalui Jalur Torean, Guide Rinjani Jalur Torean, Porter Rinjani
#berbagi pengalaman dikutip https://tengakarta.wordpress.com
“Kalian Yakin Lewat Torean? Jangan Cari Hal”“Hati-hati Torean itu berbahaya, banyak jurang kiri kanan”“Hmmmmm Torean ya?”Tapi siapa yang bisa menolak melewati jalur yang indah ini. Siapa yang bisa menggelengkan kepala untuk berjalan di antara dua bukit berselimutkan sabana dan edelweis. Siapa juga yang tidak mau menyaksikan air terjun di kanan kiri. Aaaah Torean,,,!! kamu tidak semenakutkan yang orang lain bayangkan. Tetaplah sunyi, tetaplah hening. Agar keindahanmu dapat dinikmati dengan syahdu.
Akhirnya, saya pernah menapaki Puncak
Gunung Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3762 meter di atas permukaan
laut. Rinjani adalah gunung berapi tertinggi ke dua di Indonesia,
sehingga akan menjadi kebanggaan tersendiri bila dapat hinggap di
puncaknya.
Rinjani yang terletak di Pulau Lombok banyak diklaim sebagai gunung dengan pemandangan terindah. Mengapa bisa begitu? Karena Gunung Rinjani adalah gunung yang one stop services, lengkap. Ada padang savana, ada hutan belantara, ada air terjun, ada air panas, ikan, dll.
Ngomong-ngomong soal keindahan Rinjani,
saya akan menceritakan pengalaman saya turun gunung melalui jalur
Torean. Lho kok turun, naiknya kenapa gak diceritakan? Nah kalau urusan
naik sih sama aja sebenarnya. Aku dan 6 orang teman lainnya serta dua
orang porter mendaki melalui jalur Sembalun. Jalur yang dipilih para
pendaki pada umumnya. Cerita-ceritanya ya sama lah, lewatin padang
sabana, masuk pos 3 ekstra, nanjak di bukit penyesalan, bikin kamp di
Plawangan Sembalun, pertama kali liat Danau Segara Anak, berangkat malam
sampai puncak, terus SELFIE, hehehe.
KAMI MEMILIH JALUR TOREAN!!!
Nah untuk turun, kalau biasanya
orang-orang akan memilih Jalur Senaru, kami mencoba melalui Jalur
Torean. Dimana sih jalur Torean itu?
Torean adalah nama salah satu tempat di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Jalur Torean terletak di antara dua bukit yaitu Plawangan Sembalun dan Pelawangan Senaru (Gunung Sangkareang). Wuiiiiih keren dong diapit dua bukit gitu?
Torean adalah nama salah satu tempat di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Jalur Torean terletak di antara dua bukit yaitu Plawangan Sembalun dan Pelawangan Senaru (Gunung Sangkareang). Wuiiiiih keren dong diapit dua bukit gitu?
YESSSSS, SANGAT-SANGAT KEREN.
Inilah yang membuat kami bernafsu
melewati jalur Torean. Selama ini Torean dikenal sebagai jalur
tradisional masyarakat Lombok Utara untuk mencapai Danau Segara Anak
Rinjani. Jalur ini juga sering dilewati oleh umat Hindu Lombok untuk
melaksanakan upacara Mulang Pekelem di Danau Segara anak.
Titik masuk jalur Torean terletak di
dekat Danau Segara Anak agak condong ke arah Plawangan Sembalun.
Perhatikan percabangan ke arah utara yang memang terlihat samar-samar
karena terhalang rumput yang tinggi. Siapapun harus berhati-hati karena
banyak sekali tisue berserakan serta ‘ranjau darat’ alias kotoran
manusia pendaki yang mengira jalur ini adalah jalur menuju toilet alam.
Beberapa ratus meter kemudian,
pemandangan keren dari dua bukit raksasa berselimut sabana sudah dapat
kami lihat. Jalur Torean berada tepat diantara keduanya. Persis seperti
jalur pintu angin raksasa, kabutpun sering terbang cantik di lembah ini.
Perjalanan terasa semakin menantang.
Menjelang Goa Susu kami sempat salah jalur. Di percabangan yang juga
terlihat samar akibat semak belukar, kami memilih jalur lurus yang
merupakan bagian atas dari Goa Susu. Padahal jalur yang benar adalah
belok kanan lalu turun ke bawah. Di bawah sudah tersedia kolam air
hangat yang sangat sangat memanjakan tubuh. Kolam hangat ini berasal
dari Goa Susu. Sebenarnya lurus bisa sih, tapi agak ekstrim, karena
merupakan jalan pintas menuju Goa Susu. Goa Susu adalah goa yang
sekaligus air terjun bersuhu panas. Keren kan? (Koordinat Goa Susu S8
23.312 E116 25.499)
Setelah cukup rileks, kami melanjutkan
perjalanan kembali.Keindahan alam Gunung Rinjani semakin menjadi-jadi.
