Tiket KA Lebaran: Pembayaran Dibatalkan Sepihak hingga Habis Dalam 5 Menit
(Foto: Hasan Al Habsy/detikcom)
Jakarta - Rochmad Djunaedi adalah
salah satu calon pemudik yang berhasil menembus 'benteng' situs
reservasi tiket KAI melalui aplikasi Android, KAI Access. Namun dia
terkejut pembayaran dibatalkan sepihak. Ada pula yang mendapati tiket
KAI sudah habis dalam hitungan 5 menit saja.
"Setelah berjibaku untuk mendapatkan tiket kereta api online melalui aplikasi android (KAI Access) dengan keberangkatan tanggal 15 Juli 2015 tujuan Stasiun Gambir - Madiun yang dimulai pada pukul 00.01 WIB pagi, Kamis 16 April 2015 hingga pukul 03.00 WIB, saya tidak dapat mengakses pembelian online tiket kereta api," demikian keluh Rochmad melalui suara pembaca detikcom, pada 16 April 2015 lalu.
Tetapi pada pukul 08.02 WIB akhirnya Rochmad berhasil yaitu mendapatkan nomor transaksi yakni 9994173240203 dan nomor booking CPC6C3. Setelah mendapatkan hal itu, Rochmad melakukan pembayaran lewat ATM BCA. Tetapi alangkah kecewanya transaksi pembayaran tidak dapat dilakukan bahkan setelah muncul data diri beserta kereta yang dipilih di mesin ATM BCA.
"Setelahnya saya langsung pergi ke lokasi Stasiun Gambir dikarenakan untuk menghubungi layanan telepon 121 amat sangat susah (tidak dapat tersambung). Di Stasiun Gambir saya bertemu dengan bagian layanan pelanggan dan juga bertemu dengan Bapak Ados sebagai wakil dari Kepala Stasiun waktu itu, setelah dilakukan pengecekan melalui komputer di Layanan Pelanggan ternyata pesanan saya dengan nomor booking di atas sudah dibatalkan sepihak oleh SISTEM SERVER (keterangan dari Layanan Pelanggan)," demikian tulis warga Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur ini.
Pembaca detikcom lain, Rheana Hafni, bahkan mendapati bahwa tiket KA habis hanya dalam waktu 5 menit saja. Padahal sangat sulit mengakses situs reservasi tiket PT KAI itu.
"Saya telah mencoba untuk memesan tiket kereta api untuk Lebaran pada 13 Juli 2015 dengan tujuan Weleri berangkat dari Pasar Senenen pada 14 April 2015 lalu. Hasilnya berhasil dan tidak berhasil," demikian kata Rheana dalam emailnya ke suara pembaca detikcom pada Rabu (15/4/2015) lalu.
Dirinya ingin memesan jumlah yang cukup banyak yaitu untuk 10 orang, tetapi karena minimal memesan tiket tersebut 4 orang saja, maka Rheana hanya berhasil memesan 4 tiket.
"Awalnya tepat pada pukul 00.00 situs resmi PT KAI sangat sulit diakses, setelah di refresh beberapa kali akhirnya saya berhasil membooking walaupun hanya 4 orang dan saya salah tulis nama salah satu penumpangnya. Lalu ayah saya memesan 6 tiket lainnya, tetapi sudah habis padahal itu masih pukul 00.05 WIB. Hal ini sangat aneh dan tidak masuk akal, apakah mungkin puluhan ribu tiket habis dalam 5 menit?" protesnya.
Pembaca detikcom lainnya, Ondho, juga mengaku susah mengakses situs reservasi tiket KA Lebaran.
"Tiket Lebaran H-90 telah dibuka. Tetapi sangat susah untuk sekadar masuk melihat tiket yang tersisa. Saya rasa, pihak KAI belum sepenuhnya siap baik secara tenaga ataupun teknologi. Saya harap ada kebijakan dari Kementerian Perhubungan untuk membenahi masalah ini. Mengingat banyak yang dikecewakan dengan layanan tiket online ini. Atau sekalian mungkin ditiadakan sementara hingga teknologi sudah mampu menangani 50 juta hit per detik dan menangani dugaan permainan internal KAI dengan pihak agensi," tulis Ondho yang juga warga Tamansari, Jakarta Barat, ini.
