Batu Misterius Ditemukan di Pantai Drini Gunungkidul
Warga Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari dikejutkan
penemuan batu misterius seberat kurang lebih 1,5 kuintal. Batu itu
pertama kali ditemukan Wasono saat akan menangkap ikan di muara pantai,
Selasa (5/5/2015) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kabar penemuan batu itu dengan cepat menyebar ke warga, sehingga
mereka yang penasaran datang melihat batu itu. Malahan beberapa warga
ada yang memotong batu itu untuk dijadikan akik.
“Untuk membelahnya, tidak bisa dipukul, dan harus dipotong
menggunakan gergaji. Sebab, saat dipukul akan pecah menjadi serpihan
kecil-kecil,” kata penemu batu, Wasono kepada Harianjogja.com, di
warungnya di kawasan Pantai Drini, Kamis (7/5/2015).
Penemuan batu bermula saat Wasono akan menangkap ikan. Kebetulan saat
itu air laut sedang surut sekitar dua meter. Namun sesampainya di
lokasi, ia jatuh terpleset dari batu yang dipijaknya.
“Setelah jatuh, saya mengamati kondisi sekitar. Ternyata aneh, batu
yang saya pijak berbeda dengan umumnya batu di kawasan pantai selatan,”
ujarnya.
Seketika itu, Wasono mengaku tertarik untuk membawa pulang batu
tersebut. Namun, proses pengambilan tidak berjalan mudah. Meski sudah
dibantu lima orang teman, Wasono belum bisa mengangkat batu itu.
“Ya mau dibilang mistis silahkan. Yang jelas, batu itu bisa diangkat
setelah salah seorang tetua desa melakukan ritual khusus untuk
mengangkat batu tersebut,” bebernya.
Dia mengaku tidak tahu persis jenis batu yang ditemukan. Sebab, ada
yang bilang bahwa batu tersebut merupakan pecahan meteor, tapi ada juga
yang bilang kalau batu tersebut merupakan batu untuk membuat akik.
“Kalau secara rupa, teksturnya seperti arang, tapi lebih kuat dan
tajam. Uniknya lagi, kalau terkena cahaya saat malam, bongkahannya bisa
berkilauan,” tutur nelayan yang juga anggota SAR tersebut.
Wasono menambahkan, sudah banyak orang yang ingin melihat batu yang
ditemukan. Malahan, ada seorang pengunjung asal Kota Jogja, yang menawar
Rp1 juta, namun ia enggan melepasnya.
“Saya belum mau melepasnya, karena batu ini termasuk batu yang unik.
Toh nanti tidak ada yang membeli, saya akan menjadikan batu tersebut
sebagai koleksi,” katanya lagi.
Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul
Surisdiyanto membenarkan adanya temuan batu misterius itu. Malahan dia
mengaku sudah memotong untuk dijadikan akik.
“Hasilnya lumayan bagus, tapi belum masuk istimewa. Sebab, saat diterawang belum tembus,” kata Surisdiyanto.
Dia mengakui, membuat akik dari batu tersebut karena tertarik dengan
teksturnya. Dari sisi warna, juga bagus, terlebih batu ini sangat jarang
ditemui di wilayah pesisir Pantai Selatan. “Umumnya batu disini ada
batu karang, kapur hingga batu lintang. Sedang ini, warnanya hitam
dengan sedikit goresan warna keemasan,” tuturnya.
via harianjogja