6 Obat-obatan Penting untuk Dibawa Saat Naik Gunung
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Sakit memang seringkali
muncul secara tak terduga dan mengurang kenyamanan saat naik gunung.
Untuk itu, ada beberapa obat-obatan penting yang harus dibawa ketika
traveler mendaki gunung. Apa saja?
Mendaki gunung bukanlah perkara mudah. Medan yang sulit dan cuaca dingin, tentunya berpotensi menimbulkan sakit, seperti demam, maag dan lain sebagainya. Apalagi jika Anda nekat naik gunung dalam kondisi fisik yang kurang oke.
Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (28/5/2015), berikut 6 obat-obatan yang penting untuk dibawa saat naik gunung:
1. Obat Diare
Ketika mendaki gunung, pendaki akan memakan bekal seadanya yang dibawa dari rumah. Bekal ini ada yang berupa bahan makanan dan harus dimasak terlebih dahulu selama mendaki. Nah, karena gunung memang alam bebas, mungkin ketika proses memasak kebersihannya kurang dan diare pun bisa menyerang traveler.
Terkena diare saat mendaki pastinya sangat tidak asyik. Untuk berjaga-jaga, bawalah obat seperti dialet, diapet, imodium dan lain sebagainya. Berbagai obat diare ada yang dalam bentuk tablet ataupun cair, tinggal pilih jenis obat apa yang ingin Anda bawa.
2. Obat flu dan batuk
Sebagai negara tropis, cuaca berbagai daerah di Indonesia rata-rata cukup panas. Tapi ketika naik gunung, cuaca dingin dengan suhu yang lebih rendah tentunya akan dirasakan para pendaki. Flu dan batuk pun bisa menyerang kapan saja. Oleh karena itu bawalah obat flu dan batuk, serta antibiotik agar pendakian lebih nyaman.
3. Obat maag
Pendakian memang membutuhkan fisik yang kuat serta makanan yang cukup. Sedangkan saat di gunung, makanan hanya terbatas dengan apa yang dibawa masing-masing pendaki. Jika bekal tiba-tiba habis, atau traveler ada yang tidak selera makan, konsumsi makanan jadi terlambat dan tidak teratur.
Keadaan ini berpotensi menimbulkan maag. Rasa sakit yang ditimbulkan tentunya dapat mengganggu pendakian. Bawalah obat maag yang mudah didapatkan di berbagai apotek, seperti mylanta atau promag.
4. Vitamin
Saat mendaki gunung, aktivitas fisik akan lebih banyak dilakukan daripada hari-hari biasa. Vitamin pun dibutuhkan untuk menjaga agar badan tetap fit selama proses pendakian berlangsung. Traveler sebaiknya membawa vitamin C atau B12.
5. Obat luka
Medan di gunung yang terjal, berbatu serta mungkin di penuhi pepohonan dengan batang yang tajam berpotensi menorehkan luka. Maka, obat luka seperti betadine, serta kapas, kain kasa dan alkohol sangat penting untuk dibawa.
6. Obat untuk pegal-pegal dan cedera otot
Pegal linu dan cedera otot seringkali muncul selama pendakian berlangsung. Telapak kaki yang berjam-jam menapaki jalur menanjak dan berbatu pastinya menimbulkan rasa nyeri yang tidak enak. Bawalah obat pereda pegal dan cedera otot seperti counterpain. Segera oleskan obat ini ketika sedang beristirahat mendaki, agar perjalanan bisa kembali lancar.
(krn/fay)
Mendaki gunung bukanlah perkara mudah. Medan yang sulit dan cuaca dingin, tentunya berpotensi menimbulkan sakit, seperti demam, maag dan lain sebagainya. Apalagi jika Anda nekat naik gunung dalam kondisi fisik yang kurang oke.
Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (28/5/2015), berikut 6 obat-obatan yang penting untuk dibawa saat naik gunung:
1. Obat Diare
Ketika mendaki gunung, pendaki akan memakan bekal seadanya yang dibawa dari rumah. Bekal ini ada yang berupa bahan makanan dan harus dimasak terlebih dahulu selama mendaki. Nah, karena gunung memang alam bebas, mungkin ketika proses memasak kebersihannya kurang dan diare pun bisa menyerang traveler.
Terkena diare saat mendaki pastinya sangat tidak asyik. Untuk berjaga-jaga, bawalah obat seperti dialet, diapet, imodium dan lain sebagainya. Berbagai obat diare ada yang dalam bentuk tablet ataupun cair, tinggal pilih jenis obat apa yang ingin Anda bawa.
2. Obat flu dan batuk
Sebagai negara tropis, cuaca berbagai daerah di Indonesia rata-rata cukup panas. Tapi ketika naik gunung, cuaca dingin dengan suhu yang lebih rendah tentunya akan dirasakan para pendaki. Flu dan batuk pun bisa menyerang kapan saja. Oleh karena itu bawalah obat flu dan batuk, serta antibiotik agar pendakian lebih nyaman.
3. Obat maag
Pendakian memang membutuhkan fisik yang kuat serta makanan yang cukup. Sedangkan saat di gunung, makanan hanya terbatas dengan apa yang dibawa masing-masing pendaki. Jika bekal tiba-tiba habis, atau traveler ada yang tidak selera makan, konsumsi makanan jadi terlambat dan tidak teratur.
Keadaan ini berpotensi menimbulkan maag. Rasa sakit yang ditimbulkan tentunya dapat mengganggu pendakian. Bawalah obat maag yang mudah didapatkan di berbagai apotek, seperti mylanta atau promag.
4. Vitamin
Saat mendaki gunung, aktivitas fisik akan lebih banyak dilakukan daripada hari-hari biasa. Vitamin pun dibutuhkan untuk menjaga agar badan tetap fit selama proses pendakian berlangsung. Traveler sebaiknya membawa vitamin C atau B12.
5. Obat luka
Medan di gunung yang terjal, berbatu serta mungkin di penuhi pepohonan dengan batang yang tajam berpotensi menorehkan luka. Maka, obat luka seperti betadine, serta kapas, kain kasa dan alkohol sangat penting untuk dibawa.
6. Obat untuk pegal-pegal dan cedera otot
Pegal linu dan cedera otot seringkali muncul selama pendakian berlangsung. Telapak kaki yang berjam-jam menapaki jalur menanjak dan berbatu pastinya menimbulkan rasa nyeri yang tidak enak. Bawalah obat pereda pegal dan cedera otot seperti counterpain. Segera oleskan obat ini ketika sedang beristirahat mendaki, agar perjalanan bisa kembali lancar.
(krn/fay)
sumber : https://travel.detik.com
Tags:
Tips