Mencari oleh-oleh khas suatu daerah yang kita kunjungi adalah bagian
dari kegiatan berwisata. Masih bingung menentukan mau membawa buah
tangan apa dari Jogja? Berikut ini 10 oleh-oleh khas Jogja yang bisa
anda bawa pulang
1. Bakpia Pathok
Siapa tak kenal bakpia pathok Jogja? Rasanya lembut dan manis. Bakpia
pathok disukai banyak orang karena rasanya yang nagih. Bakpia pathok
dibuat dari adonan tepung terigu, dan dipanggang setelah diisi dengan
berbagai isian. Sekarang banyak varian rasa bakpia misalnya kacang hijau
tumbuk, coklat, keju, kumbu hitam, durian, kacang merah atau ubi ungu.
Bakpia pathok bisa dengan mudah anda temukan di Pathok, Beringharjo,
Malioboro atau pusat oleh-oleh khas Jogja lainnya.
2. Gudeg Kering
Gudeg juga bisa dijadikan oleh-oleh lhoh. Saat ini sudah tersedia gudeg
kering yang bisa bertahan hingga tiga hari. Jadi tak perlu khawatir
jika ingin menyantapnya di luar kota Jogja. Salah satu yang
menyediakannya yaitu Gudeg Yu Djum. Gudeg biasanya diletakkan dalam
besek atau kendil dan diisi gudeg kering. Satu lagi yang lebih praktis
selain gudeg kering, kamu juga bisa membawa pulang gudeg kaleng. Gudeg
kering yang sudah dikemas dalam kaleng. Jadi lebih praktis dan tidak
makan tempat saat perjalanan.
3. Coklat Monggo
Monggo,
adalah salah satu sapaan yang biasa diucapkan orang Jogja. Dan kata
monggo dijadikan nama merek cokelat. Salah satu produsen coklat terbaik
adalah Belgia. Sekarang tak perlu jauh-jauh pergi ke sana. Karena orang
Belgia juga membuat cokelat di Jogja. Pemilik cokelat Monggo adalah pria
berkebangsaan Belgia. Ia memadukan olahan cokelat belgia dengan cita
rasa khas Jawa yang menghasilkan cokelat Monggo.
Kualitasnya
pasti terjamin, karena oleh-oleh khas Jogja ini menggunakan bahan baku
cokelat yang didapat dari Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Unsur Jawa
lainnya yang melekat pada cokelat monggo yaitu kemasannya yang khas Jawa
dengan gambar wayang. Kemasannya juga dibuat dari bahan-bahan daur
ulang.
Untuk mendapatkan coklat monggo, datang saja ke Jalan
Dalem KG III/978, Kotagede, Yogyakarta. Anda bisa membeli sekaligus
melihat langsung proses pembuatan coklat.
4. Yangko
Jika
bakpia pathok dibuat dengan inspirasi bakpao, yangko dibuat dari
inspirasi mochi. Jajanan dengan bahan baku dari tepung beras ketan
bertekstur kenyal dengan atau tanpa isi kacang cincang yang legit. Anda
ingin membeli yangko? Kunjungi saja pusat oleh-oleh di Jogja atau ke
Salah satu produsen yangko yang populer di kota ini dan sudah berdiri
sejak 1921 yaitu Pak Prapto di Jalan Pramuka No. 82, Yogyakarta.
5. Geplak
Selain bakpia dan yangko, oleh-oleh khas Jogja tradisional lainnya
antara lain geplak. Makanan ini berupa bulatan-bulatan tidak rata dengan
tekstur kasar dan bercitarasa manis. Geplak terbuat dari kelapa yang
dimasak dengan gula. Ada geplak gula jawa yang berwarna coklat atau
geplak gula pasir yang berwarna-warni. Geplak cocok dinikmati dengan teh
tawar atau kopi pahit, karena rasanya sangat manis. Geplak ini adalah
makanan khas Bantul.
6. Salak Pondoh
Salak pondoh juga bisa
menjadi oleh-oleh khas Jogja. Di Yogyakarta terdapat agrowisata salah
pondoh yang terletak di Kampung Gandung, Bangunkerto, Sleman. Kawasan
seluas 27 hektar ini memiliki ciri khas daging yang kering berwarna
putih dan rasanya segar manis. Sekali mencicipinya, tak akan cukup satu
buah salak pondoh. Selain di kawasan agrowisata, anda juga bisa dengan
mudah menemukan salak pondoh ini di kios-kios buah di sepanjang jalan
kota.
7. Batik
Selain disebut sebagai kota gudeg, Jogja
juga identik dengan batik. Anda bisa memasukkannya ke dalam daftar
oleh-oleh yang bisa dibeli di Jogja. Dengan ragam motif cantik dan model
baju. Batik juga digunakan untukk bahan tas, sepatu, dan aneka
kerajinan lainnya. Anda bisa datang ke jalan Malioboro atau ke pasar
Beringharjo,di sana ada puluhan pedagang batik dari harga murah sampai
mahal dengan berbagai kwalitas.
8. Kerajinan Perak
Selain
makanan dan batik, oleh-oleh yang menggambarkan ciri khas Jogja antara
lain kerjainan perak yang bisa anda dapatkan di Kota Gede. Daerah ini
hanya berjarak lima kilometer dari pusat kota dan sudah menjadi kawasan
pengrajin perak sejak zaman kerajaan Mataram. Mulai dari cincin, kalung,
gelang, bros bisa anda dapatkan di sini. Terdapat banyak show room
kerajinan perak yang menjual barang dagangan atau menerima pesanan
khusus.
9. Gerabah Kasongan
Kunjungi Kasongan dan anda bisa
menemukan kerajinan khas Jogja yang terbuat dari tanah liat dengan
bentuk-bentuk unik dan ragam warna memikat. Ada guci, asbak, patung,
hingga souvenir lainnya dengan kualitas terbaik dan desain unik. Anda
juga bisa melihat proses pembuatan gerabah mulai dari pembentukan tanah
liat hingga pembakaran dan pewarnaan.
10. Kaos Dagadu
Di
Bali ada Joger. Di Joga, tentu saja ada Dagadu. Kaos yang identik dengan
plesetan lucu dan unik. Dagadu berasal dari bahasa Walikan atau bahasa
gaul Yogyakarta, yang berarti ‘matamu’. Hal ini semakin jelas terlihat
di logo kaos yang berbentuk sebuah mata.
Mau membeli Dagadu ?
Silahkan kunjungi beberapa outletnya. Ada di Mal Malioboro, Ambarukmo
Plaza dan di daerah Pakuningratan. Tapi hati-hati, sekarang ini banyak
sekali kaos abal-abal yang meniru desain Dagadu. Agar tak tertipu,
sebagiknya belilah langsung di tempat yang terpercaya.
Tags:
Prop DI Yogyakarta