Porter Gunung Slamet, Trip dan info Pendakian Gunung Slamet 3428 mdpl via Dipajaya, Pemalang, Guide Gunung Slamet, Pemandu Gunung Slamet
Gunung Slamet |
Gunung dengan ketinggian 3428 mdpl(meter diatas permukaan air laut) ini juga merupakan gunung yang masih aktif. Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif hingga sekarang. Gunung Slamet terletak di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Pemalang, Tegal, dan Brebes.Oleh karena itu, sampai sekarang ada 7 jalur pendakian menuju Gunung Slamet, yaitu :
1. Jalur Pendakian Via Bambangan, Purbalingga
2. Jalur Pendakian Via Dipajaya, Pemalang
3. Jalur Pendakian Via Baturraden, Banyumas
4. Jalur Pendakian Via Kaliwadas, Brebes
5. Jalur Pendakian via Guci, Tegal
6. Jalur pendakian via Dukuhliwung, Tegal
7. Jalur Pendakian via Kaligua, Bumiayu
Jalur Bambangan merupakan jalur yang paling popular karena cenderung lebih pendek dari jalur – jalur lain, walau medannya yang cukup terjal. Akan tetapi, kita disini tidak akan membahas tentang jalur pendakian bambangan, kita akan membahas jalur pendakian Dipajaya. Sebenarnya, jalur Pendakian Dhipajaya nantinya juga akan bertemu dengan jalur Bambangan setelah melewati pos 2. Nantinya akan ada petunjuk persimpangan seperti gambar berikut.Jadi, setelah melewati persimpangan tersebut, jalur akan ssama dengan jalur pendakian Bambangan Purbalingga.
Gunung Slamet juga terkenal dengan jalur yang cukup menantang. Hal ini dikarenakan sumber mata air hanya ditemukan di pos 5, sehingga persediaan air kita harus mencukupi. Selain itu, di gunung slamet juga jarang atau bahkan tidak ditemukan bonus berupa jalur yang datar, treknya terus menanjak dengan kabut yang dapat berubah sewaktu - waktu.
Basecamp – Pos 1
Dari
Basecamp, Pendakian dimulai dengan naik melewati perkebunan penduduk dan
jajaran pohon pinus. Pendakian mulai menanjak, melewati jalan setapak
yang kadang membingungkan antara jalur pendakian dan jalur perkebunan
penduduk. Sehingga harus hati – hati dan mencari petunjuk jalur
pendakian yang benar apabila melewati persimpangan. Biasanya dipasang di
sebuah pohon yang cukup besar dan mudah ditemukan. Setelah melewati
jajaran pohon pinus, selanjutnya jalur pendakian akan mulai melewati
berbagai vegetasi khas gunung dengan pohon – pohon yang besar – besar.
Pendakian terus saja menanjak tanpa bonus dataran yang cukup lapang.
Pada Pos 1 yang berada di ketinggian 1960 mdpl juga tidak terdapat
shelter.
Pos 1 – Pos 2
Pos 1
Berada di ketinggian 1960 mdpl. Berupa tanah datar tanpa ada shelter.
Akan tetapi, cukupah untuk melepas penat setelah melewati pos 1 yang
cukup panjang. Selanjutnya, menuju Pos 2, trek masih tidak jauh berbeda
dengan perjalanan menuju pos 2. Dengan pohon – pohon besar dan tinggi
yang dapat melindungi kita dari sinar matahari. Pada perjalanan menuju
pos 2, sering juga ditemukan kawanan lutung yang bergelantungan diatas
pohon yang tinggi – tinggi.
Pos 2 – pos 3
Pos 2
berada pada ketinggian 2080 mdpl. Pos 2 berupa tanah datar dengan luas
tidak jauh berbeda dengan pos 1. Perjalanan menuju pos 3 sedikit lebih
ringan, kemudian melewati titik pertemuan jalur antara Jalur Pendakian
via Bambangan dengan Dipajaya pada ketinggian 2440 mdpl. Selanjutnya,
jalur tetap menanjak hingga sampai di pos 3 – Cemara.
