Status Waspada, Pendaki Dilarang Mendekati Gunung Soputan
TRIBUNMANADO/FRANSISKA NOEL
Kawah
aktif puncak induk Gunung Soputan yg meletus dasyat Agustus 2012 silam,
dengan tinggi letusan material vulkanik mencapai 5 kilometer.
Laporan wartawan Tribun Manado Valdy Vieri Suak
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melarang warga terlebih khusus pendaki untuk tidak mendekat di radius 1,5 kilometer Gunung Soputan.
Hal itu dikemukakan Kaban BPBD Mitra Jopi Mokodaser, menurutnya saat ini status gunung Soputan dari Siaga turun menjadi waspada tapi tetap warga dan pendaki dilarang mendekat. "1,5 kilometer dari puncak gunung tidak boleh ada aktivitas terlebih khusu bagi pendaki," ujarnya, Rabu (7/9)
Ia pun berharap agar masyarakat dapat membantu Pemerintah dalam memantau aktivitas di atas gunung. "Jika ada yang beraktivitas di radius 1,5 kilometer saya harap warga yang melihat bisa menegur dan melarang. Karena bencana atau letusan gunung Soputan bisa secara tiba-tiba sebab gunung masih aktiv," jelasnya.
Ia pun mengaku sampai saat ini terus bekerjasama dengan pos pemantau "kita terus lakukan koordinasi untuk memantau aktivitas gunung agar cepat melakukan antisipasi," terangnya.
Sementara warga Silian yang dekat dengan Gunung Soputan pun mengaku khawatir dan waspada. "Kami tentu selalu waspada mengingat gunung yang masih aktiv. Namun namanya juga alam kapan saja bisa terjadi, tapi tetap berpegang tuguh kepada Tuhan dan terus berdoa saja," ujar Meydi Tewu.
Dia pun mengaku bahwa warga kebanyakan hanya berkativitas di kaki gunung untuk sekedar menikmati pemandangan. "Kan di Kaki gunung jauh dari puncak jadi saya rasa untuk status saat ini tak masalah," jelasnya.
Lebih lanjut ia katakan bahwa memang banyak pendaki yang datang hanya langsung naik tanpa tahu keadaan gunung. "Pemerintah setempat juga harus berperan dan menyampaikan kepada warga agar lebih tahu," jelasnya.
Ia pun berharap agar pemerintah cepat memberikan respon dan peringatan jika sewaktu-waktu status gunung beruba. "Jika ada perubahan status saya harap pihak terkait cepat memberitahukan kepada warga agar cepat melakukan antisipasi atau mengungsi," tandasnya
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melarang warga terlebih khusus pendaki untuk tidak mendekat di radius 1,5 kilometer Gunung Soputan.
Hal itu dikemukakan Kaban BPBD Mitra Jopi Mokodaser, menurutnya saat ini status gunung Soputan dari Siaga turun menjadi waspada tapi tetap warga dan pendaki dilarang mendekat. "1,5 kilometer dari puncak gunung tidak boleh ada aktivitas terlebih khusu bagi pendaki," ujarnya, Rabu (7/9)
Ia pun berharap agar masyarakat dapat membantu Pemerintah dalam memantau aktivitas di atas gunung. "Jika ada yang beraktivitas di radius 1,5 kilometer saya harap warga yang melihat bisa menegur dan melarang. Karena bencana atau letusan gunung Soputan bisa secara tiba-tiba sebab gunung masih aktiv," jelasnya.
Ia pun mengaku sampai saat ini terus bekerjasama dengan pos pemantau "kita terus lakukan koordinasi untuk memantau aktivitas gunung agar cepat melakukan antisipasi," terangnya.
Sementara warga Silian yang dekat dengan Gunung Soputan pun mengaku khawatir dan waspada. "Kami tentu selalu waspada mengingat gunung yang masih aktiv. Namun namanya juga alam kapan saja bisa terjadi, tapi tetap berpegang tuguh kepada Tuhan dan terus berdoa saja," ujar Meydi Tewu.
Dia pun mengaku bahwa warga kebanyakan hanya berkativitas di kaki gunung untuk sekedar menikmati pemandangan. "Kan di Kaki gunung jauh dari puncak jadi saya rasa untuk status saat ini tak masalah," jelasnya.
Lebih lanjut ia katakan bahwa memang banyak pendaki yang datang hanya langsung naik tanpa tahu keadaan gunung. "Pemerintah setempat juga harus berperan dan menyampaikan kepada warga agar lebih tahu," jelasnya.
Ia pun berharap agar pemerintah cepat memberikan respon dan peringatan jika sewaktu-waktu status gunung beruba. "Jika ada perubahan status saya harap pihak terkait cepat memberitahukan kepada warga agar cepat melakukan antisipasi atau mengungsi," tandasnya