Wisata Lembata, 5 Destinasi Mengagumkan yang Layak Dikunjungi di Pulau Lembata
FLORESKITA.COM | Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Lembata, Longginus Lega pun mengajak wisatawan untuk datang
dan menjelajahi Lembata. Demikian press rilis yang diterima
floreskita.com dari Kementerian Pariwisata hari ini, Minggu
(07/08/2016). Ajakan ini diwartakan sehubungan dengan akan digelarnya
Festival Wisata Bahari Nuhanera 2016 yang akan berlangsung pada 12
hingga 15 Agustus 2016 yang akan datang. Terdapat beragam acara yang
akan disuguhkan antara lain bakti sosial bersama masyarakat di lokasi
(lokasi 14 desa di Teluk Waienga), membersihkan pantai dan laut, dayung
perahu tradisional, renang teluk, fun fishing, parade perahu dan motor
laut, serta pentas seni tradisional dan lomba foto bawah laut.
“Festival Bahari Nuhanera sendiri merupakan salah satu acara dari
serangkaian program promosi yang telah dibuat Pemda untuk menyiapkan
Teluk Waienga sebagai salah satu ikon wisata masa depan Lembata,”
ujarnya.
Lembata memiliki obyek-obyek wisata yang dapat menarik kunjungan
wisatawan yang tampaknya sulit dijumpai di wilayah lain di Indonesia.
Berikut sederet destinasi wisata Lembata yang layak Anda pertimbangkan
dan referensikan kepada para pencinta pariwisata domestik maupun
internasional:
Desa Nelayan, Lamalera, Wulandoni
Ini adalah pesohor yang utama dan terutama di Lembata bahkan NTT
dimana desa ini terkenal dengan sederet keunggulan. Jika kebanyakan desa
nelayan di NTT identik dengan pemeluk agama Islam, maka di Lembata,
desa nelayan ini justru menjadi muasal penyebaran agama Katolik di pulau
ini. Dan dalam tradisi penangkapan ikan paus dengan cara tradisional,
ritual keagamaan tak akan lepas proses yang wajib mereka lakukan.
Di desa ini, Anda setiap saat dapat menyaksikan bagaimana ketahanan
warganya untuk struggle dengan alam desa yang bercadas. Uniknya lagi
desa ini menghasilkan banyak orang cerdas dan sukses di negeri ini.
Untuk mencapai desa ini, relatif tidak sulit lantaran akses
transportasi baik dari Lewoleba melalui jalur darat maupun dari mana
saja melalui jalur laut, semua tersedia. Hanya saja, Anda mungkin perlu
stamina untuk menghadapi kondisi jalan raya yang jauh dari kelayakan
sebagai sebuah akses menuju destinasi wisata.
Tanjung Nuhanera, Lebatukan
Eksotika pulau Lembata itu ada di sini. Betapa tidak, lekak-lekuk
pulau dalam radius yang tidak jauh, bisa Anda nikmati sambil mendayung
sampan atau perahu di hamparan teluk yang nyaris tak pernah bergejolak
oleh gelombang. Letaknya tidak jauh dari Kota Lewoleba dan didukung oleh
akses jalan raya yang relatif lebih baik dibandingkan kondisi di
belahan Lembata yang lainnya.
Teluk Waienga yang bergaris pantai sepanjang 91 ini tidak hanya
tempat yang indah, namun juga memiliki sejuta cerita di baliknya.
Masyarakat lokal Nuhanera dipercaya sebagai tempat tinggal leluhur atau
orang yang sudah meninggal, sehingga ada kearifan laut tertentu yang
harus dituruti demi menjaga kawasan ini.
Secara berkala paus biru muncul di teluk ini, ada juga penyelam yang
melihat ikan duyung. Usai mengeksplor kekayaan bawah lautnya, wisatawan
dapat berkunjung ke kampung adat ataupun tracking menaiki Gunung Ilelewotolok. Untuk menuju ke tempat ini bisa menyewa kapal yang memuat hingga 20 orang.
Bukit Doa dan Bukit Cinta, Bour, Nubatukan
Hanya sekira 20 menit dari Kota Lewoleba, Lembata, Anda bisa
menjumpai satu destinasi terdekat dan paling ramai di pulau ini. Adalah
Bukit Doa dan Bukit Cinta yang juga sering disebut sebagai Wolor Pass
dengan monumennya yang gagah terpajang dan indah dilihat dari laut.