Meskipun disuguhi oleh pemandangan alam yang luar biasa keren harus
tetap waspada dengan jurang. Kalimat “Anjeeeeeeer keren bangeeet” selalu diiringi seruan ” Hati-hati guys, sebelah jurang“
Di sisi sebelah kiri, kami melihat sebuah
air terjun yang cukup tinggi dengan debit air yang tidak terlalu
banyak. Air terjun pertama yang kami jumpai bernama Pancor Mas. Air
terjun ini cukup jauh dari jalur sehingga terlihat sangat kurus. Posisi
melihat air terjun Pancor Mas ada di Koordinat S8 23.089 E116 25.771.
Selanjutnya, medan Jalur Torean semakin
ekstrim. Di suatu titik, kami melewati jalan yang lebarnya tidak sampai
satu meter yang sisi kanan kirinya jurang dengan kedalaman sekitar 20
meter. Kami harus berhati-hati, apalagi batu-batu yang kami pijak tidak
begitu stabil. Beruntung ada tanaman-tanaman yang dapat kami jadikan
sebagai pegangan.
Tidak jauh dari jurang itu kami kembali
berjumpa dengan sebuah air terjun yang agak gemukan. Air terjun ini
dikenal dengan nama Aik Genit. Ciri khas dari air terjun ini adalah
adanya pipa air berwarna gelap yang menggantung di atasnya.
Setelah menyusuri bukit di sebelah timur
alias Plawangan Sembalun, kami menyeberangi Sungai Kokok Putih dan
berganti menyusuri bukit di sebelah barat. Sungai Kokok Putih berhulu di
Segara Anak. Sungai ini berwarna cukup jernih dengan dasarnya yang
berwarna putih, jingga hingga cokelat karena campuran belerang. Bagi
masyarakat yang berada di hilir sungai, perubahan warna, aroma, dan
debit Sungai Kokok Putih dijadikan pertanda aktivitas vulkanik Gunung
Rinjani. Pada akhir tahun 2015, ketika Gunung Baru Jari di Rinjani
Meletus, aliran Kokok Putih bertambah deras, berwarna keruh dan berbau
belerang. Masyarakat sempat dilarang mengkonsumsi air sungai termasuk
ikan-ikan yang hidup di dalamnya.
Haaaa, kondisi jalur semakin gila, berupa
perbukitan sabana dengan jurang yang setia menemani. Jalur setapak yang
menyusuri pinggiran bukit lebarnya gak seberapa, sementara disisi
kanannya jurang. Keberadaan rerumputan yang agak tinggi membuat kami
merasa nyaman. Kabut mulai tebal, dan Sungai Kokok Putih nun jauh di
bawah sana semakin tidak terlihat. Dengan berselimut kabut, kami tetap
berjalan dengan sangat hati-hati. Perlahan-lahan kabut mulai tersingkap,
tertiup angin. Hamparan bukit terjal berwarna hijau nampak gagah
berdiri di hadapan mata. Sungai Kokok Putih yang memang berwarna putih
mulai nampak, seakan memberikan isyarat “di hadapan mu jurang dalam lhoooo“
Hari mulai sore, akhirnya kami menemui
sepetak tanah datar yang digunakan sebagai tempat untuk mendirikan
tenda. Kami berjumpa dengan rombongan Lombok Explorer yang juga
mendirikan tenda di tempat yang sama. Di malam hari, mereka memberikan
kami semangka kuning yang sangat segar. Aaaaah terima kasih kawan.
Paginya kami segera bergegas berangkat,
setelah masak untuk sarapan pagi, kami berangkat agar tiba di tempat
tujuan tidak terlalu sore. Tidak jauh dari tempat kami mendirikan tenda,
kami menjumpai air terjun super kece yang menjadi ikon jalur Torean,
air terjun Penimbungan. Air terjun ini berada di bawah jalur dengan
aliran deras dan cukup dalam.
Setelah air terjun Penimbungan, kami
sudah memasuki vegetasi yang cukup rindang. Kondisi jalan tidak terlalu
terjal. Kami menjumpai beberapa pohon yang tumbang dan menghalangi
jalan. Kawasan pemukiman mulai ditandai dengan adanya ladang jagung
milik warga.
Catatan bagi siapapun yang hendak melalui Jalur Torean.
- Oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Jalur Torean adalah jalur tidak resmi untuk pendakian meskipun sering dilalui oleh masyarakat Lombok Utara untuk memancing atau ritual keagamaan. Selama perjalanan kami menjumpai anak kecil hingga nenek-nenek lewat jalur ini. So, jangan khawatir.
- Sama sekali tidak ada pos penjagaan seperti jalur Sembalun maupun Senaru. Pendaki harus benar-benar melakukan perhitungan terkait dengan air minum maupun lokasi tenda.
- Jika menggunakan porter, carilah porter yang sudah sangat berpengalaman, Di Jalur Torean terdapat beberapa percabangan yang bisa membuat pendaki tersesat. Sungai Kokok Putih dapat dijadikan patokan arah.
- Sangat tidak direkomendasikan melalui Jalur Torean ketika hujan. Beberapa bagian terdiri dari batu berlumut dan licin. Jika hujan lebat, lebih baik beristirahat.
- Jalur Torean adalah rute kabut maupun awan yang akan meluncur ke Segara Anak. Terkadang, jurang yang dalam tidak kelihatan.
https://tengakarta.wordpress.com
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang #cartensz piramid, #trekkingcartensz #cartenz murah #sevensummit
Tags:
Gunung Rinjani