Kabupaten Temanggung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Temanggung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kendal di utara, Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Magelang di selatan, serta Kabupaten Wonosobo di barat.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Temanggung merupakan dataran tinggi dan pegunungan, yakni bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Dieng. Di perbatasan dengan Kabupaten Wonosobo terdapat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Temanggung berada di jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto. Jalan Raya Parakan–Weleri menghubungkan Temanggung dengan jalur pantura. Untuk daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang persisnya di Kecamatan Pringsurat.
A. WISATA ALAM
1. Posong,
Salah satu kawasan yang sangat indah di lereng Gunung Sindoro yang
hanya berjarak 3,5 km dari jalan raya Temanggung Wonosobo. Posong
berhawa sejuk , jauh dari polusi udara serta kebisingan. Dari lokasi ini
anda dapat menyaksikan matahari terbit (sunrise), Watu Mlongso (sungai
purba) dan pada malam hari, Milky Way (gugusan galaxy Bima Sakti) dapat
dilihat dengan mata telanjang. Atau jika anda seorang Pendaki Gunung,
puncak sindoro dapat dicapai dalam waktu lima jam dari Posong. Area ini
sangat ideal untuk Outbond dengan pemandu yang berpengalaman sehingga
membuat liburan aman dan nyaman. Lokasi Desa Tlahab , Kecamatan Kledung.
2. Kledung Pass,
adalah Kawasan terbuka yang berada di antara dua Gunung Besar,
yakni Sumbing dan Sindoro. Kledung membelah jalan raya Temanggung
–Wonosobo, sehingga sangat mudah dicapai dengan kendaraan apapun.
Ditempat ini terdapat kedai kopi dengan aneka rasa serta rumah makan
dengan view alam pegunungan. Lokasi Jalan Raya Temanggung-Wonosobo,
Kledung.
3. Mata Air Jumprit,
adalah Mata air dan hulu sungai Progo yang diyakini sebagai
petilasan pada Jaman Majapahit. Setiap menjelang hari raya Waisak, Umat
Budha mengambil Air Jumprit sebagai air suci bagi umat yang mengikuti
perayaan di Candi Borobudur. Lokasi ini berada di lereng Gunung Sindoro
Dusun Jumprit, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo. Berhawa sejuk dengan
hutan pinus yang batangnya berwarna orange.
4. Hutan Walitis,
adalah Hutan yang dimana terdapat Pohon dengan tinggi 30 meter dan
diameter batang pohon 7,5 meter. Berlokasi di Desa Jetis, Kecamatan
Selopampang. Terdapat juga hamparan kebun tembakau, sehingga pengunjung
dapat menikmati udara segar di lereng Gunung Sumbing.
4. Curug Trocoh (Surodipo),
adalah Objek wisata air terjun yang masih alami dan menjadi saksi
bisu kilasan sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro ketika membuat
strategi Gerilya melawan Belanda. Terletak di Desa Tawangsari, Kecamatan
Wonoboyo.
5. Curug Lawe,
Jatuhnya air terjun dari tebing yang curam, bagaikan benang-benang
putih yang yang dalam bahasa jawa disebut ‘Lawe’ (tali seratnya putih)
membuat namanya lebih cocok menjadi Curug Lawe. Berlokasi di Desa
Muncar, Kecamatan Gemawang.
6. Curug Thithang,
terletak di Desa Nampirejo, Kecamatan Temanggung. Pemandangan
alamnya yang indah nan hijau, penuh dengan ppohonan , menciptakan udara
yang sejuk dan bebas dari polusi udara. Jauh dari kebisingan, Curug
Thithang menawarkan suasana damai dengan suara gemericik air dan suara
serangga/burung yang hidup di sekitar air terjun . bagi yang memiliki
kegemaran berpetualang , tempat ini cocok sekali karena bisa menyusuri
sungai sampai ke atas air terjun.
7. Curug Onje,
berlokasi di Desa Duren, Kecamatan Bejen. Di sepanjang aliran
sungai terdapat 7 air terjun yang dikenal dengan nama Curug Onje. Untuk
mencapai lokasi, pengunjung akan melewati areal perkebunan yang asri
dengan dihibur kicauan burung sambil sesekali terdengar koko ayam hutan.
B. WISATA BUATAN
1. Bioskop 4 Dimensi (Andromeda Cinema),
Komplek taman Kartini Kowangan Temanggung saat ini semakin lengkap
fasilitas hiburannya menyusul telah selesainya pembangunan gedung
bioskop 4 dimensi. Pengunjung akan terpesona dan tergelak menyaksikan
film-film yang indah dan lucu serta merasa telibat dalam adegan karena
dimensi 4 berupa terpaan angin , guyuran gerimis tipis atau kilat. 4
dimensi ini menjadi lebih sempurna karena ditutup dengan adegan roller
coaster ride simulation movie. Loasi Komplek Taman Kartini, Jalan
Suwandi Suwardi No. 5, Kowangan.
2. Pikatan Water Park,
diambil dari nama raja Mataram Kuno, Rakai Pikatan, yang berkuasa
sebelum tahun 900 M. Pikatan Water Park dibuka pada tahun 2009 dan
menjadi salah satu objek wisata andalan yang ada di Temanggung mulai 1
Januari 2010. Objek wisata permainan air ini menjadi tempat rekreasi
idaman bagi keluarga. Fasilitas di kawasan ini yaitu terdapat Kolam
Renang Standar Nasional, kolam anak-anak, hall tempat bermain, serta
terdapat situs peninggalan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram.
3. Taman Kartini,
taman rekreasi kartini masih menjadi ikon pariwisata di kabupaten
temanggung. Objek wisata ini mudah dikenali, karma berada di pintu masuk
kabupaten temanggung sebelah timur (dari arah secang dan semarang).
Fasilitas yang tersedia cukup komplet untuk sebuah tempat rekreasi umum,
antara lain rumah makan pujasera, kolam renang tirto asri, arena bola
basket, lapangan tennis, lapangan voli, hingga lapangan sepak bola. Ada
juga arena permainan anak, panggung kesenian, dan warung
souvenir. Puncak keramaian terjadi pada musim lebaran, karena pengelola
taman rekreasi kartini rutin menggelar gebyar pekan syawalan yang
berlangsung selama 7 hari sejak tanggal 2 syawal. Banyak atraksi wisata
yang ditampilkan, termasuk aneka makanan tradisional khas temanggung,
pentas musik dangdut, dan lain sebagainya.
4. Monumen Meteorit,
Tanggal 11 Februari 2011 Kabupaten Temanggung kedatangan’tamu’ dari
luar angkasa. Sebuah batu sebesar kepalan tangan orang dewasa jatuh di
ladang lereng gunung Sumbing, Desa Wonotirto Kecamatan Bulu.
5. Monumen Bambang Sugeng,
Bukit kecil di sebelah timur Kabupaten Temanggung menjadi saksi
perjuangan Alm. Mayjend Bambang Sugeng yang pada waktu perang
kemerdekaan memimpin pasukan TNI di sekitar Temanggung. Di kawasan ini
dibangun sebuah monumen dan terdapat batu besar dengan pahatan
bertuliskan huruf kanji yang berbunyi ‘Wampo Daiwa Daigetsu’ yang
berarti : Seluruh Dunia Sekeluarga. Monumen ini merupakan peninggalan
tentara Jepang yang pernah ditawan di daerah Temanggung.
C. WISATA BUDAYA
1. Candi Pringapus,
arca berartistik Hindu Sekte Shiwaistis ini dibangun pada tahun 850
masehi. Candi ini merupakan replika Mahameru sebagai perlambang tempat
para Dewata. Pada bangunan purbakala ini terdapat hiasan antefiq dan
relief Hapsara –Hapsari yang menggambarkkan makhluk setengah desa.
Sampai sekarang, Candi Pringapus masih terawat dengan baik.
2. Prasasti Gondosuli,
Reruntuhan candi yang dibangun pada masa Jaman Sriwijaya ini adalah
saksi bisu kebudayaaan masa lampau. Prasasti Gondosuli berisi sebuah
legitimasi kejayaan Rakarayan Patapan Pu Palar pada masa pemerintahan
Rakai Garung, Raja Mataram dari Dinasti Sanjaya. Reruntuhan ini berada
di lereng Gunung Sumbing, Desa Gondosuli Kecamatan Bulu.
