GUNUNG SEMERU 3.676 MDPL
Sebelum mendaki, simak dulu tips, estimasi biaya dan jalur pendakian gunung Semeru dari Cadventura berikut ini!
Siapa tak kenal Semeru?
Gunung yang digadang-gadang sebagi gunung tertinggi di pulau Jawa itu
telah memikat ribuan mata baik dari wisatawan domestik maupun
mancanegara. Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 mdpl dengan Ranu
Kumbolonya yang mempesona. Selain merupakan gunung tertinggi di pulau
jawa, gunung Semeru juga salah satu gunung yang memiliki trek yang
terbilang susah. Kamu harus menyiapkan keperluan pendakian jauh-jauh
hari, mulai dari perijinan, persiapan mental fisik maupun logistik,
semua harus siap sedia. Agar pendakianmu menjadi aman dan menyenangkan!
Nah sobat Cadventura, kini Cadventura akan memberikan informasi apa
saja yang diperlukan saat pendakian, mulai dari cara perijinan pendakian
Gunung Semeru, transportasi, estimasi waktu dan biaya pendakian, serta
jalur/rute pendakian. Mau tahu? Yuk simak ini
Perijinan pendakian Gunung Semeru
Untuk melakukan pendakian di Gunung Semeru, kamu harus melengkapi persyaratan wajib sebagai berikut:
- Fotocopy identitas diri yang masih berlaku sebanyak 2 lembar.
- Mengisi biodata semua peserta pendakian yang telah tertera pada form pendakian.
- Surat keterangan sehat dari dokter atau rumah sakit.
- Membayar karcis masuk, asuransi dan surat ijin pendakian.
- Mengisi buku tamu (nama ketua kelompok, alamat, jumlah pengikut, nomor surat ijin, tanggal naik dan tanggal turun sesuai yang ada di surat ijin)
- Mengisi formulir daftar barang bawaan setiap anggota tim.
Transportasi, Estimasi Waktu dan Biaya Pendakian ke Gunung Semeru
Estimasi Waktu
Waktu normal yang dibutuhkan untuk melakukan pendakian gunung Semeru
adalah 4 hari 3 malam, atau bisa juga dengan 3 hari 2 malam jika kamu
tidak memiliki banyak waktu untuk pendakian. Akan tetapi perjalanan bisa
lebih menyenangkan jika ditempuh dengan waktu normal yaitu 4 hari 3
malam karena bisa melakukan
camping di Ranu Kumbolo 2 malam sembari menikmati milky way-nya Ranu Kumbolo ditemani api unggun yang menghangatkan. Ah romantisnya!
Transportasi dan Estimasi Biaya
Ada tiga jalur yang bisa kamu lewati untuk sampai di pos Ranu Pani,
antara lain: Jalur dari arah Probolinggo, Pasuruan, dan Kota Malang.
Dari Probolinggo: Terminal Probolinggo -> Sukapura -> Desa Jemplang -> Desa Ranu Pani
Dari Pasuruan: Menuju Simpang Dengklik -> Jalur sama seperi Probolinggo
Dari Kota Malang – Tumpang
Para pendaki bisa menggunakan dua alternatif model transportasi yaitu
kereta api dan bus. Untuk transportasi menggunakan bus berada di
Terminal Arjosari, sementara jika kamu ingin menggunakan kereta berada
Stasiun Malang (atau Malang Kota Baru). Setelah berkumpul, lakukan
carter angkot sampai ke Tumpang.
First! Lakukan negosiasi dengan pak supir angkot dengan biaya di bawah Rp 200.000,-. Setelah itu bisa berangkat ke Tumpang.
Tumpang – Ranu Pani
Saat di Tumpang kamu serombongan perlu mendaftar dulu di pos bawah.
Di sini kelengkapan administrasi dicek. Pengecekan yang resmi ada di
Ranu Pani, tapi kalau sudah jauh-jauh ke sana dan sobat Cadventura tidak
membawa lengkap persyaratan pasti nanti malah kecewa. Di sini pula
terdapat berbagai pilihan mobil 4×4 yang siap dinaiki. Kalau ada
perlengkapan mendaki yang belum sempat dibeli, di sini ada yang jual.
Setelah semua siap, saatnya menyewa 4×4 untuk naik ke Tumpang. Ada dua opsi:
- Menunggu satu mobil sampai penuh oleh pendaki yang mau naik, lalu tiap orang bayar. Opsi ini lebih murah biayanya bagi tiap orang, tapi seringkali harus ngantri.
- Carter mobil buat dinaiki pendaki dan langsung berangkat. Opsi ini lebih cepat, tapi bayar per orang lebih mahal.
