TANGGAPAN GEMPA KLUNGKUNG, BALI
5.3 SR - 6 AGUSTUS 2015
5.3 SR - 6 AGUSTUS 2015
Bersama ini kami sampaikan tanggapan terjadinya Gempa Bumi di Tenggara
Klungkung Bali, berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG dan USGS
Amerika Serikat, sebagai berikut:
1. Gempa Bumi terjadi pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2015 pukul
12:05:46 WIB, pusat Gempa Bumi terletak di Tenggara Pulau Bali. Menurut
BMKG pusat Gempa Bumi berada di Laut pada koordinat 10°LS dan
115,93°BT, dengan magnituda 5,3 SR pada kedalaman 10 km, 145 km Tenggara
Klungkung Bali. Menurut USGS pusat Gempa Bumi berada pada koordinat
9,593°LS dan 116,015°BT, dengan magnituda 5,2 Mw pada kedalaman 60.4 km.
2. Kondisi Wilayah Gempa Bumi:
Secara geologi, daerah yang terkena Gempa Bumi tersusun oleh batuan Vulkanik yang berumur Tersier, kuarter, batuan beku serta endapan aluvium yang berumur Kuarter. Goncangan Gempa Bumi juga akan dirasakan di daerah yang tersusun batuan sedimen Tersier dan Batuan berumur Pra-Tersier yang telah terlapukkan yang berada di sekitar daerah tersebut. Endapan yang bersifat lepas dan belum terkonsolidasi akan berpotensi memperkuat efek goncangan Gempa Bumi, sehingga rentan terhadap goncangan Gempa Bumi.
3. Penyebab Gempa Bumi:
Penyebab terjadinya Gempa Bumi diperkirakan berasosiasi dengan sistem zona Subduksi di Selatan Bali.
4. Dampak Gempa Bumi:
Menurut informasi dari BMKG, gempabumi ini tidak dirasakan di area Pulau Bali.
5. Rekomendasi:
• Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Pemerintah Daerah. Dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai Gempa Bumi yang diikuti oleh tsunami.
• Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian Gempa Bumi susulan, yang energinya lebih kecil dari gempa utama.
• Gempa Bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena walaupun lokasinya di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menimbulkan tsunami.
sumber : Pvmbg Cvghm
2. Kondisi Wilayah Gempa Bumi:
Secara geologi, daerah yang terkena Gempa Bumi tersusun oleh batuan Vulkanik yang berumur Tersier, kuarter, batuan beku serta endapan aluvium yang berumur Kuarter. Goncangan Gempa Bumi juga akan dirasakan di daerah yang tersusun batuan sedimen Tersier dan Batuan berumur Pra-Tersier yang telah terlapukkan yang berada di sekitar daerah tersebut. Endapan yang bersifat lepas dan belum terkonsolidasi akan berpotensi memperkuat efek goncangan Gempa Bumi, sehingga rentan terhadap goncangan Gempa Bumi.
3. Penyebab Gempa Bumi:
Penyebab terjadinya Gempa Bumi diperkirakan berasosiasi dengan sistem zona Subduksi di Selatan Bali.
4. Dampak Gempa Bumi:
Menurut informasi dari BMKG, gempabumi ini tidak dirasakan di area Pulau Bali.
5. Rekomendasi:
• Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Pemerintah Daerah. Dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai Gempa Bumi yang diikuti oleh tsunami.
• Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian Gempa Bumi susulan, yang energinya lebih kecil dari gempa utama.
• Gempa Bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena walaupun lokasinya di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menimbulkan tsunami.
sumber : Pvmbg Cvghm