D. WISATA TRADISI
1. Suran Traji,
di Desa Traji Kecamatan Parakan , terdapat satu tradisi yang
‘menikahkan kembali’ Kepala Desa dengan istrinya. Peristiwa yang
dianggap penting oleh warga Desa Traji iini8 dilaksanakan setiap malam
tanggal 1 Suro peninggalan Jawa. Ritual budaya tersebut diikuti oleh
seluruh anggota masyarakat berupa arak-arakan menuju Sendang Sidukun.
2. Pengambilan Air Suci Waisak
Salah satu kegiatan memperingati Trisuci Waisak adalah prosesi
pengambilan air suci di umbul Jumprit. Prosesi dimulai tiga hari sebelum
Waisak. Ditempat ini juga terdapat tradisi kungkum, selepas pukul 24.00
tiap malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Mereka yang kungkum akan
membuang pakaian dalam sebagai symbol membuang sial agar nasibnya
menjadi baik.
3. Gebyar Pekan Syawalan
Pada musim lebaran digelar Gebyar Pekan Syawalan di Taman rekreasi
Kartini Kowangan, Temanggung. Acara dimulai sejal tanggal 2 syawal, dan
berlangsung selama seminggu. Atraksi yang ditawarkan sangat bervariasi,
mulai dari berbagai arena permainan anak, pentas musik dangdut, hingga
warung-warung souvenir dan makanan tradisional.
4. Gebyar Padusan di Pikatan
Gebyar Padusan digelar rutin setiap menjelang bulan puasa di taman
Rekreasi Pikatan Indah. Dalam kegiatan ini di tampilkan berbagai atraksi
kesenian dengan menu berganti-ganti tiap tahun, misalnya pentas
kesenian tradisional (kuda lumping, warokan, kuntulan, reog,
campursari), solo organ, sulap dan lain-lain. Pengunjung bisa menikmati
makanan khas seperti gula kacang, pecel mi, dan ikan bader goring.
5. Ritual Pendakian Sumbing,
Tradisi
pendakian Gunung Sumbing (3.371 m dpl) dilakukan pada malam selikuran
di bulan suci Ramadhan. Pendakian dimulai dari Desa Pagergunung,
Kecamatan Bulu. Ribuan pendaki akan dipandu para pecinta alam yang
berpengalaman seperti Sumbing Hiking Club (SHC) Temanggung, dan dipantau
petugas terpadu di posko-posko yang ada.
6. Ritual Pendakian Sindoro,
Selain
Pendakian biasa, ada ritual pendakian gunung sindoro yang berlangsung
tiap malam 1 suro. Ini merupakan kegiatan yang menarik minat para
pecinta alam untuk berpetualang mendaki gunung sindoro, serta melihat
keindahan Telaga ajaib dan Bunga abadi edelweis di puncak gunung.
Pendaki juga bisa melihat terbit dan tenggelamnya matahari di pergantian
tahun islam itu. Ritual pendakian dilakukan melalui Desa Katekan,
Kecamatan Ngadirejo.
7. Makam Ki Ageng Makukuhan,
konon ceritanya Ki Ageng Makukuhan adalah Orang pertama di Bumi
Kedu Temanggung. Makam Ki Ageng Makukuhan kemudian dipindahkan ke puncak
Gunung Sumbing, oleh karenanya banyak pendaki yang ingin berziarah
sekaligus melakukan perjalanan wisata pendakian Gunung Sumbing.
8. Tradisi Jum’at Pahingan,
adalah Tradisi berdzikir di Masjid Menggoro. Banyak pengunjung dari
berbagai kota yang pada umumnya mereka membacakan ayat-ayat suci
Al-Qur’an, dzikir, membaca doa-doa, menjalankan nadzar, ada pula yang
sekedar ingin mengadu nasib dengan memeluk salah satu tiang masjid yang
dikenal dengan Soko Guru karena konon bisa mengetahui rezekinya jauh
atau dekat.
