Lihatlah, Sampah Plastik Bertebaran di Jalur Wekas ke Puncak Merbabu!
Rabu, 15 April 2015 08:16
DEDI H PURWADI
Tumpukan sampah di Gunung Merbabu, tepatnya jalur pendakian Wekas, Kaponan, Kabupaten Magelang.
TRIBUNJOGJA.COM, JOGJA - Penulis yang juga
fotografer senior Dedi H Purwadi berkisah tentang keprihatinannya
melihat sebaran dan tumpukan sampah plastik yang merusak keindahan
pemandangan Gunung Merbabu.
Sebaran dan tumpukan sampah botol-botol plastik bekas minuman itu ia
saksikan saat melintasi Pos 2 di jalur pendakian Wekas, Kaponan,
Kabupaten Magelang, Senin (13/4/2015) pagi.
Dedi bersama anak dan dua teman anaknya dalam perjalanan turun
setelah naik ke puncak sehari sebelumnya lewat jalur Selo, Boyolali.
Foto pemandangan menyesakkan di lereng Merbabu itu ia bagi untuk pembaca
Tribun.
"Apakah ini ulah pendaki, pekemah, atau pengunjung pos? Harusnya
pendaki atau siapapun tidak akan pernah tinggalkan sampah, harusnya
membawa turun sampah ke base camp," kata Dedi Purwadi, Selasa
(14/4/2015) malam.
"Kami pun bahkan membawa pulang sampah logistik kami ke rumah. Anak
saya betul-betul marah melihat pemandangan tadi di pos 2 Wekas,"
imbuhnya.
Pemandangan di Pos 2 jalur pendakian Wekas ini benar-benar kontras
dengan keindahan panorama sabana dan puncak Merbabu. Beberapa foto
menakjubkan puncak Merbabu hasil jepretan mantan jurnalis foto Harian
Bernas ini juga dibagikan.Jalur Wekas terhitung rute favorit karena jarak tempuh ke puncak Merbabu relatif pendek. Posisi jalurnya ada di Dusun Wekas, Kaponan, yang terletak antara Kopeng-Sawangan, Magelang. Dari Kaponan pendaki berjalan kaki melewati jalanan berbatu sejauh sekitar 3 Km menuju base camp atau pos 1.
Pos 2 merupakan sebuah tempat yang terbuka dan datar, yang biasa
didirikan hingga beberapa puluhan tenda. Pada hari Sabtu, Minggu dan
hari libur lokasi ini kerap digunakan untuk berkemah.
Sehingga pada hari-hari tersebut banyak penduduk yang berdagang makanan. Pada area ini terdapat sumber air yang di salurkan melalui pipa-pipa besar yang ditampung pada sebuah bak.
Dikutip dari Wikipedia, Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato
yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara
administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng
sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan
selatan, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara.
Di khasanah Islam tempo dulu, Merbabu dikenal melalui naskah-naskah
masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di
lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh
Bujangga Manik pada abad ke-15.
Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.
Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut. (tribunjogja.com)
Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.
Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut. (tribunjogja.com)
sumber : http://jogja.tribunnews.com
Tags:
Gunung Merbabu