Porter Merbabu, Porter Lawu, Porter Semeru, Porter Sindoro, Porter Sumbing, Porter Merapi
Mengatasi Hipotermia (Kedinginan) Agar Tak Berakibat Fatal
Oleh Ajeng Quamila Data medis direview oleh dr. Le Thi My Duyen.
Hipotermia
adalah penurunan suhu badan secara drastis, hingga di bawah 35º Celcius
(suhu tubuh normal berkisar di angka 37º Celcius). Artinya, Anda
kehilangan panas tubuh lebih cepat daripada saat tubuh menghasilkannya.
Penyebab paling umum dari hipotermia adalah paparan kondisi cuaca dingin
yang berkepanjangan — risiko ini terutama lebih besar di musim dingin.
Kapan seseorang berisiko hipotermia?
Indonesia
tidak memiliki musim dingin, tapi Anda tetap dapat berisiko mengalami
hipotermia dari berada di luar ruangan saat cuaca dingin dalam waktu
lama (seperti saat mendaki atau berenang), berada dalam ruangan yang
memiliki sistem ventilasi buruk, atau tenggelam.
Pada dasarnya, kontak yang terlalu lama terhadap lingkungan bersuhu
lebih dingin daripada suhu tubuh dapat menyebabkan hipotermia jika Anda
tidak berpakaian dengan tepat atau tidak dapat mengontrol kondisinya.
Orang yang tidak mampu banyak bergerak untuk menghasilkan panas, seperti
orang tua, bayi, atau orang dewasa yang sedang sakit, juga berada pada
risiko tertentu untuk mengalami hipotermia.
Jika tidak ditangani secepatnya, hipotermia bisa mengancam nyawa. Hipotermia harus diperlakukan sebagai gawat darurat medis.
Tanda dan gejala hipotermia
Tanda-tanda
hipotermia bervariasi tergantung pada seberapa rendah suhu seseorang
telah menurun. Tubuh menggigil mungkin adalah gejala pertama yang Anda
perhatikan saat suhu mulai turun karena menggigil adalah pertahanan
otomatis tubuh Anda untuk melawan suhu dingin — upaya untuk
menghangatkan diri. Pada awalnya, menggigil biasanya diikuti dengan kelelahan, sedikit kebingungan, kurang koordinasi, bicara menyeret, napas cepat, dan kulit dingin atau pucat.
Semakin
suhu menurun, menggigil menjadi lebih ganas, meski akan berhenti
sepenuhnya jika hipotermia makin memburuk. Semakin lama, denyut nadi cenderung melemah dan
napas juga mulai makin lembat dan pendek-pendek. Anda mungkin mengigau
dan berjuang untuk bernapas atau bergerak, kemudian lama-kelamaan hilang
kesadaran. Dalam hipotermia parah, Anda mungkin bisa hilang kesadaran
tanpa tanda-tanda pernapasan atau denyut nadi yang jelas.
Seseorang
dengan hipotermia biasanya tidak menyadari kondisinya karena gejala
kedinginan ekstrim ini sering timbul secara bertahap. Kebingungan yang
mungkin ditampilkan orang tersebut juga dapat menyebabkan perilaku
berisiko, misalnya justru menolak memakai baju hangat.
Bayi
dengan hipotermia mungkin terlihat tanpa masalah; menunjukkan kulit
merah cerah namun akan terasa dingin. Mereka juga mungkin tampak lesu,
luar biasa tenang, dan menolak untuk makan.
Bagaimana cara mengatasi hipotermia?
Hipotermia
adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa, sehingga membutuhkan
perhatian medis darurat. Hubungi 118/119 atau nomor darurat lokal jika
Anda melihat seseorang dengan tanda-tanda hipotermia atau jika Anda
mencurigai seseorang mengalami paparan berlebih dan berkepanjangan
terhadap cuaca atau air dingin yang tidak terlindungi.
Jika
perawatan medis tidak segera tersedia, lakukan hal berikut demi
mencegah tubuh korban kehilangan panas lebih lanjut dan juga untuk coba
menghangatkannya kembali.
- Jika keadaan memungkinkan, pindahkan ia ke ruangan kering dan hangat dengan perlahan dan hati-hati. Gerakan spontan dan keras dapat memicu detak jantung tak teratur yang berbahaya.
