5 Embung Baru di Yogyakarta
1. Embung Tambakboyo
Embung Tambakboyo ini terletak di Kabupaten Sleman, tepatnya di Desa
Tambakboyo, Condongcatur, Depok, Sleman. Embung ini mulai dibuka pada
tahun 2008 yang lalu. Luasnya 7,8 hektar dan volume tampungan sekitar
400.000 m3 ini memiliki wilayah yang cukup luas. Fungsi utama dari waduk
ini adalah cadangan dan resapan air tanah untuk warga Bantul dan
Sleman, Yogyakarta, sebagai sarana pengairan, dan cadangan air untuk
PDAM di masa mendatang. Selain itu embung ini sangat asyik digunakan
untuk jogging, bersepeda, memancing atau sekadar menghabiskan waktu di
sore hari.
2. Embung Nglanggeran
Embung Nglanggeran ini letaknya di Dusun Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Embung ini adalah salah satu embung yang berada di dataran tinggi Yogyakarta. Embung yang dibuka pada tahun 2013 itu berfungsi untuk pengairan warga di daerah Patuk, Gunungkidul. Walaupun tidak bisa memancing atau berenang di sana, kamu bisa menghabiskan waktu dengan melihat sunset yang terlihat cantik dari pantulan air.
Embung Nglanggeran ini letaknya di Dusun Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Embung ini adalah salah satu embung yang berada di dataran tinggi Yogyakarta. Embung yang dibuka pada tahun 2013 itu berfungsi untuk pengairan warga di daerah Patuk, Gunungkidul. Walaupun tidak bisa memancing atau berenang di sana, kamu bisa menghabiskan waktu dengan melihat sunset yang terlihat cantik dari pantulan air.
3. Embung Batara Sriten
Sama dengan embung Nglanggeran, embung ini juga terletak di kabupaten Gunungkidul, tepatnya di dusun Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Embung Sriten baru dibuka pada tahun 2015 ini dan merupakan embung tertinggi di Yogyakarta dengan ketinggian 896 mdpl.
Embung ini berfungsi sebagai penampung air hujan sebagai cadangan air saat kemarau. Bagi kamu yang suka wisata blusukan, tidak ada salahnya mengunjungi embung ini. Di sana kamu akan dimanjakan dengan pemandangan kota Yogyakarta dari atas.
Sama dengan embung Nglanggeran, embung ini juga terletak di kabupaten Gunungkidul, tepatnya di dusun Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Embung Sriten baru dibuka pada tahun 2015 ini dan merupakan embung tertinggi di Yogyakarta dengan ketinggian 896 mdpl.
Embung ini berfungsi sebagai penampung air hujan sebagai cadangan air saat kemarau. Bagi kamu yang suka wisata blusukan, tidak ada salahnya mengunjungi embung ini. Di sana kamu akan dimanjakan dengan pemandangan kota Yogyakarta dari atas.
4. Embung Kleco
Embung Kleco terletak di Dusun Ngesong, Giripurwo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Embung yang juga berada di dataran tinggi Kulonprogo ini juga memiliki fungsi sebagai pengairan untuk sawah warga. Selain itu, embung ini juga merupakan usaha pemerintah Kulonprogo untuk mengembangkan wisatanya yang akhir-akhir ini kalah dari Gunungkidul.
Embung Kleco terletak di Dusun Ngesong, Giripurwo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Embung yang juga berada di dataran tinggi Kulonprogo ini juga memiliki fungsi sebagai pengairan untuk sawah warga. Selain itu, embung ini juga merupakan usaha pemerintah Kulonprogo untuk mengembangkan wisatanya yang akhir-akhir ini kalah dari Gunungkidul.
5. Embung Banjaroya
Sama dengan embung Kleco, embung yang satu ini juga berada di Kabupaten Kulonprogo tepatnya berada di Kecamatan Kalibawang, Yogyakarta. Embung ini luasnya memang lebih kecil dibanding embung di Yogyakarta lainnya sehingga biasa disebut embung mini. Embung yang berada di perbukitan ini juga merupakan tempat yang rekomended bagi kamu pecinta sunset hunting.
Sama dengan embung Kleco, embung yang satu ini juga berada di Kabupaten Kulonprogo tepatnya berada di Kecamatan Kalibawang, Yogyakarta. Embung ini luasnya memang lebih kecil dibanding embung di Yogyakarta lainnya sehingga biasa disebut embung mini. Embung yang berada di perbukitan ini juga merupakan tempat yang rekomended bagi kamu pecinta sunset hunting.