8 Tempat Terlarang Untuk Buang Air Kecil di Gunung
Posted at February 22nd, 2017 | Categorised in Tips Pendakian
Perjalanan mendaki gunung adalah perjalanan panjang dan umumnya
melewati malam. Bagi seseorang normalnya mereka akan buang air kecil
minimal sekali dalam sehari. Begitu pula bagi para pendaki gunung.
Mereka juga perlu untuk buang air kecil saat pendakian.
Beberapa pendaki mungkin ada yang tahan hingga sampai kembali ke
basecamp dan buang air kecil di sana. Namun umumnya pendaki gunung
kebelet saat sudah di atas dan memutuskan untuk buang air kecil di sana.
Sama seperti di lingkungan masyarakat pada umumnya, buang air kecil
di gunung juga ada adabnya. Kita tidak boleh asal membuang hajat kita
sembarangan. Gunung adalah milik bersama. Milik para pendaki dan milik
para makhluk hidup lain. Untuk itu perhatikan tempat-tempat dimana kamu
hendak buang air kecil.
Nah, berikut ini infopendaki.com berikan beberapa tempat yang dilarang untuk dikencingi saat di gunung.
- Liang atau lubang
Jangan buang air kecil di dalam liang atau lubang. Hal ini supaya hewan yang ada di dalamnya tidak terganggu. Hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Hewan berbahaya seperti ular bisa saja keluar dan mematok pendaki yang mengencingi lubang dimana ular itu tinggal. - Aliran air yang jernih
Di gunung umumnya terdapat beberapa tempat yang memiliki aliran air. Jangan buang air kecil pada aliran air tersebut. Seperti yang kita tahu bahwa air di atas gunung berarti kehidupan. Aliran air di gunung bisa diambil untuk diminum para pendaki oleh karena itu jangan sekali-kali buang air kecil di aliran air. - Air diam atau genangan air
Jangan buang air kecil pada air yang diam. Dan jangan pula buang air kecil pada genangan air karena akan membuat bau pesing yang tidak hilang. Jadi jika di gunung ada genangan air jangan lantas justru dikencingin. - Jalan/jalur pendakian
Jangan buang air di jalan atau jalur pendakian. Buanglah air seni kamu jauh-jauh dari jalur pendakian supaya para pendaki yang lewat tidak terganggu dengan bau pesing. - Tempat berteduh
Jangan pula buang air kecil di tempat yang digunakan pendaki untuk berteduh. Misalnya pohon rindang, pos pendakian, atau tenda orang. - Tempat jatuhnya buah buahan
Dilarang pula untuk buang air di area dimana di situ ada pohon yang tumbuh buah. Misal pohon jambu, pohon mangga, dan sebagainya. Di beberapa gunung memiliki pepohonan yang berbuah. - Makam
Pada beberapa jalur pendakian biasanya pendaki menemukan sebuah makam. Jangan sekali-kali untuk buang air kecil di makam ya. - Botol
Sering sekali ditemukan botol aqua berisi air kencing yang tergeletak begitu saja di gunung. Ini adalah tindakan sangat tidak terpuji. Jangan terbalik. Membuang air seni di dalam botol tidak ada manfaatnya sama sekali. Mungkin kamu sepintas berpikiran membuang air di botol lebih simpel dan aman. Tapi itu justru pemikiran yang salah. Botol kosong bisa dimanfaatkan untuk air bersih. Lantas memasukkan air seni ke dalam botol tujuannya apa? kemudian dibuang begitu saja, itu maksudnya apa? Apakah supaya pendaki lain mengambil lalu meminumnya? Jelas dosa besar bagi seorang pendaki.
Lalu sebaiknya dimana para pendaki boleh buang air kecil?
Carilah tempat yang berjauhan dari jalur pendakian atau tempat
camping. Kamu bisa buang air kecil di semak-semak atau di tanah atau
dimanapun asal tempat itu tidak dilewati pendaki lain dan bisa menyerap
air seni kamu.
Sumber :