Porter Lawu, Daftar Makanan yang Sebaiknya Dibawa dan Dihindari Saat Pendakian, Guide Semeru, Raung, Arjuno Welirang, Argopuro, Gede Pangrango
Mendaki gunung memang menyenangkan, bersinggungan langsung dengan alam membantu seseorang untuk lebih menikmati hidup.
Namun, mendaki di medan yang tak mudah dengan beban yang cukup berat di punggung membuat tubuh harus bekerja dengan lebih giat dari biasanya. Selain mempersiapkan fisik yang optimal dan peralatan yang mumpuni dalam menunjang kenyamanan, kita harus memperhatikan menu makanan selama pendakian. Meski sebenarnya tidak ada makanan yang paling sehat di antara yang lain, namun tak ada salahnya lebih selektif dalam memilih logistik agar pendakian menjadi lebih maksimal.
Dibanding nasi, kentang lebih banyak varian nustrisi dan serat dengan kalori yang lebih kecil. Kentang juga mudah diolah seperti digoreng atau direbus dan dimakan dengan saos/mayonaise. Selain kentang ada juga umbi-umbian lainnya yakni singkong dan ubi jalar, yang sangat mudah juga untuk diolah tinggal dibakar bersama api unggun serta dinikmati dengan kopi panas.
Jangan mengandalkan mie instan, lebih baik membawa oatmeal dan minuman sereal yang tak kalah praktis dan lezat. Oatmeal dan minuman sereal lebih sehat dibandingkan dengan mie, serta membuat kenyang lebih lama.
Sebagai versi sajian beratnya, makanan yang terdiri dari beragam jenis kacang, sereal, kismis dan potongan buah kering ini sangat enak jika diseduh dengan air panas maupun susu.
Telur mudah pecah, ganti dengan sosis atau olahan daging lain. Selain resiko pecah, membawa egg holder akan merepotkan. Sosis atau ham bisa jadi protein pengganti yang lebih muda dibawa. Sebagai gantinya, bisa membawa sosis atau protein kering seperti teri kacang dan abon, ketiganya lebih praktis dan ringan.
Jangan bawa makanan kemasan kaleng, ganti dengan abon atau lauk kering lainnya. Sampah kaleng lebih berat dan beresiko merobek trash bag saat dibawa turun. Abon dan lauk kering sejenisnya sama enaknya dan lebih mudah dibawa.
Kurangi jumlah cabai yang kamu makan, bisa-bisa sakit perut. Terlalu banyak memakan cabai saat pendakian akan cepat membuat perutmu mulas. Hindari makanan pedas atau setidaknya kurangi porsinya.
Namun, mendaki di medan yang tak mudah dengan beban yang cukup berat di punggung membuat tubuh harus bekerja dengan lebih giat dari biasanya. Selain mempersiapkan fisik yang optimal dan peralatan yang mumpuni dalam menunjang kenyamanan, kita harus memperhatikan menu makanan selama pendakian. Meski sebenarnya tidak ada makanan yang paling sehat di antara yang lain, namun tak ada salahnya lebih selektif dalam memilih logistik agar pendakian menjadi lebih maksimal.
Nasi atau Umbi-umbian?
Dibanding nasi, kentang lebih banyak varian nustrisi dan serat dengan kalori yang lebih kecil. Kentang juga mudah diolah seperti digoreng atau direbus dan dimakan dengan saos/mayonaise. Selain kentang ada juga umbi-umbian lainnya yakni singkong dan ubi jalar, yang sangat mudah juga untuk diolah tinggal dibakar bersama api unggun serta dinikmati dengan kopi panas.
Mie Instan atau Oatmeal?
Jangan mengandalkan mie instan, lebih baik membawa oatmeal dan minuman sereal yang tak kalah praktis dan lezat. Oatmeal dan minuman sereal lebih sehat dibandingkan dengan mie, serta membuat kenyang lebih lama.
Sebagai versi sajian beratnya, makanan yang terdiri dari beragam jenis kacang, sereal, kismis dan potongan buah kering ini sangat enak jika diseduh dengan air panas maupun susu.
Telur, Sosis atau Sarden?
Telur mudah pecah, ganti dengan sosis atau olahan daging lain. Selain resiko pecah, membawa egg holder akan merepotkan. Sosis atau ham bisa jadi protein pengganti yang lebih muda dibawa. Sebagai gantinya, bisa membawa sosis atau protein kering seperti teri kacang dan abon, ketiganya lebih praktis dan ringan.
Makanan Kaleng atau Abon?
Jangan bawa makanan kemasan kaleng, ganti dengan abon atau lauk kering lainnya. Sampah kaleng lebih berat dan beresiko merobek trash bag saat dibawa turun. Abon dan lauk kering sejenisnya sama enaknya dan lebih mudah dibawa.
Kurangi Mengkonsumsi Cabai
Kurangi jumlah cabai yang kamu makan, bisa-bisa sakit perut. Terlalu banyak memakan cabai saat pendakian akan cepat membuat perutmu mulas. Hindari makanan pedas atau setidaknya kurangi porsinya.
Sumber,
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang