Forumhijau.com (@ForumHijau_ID) - Mendaki tidak untuk menaklukan gunung, tapi bagaimana kita bisa belajar dan berbuat baik untuk alam.
Para pendaki amatir biasanya bangga dengan istilah, “ Saya baru
menaklukan sebuah gunung ” biasanya mereka adalah pendaki pemula dan
minim pengalaman.
Tipe pendaki amatir seperti inilah yang
sering melakukan kesalahan fatal, mereka tidak sadar betul tentang tata
cara pendakian dan menghiraukan aspek keselamatan, akibatnya tak
sedikit tipe pendaki seperti ini menjadi korban keganasan alam.
Berikut ini merupakan 3 kesalahan fatal yang sering dilakukan pendaki gunung (amatir).
1. Egois
Pendaki amatir biasanya lebih egois, mementingkan dirinya sendiri.
Jenis pendaki seperti ini biasanya sok jagoan, ingin menjadi yang
paling depan, selalu tergesa-gesa, dan ingin mencapai puncak Gunung
lebih dulu.
Ada banyak kasus dan pengalaman hilangnya para
pendaki disebuah gunung biasanya mereka berpencar dengan
group/rombonganya, kejadian ini berawal dari sebuah perasaan egois.
Jika kita cermati sebuah rombongan pendaki akan lebih aman jika
mereka tidak terpencar satu dengan yang lainnya, dari awal pendakian
hingga menuruni gunung harus dilakukan secara bersama-sama.
2. Menyepelekan
Selain sifat egois, biasanya tipe pendaki amatir adalah suka
menyepelekan hal-hal kecil, misalnya menyepelekan persediaan
perbekalan selama pendakian, menyepelekan rute/medan pendakian, dan
menyepelekan peraturan yang berlaku disekitar pendakian.
Menurut pakar pendaki, jika ingin mendaki gunung dalam waktu 1 hari, maka bawalah perbekalan untuk 3 hari.
Selain itu kondisi cuaca di Gunung sulit untuk diprediksi, selalu
bawa perlengkapan yang memadai untuk mengantisipasi hal-hal terburuk,
dan sebelum melakukan pendakian harus melakukan perijinan terlebih
dahulu.
3. Perusak
Merusak adalah tipe terburuk untuk
kalangan pendaki, ini merupakan kesalahan yang paling fatal. Biasanya
mereka terlihat arogan, urakan, membuang sampah sembarangan, dan
merusak berbagai jenis tumbuhan ataupun membunuh binatang.
Alam akan berbuat baik, jika kita berbuat baik padanya. Namun
sebaliknya alam akan mengganas jika perilaku kita sudah arogan.
sumber : Forum Hijau Indonesia