8 Motivasi Anda Harus Berlibur

8 Alasan Kenapa Karyawan yang Nggak Pergi Liburan Adalah Golongan Merugi!

Nabila Inaya | Feb 19, 2015 1,396 shares

Kata “liburan” atau “traveling” bisa jadi terasa asing di telingamu. Sebagai seorang karyawan, kamu sudah terbiasa menjalani rutinitas harian. Kerja 5 hari dalam seminggu, berangkat saat pagi buta demi menghindari macet, berjibaku dengan tugas-tugas kantor, dan baru kembali ke rumah ketika menjelang malam. Selain kadang masih harus menyelesaikan sisa pekerjaan, kamu memilih menghabiskan waktu di akhir pekan untuk istirahat daripada pergi jalan-jalan.

Tapi, tunggu! Apa kamu mau terus-menerus menjalani rutinitas yang seperti itu? Tidak inginkah sejenak berpaling dari layar komputer dan berkas-berkas yang ada di mejamu? Bukankah matamu juga berhak melihat indahnya sunset di pantai atau menikmati hijaunya alam pegunungan?

1. Pekerjaan dan uang yang kamu punya bukan segala-galanya. Pergi berlibur dan menikmati waktu di luar kantor adalah cara sederhana demi hidup yang bahagia

traveling = hidup bahagia via ebikdei.blogspot.com

“Pas kuliah = punya waktu luang tapi nggak punya uang buat liburan
Pas udah kerja = punya uang tapi nggak bisa kemana-mana”

Saat masih sekolah atau kuliah, kamu seperti punya lebih banyak waktu untuk bersenang-senang. Sementara, pertambahan usia menuntunmu sampai di titik kedewasaan. Kamu menyadari bahwa orang dewasa punya kewajiban untuk bekerja demi bisa hidup mandiri dan mencukupi kebutuhannya.
Namun, satu hal yang perlu diingat, uang jelas bukan penentu segalanya. Kamu tidak melulu bahagia sekalipun punya banyak uang dari hasil kerjamu. Pekerjaan bukanlah sesuatu yang harus didewa-dewakan karena banyak hal lain yang tidak kalah pentingnya. Yang pasti, sebanyak apapun uang yang kamu punya, ia tidak akan pernah bisa membeli waktu.

Yup, waktu terus berjalan dan tidak bisa dihentikan. Waktu pula yang akan mengantarkanmu pada jenjang kehidupan yang selanjutnya. Kamu yang sekarang masih single, kelak akan menikah dan punya keluarga. Semakin banyak tanggung jawab, maka semakin minim pula waktu yang kamu punya. Diantara puluhan pantai yang bisa disambangi dan puncak-puncak tertinggi yang layak dijajaki, bukankah enggan memanfaatkan jatah cuti atau waktu liburmu berarti merugi?

2. Kebiasaan duduk berjam-jam memperbesar kemungkinan mati muda, traveling dan melakoni aktivitas fisik justru membuat kebugaran tubuhmu tetap terjaga

fisikmu akan lebih bugar via sarangpenyamun.wordpress.com

Menurut penelitian Global Commission on Aging and Transamerica Center for Retirement Studies, perempuan yang rutin pergi traveling setidaknya 2 kali dalam setahun punya resiko lebih kecil mengalami serangan jantung dibanding mereka yang tidak traveling. Bahkan, 89% responden mengalami penurunan tingkat stres sekitar 1 atau 2 hari sepulang traveling.

Sementara, kebanyakan pegawai kantoran seringkali harus duduk berjam-jam di depan layar komputer. Sesekali beranjak dari tempat duduk ketika makan siang atau sekadar bikin kopi. Padahal, duduk terlalu lama bisa sangat berbahaya bagi kesehatan, misalnya meningkatkan resiko diabetes dan kanker.

Tracking di Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, menjajal jalur pendakian Merapi, menyusuri eksotisme hutan bakau di Bali; berbagai kegiatan saat traveling yang sekaligus bisa membantu menjaga kebugaran fisikmu. American College of Sports Medicine menyebutkan bahwa setiap orang butuh bergerak 150 menit per minggu, atau minimal 30 menit per harinya. Jalan kaki lebih dari 30 menit setiap hari juga bisa menurunan kadar lemak dalam tubuh. Nah, jika traveling bisa memberi manfaat kesehatan yang sedemikian hebat, apa kamu masih butuh alasan untuk segera mengepak ranselmu?

3. Sejenak “kabur” dari rutinitas sehari-hari memungkinkanmu semakin mengenal karakter diri. Kamu belajar menemukan kekurangan, kelebihan, dan cara memperbaiki diri.

pulang jadi pribadi yang lebih baik via empattraveltoindonesia.wordpress.com

Menghabiskan waktu dalam perjalanan tenyata membawa manfaat tersendiri. Pergi traveling memungkinkan kamu bertemu dengan banyak orang asing sehingga kemampuan dalam berinteraksi sosial akan semakin terasah. Ketika kamu merasa canggung atau bahkan malas bertanya pada penduduk lokal tersesat, bisa jadi skill interaksi sosialmu masih lemah. Hal ini tentu jadi catatan tersendiri, kamu bisa berusaha memperbaiki diri sepulang dari perjalananmu.

Meski sudah dipersiapkan dengan sedemikian rupa, liburanmu kadang tidak berjalan sesuai rencana. Gagal melihat sunrise di Bromo gara-gara cuaca mendung, pelayanan agen travel yang mengecewakan, tempat tujuan wisata yang tidak sesuai ekspektasi; banyak hal yang akan menguras emosi atau menguji kesabaranmu. Di titik ini, kamu akan belajar jadi pribadi yang lebih “menerima”. Kamu belajar dewasa menghadapi segala hal yang tidak sesuai dengan kehendakmu.

