Hipoksia [Bahaya Hipoksia Saat Pendakian] – Klasifikasi, Gejala, Penyebab, Diagnosa, Pengobatan dan Pencegahan
Paket Cartensz, Porter Cartensz, Guide Cartensz, Minat ke Cartenz ??
Klasifikasi Hipoksia
Hipoksia sendiri dibagi menjadi 4 macam, yakni:- Hipoksia hipoksik
- Hipoksia Anemik
- Hipoksia Stagnant
- Hipoksia Histotoksik
Artikel terkait:
Tingkatan Hipoksia
Dalam penyakit hipoksia terdapat 4 tingkatan yang berbeda dan dibagi berdasarkan tingkat keparahan hipoksia tersebut.
- Tidak Memiliki Gejala
- Kompensasi
- Gangguan
- Kritis
Artikel terkait:
- Cara Mengatasi Kekurangan Oksigen
- Penyebab Tubuh Kekurangan Oksigen
- Kekurangan Oksigen Pada Jantung
- Penyebab Pingsan
- Nafas Pendek dan Berat
Gejala Hipoksia
Gejala yang ditimbulkan dari hipoksia ini bisa terjadi tiba-tiba, bersifat kronis dan dengan cepat akan semakin memburuk. Gejala tersebut meliputi:- Merasa kebingungan
- Berhalusinasi
- Mengalami sesak nafas
- Nafas terasa pendek
- Berkeringat lebih banyak
- Terjadi perubahan warna pada kulit seperti merah agak ungu atau biru
- Merasa lelah dan lesu
- Batuk
- Terjadi masalah pada otak atau masalah kesadaran seperti sakit kepala
- Sesak nafas saat beraktivitas atau istirahat
- Jantung berdetak lebih cepat
- Pingsan atau kejang
- Bibir berubah warna menjadi biru atau putih dan juga pada area lidah serta wajah atau lebih dikenal dengan sianosis. Ini bisa terjadi apabila kadar hemoglobin yang tidak mengikat oksigen mencapai lebih dari 5 g/dL dan ada 2 jenis sianosis yakni perifer serta sentral.
- Jari tangan dan kaki berbentuk seperti tabuh
- Kesemutan
- Tidak bisa bicara karena tersedak atau tersumbat
Hipoksia juga bisa mengakibatkan komplikasi, apabila ditangani dengan cara yang salah. Selain itu, memberikan oksigen secara berlebihan malah akan meracuni jaringan di dalam tubuh atau disebut juga dengan hiperoksia dan ini akan menyebabkan beberapa komplikasi seperti:
Artikel terkait:
- Sesak Nafas
- Penyempitan Pembuluh Darah
- Akibat Hb Rendah
- Akibat Kekurangan Besi dan Magnesium
- Pembuluh Darah Pecah di Otak
Penyebab Hipoksia
Hipoksia biasanya terjadi karena hipoksemia, akan tetapi juga bisa terjadi sebaliknya. Selain karena hipoksemia, ada beberapa hal lainnya yang menjadi penyebab seseorang terserang hipoksia, seperti:- Kadar oksigen di dalam tubuh tidak mencukupi
- Mengalami keracunan zat dan gas kimia
- Terjadi gangguan pada jantung seperti detak jantung yang sangat lambat atau severe bradycardia dan juga kontraksi pada bilik jantung atau ventrikel yang terlalu cepat dan terjadi tidak beraturan atau ventricular fibrillation.
- Gangguan paru-paru seperti paru obstruktif kronis, bronkitis, emfisema, kanker paru-paru, asma, pneumonia, sleep apnea dan juga edema pulmonari.
- Bronkitis
- Emfisema
- Edema paru atau terdapat cairan pada paru-paru
- Keracunan sianida
- Berkurang atau berhentinya aliran darah pada organ tertentu
- Mengkonsumsi obat-obatan yang bisa mengganggu atau bahkan menghentikan nafas.
