REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Jalur Pendakian di Gunung Arjuno dan Gunung
Welirang ditutup sementara karena curah hujan yang cukup tinggi dalam
beberapa hari terakhir sehingga dapat membahayakan para pendaki.
"Jalur pendakian ditutup karena dikhawatirkan membahayakan para pendaki ketika cuaca buruk dan akan dibuka kembali hingga kondisi kawasan setempat benar-benar aman," kata Koordinator Wisata UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, Agus Budi Utomo, di Pasuruan, Kamis (22/1).
Ia mengatakan curah hujan yang disertai angin kencang kerap menimbulkan kabut tebal yang akan turun secara tiba-tiba, sehingga membuat pendaki rawan tersesat karena jalan yang gelap.
"Untuk tahun ini jalur pendakian baru pertama kali ditutup karena pihak kami tidak mau ambil risiko terhadap pendaki dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan baik dari pendaki maupun pihak kami," ungkapnya.
Meskipun jalur pendakian ditutup, lanjutnya, petugas tetap berjaga di lokasi pos pendakian dengan tujuan mengarahkan pendaki yang datang dari luar daerah dan belum mengetahui informasi penutupan jalur pendakian itu.
"Setiap hari ada yang datang dari berbagai daerah, biasanya dari luar kota. Ketika kami memberitahu informasi tentang penutupan jalur pendakian, sebagian ada yang berkemah di Kakek Bodo atau beralih ke Gunung Penanggungan di Trawas, Mojokerto," paparnya.
Ia menambahkan, penutupan jalur pendakian itu secara otomatis berlaku di semua pos pintu masuk resmi jalur pendakian di bawah pengelolaan langsung UPT Tahura R. Soerjo, mulai dari pintu Tretes hingga Kota Batu.
"Jalur pendakian ditutup, baik dari pintu Tretes maupun Tambak watu di Kabupaten Pasuruan, juga di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dan Sumber Brantas Kota Batu," ujarnya.
Jadwal OpenTrip XploreAdventure BB 7A722B86 Call. / SMS / WA / Line / WeChat 085643455685: http://www.xplorewisata.com/2015/02/jalur-pendakian-gunung-arjuno-welirang.html#ixzz3QZBaIQv8
Follow us: @syarifain_ on Twitter | cikarsya.yogyakarta on Facebook
"Jalur pendakian ditutup karena dikhawatirkan membahayakan para pendaki ketika cuaca buruk dan akan dibuka kembali hingga kondisi kawasan setempat benar-benar aman," kata Koordinator Wisata UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, Agus Budi Utomo, di Pasuruan, Kamis (22/1).
Ia mengatakan curah hujan yang disertai angin kencang kerap menimbulkan kabut tebal yang akan turun secara tiba-tiba, sehingga membuat pendaki rawan tersesat karena jalan yang gelap.
"Untuk tahun ini jalur pendakian baru pertama kali ditutup karena pihak kami tidak mau ambil risiko terhadap pendaki dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan baik dari pendaki maupun pihak kami," ungkapnya.
Meskipun jalur pendakian ditutup, lanjutnya, petugas tetap berjaga di lokasi pos pendakian dengan tujuan mengarahkan pendaki yang datang dari luar daerah dan belum mengetahui informasi penutupan jalur pendakian itu.
"Setiap hari ada yang datang dari berbagai daerah, biasanya dari luar kota. Ketika kami memberitahu informasi tentang penutupan jalur pendakian, sebagian ada yang berkemah di Kakek Bodo atau beralih ke Gunung Penanggungan di Trawas, Mojokerto," paparnya.
Ia menambahkan, penutupan jalur pendakian itu secara otomatis berlaku di semua pos pintu masuk resmi jalur pendakian di bawah pengelolaan langsung UPT Tahura R. Soerjo, mulai dari pintu Tretes hingga Kota Batu.
"Jalur pendakian ditutup, baik dari pintu Tretes maupun Tambak watu di Kabupaten Pasuruan, juga di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dan Sumber Brantas Kota Batu," ujarnya.
Climbing lane Mt.Arjuno-Sulfur Closed
REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN - Hiking and Climbing in Mt.Arjuno Sulfur
Mountain temporarily closed due to high rainfall in the last few days so
as to endanger the climbers. "The line was closed because
it was feared harm climb climber when the weather is bad and will be
open back to the local area is really safe, "said Tourism Coordinating
Unit at Forest Park (Tahura) R. Soerjo, Agus Budi Utomo, in Pasuruan,
Thursday (22/1). He said rainfall and strong winds often
cause fog thick that will go down suddenly, so make climbers are prone
to get lost because the dark street. "This year for the
first time climbing lane was closed because we did not want to take the
risk to climbers and minimize undesirable events from both climbers and
those of our , "he said. Although the trail was closed, he
continued, the officers kept vigil at the site with the aim of directing
climb climbers who come from outside the area and did not know it was a
climbing lane closure information. "Every day there came from different regions, usually from out of town . When
we told about the closure of hiking trails, some camping out at
Grandfather Mountain Bodo or switch to underwriting in Trawas,
Mojokerto, "he said. He added, closing the route it
automatically applies to all postal official hiking trail entrance under
management UPT directly Tahura R. Soerjo, ranging from door to City of
Stone Lotus. "Hiking routes closed, both of Palm door and
stone causeway in Pasuruan, also in Lawang Malang and Batu Sumber
Brantas," he said.
Jadwal OpenTrip XploreAdventure BB 7A722B86 Call. / SMS / WA / Line / WeChat 085643455685: http://www.xplorewisata.com/2015/02/jalur-pendakian-gunung-arjuno-welirang.html#ixzz3QZBaIQv8
Follow us: @syarifain_ on Twitter | cikarsya.yogyakarta on Facebook