Pendakian Gunung Merbabu Berikut Tips dan Saran Sebelum Pendakian
Pendakian gunung Merbabu selalu bisa membuat kesan tersendiri bagi para pendakinya, hal inilah yang menjadikan gunung ini menjadi salah satu gunung favorit bagi para pendaki, selain karena aksesnya yang mudah dituju juga sepanjang jalur perjalanannya kita akan disuguhi pemandangan yang sangat indah.
Untuk mendaki gunung Merbabu kita bisa melalui 5 jalur resmi, yaitu :
1. Jalur Selo (Boyolali)
2. Jalur Wekas (Magelang)
3. Jalur Cunthel (Magelang)
4. Jalur Thekelan (Magelang)
5. Jalur Swanting (Magelang, jalur baru)
Dan untuk kali ini saya ingin membahas tentang jalur Selo, karena jalur ini dinilai paling mudah diakses dan paling populer, pemandangannya juga lebih indah.
Untuk menuju basecamp pendaki Gunung Merbabu via Selo kita harus naik bus jurusan Magelang-Boyolali kemudian turun di Polres Selo. Setelah turun dari Selo perjalanan dilanjutkan dengan naik ojek, karena tidak ada lagi angkutan yang menuju basecamp, jika ingin menghemat bisa juga dengan jalan kaki tetapi sedikit menguras tenaga.
Suasana sekitar basecamp |
Kecuali jika ada sesuatu hal yang bersifat darurat, seperti cuaca yang ekstrim, kebakaran hutan, terjadi longsor di jalur pendakian, DLL. maka kemungkinan pendakian ditutup.
Gerbang pendakian gn. Merbabu (sudah diganti yang Ijo) |
Jalur awal pendakian masih rimbun, menerobos hutan |
Pos 1 sendiri berupa sebidang tanah yang bisa kita gunakan untuk mendirikan beberapa buah tenda saja. Pos ini terletak di tengah hutan sehingga pemandangan terhalang oleh pohon-pohon. Di pos 1 juga tidak ada bangunan atau shelter yang bisa kita buat berteduh ketika hujan, selain itu juga tidak ada sumber mata air disini. #disini masih bisa ditemui beberapa Kera / Monyet sehingga perhatikan lah kalau ngecamp disini untuk mengamankan barang dan perlengkapan agar tidak berpindah tempat atau terlebih malah hilang. #berdasarkan pengamatan dari Tim XploreWisata(dot)com
Selepas Pos 1 menuju Pos 2 perjalanan dimulai dengan jalur yang masih landai yang membentang di tengah hutan tropis yang udaranya sejuk. Di tengah perjalanan kita akan menemukan pos bayangan. Sebelum pos bayangan ada tanjakan yang cukup terjal dan ini adalah trek terberat selama perjalanan menuju Pos 2.
Diperlukan waktu sekitar 45 - 60 menit
perjalanan untuk sampai di Pos 2. #rekomendasi dari Tim Lapangan XploreWisata(dot)com selama 1 jam 30 menit
Kondisi Pos 2 hampir sama dengan Pos 1 hanya berupa sebidang tanah tanpa adanya shelter. Pos ini juga berada di tengah hutan jadi masih tidak ada pemandangan yang bisa dilihat.
Suasana di pos 2 |
Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Pos 3 yang kali ini jalur pendakian sudah mulai terbuka dan sudah mulai sedikit menanjak. Disini kita sudah bisa menyaksikan pemandangan lembah pegunungan dan bunga edelweiss yang tumbuh di lereng gunung. Untuk sampai di Pos 3 diperlukan waktu sekitar 30 - 45 menit.
Pos 3 ini berupa tanah datar yang cukup luas. Di pos ini pendaki bisa mendirikan banyak tenda. Disini medannya terbuka sehingga angin akan berhembus kencang karena tidak adanya pohon. Pemandangan di Pos 3 ini sangat indah dengan view Gunung Merapi yang mulai terlihat dengan jelas, nampak berdiri dengan gagah.
#Tim Lapangan XploreWisata(dot)com biasanya membawa rombongan dengan waktu tempuh 4 jam dari basecamp menuju Pos 3, kecuali bule dengan trek tercepat yakni 3,5 jam dari basecamp sampai Puncak Kenteng Songo 3.142 mdpl dan waktu tempuh turun selama 2 jam.
Untuk menuju Pos 4 kita harus melewati jalur yang bisa dibilang paling terjal sepanjang pendakian via Selo. Jalur yang dilewati berupa tanah merah yang sangat berdebu ketika musim kemarau dan akan sangat licin ketika hujan. Banyak percabangan di sepanjang jalan, tapi semua kan kembali mejadi satu sebelum tiba di Pos 4. Sebelum Pos 4 kita akan melewati sebuah tanah lapang yang bisa kita gunakan untuk mendirikan tenda. Pemandangan sepanjang perjalanan sangatlah indah dengan pemandangan padang savana yang membentang luas. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di Pos 4. #Pos 4 adalah Pos Sabana 1 [XploreWisata(dot)Com]
Pos 4 sering disebut Sabana 1 karena memang pos 4 terletak di pinggir
sabana yang luas dan indah. Di pos 4 juga tidak ada shelter untuk
berteduh. Biasanya para pendaki mendirikan tenda di dekat pohon untuk
melindungi dari terpaan angin yang berhembus kencang.