9. Situs Liyangan,
Peninggalan purbakala ini ditemukan tahun 2008 oleh para penambang
pasir. Berdasarkan penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta. Situs Liyangan
merupakan bekas pemukiman peninggalan masa kejayaan Mataram Kuno yang
eksis pada abad IX masehi yang terkubur lava akibat letusan Gunung
Sindoro. Situs Liyangan merupakan temuan Arkeologi yang spektakuler
dengan areal yang sangat luas. Di lokasi ini Para Arkeolog menemukan
bekas-bekas rumah, talud, candi, peralatan rumah tangga kuno serta fosil
padi. Di Situs Liyangan juga ditemukan adanya Bangunan Candi yang
memiliki tiga Yoni, dimana hal ini tidaklah lazim, dan tubuh candi juga
sangat khas karena hanya mirip sebuah altar tanpa adanya bagian tubuh
dan atap. Di situs ini samapi sekarang masih terus dilakukan penelitian.
Terletak di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo.
E. WISATA PENDAKIAN
SALAH satu kegiatan yang sudah berjalan dikawasan Gunung
ini adalah wisata pegunungan. Pendakian Sindoro-Sumbing biasanya dimulai
dari kledung, yang terletak diantara kedua Gunung. Ditempat ini, para pendaki juga bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam.
Jalur pendakian yang menantang, ritual setiap malam 1 sura (1 muharam)
dan malem selikuran (21 Ramadhan), hamparan perkebunan teh, aneka ladang
sayur, deretan pohon pinus, dan jalur berliku-liku dilembah kedua
gunung itu membuat banyak orang ingin mengunjungi tempat tersebut GUNUNG SUMBING
Perjalanan wisata ke Gunung Sumbing akan melewati desa wisata Tegalrejo
yang juga dekat dengan pemancingan Vale Kambang dan prasasti Gondosuli.
Tanah sekitar gunung sangat subur, sehingga hampir seluruh daerah yang
landai sampai ketinggian 2.000 m dpl dijadikan areal perkebunan rakyat
seperti tembakau dan sayuran.
Pendakian gunung sumbing bisa dilakukan kapan saja. Tetapi puncak
keramaian terjadi pada malem selikuran. Ribuan pendaki, yang dipandu
para pecinta alam yang berpengalaman dari sumbing Hiking Club (SHC)
Temanggung, serta dipantau para petugas terpadu diposko-posko terdekat,
mengawali ritualnya dari desa pager gunung, kecamatan Bulu.
Untuk pendakian diluar tradisi malem selikuran, perjalanan bisa
dilakukan tanpa harus dipandu petugas. Para pendaki umumnya start dari
desa/kecamatan kledung (arah barat laut), atau kampung butuh dan
selogowok dikecamatan tlogo mulyo (timur laut).
Bahkan, gunung sumbing juga bisa didaki dari kawasan diluar kabupaten
Temanggung. Yaitu arah barat laut dari kampung garung (1.543 m dpl) di
desa Butuh, kecamatan Kalijajar (Wonosobo), arah tenggara dari Kalegan
(Kabupaten Magelang), dan arah Barat daya dari sapurun (Wonosobo).
Apabila cuaca bagus, pendakian ke puncak menempuh waktu sekitar lima
jam. Sebagian dari mereka berziarah kemakam Ki Ageng Makukuhan di Puncak
Sumbing. Ki Ageng Makukuhan diyakini sebagai orang pertama yang singgah
di Kedu dan memperkenalkan tanaman tembakau.
Ada beberapa pos yang harus dilalui dari base camp hingga kepuncak,
yaitu pos I (1.750 m dpl), pos II (2.000 m dpl),pos bayangan (2.500 m
dpl), dan bagian puncak (2.850-3.340 m dpl).GUNUNG
SUMBING
Nama : Gunung Sumbing
Nama Kawah : Kawah Sumbing
Lokasi : Desa Pager Gunung, Kecamatan Tjepit, Kabupaten Temanggung
Ketinggian : 3. 340 m dpl
Wilayah : Kabupaten Temanggung, Magelang, Wonosobo dan Purworejo.