Setiap petang hari, selalu saja lebih dari 20 orang datang dan sekadar
menikmati keindahan pemandangan yang dibalut oleh kemuning warna
matahari yang beranjak turun hingga hilang dalam gelap malam.
Tidak jauh dari situ, ada juga bukit doa dengan track jalan salib
menuju puncak bukit, tempat dimana peziarah akan menemukan megahnya
patung Bunda Maria di puncak itu. Kawasan ini tampaknya akan diarahkan
menjadi zona wisata dengan penataan yang terus dilakukan oleh Pemda
maupun yayasan yang mengelola tempat wisata rohani ini.
Puncak Ile Lewotolok, Ile Ape
Tracking ke puncak Ile Lewotolok masuk dalam kegiatan utama
di ajang festival Bahari Nuhanera. Ile Lewotolok adalah sebuah gubung
berapi yang terletak di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Lembata.
Untuk memulai pendakian, Anda tidak butuh waktu yang lama untuk
menjangkau titik start memulai tracking di wilayah Ile Ape Timur,
tepatnya di Desa Lamagute.
Menempuh rute yang tidak mudah dan penuh tantangan, dibutuhkan
stamina yang cukup untuk bisa menjangkau kawah. Namun, bagi mereka yang
pernah menjangkau titik ini, hilang semua lelah saat menyaksikan
keindahan pemandangan di hamparan kawah gunung itu.
Pantai Bean, Buyasuri
Seorang pencinta wisata mengisahkan kenangannya mengunjungi pantai
ini dengan mengatakan, Pantai Bean Duplikat Keindahan Phuket. Ya, ia
menggambarkan keindahan Pantai Bean sebagai titik wisata di Lembata yang
kelasnya setara dengan Pantai Phuket di Thailand yang terkenal itu. Ia
bahkan mengatakan, “Jangan ngaku sudah pernah pergi ke Lembata kalau
belum berenang di pantai Bean.”
Siapa sangka di ujung tandusnya Lembata, pulau seribu pesona ini
menyimpan sejuta panorama indah, rasa penasaran mengantarkan saya untuk
mengunjungi pantai yang disebut-sebut mengalahkan pantai Phuket Thailand
sekalipun. Keindahan panorama pantai dengan hamparan pasir putih serta
hempasan ombak yang cukup besar, serta tebing dan gua alam. Pantai Bean
merupakan pantai pasir putih yang unik dengan pasir putih dalam bentuk
kristal-kristal halus yang membentang dari barat ke timur sejauh kurang
lebih 5 KM dengan ombak laut yang bergulung terus menerus dan pecah
secara teratur. Indah sekali.
Pantai Bean terletak di ujung Pulau Lembata yang berhadapan langsung
dengan Pulau Alor. Terletak di Desa Bean Kecamatan Buyasuri dengan jarak
tempuh 82 KM dari pusat Kota Lewoleba, untuk menuju ke lokasi tersebut
dapat ditempuh dengan angkutan darat.
Di seputaran pantai ini tidak ada pasar ataupun hotel. Untuk sinyal
dan listrik saja masi sangat minim. Namun pihak desa setempat akan
mengusahakan homestay untuk para pengunjung. Boleh juga membawa
perlengkapan kemah sendiri dan bekal seadanya, mengenai makanan ringan
kita bisa membelinya di kios-kios warga sekitar atau bisa juga
membelinya di pusat kecamatan tapi kalau di pusat kecamatan lumanyan
jauh dan menguras banyak tenaga.
Akses menuju pantai Bean memang harus menguji adrenalin, dari pusat
kota Lewoleba menuju Kedang selanjutnya melewati beberapa desa menuju
pantai Bean. Setelah sampai di desa Panama, membutuhkan waktu lebih
kurang 40 menit untuk menuju ke Desa Bean dengan jalan yang lumayan
buruk, berlobang, berbatu dan dengan kecuraman yang lumayan menggoda.
Jika menggunakan sepeda motor dan berhasil melewati semua tantangan
selama di jalan maka selamat anda adalah pengendara yang hebat.
(AS/Foto: Dari berbagai sumber)
Sumber,
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
Tags:
Kab Lembata