Selepas pos 4 perjalanan dilanjutkan menuju Pos 5 atau banyak yang
menyebutnya Sabana 2. Di sepanjang perjalanan kita akan melewati
pemandangan yang menawan dan akan terlihat sabana 1 yang begitu indah
jika dilihat dari tempat yang lebih tinggi. Kita harus melintasi padang
yang terbuka dengan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di Pos 5.
Pos 5 letaknya berada di pinggir sebuah sabana. Di Pos 5 biasanya para
pendaki mendirikan tenda untuk menginap sebelum dini hari melanjutkan
perjalan ke puncak.
Edelweis dengan background gn. Merapi |
Jalur pendakian semakin gersang |
Untuk menuju Pos 4 kita harus melewati jalur yang bisa dibilang paling terjal sepanjang pendakian via Selo. Jalur yang dilewati berupa tanah merah yang sangat berdebu ketika musim kemarau dan akan sangat licin ketika hujan. Banyak percabangan di sepanjang jalan, tapi semua kan kembali mejadi satu sebelum tiba di Pos 4. Sebelum Pos 4 kita akan melewati sebuah tanah lapang yang bisa kita gunakan untuk mendirikan tenda. Pemandangan sepanjang perjalanan sangatlah indah dengan pemandangan padang savana yang membentang luas. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di Pos 4. #Pos 4 adalah Pos Sabana 1 [XploreWisata(dot)Com]
Jalur terjal dengan vegetasi terbuka |
Keadaan jalur yang gersang, tidak ada tempat untuk meneduh dari sengatan matahari |
Sabana 1 penuh dengan tenda yang warna-warni |
Jalur makin terjal, kalo kemarau berdebu tp kalo penghujan licin |
Padang Sabana yang luas |
Jalur yang terjal namun pemandangannya luar biasa |
Sepanjang perjalanan menuju puncak kita akan menemukan banyak bunga edelweiss yang sangat indah. Jalur yang dilalui terus menanjak hingga sampai ke puncak. Jalur berada di area yang terbuka sehingga kabut dan angin langsung menerjang kita. Untuk sampai di puncak membutukan waktu sekitar 1 jam.
Sabana 2 |
Gn. Merapi terlihat dari puncak Kenteng Songo |
Perjalanan turun kita akan disuguhi pemandangan yang indah, nampak gn. Merapi terlihat jelas |
Tips dan saran sebelum pendakian:
Selamat mendaki, salam rimba salam lestari...
=====================================
sumber :
http://ahmadpajalibinzah.blogspot.co.id
Call Center,
- Gunung Merbabu termasuk gunung dengan kondisi medan terbuka, artinya sepanjang pendakian jarang ditemui hutan yang lebat, sebagian besar padang sabana, jadi untuk menghindari sengatan terik matahari, membawa krim sunblock hukumnya wajib, pakai pakaian yang tertutup, topi rimba dan jangan lupa bawa payung lipat.
- Cuacanya cukup ekstrim, jika siang terasa sangat panas, tetapi jika malam sangat dingin, antisipasi dengan sleeping bag, pakaian hangat. Agar wajah dan hidung tidak pecah dan mengelupas sebaiknya oleskan lotion pelembab dan lindungi hidung dengan kapas yang ditempel dengan plester, jangan pakai salonplas.
- Jalur sabana biasanya banyak percabangan dan banyak bekas aliran air hujan yang mirip dengan jalur, hal ini sangat mudah menyesatkan pendaki, jadi sebaiknya perjalanan dilakukan siang hari, kecuali jika musim pendakian atau jalur ramai.
- Perjalanan ke puncak membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam, jadi untuk menghindari terik matahari sebaiknya start mendaki sekitar pukul 13.00wib (sehabis Dzuhur), dengan asumsi menjelang Maghrib sudah bisa membuka tenda di pos 5, dan besoknya melanjutkan pendakian lagi sekitar pukul 03.30 wib dini hari, agar bisa melihat Sunrise di puncak.
- Di puncak banyak terdapat kera-kera liar, sebaiknya hati-hati dan jangan biasakan memberi makanan pada mereka, agar tidak terbiasa makan makanan manusia. #termasuk di pos pos selama pendakian karena Tim Lapangan XploreWisata(dot)com masih sering menjumpai beberapa pendaki yang melemparkan makanan ke Kera Kera tersebut.
- Untuk logistik bisa berbelanja di pasar Selo. Karena disini sangat lengkap mulai dari pasar tradisional, minimarket, ATM, warung makan dan juga kantor polisi.
- Untuk air sebaiknya bawa dari basecamp, karena disepanjang jalur tidak ditemui mata air.
- Jangan lupa sampah dibawa turun
- #Yang Utama dan Paling Utama adalah ijin keluarga dan jangan sampai meninggalkan ibadah wajib ketika mendaki Gunung. #mohon doanya agar Tim Lapangan XploreWisata(dot)com mampu istiqomah menjaga ibadah wajib selama di pendakian.
Selamat mendaki, salam rimba salam lestari...
=====================================
Baca juga:
Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng turun via Eyek-Eyeksumber :
http://ahmadpajalibinzah.blogspot.co.id
Call Center,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :