KRL Masuk Jogja 2 Tahun Lagi
Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line yang saat ini hanya
dioperasikan di kawasan Jabodetabek, rencananya akan diperluas. Daop 6
Yogyakarta sudah mulai ancang-ancang jika sewaktu-waktu Kementrian
Perhubungan (Kemenhub) RI memasang sistem kelistrikan.
Menurut Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta, Wiwik
Widayanti, pada tahap awal KRL di area wilayahnya akan diperuntukkan
melayani penumpang Yogya-Solo terlebih dahulu. Setelah sukses, baru
dikembangkan tujuan Yogya-Purwokerto. “Secara prinsip kami sudah siap
untuk menjalankan KRL. Tapi sangat tergantung dari Kemenhub yang akan
memasang kelistrikan,” ungkapnya, Jumat (2/10/2015).
Sesuai rencana, dalam dua tahun ke depan, kereta listrik tersebut
sudah bisa diujicobakan di kawasan Yogyakarta. Sejumlah teknisi di Daop 6
Yogyakarta pun telah dikirim ke Jabodetabek guna mempelajari sistem
operasi serta perawatan.
Wiwik mengaku, persiapan menjalankan KRL membutuhkan waktu cukup
panjang. Selain spesifikasi kelistrikan yang harus dipahami, pihaknya
juga perlu menyiapkan depo khusus guna menampung rangkaian commuter
line. “Nanti akan ada pembicaraan khusus dengan Kemenhub. Apakah yang
dijalankan sama dengan Jabodetabek, atau dengan sistem yang berbeda,”
imbuhnya.
Meski demikian, keberadaan commuter line ditengarai mampu
meningkatkan layanan angkutan umum jarak dekat. Selama ini, Daop 6
Yogyakarta rata-rata mengangkut 14 ribu penumpang tiap hari. Separuhnya
merupakan penumpang jarak pendek tujuan Yogya-Solo-Purwokerto.
Sedangkan EVP Balai Yasa Yogyakarta, Eko Purwanto mengungkapkan, dari
segi akselesari, KRL jauh lebih cepat. Hal ini akan menjamin ketepatan
waktu tempuh dari stasiun keberangkatan menuju stasiun tujuan. Selain
itu, sistem operasinya pun jauh lebih mudah.
Sumber >> KRJogja