- Daftar Isi
- Sekilas
- Jalur Pendakian
- Pilihan Paket
- Meeting Point
- Itenerary
- Fasilitas
- Biaya
- Syarat
- Dokumentasi
- Follow Me
DAFTAR ISI
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
PAKET PENDAKIAN GUNUNG MERBABU 2H1M
Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP
Mengenal Gunung Merbabu 3.142 mdpl
Bagi anda yang ingin
mendaki gunung bersama keluarga, bersama rekan kerja atau sekedar untuk
hunting foto dan melepas penat, maka mendaki Gunung Merbabu adalah salah
satu solusi yang tidak boleh diabaikan.
Gunung Merbabu
Source :: WikiPedia
Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.
Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.
Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570
pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian
lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter
di atas permukaan air laut.
Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Gunung
Merbabu cukup populer sebagai ajang kegiatan pendakian. Medannya tidak
terlalu berat namun potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki
adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen (hutan tumbuhan runjung, yang tidak cukup mendukung sarana bertahan hidup atau survival), serta ketiadaan sumber air. Penghormatan terhadap tradisi warga setempat juga perlu menjadi pertimbangan.
Jalur Kopeng Thekelan
Dari Jakarta bisa naik kereta api atau bus ke Semarang, Yogyakarta, atau Solo. Dilanjutkan dengan bus jurusan Solo-Semarang turun di kota Salatiga, dilanjutkan dengan bus kecil ke Kopeng. Dari Yogyakarta naik bus ke Magelang,
dilanjutkan dengan bus kecil ke Kopeng. Dari kopeng terdapat banyak
jalur menuju ke Puncak, namun lebih baik melewati desa tekelan karena
terdapat Pos yang dapat memberikan informasi maupun berbagai bantuan
yang diperlukan. Pos Tekelan dapat ditempuh melalui bumi perkemahan
Umbul Songo.
Di bumi perkemahan Umbul Songo Anda dapat beristirahat menunggu
malam tiba, karena pendakian akan lebih baik dilakukan malam hari tiba
dipuncak menjelang matahari terbit. Andapun dapat beristirahat di Pos
Thekelan yang menyediakan tempat untuk tidur, terutama bila tidak
membawa tenda. Dapat juga berkemah di Pos Pending karena di tiga tempat
ini kita bisa memperoleh air bersih.
Masyarakat di sekitar Merbabu mayoritas beragama Budha[butuh rujukan] sehingga akan kita temui beberapa Vihara
di sekitar Kopeng. Penduduk sering melakukan meditasi atau bertapa dan
banyak tempat-tempat menuju puncak yang dikeramatkan. Pantangan bagi
pendaki untuk tidak buang air di Watu Gubug dan sekitar Kawah. Juga
pendaki tidak diperkenankan mengenakan pakaian warna merah dan hijau.
Pada tahun baru jawa 1 suro penduduk melakukan upacara tradisional di kawah Gunung Merbabu. Pada bulan Sapar, penduduk Selo
(lereng Selatan Merbabu) mengadakan upacara tradisional. Anak-anak
wanita di desa tekelan dibiarkan berambut gimbal untuk melindungi diri
dan agar memperoleh keselamatan. Perjalanan dari Pos Tekelan yang berada
di tengah perkampungan penduduk, dimulai dengan melewati kebun penduduk
dan hutan pinus. Dari sini kita dapat menyaksikan pemandangan yang
sangat indah ke arah Gunung Telomoyo dan Rawa Pening.
Di Pos Pending pendaki dapat menemukan mata air, juga kita akan
menemukan sungai kecil (Kali Sowo). Sebelum mencapai Pos I pendaki akan
melewati Pereng Putih dan harus berhati-hati karena jalanan yang sangat
terjal. Kemudian pendaki melewati sungai kering, dari sini pemandangan
sangat indah ke bawah melihat kota Salatiga terutama pada malam hari.
Dari Pos I kita akan melewati hutan campuran menuju Pos II,
menuju Pos III jalur mulai terbuka dan jalan mulai menanjak curam.
Pendaki mendaki gunung Pertapan, hempasan angin yang kencang sangat
terasa, apalagi berada di tempat terbuka. Pendaki dapat berlindung di
Watu Gubug, sebuah batu berlobang yang dapat dimasuki 5 orang. Konon
merupakan pintu gerbang menuju kerajaan makhluk ghaib.
Bila ada badai sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan karena
sangat berbahaya. Mendekati pos empat pendaki mendaki Gn. Watu tulis
jalur agak curam dan banyak pasir maupun kerikil kecil sehingga licin,
angin kencang membawa debu dan pasir sehingga harus siap menutup mata
bila ada angin kencang. Pos IV yang berada di puncak Gn. Watu Tulis
dengan ketinggian mencapai 2.896 mdpl ini, disebut juga Pos Pemancar
karena di puncaknya terdapat sebuah Pemancar Radio.
Menuju Pos V jalur menurun, pos ini dikelilingi bukit dan tebing
yang indah. Pendaki dapat turun menuju kawah Condrodimuko. Dan di sini
terdapat mata air, bedakan antara air minum dan air belerang.
Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat
terjal serta jurang di sisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan
Jembatan Setan. Kemudian pendaki akan sampai di persimpangan, ke kiri
menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan menuju puncak
Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.
Dari puncak Kenteng songo, pendaki dapat memandang Gunung Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, tampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro yang kelihatan sangat jelas dan indah. Lebih dekat lagi tampak Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gunung Lawu dengan puncaknya yang memanjang.
Menuju Puncak Kenteng Songo ini jalurnya sangat berbahaya, selain
sempit hanya berkisar 1 meter lebarnya dengan sisi kiri kanan jurang
bebatuan tanpa pohon, juga angin sangat kencang siap mendorong pendaki
setiap saat. Di puncak ini terdapat batu kenteng / lumpang / berlubang
dengan jumlah 9 menurut penglihatan paranormal.
Menuruni gunung Merbabu lewat jalur menuju Selo
menjadi pilihan yang menarik. Pendaki akan melewati padang rumput dan
hutan edelweis, juga bukit-bukit berbunga yang sangat indah. Di
sepanjang jalan pendaki dapat menyaksikan Gunung Merapi yang kelihatan sangat dekat dengan puncak yang selalu mengeluarkan Asap.
Pendaki akan menuruni dan mendaki beberapa gunung kecil yang
dilapisi rumput hijau tanpa pepohonan untuk berlindung dari hempasan
angin. Disepanjang jalur tidak terdapat mata air dan pos peristirahatan.
Kabut dan badai sering muncul dengan tiba-tiba, sehingga sangat
berbahaya untuk mendirikan tenda.
Jalur menuju Selo ini sangat banyak dan tidak ada rambu penunjuk
jalan, sehingga sangat membingungkan pendaki. Banyak jalur yang sering
dilalui penduduk untuk mencari rumput dipuncak gunung, sehingga pendaki
akan sampai diperkampungan penduduk.
Dari Selo dapat dilanjutkan dengan bus kecil jurusan Boyolali-Magelang, bila ingin ke yogya ambil jurusan Magelang, dan bila hendak ke Semarang atau Solo ambil jurusan Boyolali.
Jalur Wekas
Tim
Skrekanek yang berjumlah lima orang (Steve, Sigit, Bowo, Hari, Bayu)
pertengahan Maret 2005 melakukan pendakian Gunung Merbabu melalui Jalur
Wekas. Untuk menuju ke Desa Wekas kita harus naik mobil Jurusan Kopeng -
Magelang turun di Kaponan, yakni sekitar 9 Km dari Kopeng, tepatnya di
depan gapura Desa Wekas. Dari Kaponan pendaki berjalan kaki melewati
jalanan berbatu sejauh sekitar 3 Km menuju pos Pendakian.
Jalur ini sangat populer dikalangan para Remaja dan Pecinta Alam kota Magelang,
karena lebih dekat dan banyak terdapat sumber air, sehingga banyak
remaja yang suka berkemah di Pos II terutama pada hari libur. Wekas
merupakan desa terakhir menuju puncak yang memakan waktu kira-kira 6-7
jam. Jalur wekas merupakan jalur pendek sehingga jarang terdapat
lintasan yang datar membentang. Lintasan pos I cukup lebar dengan
bebatuan yang mendasarinya. Sepanjang perjalanan akan menemui ladang
penduduk khas dataran tinggi yang ditanami Bawang, Kubis, Wortel, dan
Tembakau, juga dapat ditemui ternak kelinci yang kotorannya digunakan
sebagai pupuk. Rute menuju pos I cukup menanjak dengan waktu tempuh 2
jam.
Pos I merupakan sebuah dataran dengan sebuah balai sebagai tempat
peristirahatan. Di sekitar area ini masih banyak terdapat warung dan
rumah penduduk. Selepas pos I, perjalanan masih melewati ladang
penduduk, kemudian masuk hutan pinus. Waktu tempuh menuju pos II adalah 2
jam, dengan jalur yang terus menanjak curam.
Pos II merupakan sebuah tempat yang terbuka dan datar, yang biasa
didirikan hingga beberapa puluhan tenda. Pada hari Sabtu, Minggu dan
hari libur Pos II ini banyak digunakan oleh para remaja untuk berkemah.
Sehingga pada hari-hari tersebut banyak penduduk yang berdagang makanan.
Pada area ini terdapat sumber air yang di salurkan melalui pipa-pipa
besar yang ditampung pada sebuah bak.
Dari Pos II terdapat jalur buntu yang menuju ke sebuah sungai
yang dijadikan sumber air bagi masyarakat sekitar Wekas hingga desa-desa
di sekitarnya. Jalur ini mengikuti aliran pipa air menyusuri tepian
jurang yang mengarah ke aliran sungai di bawah kawah. Terdapat dua buah
aliran sungai yang sangat curam yang membentuk air terjun yang
bertingkat-tingkat, sehingga menjadi suatu pemandangan yang sangat luar
biasa dengan latar belakang kumpulan puncak - puncak Gunung Merbabu.
Selepas pos II jalur mulai terbuka hingga bertemu dengan
persimpangan jalur Kopeng yang berada di atas pos V (Watu Tulis), jalur
Kopeng. Dari persimpangan ini menuju pos Helipad hanya memerlukan waktu
tempuh 15 menit. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang
sangat terjal serta jurang di sisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini
dinamakan Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke
kiri menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan menuju puncak
Kenteng Songo (Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.
Jalur Kopeng Cunthel
Tim
Skrekanek yang berjumlah lima orang (Maulana, Steve, Iwi, Ardy, Sigit)
pertengahan September 2004 melakukan pendakian Gunung Merbabu berangkat
melalui jalur Kopeng - Cunthel, dan turun mengambil jalur Kopeng
Thekelan.
Untuk menuju ke desa Cuntel dapat ditempuh dari kota Salatiga
menggunakan mini bus jurusan Salatiga Magelang turun di areal wisata
Kopeng, tepatnya di Bumi perkemahan Umbul Songo. Perjalanan dimulai
dengan berjalan kaki menyusuri Jalan setapak berbatu yang agak lebar
sejauh 2,5 km, di sebelah kiri adalah Bumi Perkemahan Umbul Songo.
Setelah melewati Umbul Songo berbelok ke arah kiri, di sebelah kiri
adalah hutan pinus setelah berjalan kira-kira 500 meter di sebelah kiri
ada jalan setapak ke arah hutan pinus, jalur ini menuju ke desa
Thekelan.
Untuk menuju ke Desa Cuntel berjalan terus mengikuti jalan
berbatu hingga ujung. Banyak tanda penunjuk arah baik di sekitar desa
maupun di jalur pendakian. Di Basecamp Desa Cuntel yang berada di tengah
perkampungan ini, pendaki dapat beristirahat dan mengisi persediaan
air. Pendaki juga dapat membeli berbagai barang-barang kenangan berupa
stiker maupun kaos.
Setelah meninggalkan perkampungan, perjalanan dilanjutkan dengan
melintasi perkebunan penduduk. Jalur sudah mulai menanjak mendaki
perbukitan yang banyak ditumbuhi pohon pinus. Jalan setapak berupa tanah
kering yang berdebu terutama di musim kemarau, sehingga mengganggu mata
dan pernapasan. Untuk itu sebaiknya pendaki menggunakan masker
pelindung dan kacamata.
Setelah berjalan sekitar 30 menit dengan menyusuri bukit yang
berliku-liku pendaki akan sampai di pos Bayangan I. Di tempat ini
pendaki dapat berteduh dari sengatan matahari maupun air hujan. Dengan
melintasi jalur yang masih serupa yakni menyusuri jalan berdebu yang
diselingi dengan pohon-pohon pinus, sekitar 30 menit akan sampai di Pos
Bayangan II. Di pos ini juga terdapat banguanan beratap untuk
beristirahat.
Dari Pos I hingga pos Pemancar jalur mulai terbuka, di kiri kanan
jalur banyak ditumbuhi alang-alang. Sementara itu beberapa pohon pinus
masih tumbuh dalam jarak yang berjauhan.
Pos Pemancar atau sering juga di sebut gunung Watu Tulis berada
di ketinggian 2.896 mdpl. Di puncaknya terdapat stasiun pemancar relay.
Di Pos ini banyak terdapat batu-batu besar sehingga dapat digunakan
untuk berlindung dari angin kencang. Namun angin kencang kadang datang
dari bawah membawa debu-debu yang beterbangan. Pendakian di siang hari
akan terasa sangat panas. Dari lokasi ini pemandangan ke arah bawah
sangat indah, tampak di kejauhan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro, tampak Gunung Ungaran di belakang Gunung Telomoyo.
Jalur selanjutnya berupa turunan menuju Pos Helipad, suasana dan
pemandangan di sekitar Pos Helipad ini sungguh sangat luar biasa. Di
sebelah kanan terbentang Gunung Kukusan
yang di puncaknya berwarna putih seperti muntahan belerang yang telah
mengering. Di depan mata terbentang kawah yang berwarna keputihan. Di
sebelah kanan di dekat kawah terdapat sebuah mata air, pendaki harus
dapat membedakan antara air minum dan air belerang.
Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat
terjal serta jurang di sisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan
Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri
menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan menuju puncak
Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.
Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang Gunung Merapi
dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, tampak dekat
sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sindoro yang kelihatan
sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat
lagi tampak Gn.Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur
tampak Gn.Lawu dengan puncaknya yang memanjang.
Jalur Selo
Jalur pendakian Merbabu Via Selo saat ini menjadi jalur yang relatif lebih ramai dari jalur yang lainnya [1].
Pemandangan yang indah dengan sabana yang menghampar membuat perjalanan
menjadi lebih menyenangkan. Ditambah lagi dari jalur ini tetangga dekat
gunung merbabu yaitu Merapi bisa terlihat dengan jelas.
Akses ke lokasi adalah yogyakarta atau Solo, jika dari Solo naik bus jurusan Semarang turun di kota Boyolali. Apabila dari kota Yogyakarta harus naik bus jurusan Solo turun di Kartasura, kemudian ganti bus jurusan Solo Semarang turun di kota Boyolali. Untuk menuju ke Selo dari kota Boyolali
menggunakan bus kecil jurusan Selo. Bus yang langsung ke Selo agak
jarang biasanya hanya sampai Pasar Cepogo, dan dari pasar Cepogo ganti
lagi bus kecil yang menuju Selo. Dari kota Boyolali
bus kecil yang menuju Selo ini tidak parkir di terminal Boyolali.
Pendaki harus sedikit berjalan kaki ke Pasar Sapi di mana bus kecil
jurusan Cepogo/Selo berhenti mencari penumpang.
Awal pendakian, pendaki akan disambut gapura selamat datang dari Taman Nasional Gunung Merbabu.
Memasuki pintu hutan suasana jalanan kiri kanan dipenuhi pohon pinus
dan lamtoro, di siang haripun akan terasa sejuk. Jalanan masih cukup
landai hingga 15 menit perjalanan. Setelah berjalan 1-1,5 jam sampailah
di pos 1 (Dok Malang). Pos ini masih berada di rimbunnya pepohonan.
Selepas pos 1, trek belum lah terasa cukup curam, ada satu
tanjakan yang lumayan terjal dan di puncaknya adalah pos bayangan. Baru
setelah berjalan 20 menit dari pos bayangan pendaki akan sampai di pos 2
(pandean) jarak dari pos 1-2 ini bisa dibilang panjang.
Selanjutnya, jarak antara pos 2 dan 3 tidaklah jauh. Sekitar 45
menit berjalan, pendaki akan sampai di pos 3 (Watu Tulis) pemandangan di
Sini cukup indah dengan merapi yang cukup jelas jika tidak berkabut.
Ditambah lagi dengan rimbunnya pohon-pohon edelweis. Sebaiknya istirahat
sedikit lama di pos 3 ini.
Menuju pos 4 (Sabana 1) pendaki akan dihadapkan dengan trek yang
cukup membuat nafas tersendat. Trek yang terjal dengan tanah yang mudah
membuat tergelincir. Pilih jalan sedikit ke kiri untuk karena di sebelah
kiri bisa mendapat pegangan.
Sabana 1 ini merupakan salah satu tempat menarik untuk berkemah,
tempatnya yang datar dan pemandangannya yang indah mungkin menjadi
alasan para pendaki memilih untuk mendirikan tenda mereka di sini. Namun
angin di tempat ini cukup kencang, terlebih lagi sangat rawan badai.
Dari sabana 1 untuk menuju sabana 2 (pos 5) tidaklah diperlukan
waktu yang lama. Sekitar 40 menit saja. Trek berupa tanjakan yang
sedikit terjal meski tidak seterjal antara pos 3-pos 4 namun angin cukup
kencang bila malam di tempat ini. setelah sampai puncak bukit kita akan
berjalan menurun dan sampailah di pos 5 (sabana 2). Meskipun terpaan
angin masih terasa besar tetapi menurut saya inilah tempat mendirikan
tenda yang pas.
Jika menginginkan menikmati sunrise di puncak, sebaiknya mulai
bangun jam 3 pagi untuk menyiapkan sarapan dan melakukan summit attack.
Waktu tempuh ke puncak sekitar 1 – 1,5 jam. Kalau malas bangun pagi,
sunrise bisa dinikmati di bukit sebelah timur sabana. Keuntungan jalur
ini adalah, sunrise bisa dinikmati di sepanjang jalur pendakian.
Catatan: untuk para pendaki yang naik dari jalur Selo, kebutuhan air minum harus dibawa dari bawah/basecamp karena sepanjang perjalanan ke puncak tidak sumber air.
Jalur Suwanting
Jalur
Suwanting adalah jalur yang pernah dibuka pada tahun 1990 dan 1998,
namun setelah tahun 1998 jalur ini ditutup untuk pendakian dan baru awal
tahun 2015 lalu jalur ini kembali dibuka. [2]
Jalur pendakian ini terletak di Dusun Suwanting Desa Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang yang jaraknya sekitar 5 km dari Gardu pandang Ketep Pass. Jika berangkat dari Kota Yogyakarta memerlukan dua jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua.
Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Suwanting ini terkenal indah
dan memiliki pemandangan sabana yang menarik perhatian pendaki gunung.
Jalur ini memiliki tiga Pos (Pos Lembah Lempong, Pos Selter Bendera, dan
Pos Ndampo Awang). Pendaki dapat mendirikan tenda di pos 2 dan pos 3
karena lokasinya cukup luas dan pemandangannya sungguh indah dengan
latar belakang Gunung Merapi.
Di Jalur ini pendaki tidak perlu khawatir kekurangan air, karena
di sepanjang jalur pendakian memiliki tiga pos air yang bisa di gunakan
untuk konsumsi, Pos air terletak di bawah Lembah cemoro, Lembah manding
dan terakhir di bawah pos 3.
Setelah dari pos 3, pendaki akan melewati sabana yang menyejukkan. Jika berkunjung pada musim penghujan atau kisaran bulan Mei - Agustus, pendaki akan menemui padang rumput berwarna hijau.
Jalur Pendakian Gunung Merbabu
Karena Gunung Merbabu memberikan kesan pemandangan yang luar biasa dengan tingkat kesulitan level III, yakni direkomendasikan untuk semua usia. Selain hal tersebut, warga lereng Gunung Merbabu juga sangat ramah dan akan memberikan kesan rindu untuk kembali mengunjungi Gunung Merbabu. Gunung Merbabu mempunyai 5 jalur pendakian yang resmi saat informasi ini kami publikasikan, yakni,- Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Selo
Informasi jalur bisa klik link disamping ..... https://www.xplorewisata.com/2020/03/jalur-selo-pendakian-gunung-merbabu.html - Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Wekas
Informasi jalur bisa klik link disamping ..... https://www.xplorewisata.com/2020/03/jalur-wekas-basecamp-pendakian-gunung.html - Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Suwanting
Informasi jalur bisa klik link disamping ..... https://www.xplorewisata.com/2020/03/jalur-suwanting-basecamp-pendakian.html - Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Chuntel
Informasi jalur bisa klik link disamping ..... - Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Thekelan
Informasi jalur bisa klik link disamping .....
Gunung Merbabu masih memiliki kawah yang aktif yang sering mengeluarkan gas belerang namun untuk saat ini dinyatakan gunung mati, sehingga selama mendaki Gunung Merbabu sangat dipastikan sangat aman dan pilihan yang tepat bagi yang sudah bosen dengan rutinitas harian.
PAKET PENDAKIAN
Sebagai
Event Organizer Pendakian Gunung yang berpengalaman kami mencoba
memberikan solusi yang terbaik untuk anda, yakni dengan membuat kelas
paket pendakian dengan paket hemat dan wisata.
- Untuk Paket Hemat kami mempunyai 2 paket, yakni [[ 01 ]] Paket Open Trip dan [[ 02 ]] Paket Ekonomis
- Untuk Paket Wisata kami mempunyai 4 paket, yakni [[ 03 ]] Paket Bisnis atau yang biasa disebut Paket Wisata Pendakian, [[ 04 ]] Paket Eksekutif, [[ 05 ]] Paket VIP dan [[ 06 ]] Paket VVIP.
Buat
anda yang ingin mudah, nyaman dan aman tentu akan kami rekomendasikan
untuk memilih paket wisata. Namun bagi anda yang ingin biaya yang
terjangkau tentu akan kami rekomendasikan untuk memilih paket hemat.
MEETING DAN FINISH POINT
Untuk
Meeting Point kami menyarankan untuk menggunakan transportasi umum di
Kota terdekat basecamp pendakian yang dapat dikonsultasikan terlebih
dahulu dengan admin,
Untuk
Finish Point kami menyarankan untuk 1 hari bermalam terlebih dahulu di
hotel terdekat transportasi umum untuk kembali ke tempat tinggal atau
mencari tiket termalam apabila setelah selesai trip langsung menuju
tempat tinggal.
Transportasi Umum Pesawat // Kereta Api // Terminal
Yang kami sarankan untuk pendakian Gunung ____________
Meeting Point ::
Kota :: _______________
Bandara :: ______________________
Stasiun :: ______________________
Stasiun :: ______________________
Terminal :: _______________________
Finish Point ::
Kota :: _______________
Bandara :: ______________________
Stasiun :: ______________________
Terminal :: _______________________
Stasiun :: ______________________
Rencana Pendakian
JADWAL PENDAKIAN [[ ITENERARY PROGRAM ]]
Hari Pertama,
- 09.00 rombongan sudah tiba di Meet Point yang disepakati
- 09.00-12.00 rombongan menuju Basecamp Pendakian Merbabu Jalur Pendakian Selo
- 12.00-13.00 rombongan makan siang, brifieng dan persiapan mendaki
- 13.00-17.30 pendakian menuju Campsite [[ pos 3 // pos 4 // sesuai kesepakatan ]]
- 17.30-04.00 menikmati sunset, istirahat, makan malam
Hari Kedua,
- 04.00-04.30 prepare Summit Attack
- 04.30-06.00 summit Attack Puncak Kenteng Songo
- 06.00-07.00 menikmati indahnya Sunrise Puncak Kenteng Songo, menghangatkan tubuh
- 07.00-09.00 menuju Campsite
- 09.00-11.00 makan siang, istirahat
- 11.00-14.00 menuju basecamp Selo
- 14.00-15.00 bersih diri, makan sore, istirahat
- 15.00-20.00 menuju meet point [[ Yogyakarta, Semarang, Solo ]]
- 20.00-21.00 kuliner di finish point
- 21.00-22.00 transfer Bandara / stasiun
Catatan,
- Itenerary Program dapat berubah sewaktu waktu
- Trek Jalur Pendakian Suwanting tidak direkomendasikan bagi yang sudah berusia 55 tahun ke atas
- Trip Lintas jalur tidak tercover oleh asuransi
FASILITAS
Untuk
fasilitas menyesuaikan dengan paket yang diambil dan dalam kesempatan
ini kami akan menginformasikan detail lengkap Paket VVIP. Untuk paket
yang lain mohon untuk konsultasi dengan admin kami.
Paket Pendakian VVIP
- Transportasi Pariwisata AC, Audio
- Guide berpengalaman
- Porter Grup [[ Tim ]] berpengalaman
- Porter Pribadi berpengalaman
- Menu Makan Kuliner [[ Lauk, Sayur, Buah ]]
- Alat Makan
- Alat Minum
- Tenda
- Matras Angin
- Sleeping Bag *optional
- Sarana Penunjang [[ Meja, Kursi, Tenda Toilet ]]
- Dokumentasi Drone* [[ beberapa gunung sudah tidak mengijinkan untuk membawa dan mengoperasikan Drone ]]
BIAYA [[ HARGA ]]
Untuk biaya menyesuaikan dengan paket yang diambil dan jumlah yang mengikuti pendakian serta tanggal.- Paket Open Trip
- Paket Ekonomis
- Paket Bisnis
- Paket Eksekutif
- Paket VIP
- Paket VVIP
- Rp. 450.000,00 // orang
- Rp. 550.000,00 // orang
- Rp. 900.000,00 // orang
- Rp. 1.100.000,00 // orang
- Rp. 1.300.000,00 // orang
- Rp. 1.500.000,00 // orang
Paket | Biaya [[ Mulai ]] |
---|---|
< Syarat dan Ketentuan Book Order Tim Profesional XploreWisata - Salah Satu Operator Terbaik Indonesia
Xplore Wisata merupakan salah satu operator terbaik di Indonesia yang melayani berbagai macam paket wisata City Tou dari Aceh - Sabang, Paket Wisata Pendakian dari Seven Summit Indonesia, Gunung di Indonesia dan Mancanegara serta menyediakan transportasi dan jasa konsultasi bagi yang membutuhkan informasi.
Dengan melakukan reservasi paket wisata dan paket sewa mobil. Berarti bapak / ibu / mas / mbak bersedia mentaati syarat dan ketentuan yang kami tetapkan demi menunjang pelayanan kami secara optimal.
Besar Harapan dari kami setelah terjadi kesepakatan dari pihak rombongan dan Xplore Wisata untuk memenuhi Syarat dan Ketentuan yang telah kami susun guna menunjang pelaksanaan Trip. Syarat Dan Ketentuan Book Trip Xplore Wisata
- Booking / Order / Pemesanan kami memberlakukan pembayaran uang muka / DP 30 % dari total sewa yang sudah di sepakati sebagai comitment Fee yang ini nanti akan kami pergunakan sebagai biaya awal operasional. Dan pelunasan sebelum pelaksanaan maksimal H-3 hari sebelum pelaksanaan.
- Booking / Order / Pemesanan tanpa uang muka belum kami jadwalkan sampai kami menerima Uang Muka / DP dari rombongan sehingga ada kemungkinan tertunda mendapatkan perlengkapan atau tim yang profesional, yang book lebih awal akan memudahkan kami mencarikan yang terbaik.
- Booking / Order / Pemesanan kami terima melalui kantor kami dibuktikan dengan kuitansi / melalui transfer di Bank BNI Syariah yang kami tunjuk. Untuk mengetahui bisa menghubungi 085 643 455 685. Pastikan Nomor admin benar 085 643 455 685 dan pastikan rekening atas nama Syarifain Ghafur.
- Booking / Order / Pemesanan kami harapkan dilunasi maksimal 3 hari sebelum pelaksanaan untuk memudahkan kami mengelola dana operasional.
- Jika sudah melakukan pembayaran uang muka, mohon untuk konfirmasi ke 085 643 455 685 melalui What App / Email.
- Bilamana pembayaran DP sudah dilakukan
akan tetapi rombongan melakukan pembatalan, maka Uang Muka / DP dapat ditarik setelah kami kurangi dengan biaya operasional.
- Apabila biaya operasional lebih tinggi dari Uang Muka, maka uang tidak bisa ditarik,
- Apabila biaya operasional lebih rendah dari Uang Muka, maka uang bisa ditarik
- Kami hanya akan mengambil hak yang memang sudah menjadi hak kami, segala bentuk permasalahan dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat. Apaun keraguan tentang kami, akan kami berikan beberapa Contact Rombonga yang pernah menggunakan jasa kami, yang batal karena Forje Majeure dan kami kembalikan Uang Muka nya.
GALLERY PENDAKIAN GUNUNG
Porter Merbabu - Paket Pendakian Gunung Merbabu |
Guide Merbabu - Paket Pendakian Gunung Merbabu |
Sunrise Merbabu - Porter Gunung Merbabu Jalur Pendakian Selo |
Sunrise Merbabu - Porter Gunung Merbabu Jalur Pendakian Selo |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Paket Pendakian Gunung Merbabu 2H1M Paket Open Trip - Ekonomis - Bisnis [[ Wisata ]] - Eksekutif - VIP - VVIP |
Ayo Follow Gan