Jalur Pendakian Baru ke Semeru Dibuka Desember, Jalur Lama Berbahaya!
Rabu, 18 November 2015 11:11
surya/dyan rekohadi
Suasana pendakian di lereng Mahameru, Gunung Semeru.
SURYA.co.id | MALANG – Pembuatan jalur baru di jalur pendakian Gunung Semeru ditargetkan rampung akhir November 2015. Awal Desember nanti, pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa (3.676 Mdpl) itu bisa dibuka kembali.
Petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) membuat jalur pendakian yang berbeda dari sebelumnya karena jalur lama longsor. Titik longsor ditemukan di sekitar Pos 3 Waturejeng.
“Kalau tetap dipakai berbahaya, sehingga kami membuka jalur baru. Sekarang masih dikerjakan semoga akhir November ini rampung dan awal Desember bisa kami buka untuk pendakian,” ujar Kepala BB TNBTS Ayu Dewi Utari, Rabu (18/11/2015).
Jalur baru itu masih berada di sekitar Waturejeng. Tetapi Ayu belum bisa memastikan berapa jauh jarak jalur lama dengan jalur baru yang sedang dibuat itu.
Jalur pendakian Semeru diwarnai longsor paska kebakaran hutan bulan Oktober lalu.
Kini kebakaran telah padam, dan petugas masih memperbaiki kawasan paska kebakaran termasuk mengecek jalur pendakian. Karena ditemukan titik longsor, petugas harus membuat jalur baru.
Petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) membuat jalur pendakian yang berbeda dari sebelumnya karena jalur lama longsor. Titik longsor ditemukan di sekitar Pos 3 Waturejeng.
“Kalau tetap dipakai berbahaya, sehingga kami membuka jalur baru. Sekarang masih dikerjakan semoga akhir November ini rampung dan awal Desember bisa kami buka untuk pendakian,” ujar Kepala BB TNBTS Ayu Dewi Utari, Rabu (18/11/2015).
Jalur baru itu masih berada di sekitar Waturejeng. Tetapi Ayu belum bisa memastikan berapa jauh jarak jalur lama dengan jalur baru yang sedang dibuat itu.
Jalur pendakian Semeru diwarnai longsor paska kebakaran hutan bulan Oktober lalu.
Kini kebakaran telah padam, dan petugas masih memperbaiki kawasan paska kebakaran termasuk mengecek jalur pendakian. Karena ditemukan titik longsor, petugas harus membuat jalur baru.