Pemerintah Tutup Mata, Waduk Jatigede Sebuah Bom Waktu
FORUMHIJAU.COM – Pembangunan Waduk Jatigede
ditentang oleh berbagai Aktivis lingkungan, dikarenakan Waduk yang
menelan biaya tidak sedikit ini hanya akan menjadi sebuah bom waktu.
Sudah banyak para ahli geologi dari mulai Ir. Sobirin Ahli Geologi
dan Bendungan dari Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda
(DPKLTS) tahun 2010 sampai ke yang terbaru di tahun 2015 Dr. Ir. Emi
Sukiyah, MT, Ahli Geologi UNPAD menyampaikan tentang potensi ancaman
ambrolnya Waduk Jatigede oleh Sesar Aktif Baribis.
Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT menyampaikan bahwa Infrastruktur sebesar
Waduk Jatigede dengan volume bendungan 1 Milyar m3 (setara 1000 kali
Situ Gintung) tidak seharusnya dibangun di Jatigede karena tektoniknya
aktif dan berada di episentrum gempa.
Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT juga menyampaikan bahwa pemerintah seharusnya transparan terhadap resiko Waduk Jatigede.
Secara kasat mata tanpa pengetahuan tentang ilmu geologi pun
sebenarnya kita bisa melihat tentang potensi bahaya Waduk Jatigede.
Tanah dan jalan di sekitar Sesar Aktif Baribis yang sangat dekat
dengan Waduk Jatigede banyak yang tiba- tiba ambles sedalam satu meter
atau lebih.
Anehnya pemerintah seolah tutup mata dengan keadaan tersebut dan
mengabaikan terhadap potensi bencana yang akan terjadi akibat
digenanginya Waduk Jatigede.
Pemerintah tetap melanjutkan Waduk jatigede dan berencana memulai
penggenangan pada akhir Juni meskipun sampai Agustus 2015 ini masih
ditunda.
Jalan Proyek Jatigede Ambles Apabila kita bersedia berselancar di
internet dapat dengan mudah kita temukan informasi bahwa ternyata
Lempeng- lempeng bumi ini saling berkaitan satu sama lainnya dan di Jawa
Barat ada tiga Sesar Utama yang saling berkaitan yaitu Sesar Baribis,
Sesar Lembang, dan Sesar Cimandiri.
Sesar Baribis membentang dari Purwakarta, Subang, Sumedang,
Majalengka dan sampai ke Jawa Timur, Sesar Lembang berada di perbukitan
Lembang Bandung, dan Sesar Cimandiri sesar yang membentang dari laut
selatan Sukabumi, Cianjur, sampai ke Padalarang.
Pergerakan Sesar Aktif Baribis dapat menghidupkan Sesar Utama lainnya
dan yang lebih mengerikan adalah dapat membangunkan Sunda Mega Thrust,
Lempeng Sunda yang membentang dari Burma sampai ke mendekati Australia
sepanjang lebih dari 5000 km.
Menurut para ahli geologi bagian Selatan Jawa Barat serta Selat Sunda
sudah lama energinya tidak dilepaskan sehingga tersimpan energi sangat
besar dan tentu saja apabila bangun energi yang dilepaskan akan besar.
Menurut Pak Rovicky Ahli Geologi potensi gempa-nya lebih dari 8 Skala
MMI, sebagai gambaran Gempa Nepal tahun 2015 yang membuka mata dunia
adalah 7.4 Skala MMI, menewaskan lebih dari 8000 Jiwa.
Tsunami Aceh 26 Desember 2004 adalah contoh nyata bangunnya Sunda Mega Thrust yang menewaskan lebih dari 200.000 jiwa.
Pemerintah seharusnya tidak menutup mata dengan potensi bencana yang
akan terjadi karena dampaknya akan luar biasa terhadap keutuhan bangsa
Indonesia.
[ www.forumhijau.com | FHI/Berbagai Sumber ]
Tags:
Konservasi