Saran dari Cadventura, kalau anggotanya banyak
sekitar 10 ke atas ambil yang opsi pertama saja, pasti langsung
berangkat! Dan kalau anggotanya sedikit mending ambil opsi yang kedua
dari pada nunggu lama ngga berangkat-berangkatkan bisa bikin bete, ya
ngga?
Jalan menuju Ranu Pani merupakan jalur utama transportasi umum di wilayah Taman Nasional BTS (Bromo Tengger Semeru).
Jadi kalau mau ke Bromo juga lewat Tumpang. Di jalur ini lintasannya
selalu naik. Di awal-awal nampak permukiman penduduk dengan kebun apel.
Selanjutnya jalan makin menanjak dan hutan mendominasi. Jalanan mulai
berkabut dengan jurang di sisi jalan. Semuanya membuat perjalanan ini
nikmat, meskipun sambil berdiri dan berdesakan di mobil.
Perjalanan menuju Ranu Pani memakan waktu sekitar 1 jam. Itu sudah
termasuk foto-foto di sepanjang perjalanan (tergantung permintaan
pendaki). Cocok nih bagi sobat Cadventura yang hobi foto-foto atau
selfie.
Pos Ranu Pani
Di Ranu Pani terdapat pos awal keberangkatan. Langkah awal yang harus
dilakukan adalah lapor ke loket keberangkatan. Di situ segala
kelengkapan akan dicek kembali. Ditambah lagi, sobat Cadventura harus
membayar tiket untuk masuk Taman Nasional BTS. Biayanya Rp 17.500,- per
orang per hari.
Jalur/Rute Pendakian Gunung Semeru
Setelah sampai dari pos Ranu Pani, kamu bisa memilih dua jalur untuk
melakukan pendakian, yaitu: jalur Ayak-Ayak dan jalur Watu Rejeng,
diantara kedua jalur tersebut memiliki perbedaan.
Jalur Ayak-Ayak
Jalur Ayak-Ayak relatif jarang dipilih oleh pendaki karena melalui trek yang berdebu dan berbatu.
Jalur / Rute Pendakian:
Ranupani – Gunung Ayak-Ayak – Panggonan Cilik – Ranu Kumbolo = (5jam)
Ranu Kumbolo – Oro-Oro Ombo = 1km (30 Menit)
Oro-Oro Ombo – Cemoro Kandang = 1,5km (30 Menit)
Cemoro Kandang – Jambangan = 3km (30 Menit)
Jambangan – Kalimati= 2km (30 Menit)
Kalimati – Arcopodo = 1,2km (2,5jam)
Arcopodo – Cemoro Tunggal – Puncak Semeru = 1,5km (3-4jam)
Jalur Watu Rejeng
Jalur watu Rejeng ini sering dipilih oleh para pendaki, karena trek yang ditempuh tidak terlalu sulit. Recommended banget buat pendaki pemula di Gunung Semeru.
Jalur / Rute Pendakian:
Ranupani– Landengan Dowo = 3km (1,5jam)
Landengan Dowo – Watu Rejeng = 3km (1,5jam)
Watu Rejeng – Ranu Kumbolo = 4,5km (2jam)
Ranu Kumbolo – Oro-Oro Ombo = 1km (30 Menit)
Oro-Oro Ombo – Cemoro Kandang = 1,5km (30 Menit)
Cemoro Kandang – Jambangan = 3km (30 Menit)
Jambangan – Kalimati= 2km (30 Menit)
Kalimati – Arcopodo = 1,2km (2,5jam)
Arcopodo – Cemoro Tunggal – Puncak Semeru = 1,5km (3-4jam)
ZONE BLANK 75, Warning di Cemoro Tunggal!
Summit attack atau pendakian menuju puncak, kamu akan
melewati medan paling berat di pendakian gunung Semeru ini. Jalur yang
kita lewati yakni Cemoro Tunggal kemudian puncak Mahameru.
Zone Blank 75 adalah zona tengkorak atau zona kematian yang terdapat
di pinggir jalur dari Arcopodo menuju puncak Mahameru. Zona ini adalah
sebuah jurang yang sangat dalam. Dinamakan “75” karena dalamnya mencapai
75 meter. Zona Blank 75 banyak sekali menelan korban. Saat turun dari
puncak Mahameru diwajibkan pendaki untuk tidak lari atau terburu-buru
(karena jalan menurun tajam) karena banyak pendaki yang tidak sengaja
berbelok arah ke kanan akibat lari dari atas dan masuk ke dalam Zona
Blank 75 tersebut.
Sudah siap mendaki gunung Semeru? Eits, tunggu dulu. Jangan lupa untuk cek jadwal buka/tutup jalur pendakiannya, atau hubungi contact person-nya terlebih dulu sebelum berangkat ya!