Porter Latimojong, Gunung Rantemario 3.478 mdpl, Gunung Tertinggi Di Pulau Sulawesi
Gunung Rantemario 3440 mdpl
Adalah puncak teringgi di pulau Sulawesi yang pencapai tinggi 3478 mdpl.dengan kordinat 120°01′30″ BT – 03°23′01″ LS.dan
berada tepat pada deretan pegunungan latimojonggunung ini tidak terlalu
sulit tuk dijangkau hanya butuh 2-3 hari untuk sampai ke puncak. Dari
puncak kita dapat melihat pemandangan yang begitu indah sepanjang mata
memandang hanya awan yang membentang..,di puncak terdapat sebuah tiang
tranggulasi setinggi 1,5 meter terbuat dari beton. jalur menuju puncak
ini ada dua : yaitu dari kec,Baraka kab, enrekang dan kec.latimojong
kab, luwu.
Masih banyak orang yang dapat membedakan
antara Gunung Rantemario 3440 mdpl dengan Gunung latimojong 3305 mdpl,
sebenarnya kedua puncak itu berbeda Gunung Rantemario puncaknya berada
pada bagian utara tepatnya di daerah Karangan, Baraka (Kab Enrekang),
sedangkan Gunung latimojong berada pada baguan selatan tepatnya di
daerah Tibussan (kab. Luwu), keduanya adalah puncak tertinggi di
Pegunungan Latimojong, ini juga di sebabkan banyaknya data-data yang
kurang akurat yang tersebar, di tambah pengetahuan si pembaca yang tak
mengetahui perbedaan antara Gunung dan Pegunungan. Pegunungan ini
membujur dari Barat ke timur, dan melintang dari Utara ke Selatan. Konon
kabarnya pegunungan ini merupakan tempat asal usul dari nenek moyang
orang Enrekang, Toraja, Luwu dan Bone. Sedangkan saat ini yang
mendominasi daerah Baraka hingga dusun terakhir Karangan adalah orang
suku Duri yang berbicara dengan bahasa Duri. Berikut adalah urutan
puncak-puncak pegunungan latimojong
Gunung Rantemario Peg. latimojong 3478 MDPL adalah
salah satuh puncak dari beberapa puncak di pegunungan latimojong gunung
Rantemario Latimojong merupakan puncak tertinggi Se-Sulawesi yang
mencapai ketinggian 3440mdpl. Gunung Rante Mario juga merupakan salah
satuh gunung tersulit di Sulawesi selatan menurut data kami, dikarnakan cuaca dan iklim yang sangat dingin apabila anda ingin menginap di puncak,
Sumber mata pencaharian penduduk di
daerah perdusunan Pegunungan Latimojong adalah bertani kopi. Curah hujan
rata-rata adalah 94,6 mm/tahun. Musim pendakian yang paling baik adalah
dari Bulan July hingga Agustus. Anoa masih banyak terdapat di
pegunungan ini, meskipun sudah dilindungi karena jumlahnya yang mulai
berkurang, akan tetapi pemburuan ilegal masih terus berlangsung, baik
oleh penduduk lokal maupun pendatang yang sengaja datang untuk berburu.
Rute Pendakian :
Jalur akses yang umum dipakai adalah dari
kecamatan Baraka, Baraka ini bisa dicapai dari arah Makassar atau Tana
Toraja dengan menumpang bis dan turun di Cakke. Kemudian dilanjutkan
dengan menumpang angkutan lokal ke Baraka.
Baraka – Karangan
Dari Baraka ke Karangan bisa ditempuh
dengan mobil sejenis Hartop atau Truk Angkutan ini hanya ada pada hari
pasar Baraka yaitu hari Senin dan Kamis. Angkutan lain adalah Ojek dan
kita akan diantar langsung ke Karangan hanya saja cukup, sebelum tiba di
Karangan ada akan melewati beberapa desa atau dusun ( Karuaja,
Agin-agin Rante Lemo dll)
Dusun Karangan – Pos 1
Jalur trekking dari Karangan menuju pos 1
dimulai dengan mengikuti aliran sungai Salu Karangan kemudian
menyeberangi sebuah jembatan batang pohon dan menanjak naik dengan
kemiringan 50-70 derajat. Keadaan jalur hingga ke Pos 1 ini banyak
sekali jalan bercabangnya, yang merupakan jalur pemburu dan penebang
kayu. Pos 1 ini bernama Buntu Kaciling dan berada diketinggian 1800m
d.p.l dan merupakan sebuah areal terbuka seukuran 4 meter persegi disini
tidak ada sumber mata air.
Pos 1 – Pos 2
Menuju Pos 2 dari pos 1 jalur trek akan
bervariasi yaitu mendaki dan menurun serta melipiri tepi jurang.
Mendekati pos 2 rute jalannya akan menurun karena pos 2 berada disebuah
lembah ditepi sungai yang mengalir besar. Pos 2 ini berupa sebuah areal
dibawah tebing batu seukuran 4 meter persegi. Sumber air melimpah disini
dan sangat dekat dari areal camp. Pos 2 berada diketinggian 1800m d.p.l
dan pos 2 ini disebut juga dengan nama Goa Sarung Pakpak. Waktu tempuh
dari pos 1 adalah 1 jam 45 menit. Pos 2 biasanya dijadikan tempat
bermalam oleh pendaki.