- Dengan hati-hati, lepas segala pakaian basah dan keringkan tubuhnya dengan baik. Hangatkan tubuhnya mulai dari dada dan kepalanya terlebih dahulu. Setelahnya lindungi tubuhnya dengan lapisan selimut dan pakaian kering sambil menunggu bantuan medis tiba. Gunakan panas tubuh Anda sendiri jika tidak ada sumber panas lain tersedia.
- Jika mungkin, tawarkan minuman hangat atau makanan tinggi energi, seperti cokelat, untuk menghangatkan tubuhnya. Hanya lakukan ini jika orang tersebut bisa menelan seperti biasa — minta mereka untuk batuk untuk melihat apakah mereka bisa menelan.
Jika korban tidak sadarkan diri, atau tidak menunjukkan denyut nadi atau tanda-tanda bernapas, hubungi bantuan darurat segera. CPR
(resusitasi jantung paru) harus diberikan sesegera mungkin — jika Anda
tahu caranya — saat denyut tidak dapat dirasakan dan tidak ada
tanda-tanda pernapasan. Cek dan ricek denyut nadi selama satu menit
penuh sebelum memulai CPR, karena jantung mungkin berdenyut sangat
lambat dan Anda tidak harus mulai CPR jika ada detak jantung. CPR harus
dilanjutkan tanpa istirahat, dengan tidak adanya tanda-tanda bernapas
atau denyut jantung, sampai paramedis tiba atau orang tersebut dibawa ke
rumah sakit.
Sangat penting untuk menangani orang
dengan hipotermia lembut dan hati-hati. Setelah suhu tubuh mulai naik,
jaga tubuh orang tersebut tetap kering dan terbungkus dengan selimut
hangat. Lindungi kepala dan lehernya juga. Di rumah sakit, penyedia
layanan kesehatan akan terus pemanasan upaya, termasuk memberikan cairan
infus hangat dan oksigen lembab.
Yang harus dihindari saat mengatasi hipotermia
Ada
hal-hal tertentu yang tidak boleh dilakukan ketika membantu seseorang
yang alami hipotermia karena bertindak sembrono dapat memperburuk
kondisi, seperti:
- Jangan menghangatkan tubuh mulai dari tangan dan kakinya. Menghangatkan ujung-ujung tungkai tangan dan kaki sebagai tindakan pertama bisa sebabkan syok
- Jangan juga memijat kaki dan tangannya
- Jangan merendam tubuhnya dalam air hangat/panas
- Jangan berikan alkohol atau minuman berkafein
- Jangan gunakan lampu pemanas untuk menghangatkan tubuhnya
- Jangan berikan minuman atau makanan untuk dikonsumsi jika orang tersebut tidak sadarkan diri
- Jika tak ada sumber panas yang tersedia, koyo atau kompres panas bisa ditempelkan di dada, ketiak, leher, dan pangkal paha; namun ini dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Mencoba untuk
menghangatkan tubuh yang sedang menderita hipotermia dengan air panas,
pijat, kompres hangat, dan lampu panas dapat menyebabkan pembuluh darah
di lengan dan kaki membuka terlalu cepat. Hal ini dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah ke organ-organ vital seperti otak, jantung,
paru-paru dan ginjal, secara dramatis dan berpotensi menyebabkan
serangan jantung dan bahkan kematian.
Bagaimana cara menghindari hipotermia?
Ada
beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah hipotermia.
Langkah-langkah sederhana dapat membantu, seperti memakai pakaian hangat
yang tepat dalam cuaca dingin dan memastikan bahwa anak-anak
terlindungi dengan ketika mereka pergi ke luar.
Kenakan
topi atau pelindung lainnya untuk mencegah panas tubuh melarikan diri
dari kepala, wajah dan leher. Lindungi tangan Anda dengan sarung tangan
tebal. Usahakan agar tubuh tetap selalu kering. Berhati-hatilah untuk
menjaga tangan dan kaki tetap kering, karena mudah untuk air dingin
untuk masuk ke sarung tangan dan sepatu bot. Lepas pakaian basah
sesegera mungkin, misalnya setelah berenang atau kebanjiran.
Jangan
minum alkohol jika Anda akan berlama-lama berada di luar ruangan selama
cuaca dingin atau sebelum tidur di malam yang dingin. Bila mungkin,
awasi tetangga yang sakit dan orang tua untuk memastikan bahwa rumah
mereka tetap hangat saat cuaca dingin.
Bagikan artikel ini:
Direview tanggal: January 20, 2017 | Terakhir Diedit: January 20, 2017
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
Tags:
Tips