Gunung Sumbing dan Sindoro ditutup untuk pendakian
| 3.316 Views
Temanggung (ANTARA News) - Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro di
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, ditutup untuk pendakian selama musim
kemarau untuk mengantisipasi kebakaran hutan lindung di sini.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, Cahyono, mengatakan kondisi hutan terutama di kawasan puncak dua gunung ini sudah sangat kering dan rawan terbakar.
"Penutupan kedua gunung tersebut untuk pendakian dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Cahyano di Temanggung, Kamis.
Ia menyebutkan pada musim kemarau ini sekitar 100 hektare kawasan hutan di area mendekati puncak Sindoro dan Sumbing sudah sangat kering dan rawan terbakar.
Sekitar 50 persen vegetasi di kawasan puncak Gunung Sindoro sudah mengering sehingga mudah tersulut api.
"Desa-desa di jalur pendakian sudah kami kirimi surat penutupan sementara jalur pendakian selama musim kemarau," kata dia.
Selama Mei-Juni 2015 telah terjadi tiga kali kebakaran di puncak Gunung Sumbing dan Sindoro.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, Cahyono, mengatakan kondisi hutan terutama di kawasan puncak dua gunung ini sudah sangat kering dan rawan terbakar.
"Penutupan kedua gunung tersebut untuk pendakian dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Cahyano di Temanggung, Kamis.
Ia menyebutkan pada musim kemarau ini sekitar 100 hektare kawasan hutan di area mendekati puncak Sindoro dan Sumbing sudah sangat kering dan rawan terbakar.
Sekitar 50 persen vegetasi di kawasan puncak Gunung Sindoro sudah mengering sehingga mudah tersulut api.
"Desa-desa di jalur pendakian sudah kami kirimi surat penutupan sementara jalur pendakian selama musim kemarau," kata dia.
Selama Mei-Juni 2015 telah terjadi tiga kali kebakaran di puncak Gunung Sumbing dan Sindoro.
Editor: Jafar M Sidik