Buat
teman-teman yang mau mengeksplorasi G. Batok dan G. Bromo yang 'out of
the tourist path' ini saya gambarkan detil jalur trekkingnya.
Untuk mendaki G. Batok sebaiknya dari lereng di sebelah kiri Pura Poten,
ditandai dengan gerumbul cemara yang paling banyak dibanding lereng
lainnya. Dari bawah, jalur pendakian terlihat jelas. Lama pendakian
sekitar 2 jam buat pendaki palsu kayak saya. Jadi perkirakan
sendiri waktu summit attack-nya kalau misal mau mengejar sunrise.
Sebaiknya bawa tali yang cukup panjang untuk membantu menarik atau
menahan teman yang kesulitan saat naik atau turun. Tidak semua lereng
punya jalur pendakian dan yang punya jalur pun belum tentu sampai ke
puncak.
Kalau mau mengeksplor Lautan Pasir Atas, ikuti jalur
trekking di bibir kawah Bromo, belok kanan setelah mencapai pertigaan
tertinggi Bromo. Jalur trekkingnya seperti di sini: http://tgifmag.com/ bad-day-in-bromo
Kalau mau kemping, nonton 'stadion' Lautan Pasir Atas, atau mengekspkor
G. Watangan sampai Embus-embusan Angin, jalur trekkingnya seperti di
sini: http://tgifmag.com/ in-search-of-upper-sea-sand.
Ada sumber air di G. Keduwung yang biasa dipakai penduduk lokal untuk
isi ulang air minum. Tapi untuk menemukannya, mesti sama guide yang
pernah lewat ke situ.
Ketiga aktivitas di atas mungkin bisa
dilakukan dalam sehari, mungkin juga tidak, tergantung kondisi fisik dan
kecepatan masing-masing orang. Kayaknya sih sayang kalau ngebut cuma
sehari. Kapan menikmatinya? (Saya butuh 3x kunjungan untuk 3 aktivitas
ini). Yang jelas ketiganya mesti didampingi guide lokal yang sudah
pernah mengeksplorasi kawasan ini.
Semoga bermanfaat. Have a nice weekend!