- Anemia atau keadaan lain yang bisa merusak sel darah merah dalam tubuh.
- Kelainan hemoglobin seperti karboksihemoglobinemia, sulfhemoglobinnemia dan methemoglobinemia.
- Paparan udara dingin
- Terjadi penyumbatan di pembuluh arteri atau vena
- Hemoglobin dengan afinitas atau ketertarikan rendah pada oksigen
- Memiliki beberapa tipe jantung bawaan
- Terjadi ketidakselarasan antara oksigen yang masuk ke paru dengan oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh
Ada banyak faktor resiko yang bisa memperparah penderita hipoksia seperti faktor internal dan juga faktor eksternal, seperti:
- Resiko eksternal: Resiko eksternal dari hipoksia diantaranya perokok dan perokok pasif, bahan kimia, polusi udara, debu dan juga berada di ketinggian.
- Resiko internal: Resiko internal dari hipoksia bisa mempengaruhi keadaan paru-paru dan juga organ kardiovaskular sehingga keadaan tubuh menjadi tidak sehat.
Diagnosa dan Pengobatan Hipoksia
Untuk mendiagnosa hipoksia, dokter umumnya akan melakukan beberapa cara yakni:- Analisa Gas Darah
- Memasang Monitor Oksigen
- Tes Fungsi Paru
Artikel terkait:
- Gejala Paru Paru Kotor
- Makanan Untuk Melancarkan Peredaran Darah
- Gangguan Pada Sistem Pernapasan
- Gejala Paru Paru Bermasalah
- Akibat Kekurangan Cairan di Otak
Hipoksia ini sangat membutuhkan penanganan darurat secepatnya, sehingga jangan mengobati penyakit ini sendiri di rumah lalu menunggu reaksi lanjutan. Segera kunjungi rumah sakit atau unit gawat darurat supaya bisa mendapatkan penanganan yang terbaik.
Untuk mengobati penderita hipoksia, dokter juga umumnya akan menerapkan beberapa cara pengobatan yang akan dilakukan di rumah sakit, seperti:
- Memasok Oksigen ke Dalam Tubuh
- Ruang Hiperbarik
Selain itu, pemberian oksigen 100 persen ini juga memiliki efek racun sebab bisa menjadi pemicu terbentuknya radikal bebas. Saat diberikan lebih dari 8 jam maka bisa membuat saluran nafas mengalami iritasi. Jika diberikan lebih lama, maka bisa menimbulkan kelainan pada mata dan juga paru penderita. Selain itu, oksigen hiperbarik 100 persen juga bisa memicu gejala lainnya seperti iritasi saluran nafas, kedutan yang terjadi pada otot, telinga yang berdengung, kejang dan bahkan koma. Apabila tekanan oksigen yang diberikan semakin besar, maka gejala-gejala tersebut juga semakin cepat muncul.
- Intubasi
- The Dobkin Teknik
Artikel terkait:
- Penyaki Akibat Kurang Tidur
- Cara Memperpanjang Napas
- Penyebab Sakit Kepala
- Ciri Ciri Jantung Bengkak
- Paru Paru Basah
Pencegahan Hipoksia
Untuk mencegah hipoksia ini, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan seperti merubah gaya hidup dan juga melakukan pengobatan di rumah seperti:- Berhenti merokok: Apabila anda sudah didiagnosis menderita hipoksia atau penyakit paru lainnya, maka usahakan untuk berhenti merokok sehingga kondisi tubuh bisa segera diperbaiki.
- Hindari menjadi perokok pasif: Selain berhenti merokok, anda juga perlu menghindari beberapa tempat banyak orang merokok. Asap rokok bisa menjadi penyebab dari kerusakan paru-paru yang lebih parah dibandingkan dengan perokok itu sendiri.
