Tak Layak Dipakai, Eks Tol Bakrie Harus Dirombak
Sabtu, 04/04/2015 18:58 WIB
Palimanan
-Pengerjaan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) mendapat pujian
baik dari sisi perkembangan pembangunan maupun kualitas hasil
pekerjaannya dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Basuki Hadimuljono. Namun tidak demikian halnya dengan ruas jalan tol
Kanci-Pejagan yang masih sama-sama bagian dari ruas tol Trans Jawa.
Dua ruas tol yang persis bersebelahan ini bahkan bagai bumi dan langit. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Ghani Ghazali mengatakan, ruas jalan tol Kanci-Pejagan sangat buruk kualitas jalannya.
"IRI (International Roughness Indeks/tingkat kekesatan jalan)-nya kurang sehingga enggak nyaman kalau dilalui. Makanya kita minta dia bongkar dan perbaiki," ujar dia kala mendampingi blusukan Basuki di lokasi pembangunan tol Cikampek-Palimanan, Sabtu (4/4/2015).
Tol Kanci-Pejagan di Jawa Tengah dibangun oleh PT Semesta Marga Raya yang dahulu di bawah naungan PT Bakrie Tol Road. Saat ini, kepemilikannya sudah berpindah tangan dan berganti nama menjadi PT MNC Infrastructure.
Jalan tol ini sempat beroperasi namun setelah dilakukan pemeriksaan langsung oleh tim BPJT ke lokasi tol tersebut didapati banyak kerusakan yang terjadi di sepanjang badan jalan dan dianggap tidak laik untuk dilalui.
BPJT pernah memberikan peringatan untuk melakukan perbaikan tapi tak kunjung dikerjakan sehingga lembaga pengatur dan pengawas jalan tol ini lantas menjatuhkan status default alias cidera janji dan tol ini pun dilarang beroperasi hingga jalan diperbaiki.
"Kami berikan waktu 90 hari dan ini sudah berjalan 30 hari," tegas dia.
Ruas tol Kanci-Pejagan sebenarnya masuk menjadi salah satu ruas tol yang dijadwalkan akan mengalami penyesuaian tarif pada akhir tahun ini berdasarkan perhitungan tingkat inflasi.
Dua jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. Ada pun urutan rangkaian Trans Jawa sebagai berikut:
Merak-Tangerang, Tangerang-Jakarta, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, Mojokerto-Surabaya, Surabaya-Gempol, Gempol-Pasuruan, Pasuruan-Probolinggo, Probolinggo-Banyuwangi.(dna/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Dua ruas tol yang persis bersebelahan ini bahkan bagai bumi dan langit. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Ghani Ghazali mengatakan, ruas jalan tol Kanci-Pejagan sangat buruk kualitas jalannya.
"IRI (International Roughness Indeks/tingkat kekesatan jalan)-nya kurang sehingga enggak nyaman kalau dilalui. Makanya kita minta dia bongkar dan perbaiki," ujar dia kala mendampingi blusukan Basuki di lokasi pembangunan tol Cikampek-Palimanan, Sabtu (4/4/2015).
Tol Kanci-Pejagan di Jawa Tengah dibangun oleh PT Semesta Marga Raya yang dahulu di bawah naungan PT Bakrie Tol Road. Saat ini, kepemilikannya sudah berpindah tangan dan berganti nama menjadi PT MNC Infrastructure.
Jalan tol ini sempat beroperasi namun setelah dilakukan pemeriksaan langsung oleh tim BPJT ke lokasi tol tersebut didapati banyak kerusakan yang terjadi di sepanjang badan jalan dan dianggap tidak laik untuk dilalui.
BPJT pernah memberikan peringatan untuk melakukan perbaikan tapi tak kunjung dikerjakan sehingga lembaga pengatur dan pengawas jalan tol ini lantas menjatuhkan status default alias cidera janji dan tol ini pun dilarang beroperasi hingga jalan diperbaiki.
"Kami berikan waktu 90 hari dan ini sudah berjalan 30 hari," tegas dia.
Ruas tol Kanci-Pejagan sebenarnya masuk menjadi salah satu ruas tol yang dijadwalkan akan mengalami penyesuaian tarif pada akhir tahun ini berdasarkan perhitungan tingkat inflasi.
Dua jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. Ada pun urutan rangkaian Trans Jawa sebagai berikut:
Merak-Tangerang, Tangerang-Jakarta, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, Mojokerto-Surabaya, Surabaya-Gempol, Gempol-Pasuruan, Pasuruan-Probolinggo, Probolinggo-Banyuwangi.(dna/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!