"Setelah berjibaku untuk mendapatkan tiket kereta api online melalui aplikasi android (KAI Access) dengan keberangkatan tanggal 15 Juli 2015 tujuan Stasiun Gambir - Madiun yang dimulai pada pukul 00.01 WIB pagi, Kamis 16 April 2015 hingga pukul 03.00 WIB, saya tidak dapat mengakses pembelian online tiket kereta api," demikian keluh Rochmad melalui suara pembaca detikcom, pada 16 April 2015 lalu.
Tetapi pada pukul 08.02 WIB akhirnya Rochmad berhasil yaitu mendapatkan nomor transaksi yakni 9994173240203 dan nomor booking CPC6C3. Setelah mendapatkan hal itu, Rochmad melakukan pembayaran lewat ATM BCA. Tetapi alangkah kecewanya transaksi pembayaran tidak dapat dilakukan bahkan setelah muncul data diri beserta kereta yang dipilih di mesin ATM BCA.
"Setelahnya saya langsung pergi ke lokasi Stasiun Gambir dikarenakan untuk menghubungi layanan telepon 121 amat sangat susah (tidak dapat tersambung). Di Stasiun Gambir saya bertemu dengan bagian layanan pelanggan dan juga bertemu dengan Bapak Ados sebagai wakil dari Kepala Stasiun waktu itu, setelah dilakukan pengecekan melalui komputer di Layanan Pelanggan ternyata pesanan saya dengan nomor booking di atas sudah dibatalkan sepihak oleh SISTEM SERVER (keterangan dari Layanan Pelanggan)," demikian tulis warga Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur ini.
Pembaca detikcom lain, Rheana Hafni, bahkan mendapati bahwa tiket KA habis hanya dalam waktu 5 menit saja. Padahal sangat sulit mengakses situs reservasi tiket PT KAI itu.
"Saya telah mencoba untuk memesan tiket kereta api untuk Lebaran pada 13 Juli 2015 dengan tujuan Weleri berangkat dari Pasar Senenen pada 14 April 2015 lalu. Hasilnya berhasil dan tidak berhasil," demikian kata Rheana dalam emailnya ke suara pembaca detikcom pada Rabu (15/4/2015) lalu.
Dirinya ingin memesan jumlah yang cukup banyak yaitu untuk 10 orang, tetapi karena minimal memesan tiket tersebut 4 orang saja, maka Rheana hanya berhasil memesan 4 tiket.
"Awalnya tepat pada pukul 00.00 situs resmi PT KAI sangat sulit diakses, setelah di refresh beberapa kali akhirnya saya berhasil membooking walaupun hanya 4 orang dan saya salah tulis nama salah satu penumpangnya. Lalu ayah saya memesan 6 tiket lainnya, tetapi sudah habis padahal itu masih pukul 00.05 WIB. Hal ini sangat aneh dan tidak masuk akal, apakah mungkin puluhan ribu tiket habis dalam 5 menit?" protesnya.
Pembaca detikcom lainnya, Ondho, juga mengaku susah mengakses situs reservasi tiket KA Lebaran.
"Tiket Lebaran H-90 telah dibuka. Tetapi sangat susah untuk sekadar masuk melihat tiket yang tersisa. Saya rasa, pihak KAI belum sepenuhnya siap baik secara tenaga ataupun teknologi. Saya harap ada kebijakan dari Kementerian Perhubungan untuk membenahi masalah ini. Mengingat banyak yang dikecewakan dengan layanan tiket online ini. Atau sekalian mungkin ditiadakan sementara hingga teknologi sudah mampu menangani 50 juta hit per detik dan menangani dugaan permainan internal KAI dengan pihak agensi," tulis Ondho yang juga warga Tamansari, Jakarta Barat, ini.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(nwk/nrl)
Anda yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan Tiket Mudik dan Balik lebaran bisa menghubungi admin kami ^_^
Tags:
Informasi Kereta Api