Pos 2 – Pos 3
Menuju Pos 3 yang bernama Lantang Nase
rutenya adalah tanjakan terjal 80 derajat dan ini akan ditempuh terus
selama 1 jam perjalanan. Tanajakan ini tanpa bonus jalan mendatar dan
sangat berbahaya jika lengah dengan keseimbangan bisa terjungkal
kebelakang. Pos 3 ini berupa sebuah daerah datar seukuran 5 meter
persegi serta tidak ada sumber airnya dan berada pada ketinggian 1940m
d.p.l
Pos 3 – Pos 4
Rute menuju Buntu Lebu atau Pos 4 ini
dari Pos 3 masih mempunyai kemiringan 60 – 70 derajat dengan sesekali
bonus jalan mendatar. Pos 4 berada diketinggian 2140m d.p.l dan
merupakan sebuah areal datar ukuran 6 meter persegi. Tertutup pepohonan
dan tidak mempunyai sumber air. Waktu tempuh dari pos 3 adalah 45 menit.
Pos 4 – Pos 5
Pos 5 atau dikenal juga dengan sebutan
Soloh Tama, merupakan sebuah daerah datar yang luar dan bisa menampung
paling tidak 10 tenda. Daerah ini sedikit terbuka dan terletak disisi
sebuah punggungan dengan ketinggian 2670 m d.p.l dan waktu tempuh dari
pos 4 adalah 1 jam 30 menit. Disini terdapat sumber air berupa sebuah
sungai yang berjarak kira-kira 100 meter menurun kelembah. Tempat ini
juga biasanya dijadikan tempat bermalam oleh pendaki.dari sini kita sudah dapat melihat puncak Rantemario dari kejauhan apabila cuaca cerah
Pos 5 – Pos 6
Pos 6 merupakan sebuah daerah datar
ukuran 3×6 meter dan mempunyai ketinggian 2780 m d.p.l jarak tempuh dari
pos 5 sekitar 40 menit. Dari pos ini sudah terlihat jelas jejeran
pegunungan Latimojong serta Buntu Dea dari kejauhan. Disini tidak
terdapat sumber mata air.
Pos 6 – Pos 7
Jarak tempuh dari pos 6 ke pos 7 adalah 1
jam 30 menit. Sepanjang rute menuju pos 7 jalan setapaknya sudah
terbuka dan hamparan jejeran penggunungan Latimojong jelas terlihat. Pos
7 berada pada ketinggian 3100m d.p.l pos ini dikenal juga dengan nama
Kolong Buntu. Pemandangan sangat indah dari pos ini. Di pos ini juga
terdapat sebuah sumber mata air berupa sungai kecil jernih dan sebuah
kolam besar dibawahnya. Jarak dari lokasi camp sekitar 15 meter.
Pos 7 – Pertigaan
Perapatan adalah sebuah medan terbuka
yang cukup luas disini kita menemukan jalan kekiri ke puncak Rante
Mario, kanan ujung 30° adalah kepuncak Nenemori dan kanan 90° adalah
jalan turun ke Palopo. Sebelum mencapai perapatan ini kita akan bertemu
dengan jalan bercabang yaitu kekanan ke puncak antene (antene komunikasi
ABRI yang tidak terpakai lagi), dan kekiri ke Perapatan. Waktu tempuh
dari pos 7 adalah 20 menit, dengan ketinggian 3300m d.p.l dan tidak ada
sumber air disini.
Perapatan (lapangan)– Puncak Rante Mario
Dari perapatan menuju puncak rante Mario
3430m d.p.l rutenya mendatar dengan sesekali tanjakan 30 derajat.
Melewati jalan terbuka yang luas terdapat dua jalur yaitu kekiri jalur
normal dan kekanan jalur potong. Kedua jalur tersebut bertemu kembali
sebelum mencapai puncak. Dipuncak terdapat tiang Triangulasi yang di
buat oleh mapala 45 terbuat dari beton setinggi 1,5M
Trianggulasi Latimojong
Saran :
- Jangan terlalu Santai dalam Perjalannan usahakan untuk terus berjalan (pada ketinggian lebih dari 3000 mdpl)
- Membawa tenda khusus (tenda badai )
- Usahakan memakai kompor teranggia (Gas dapat mengalami Kebuntuan )
- Membawa masing-masing sleeping bag
- Membawa air dari pos7 atau Kolam persimpangan Nenemori Latimojong
- Usahakan berjalan di pagi hari dan ngecamp sebelum sore hari karna cuaca dapat berubah setiap saat.
Itulah beberapa data yang kami ketahui tentang Gunung Sojol 3025 mdpl , semoga bermanfaat bagi kita semua. Makasih
Sumber,
Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
#derawan #belitung #pahawang
Tags:
Gunung Latimojong