- Olahraga dengan teratur: Olahraga secara teratur juga merupakan langkah pencegahan yang baik dan membantu tubuh supaya lebih sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
- Diet rendah lemak: Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan memberi bukti jika makanan yang memiliki kadar lemak tinggi bisa menjadi penyebab resistensi insulin dan juga sleep apnea atau gangguan nafas saat sedang tidur. Untuk itu, sangat disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi lemak dan memperbanyak asupan serat dari buah dan sayur supaya kadar oksigen dalam darah bisa ditingkatkan.
- Perbanyak asupan zat besi: Kurangnya kadar zat besi di dalam tubuh juga akan menurunkan tingkat hemoglobin yakni pembawa oksigen dalam darah dan ini akan menyebabkan hipoksia. Konsumsi lebih banyak makanan yang kaya akan zat besi seperti ikan, kacang, sayuran warna hijau, roti gandum, daging, unggas dan pasta.
- Konsumsi buah dan sayur: Asam yang ada di dalam darah akan menyebabkan kadar oksigen dalam darah jadi berkurang sekaligus meningkatkan resiko jenis kanker tertentu. Mengkonsumsi air basa yang ada dalam sayur dan buah yang kaya akan magnesium dan kalium sangat baik untuk mengurangi keasaman dan mengobati hipoksia. Beberapa buah dan sayur yang baik dikonsumsi adalah tomat, kentang, pisang dan sayur berwarna hijau.
- Diet rendah natrium: Makanan rendah natrium bisa menjadi penyebab meningkatnya oksigenasi pada ginjal lewat darah. Lakukan diet rendah natrium dengan mengurangi asupan natrium hingga kurang dari 2000 mg per hari dan perbanyak mengkonsumsi jenis kacang, kacang polong dan juga biji-bijian.
- Perbanyak tanaman: Tanaman bisa menghisap karbondioksida yang ada di sekitar sekaligus menghasilkan oksigen sehingga aliran oksigen ke dalam tubuh bisa semakin meningkat. Pertimbangkan kembali untuk memperbanyak aneka jenis tanaman penghasil oksigen di sekitar rumah anda.
- Perbanyak minum air putih: Dalam air juga mengandung oksigen sehingga bisa meningkatkan kadar oksigen di dalam darah anda. Perbanyak asupan air per hari anda supaya kadar oksigen lebih banyak di dalam tubuh anda dan sekalian mencegah dehidrasi.
- Meditasi: Meditasi atau hanya duduk diam dengan memusatkan pikiran pada pernapasan serta menarik nafas dalam selama beberapa menit juga akan mengurangi tingkat stress sekaligus memperbaiki asupan oksigen ke dalam tubuh anda.
- Makan sayur mentah: Mengkonsumsi aneka sayur mentah berwarna hijau juga akan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh secara alami. Perbanyak konsumsi brokoli dan juga seledri sehingga kadar oksigen dalam tubuh bisa meningkat.
- Ginkgo biloba: Mengkonsumsi ginkgo biloba juga bisa meningkatkan peredaran darah sekaligus mencegah hipoksia. Kadar oksigen nantinya akan dibawa ke seluruh tubuh melalui darah sekaligus meningkatkan kadar oksigen ke seluruh tubuh.
- Konsumsi jahe: Jahe juga memiliki efek baik tidak hanya untuk menenangkan perut yang sakit namun juga bisa mengencerkan darah. Mengkonsumsi air jahe secara rutin akan membuat tubuh anda semakin sehat sekaligus melancarkan peredaran oksigen lewat darah karena darah yang sudah tidak menggumpal tersebut.
Penderita hipoksia umumnya akan mengalami kerusakan otak dari 1 sampai 2 menit dari awal serangan dan pada menit ke 5, maka sel otak akan mati dan kerusakan otak yang parah akan terjadi. Penderita hipoksia ini kemudian akan meninggal dalam menit ke 10 karena mengalami kekurangan kadar oksigen dalam tingkat yang parah.
Sumber,
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang #cartensz piramid, #trekkingcartensz #cartenz murah #sevensummit
Tags:
Survival