Pertemuan jalur pendakian Bambangan dan Dipajaya |
Pos 3 – Pos 4
Pos
3(Cemara) berada pada ketinggian 2465 mdpl, berupa tanah datar yang
cukup luas. Trek yang dilalui menuju pos 4 mulai banyak pohon besar
dengan akar yang tidak kalah besar. Akar ini dapat membantu maupun
menyulitkan pendaki. Dengan Jalur yang tetap menanjak, akar dan dahan
tersebut dapat kita manfaatkan untuk berpegangan. Namun, terdapat juga
akar dan dahan yang menghalangi jalur, sehingga cukup menyulitkan
pendakian.
Pos 4 – Pos 5
Pos 4 – Pos 5
Pos 4
(Samarantu) berada pada ketinggian 2635 mdpl. Dikenal sebagai pos angker
sehingga jarang digunakan untuk berkemah. Pos samarantu dipercaya
berasal dari kata samar dan hantu, yang artinya hantu yang samar – samar
atau hantu yang suka menyamar. Perjalanan menuju pos 5 tidak terlalu
jauh, dengan trek banyak akar dan dahan seperti pada perjalanan menuju
pos 4.
Pos 5 – Pos 6
Pos
5(Mata Air) berada di ketinggian 2775 mdpl. Di pos ini berupa tanah yang
cukup lapang dan terdapat sumber mata air musiman sehingga sering
digunakan untuk bermalam pendaki. Di Pos 5 terdapat Shelter dan juga
warung yang menyediakan berbagai makanan. Perjalanan menuju pos 6 tidak
terlalu jauh dengan vegetasi yang tidak serimbun sebelumnya.
Pos 6 - Pos 7
Pos 6
(Samyang Rangkah), berupa tanah datar yang tidak terlalu luas. Setelah
melewati pos 6, perjalanan mulai terbuka, kita dapat melihat binang
bertebaran di malam hari dan pemandangan indah di siang hari asal tidak
tertutup kabut.
Pos 7 – Pos 9
Pos
7(Samyang Jampang) merupakan tempat favorit bagi pendaki untuk
mendirikan tenda dan berkemah. Sebab pos 7 berupa tanah yang cukup
lapang dengan shelter serta cukup terbuka. Sehingga, pemandangan
terlihat sangat indah. Selain itu, pos 7 juga sudah tidak jauh lagi
dengan Puncak Slamet. Trek selanjutnya lebih berat, kita akan akan
menuju ke lahan terbuka melewati Pos 8 (Samyang Kendit) kemudian menuju
Pos 9(Pelawangan). Walaupun cukup berat, tapi pemandangannya juga sangat
indah dengan Bunga Edelweiss yang banyak ditemukan jika sedang
waktunya mekar.
Pos 9 (Pelawangan) – Puncak
Pos 9
merupakan batas vegetasi yang ditandai dengan adanya sebuah Bendera
Merah Putih. Trek selanjutnya lebih berat lagi dan sangat menantang.
Jalur pendakian yang dilalui cukup terjal dengan banyak batuan dan
kerikil yang labil bercampur dengan pasir. Sehingga, sangat rawan
terpeleset dan terjatuh jika tidak waspada dan hati – hati.
Summit Attack !!! |
Keindahan Sunrise Gunung Slamet |
Lautan Awan Gunung Slamet |
Puncak Slamet dengan ketinggian 3428 mdpl sering disebut juga dengan
Puncak Surono, penamaan ini konon untuk menghormati pendaki bernama
Surono yang terpeleset ke kawah Gunung Slamet dan meninggal dunia. Dari
puncak, terlihat kaldera luas yang disebut segoro wedi. Untuk menuju
kawah, kita harus menyusuri padang berpasir yang disebut segoro wedi
tersebut. Jika cuaca terang, dari puncak slamet akan terlihat Gunung
SIndoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Merbabu, serta Gunung
Ciremai.
Kawah Gunung Slamet |
Sumber,
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
Tags:
Gunung Slamet