Kota Terdekat : Temanggung (Timur laut), Parakan (Utara), Wonosobo (Barat), dan Magelang (Tenggara).
Tipe Gunung : Gunung Api strato tipe B
Nama : Gunung Sumbing
Nama Kawah : Kawah Sumbing
Lokasi : Desa Pager Gunung, Kecamatan Tjepit, Kabupaten Temanggung
Ketinggian : 3. 340 m dpl
Wilayah : Kabupaten Temanggung, Magelang, Wonosobo dan Purworejo.
Kota Terdekat : Temanggung (Timur laut), Parakan (Utara), Wonosobo (Barat), dan Magelang (Tenggara).
Tipe Gunung : Gunung Api strato tipe B
Pos Pengamatan : Desa Genting Sari, Parakan-Temanggung pada Ketinggian 950 m dpl.Dipos
I (hutan rapat) terdapat shelter dan lahan bivak. Sedangkan pos II
(Wilayah Terbuka) didominasi padang rumput dan ilalang. Udara dipuncak
cukup panas, angin kencang, dan cuaca cerah, dengan suhu dibawah 12
derajat Celciuse. Puncak terdiri atas batu-batuan, lapangan berpasir,
kawah, dan belerang.GUNUNG SINDORO
Setiap malam 1 sura, ribuan pecinta alam melakukan pendakian Sindoro. Gunung berketinggian 3.151 m itu juga memiliki beberapa keindahan alam, misalnya Telaga Ajaib dan bunga Abadi edelwis di puncak gunung.
Setiap malam 1 sura, ribuan pecinta alam melakukan pendakian Sindoro. Gunung berketinggian 3.151 m itu juga memiliki beberapa keindahan alam, misalnya Telaga Ajaib dan bunga Abadi edelwis di puncak gunung.
Para
pendaki juga bisa melihat panorama terbit dan tenggelamnya matahari.
Sebagaimana Sumbing, Sindoro cocok untuk melakukan kegiatan wisata alam dan petualangan. Pendakian dilakukan melalui Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Selain panorama alam yang indah, pendaki bisa melihat para aktivitas petani di kebun.
GUNUNG SINDORO
Nama : Gunung Sindoro
Nama Kawah : Kawah Sindoro
Lokasi : Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung
Ketinggian : 3.155 m dpl
Wilayah : Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.
Kota Terdekat : Temanggung (Tenggara), Parakan (Timur), Wonosobo (Barat).
Tipe Gunung : Gunung Api strato tipe B
2. PUNCAK WONOTIRTO
Di Lereng Gunung Sumbing, di sebuah desa di Kecamatan Bulu, ada kawasan wisata yang cukup digemari, yaitu Puncak Wonotirto. Sepanjang jalan menuju lokasi, wisatawan bisa memandang hutan pinus dari kejauhan dan hamparan tanaman tembakau. Para penggemar wisata pegunungan tentu sangat menyukai suasana seperti ini.
Dari kawasan puncak, kita bisa memandang lepas ke berbagai penjuru. Termasuk pada ujung Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Hal itu dimungkinkan karena Puncak Wonotirto berada di ketinggian 1.900-2.000 m dpl.
Untuk menuju lokasi lereng, wisatawan dapat menggunakan sepeda motor atau mobil. Tetapi sekitar 3 km sebelum puncak, perjalanan harus dilanjutkan dengan jalan kaki. Pemerintah Kabupaten Temanggung sudah menanami 16.000 ha lahan kritis dikawasan ini, dengan aneka komoditas pertanian.
3. MISTERI POHON WALITIS DI HUTAN RASAMALA
Pohon walitis di kawasan huitan Rasamala merupakan pohon terbesar di lereng Sumbing dan Sindoro. Hutan ini terletak di Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Tinggi pohon mencapai 30 meter, dengan lingkar batang 7,5 meter. Untuk memeluk batangnya saja diperlukan enam orang dewasa yang saling tautan sambil merentangkan kedua tangannya.
Menurut masyarakat sekitar, pohon ini berasal dari tongkat salah seorang pengikut wali, yaitu Ki Ageng Makukuhan yang ditancapkan di tanah. Kawasan Walitis memiliki pemandangan alam yang indah dan udara pegunungan yang segar dan alami.
