PENDAKIAN LAWU 1.946 m dpl VIA CEMORO KANDANG
dibuat oleh:
Raden Mas Ekoo
Jalur
pendakian dari cemoro kandang merupakan jalur pendakian yang masih
berada di provinsi jawa tengah tepatnya daerah perbatasan antara jawa
tengah dan jawa timur. Panjang jalur ini kurang lebih 12 km dikarenakan
tipe jalurnya yang relatif landai. Pendakian gunung lawu via cemoro
kandang membutuhkan waktu 8-9 jam untuk naik dan 5-6 jam untuk turun
kembali. Pemandangan jalur ini cukup indah karena kita akan mengelilingi
punggungan sehingga desa –desa di bawah dapat terlihat dengan jelas
apabila cuaca cerah.
BASECAMP CEMORO KANDANG
Basecamp Cemoro Kandang berada di
wilayah Jawa Tengah, pada ketinggian 1.946 m dpl dan pada posisi 07° 39′
49″ LS dan 111° 11′ 14 ” BT. Disini terdapat sebuah pos pendaftaran
sebelum melakukan pendakian, prasarana untuk pendaki disini jauh lebih
baik jika dibandingkan dengan Cemoro Sewu. Adapun prasarana yang
tersedia di tempat ini musholla, WC, kamar mandi, tempat pendaki
menginap/beristirahat, pos jaga petugas dan aula yang cukup luas. Sumber
air cukup tersedia melimpah disini. Di depan basecamp ini juga terdapat
banyak warung – warung yang berjualan berbagai macam makanan yang
berada tepat di pinggir jalan. Di sini untuk ijin pendakian, para
pendaki akan dikenakan biaya sebesar rp. 5000/orang yang sudah mencakup
asuransi sebesar rp. 200. Selain itu untuk penitipan motor dikenakan
biaya sebesar Rp. 5000/ malam.
POS I (Taman Sari Bawah)
Pos ini berada pada ketinggian 2.237
mdpl dan pada posisi 07° 39′ 00″ LS dan 111° 11′ 19″ BT. Pos ini
berjarak lebih kurang sekitar 1 jam pendakian dari Cemoro Kandang. Pos
ini berupa sebuah bangunan batu dan beratap seng, didalam pos ini bisa
memuat kira kira 2 buah dome apabila ingin mendirikan dome didalamnya.
didepan pos ini terdapat sebuah lembah yang didasarnya mengalir sebuah
sungai. Disamping pondok ada areal untuk mendirikan tenda. Tidak ada
sumber air di pos ini. Tipe treknya agak menanjak.
POS II (Taman Sari Atas)
Pos II ini juga berupa sebuah pondok
dari Batu beratap seng yang didalamnya juga bisa memuat 2 buah dome.
Sumber air bisa didapat jika turun sungai yang ada didasar lembah yang
berada tepat didepan pos ini. Yang menarik dari pos ini kita bisa
melihat kawah gunung ini yang dikenal juga dengan nama Kawah Candra
Dimuka. Di pos ini terdapat areal yang luas untuk mendirikan tenda.
Ketinggiannya 2.470 m dpl, posisinya 07° 38′ 33″ LS dan 111° 11′ 16″ BT,
jarak pos ini sekitar 1 jam perjalanan dari pos sebelumnya. Tipe
treknya agak menanjak.
POS BAYANGAN
Pos bayangan ini kira kira berada di
tengah tengah jarak antara pos 2 dan 3. Waktu tempuh ke pos ini kurang
lebih 1 jam. Di pos ini terdapat sebuah bangunan pos permanen yang
diberi seng.
POS III (Penggik)
Pos III ini terletak persis di
pertengahan dari jalur pendakian Cemoro Kandang ini, dengan posisi 07°
38′ 07″ LS dan 111° 11′ 03″ BT, ketinggian 2.780 m dpl dan berjarak
sekitar 1,5 jam dari pos bayangan atau 2,5 jam dari pos 2. Jalurnya
melingkar-lingkar dipunggungan dan ditengah jalan menuju antara Pos II
dan Pos IV kita akan menemukan mata air pada posisi 07° 38′ 20″ LS dan
111° 11′ 00″ BT pada ketinggian 2.586 m dpl, tepat persis dipinggir
jalan setapak. Mata airnya terlihat seperti cerukan kecil namun memiliki
air yang bersih. Jalur menuju pis ini merupakan jalur terberat dan
paling panjang dibanding jalur menuju pos – pos yang lain.
POS IV (Cokro Suryo)
Pos IV ini sangat luas dan memiliki
sebuah bangunan baru beratap seng, akan tetapi pada pos ini tidak
terdapat sumber mata air. Sebelum pos ini kita akan menjumpai sebuah
mata air yang bernama Sendang Panguripan. Berada pada posisi 07° 37′ 54″
LS dan 111° 11′ 11″ BT. Disebut Cokro Suryo karena dilokasi pos ini
terdapat batu berukir peninggalan zaman Majapahit. Ukiran batu tersebut
berupa lingkaran yang bercahaya yang merupakan perlambang dari cakra
yang bersinar. Lambang ini adalah merupakan lambang dari kerajaan
Majapahit. Jarak tempuh ke pos ini kurang lebih 1,5 jam dari pos
sebelumnya.
POS V (Perapatan)
Pos V ini merupakan satu-satunya pos
Cemoro Kandang yang tidak mempunyai bangunan pondok. Pos ini merupakan
sebuah tanah lapang dan di pos ini juga merupakan sebuah perapatan. Jika
kita memilih jalur kekanan Ke arah puncak Hargo Dumilah, kekiri ke
Hargo Tiling, sedangkan lurus ke Hargo Dalem. Pos ini sudah dekat
jaraknya dari Hargo Dalem dan tidak ada sumber mata air. Jarak tempuh
pos ini dari pos sebelumnya kurang lebih 30 menit dengan trek yang
menurun dan pindah punggungan.
HARGO DALEM
Hargo dalem merupakan salah satu tempat
favorit para pendaki untuk mendirikan tenda karena ditempat ini
tersedia banyak tanah lapang dan terdapat sebuah warung yang siap
menyajikan makanan bagi perut yang lapar mulai dari gorengan hingga
makanan berat seperti nasi beserta lauknya. Ketinggian pos ini 3170
mdpl. Di sekitar daerah ini banyak bangunan yang disakralkan dan tempat
bersemedi jadi jangan sampai salah masuk. Tempat ini merupakan tempat
yang cukup strategis bagi anda yang ingin menyaksikan sun rise karena
pemandangan dari tempat ini tidak terhalang bukit bukit. Jarak tempuh ke
tempat ini dari pos prapatan kurang lebih 30 menit dengan trek yang
mendatar.
PUNCAK HARGO DUMILAH
Puncak hargo dumilah merupakan puncak
tertinggi dari tiga puncak yang ada di gunung lawu. Ketinggian puncak
ini 3265 mdpl. Di daerah puncak ini terdapat sebuah bangunan yang bisa
digunakan untuk beristirahat. Di tempat ini juga banyak terdapat daerah
yang cukup lapang untuk mendirikan dome / tenda. Puncak ini terdapat
sebuah tugu yang terbuat dari semen. Dari puncak ini kita bisa melihat
daerah kawah gunung yang datar yang biasa digunakan oleh para pendaki
untuk mengukir nama mereka dengan menyusun batu batu. Sehingga terlihat
cukup menarik dari puncak ini. Jarak tempuh ke puncak ini kurang lebih
30 menit dari hargo dalem dengan trek yang menanjak 45 derajad.
sumber : http://www.ooiya.com