Tanean Lanjhang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Susunan Pola Tanean Lanjhang
Susunan rumah disusun berdasarkan hirarki dalam keluarga. Barat-timur
adalah arah yang menunjukan urutan tua muda. Sistem yang demikian
mengakibatkan ikatan kekeluargaan menjadi sangat erat. Sedangkan
hubungan antar kelompok sangat renggang karena letak permukiman yang
menyebar dan terpisah. Ketergantungan keluarga tertentu pada lahan
masing masing. Di ujung paling barat terletak langgar. Bagian utara
merupakan kelompok rumah yang tersusun sesuai hirarki keluarga. Susunan
barat-timur terletak rumah orang tua, anak-anak, cucucucu, dan
cicit-cicit dari keturunan perempuan. Kelompok keluarga yang demikian
yang disebut koren atau rumpun bambu. Istilah ini sangat cocok karena
satu koren berarti satu keluarga inti.
Proses terbentuknya pola permukiman Tanean Lanjhang
Terbentuknya permukiman tradisional Madura diawali dengan sebuah
rumah induk yang disebut dengan tonghuh. Tonghuh adalah rumah cikal
bakal atau leluhur suatu keluarga. Tonghuh dilengkapi dengan langgar,
kandang, dan dapur. Apabila sebuah keluarga memiliki anak yang berumah
tangga, khususnya anak perempuan, maka orang tua akan atau bahkan ada
keharusan untuk membuatkan rumah bagi anak perempuan. Penempatan rumah
untuk anak perempuan berada pada posisi di sebelah timurnya. Kelompok
pemukiman yang demikian disebut pamengkang, demikian juga bila generasi
berikutnya telah menempati maka akan terbentuk koren dan sampai tanean
lanjang. Susunan demikian terus menerus berkembang dari masa ke masa.
Apabila susunan ini terlalu panjang maka susunan berubah menjadi berhadapan. Urutan susunan rumah tetap dimulai dari ujung barat kemudian berakhir di ujung timur. Pertimbangan ini dikaitkan dengan terbatasnya lahan garapan, sehingga sebisa mungkin tidak mengurangi lahan garapan yang ada. Jadi, untuk melacak satu alur keturunan dapat dilacak melalui susunan penghuni rumahnya. Generasi terpanjang dapat dilihat sampai dengan 5 generasi yaitu di tanean lanjang. Posisi tonghuh selalu ada di ujung barat sesudah langgar. Langgar selalu berada di ujung barat sebagai akhiran masa bangunan yang ada. Susunan rumah tersebut selalu berorientasi utara-selatan. halaman di tengah inilah yang disebut tanean lanjhang.
Apabila susunan ini terlalu panjang maka susunan berubah menjadi berhadapan. Urutan susunan rumah tetap dimulai dari ujung barat kemudian berakhir di ujung timur. Pertimbangan ini dikaitkan dengan terbatasnya lahan garapan, sehingga sebisa mungkin tidak mengurangi lahan garapan yang ada. Jadi, untuk melacak satu alur keturunan dapat dilacak melalui susunan penghuni rumahnya. Generasi terpanjang dapat dilihat sampai dengan 5 generasi yaitu di tanean lanjang. Posisi tonghuh selalu ada di ujung barat sesudah langgar. Langgar selalu berada di ujung barat sebagai akhiran masa bangunan yang ada. Susunan rumah tersebut selalu berorientasi utara-selatan. halaman di tengah inilah yang disebut tanean lanjhang.
|