Curug Kedungdawa, Indah Namun Belum Tersentuh
ALIAN -
Objek wisata alam Kedungdawa di Desa Seliling, Kecamatan Alian kini
mulai dilirik para wisatawan. Objek wisata yang sempat naik daun di era
1990-an ini pun mulai membuat wisatawan lokal berbondong-bondong,
utamanya kalangan anak-anak muda.
objek
wisata Kedung Dawa merupakan sungai kecil di tengah hutan yang berada di
lereng bukit, tak jauh dari pegunungan Blawong. Lokasi yang terletak di
barat daya Desa seliling sekitar 1,5 kilometer dari Jalan Raya
Pemandian Timur (PAP Krakal) itu, selain karena masih alami dan di
kelilingi hutan.
Sungai
ini memilki keunikan tersendiri, yakni terdapat bebatuan yang dipenuhi
lubang 'kedung' dengan kedalaman yang bervariasi. Mulai dari satu meter
hingga mencapai kedalaman 3 meter. Bahkan menurut warga setempat,pernah
ditermukan ada kedung yang memiliki kedalaman hingga 5 meter lebih.
Namun kini lubang-lubang batu tersebut sudah tertimbun bebatuan dan
sedimentasi.
Selaini
itu, Kedungdawa juga memiliki banyak air terjun kecil atau yang biasa
disebut dengan curug yang terdapat disepanjang sungainya. Air terjun
yang tidak terlalu tinggi itu mengucur deras jika musim penghujan tiba
dan akan kering jika musim kemarau. Salah satu air terjun memiliki empat
undakan dengan tinggi sekira sepuluh meter.
Daya
tarik lainnya yakni suasana asri dan hening, hanya ada gemericik air dan
suara burung juga tiupan angin yang akan menemani siapa saja yang
berada di tempat itu.Sayangnya, potensi objek wisata alam berupa sungai
kecil dengan air terjun ini kurang dioptimalkan dengan akses jalan yang
masih seadanya.
Kepala
Desa Seliling, Endo Yoga Raharja, mengatakan sebenarnya keberadaan
Kedungdawa jika dikelola akan memberikan dampak positif bagi warga
sekitar dan desa setempat. Namun, karena minimnya alokasi anggaran untuk
pengembangan mengakibatkan lokasi tersebut belum dioptimalkan. "Ya,
ini berpotensi untuk meningkatkan pendapatan desa dari wisata ini serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," kata Edo, kepada
wartawan.
Ia
berharap Pemkab Kebumen turut memberikan perhatian terhadap keberadaan
objek wisata tersebut, sehingga dapat berkembang lebih baik. "Kita ingin
lokasi ini bisa kembali menjadi idola wisatawan seperti tahun 1990-an,"
tegasnya. (ori/cah)
sumber : http://www.kebumenekspres.com