Di Kawasan ini juga tumbuh rumpun tumbuhan bernama Rasamala. Karena itulah, kawasan tersebut dikenal sebagai hutan Rasamala. Keistimewaan tanaman dan hutan ini adalah tidak mempan oleh api.
Ketika terjadi kebakaran hutan di sebagian kawasan lereng Sumbing dan Sindoro beberapa waktu lalu, hutan Rasamala sama sekali tidak terjamah api.
Untuk menjangkau rumpun pepohonan Rasamala yang luasnya mencapai 1,5 hektar, para wisatawan harus mendaki melalui jalan setapak. Jarak pendakian ini sekitar 1,5 km dari pohon walitis.
Sebagaimana Sumbing, Sindoro cocok untuk melakukan kegiatan wisata alam dan petualangan. Pendakian dilakukan melalui Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Selain panorama alam yang indah, pendaki bisa melihat para aktivitas petani di kebun.
GUNUNG SINDORO
Nama : Gunung Sindoro
Nama Kawah : Kawah Sindoro
Lokasi : Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung
Ketinggian : 3.155 m dpl
Wilayah : Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.
Kota Terdekat : Temanggung (Tenggara), Parakan (Timur), Wonosobo (Barat).
Tipe Gunung : Gunung Api strato tipe B
2. PUNCAK WONOTIRTO
Di Lereng Gunung Sumbing, di sebuah desa di Kecamatan Bulu, ada kawasan wisata yang cukup digemari, yaitu Puncak Wonotirto. Sepanjang jalan menuju lokasi, wisatawan bisa memandang hutan pinus dari kejauhan dan hamparan tanaman tembakau. Para penggemar wisata pegunungan tentu sangat menyukai suasana seperti ini.
Dari kawasan puncak, kita bisa memandang lepas ke berbagai penjuru. Termasuk pada ujung Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Hal itu dimungkinkan karena Puncak Wonotirto berada di ketinggian 1.900-2.000 m dpl.
Untuk menuju lokasi lereng, wisatawan dapat menggunakan sepeda motor atau mobil. Tetapi sekitar 3 km sebelum puncak, perjalanan harus dilanjutkan dengan jalan kaki. Pemerintah Kabupaten Temanggung sudah menanami 16.000 ha lahan kritis dikawasan ini, dengan aneka komoditas pertanian.
3. MISTERI POHON WALITIS DI HUTAN RASAMALA
Pohon walitis di kawasan huitan Rasamala merupakan pohon terbesar di lereng Sumbing dan Sindoro. Hutan ini terletak di Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Tinggi pohon mencapai 30 meter, dengan lingkar batang 7,5 meter. Untuk memeluk batangnya saja diperlukan enam orang dewasa yang saling tautan sambil merentangkan kedua tangannya.
Menurut masyarakat sekitar, pohon ini berasal dari tongkat salah seorang pengikut wali, yaitu Ki Ageng Makukuhan yang ditancapkan di tanah. Kawasan Walitis memiliki pemandangan alam yang indah dan udara pegunungan yang segar dan alami.
Di Kawasan ini juga tumbuh rumpun tumbuhan bernama Rasamala. Karena itulah, kawasan tersebut dikenal sebagai hutan Rasamala. Keistimewaan tanaman dan hutan ini adalah tidak mempan oleh api.
Ketika terjadi kebakaran hutan di sebagian kawasan lereng Sumbing dan Sindoro beberapa waktu lalu, hutan Rasamala sama sekali tidak terjamah api.
Untuk menjangkau rumpun pepohonan Rasamala yang luasnya mencapai 1,5 hektar, para wisatawan harus mendaki melalui jalan setapak. Jarak pendakian ini sekitar 1,5 km dari pohon walitis.
Itulah beberapa tempat-tempat wisata di Kabupaten Temanggung. Kalo penasaran, ayo berkunjung :)
sumber : https://ozhawiddya24.wordpress.com
Butuh bantuan utk memandu wisata di temanggung
BalasHapusLangsung WA aja boskuh ke +62 85 643 455 685
Hapus