Lewatkan Bali, pergilah ke Yogyakarta. Itulah judul yang dituliskan
jurnalis Hufftington Post, Landess Kearn untuk sebuah artikel.
Landess memberikan gambaran kepada wisatawan asing yang menjadi pembaca
Huffington Post agar pergi ke Yogyakarta untuk berwisata. Ia pun
memberikan pilihan obyek-obyek wisata saat berwisata ke Yogyakarta.
Landess menyebutkan, ketika sebagian besar wisatawan asing pergi ke
Bali sebagai destinasi wisata, ada baiknya para petualang pergi ke
Yogyakarta untuk mencoba hal yang menantang.
Ia melanjutkan
dalam tulisannya, Yogyakarta memiliki luas wilayah yang lebih kecil yang
sarat dengan budaya Jawa dibandingkan dengan Jakarta sebagai kota besar
dengan populasi hampir 10 juta.
“Lonely Planet menyebut Yogyakarta sebagai detak jantung budaya Jawa,” jelasnya.
Di Yogyakarta, ia beralasan wisatawan asing bisa menemukan percampuran
antara budaya modern dan budaya tradisional serta pesona sejarah di
Yogyakarta yang telah menjadi tujuan bagi wisatawan dari seluruh dunia.
“Salah satu bagian terbaik ketika berwisata ke Yogyakarta adalah
kedekatannya dengan dua tempat yang paling bersejarah dan kompleks
arsitektur yakni Candi Prambanan dan Candi Borobudur,” ujarnya.
Ia menceritakan Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu yang telah hadir sejak abad ke-9.
Landess mengatakan untuk bisa melihat arsitektur Candi Prambanan yang
tergolong masih berkondisi baik ini, wisatawan hanya perlu waktu tempuh
sekitar 30 menit dari Yogyakarta.
Sementara untuk Candi
Borobudur, Landess menyarankan untuk wisatawan asing yang haus akan
sejarah dan arsitektur, agar memasukkan Candi Borobudur ke dalam daftar
perjalanannya.
Menurut Landess, Candi Borobudur termasuk ke
dalam salah satu situs Buddha terbesar di dunia dan jika wisatawan tiba
pada pagi hari, momen matahari terbenam akan dapat terlihat.
“Candi Borobudur adalah tujuan obyek wisata sejarah bagi wisatawan yang
datang ke Yogyakarta, tapi kota ini juga menawarkan seni dan budaya yang
berlimpah,” tulisnya.
Seperti pertunjukan Ramayana yang menjadi
tontonan yang memegang makna khusus dalam budaya Jawa. Pertunjukan itu
mengikuti kisah Ramayana dengan latar belakang Candi Prambanan.
“Jadi jika Anda tertantang untuk sebuah pertualangan, jadikan
Yogyakarta urutan teratas daftar perjalanan Anda. Itu perintah,” tutup
Landess.
Tags:
Prop DI Yogyakarta