Pengalaman semacam ini jadi pembelajaran yang akan kamu bawa ke dunia kerja. Ketika sikap rekan kerja atau atasan tidak sesuai harapan, kamu bisa mengendalikan emosi dan tetap melanjutkan tugasmu.

4. Ada dunia yang lebih luas dan indah di luar sana. Tak rela rasanya jika hanya berdiam di dalam ruang kerja atau kamarmu saja

traveling membuatmu makin “kaya” via memyself303.wordpress.com

Saat terkunkung dengan rutinitas, banyak hal yang mungkin kamu lewatkan di luar sana. Bagaimana pun, dunia tidak seluas kantor atau kamarmu saja. Tidak pula sepanjang jarak dari rumah menuju kantor atau mall tempatmu biasa nongkrong. Ada dunia yang lebih indah dan lebih luas yang tidak pasti akan ada habisnya untuk dijelajahi. Indonesia begitu kaya dengan destinasi wisata. Saat ingin suasana yang berbeda, negara-negara tetangga pun layak jadi tujuan wisatamu selanjutnya.

Yang pasti, ilmu dan pengetahuan tidak hanya datang dari senior atau atasanmu di kantor. Tidak pula dari buku atau tugas-tugas kantor yang biasa kamu akrabi. Interaksi dengan penduduk lokal atau perkenalan dengan orang asing sepanjang perjalanan adalah salah satu yang menjadikanmu semakin “kaya”. Apa yang kamu lihat, dengar, dan rasakan sepanjang perjalanan adalah kemewahan.

5. Traveling berarti keluar dari zona nyaman, perjalanan menempamu belajar menghadapi tantangan

siap menghadapi tantangan via addakhil.wordpress.com

Pekerjaan seringkali menghadapkanmu pada situasi yang sulit. Sebagai seorang marketing, perusahaan membebanimu dengan target penjualan yang begitu tinggi. Bekerja sebagai jurnalis, kamu dihadapkan dengan berbagai situasi dan kondisi saat mencari berita. Kamu yang bekerja sebagai customer service di bank pun harus siap menghadapi berbagai macam karakter klien yang terkadang menyebalkan.

Dengan traveling, kamu belajar memantapkan hati untuk mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah kamu sambangi sebelumnya. Selain itu, berbagai aktivitas menangtang pun bisa kamu coba demi menempa fisik dan mentalmu; mendaki Semeru, menjajal arung jeram di sungai Citarik di Sukabumi atau mencoba wisata paralayang di Batu. Pergi traveling berarti membiasakan diri untuk menerima tantangan. Kelak saat kembali bekerja, kamu pun siap dengan tugas-tugas kantor yang bahkan paling sulit sekalipun.

6. Traveling saat akhir pekan atau mengajukan cuti demi pergi liburan bukan dosa. Produktivitas di kantor malah semakin meningkat setelahnya

produktivitas makin meningkat via www.jerryrlucado.com

Semakin produktif sepulang traveling? Kok bisa, ya? Penelitian dari Oxford Economics menyebutkan bahwa waktu liburan membuat karyawan semakin produktif. Bahkan, karyawan akan kembali ke kantor dengan lebih semangat setelah menjalani cuti berbayar.

Sayangnya, ada 42% pekerja di Amerika yang hanya menggunakan setengah waktu cutinya di tahun 2013. Total 40% karyawan justru merasa tidak mau mengambil cuti, dan 12% sisanya merasa ketakutan kalau-kalau pekerjaan akan menumpuk begitu mereka kembali dari berlibur.

Berpikir bahwa kerja terus-menerus akan lebih baik adalah pemahaman yang keliru. Justru cara ini akan semakin memperburuk produktifitas dan mengakibatkan stres. Mengambil waktu di akhir pekan atau cuti 3 hari untuk berlibur berarti mengistirahatkan fisik dan mental. Setelahnya, kamu bisa kembali ke kantor dengan kondisi yang lebih prima.

7. Liburan bukan berarti meninggalkan pekerjaan, cara inilah yang menjadikan hidupmu lebih seimbang

hidup yang lebih seimbang via www.levo.com

Jika pekerjaanmu di Minggu ini sudah tuntas, memilih traveling di akhir pekan tidak akan jadi masalah. Namun, lain soal jika kamu memutuskan pergi berlibur dengan mengambil jatah cuti. Biasanya, kantor mewajibkan karyawan untuk mengajukan cuti sejak jauh-jauh hari. Pasalnya, 1 atau 2 karyawan yang absen bisa jadi mempengaruhi yang kinerja karyawan lainnya.

Asalkan tidak mengajukan cuti secara mendadak dan bisa mengatur atau mendelegasikan tugas-tugasmu, sejenak “kabur” dari kantor tidak akan jadi masalah. Memilih rehat dari rutinitas sehari-hari justru bisa jadi caramu untuk membuat hidup lebih seimbang. Keseimbangan inilah yang menjadikan segala yang kamu lakoni sehari-hari menjadi lebih lancar.

8. Karena hidup adalah tentang ketidakpastian, tidak ada salahnya sejenak meninggalkan pekerjaan dan bersenang-senang!

traveling selagi ada kesempatan via www.panoramio.com

Hidup memang tidak melulu menjanjikan hal-hal yang pasti. Justru setiap harinya kamu “dipaksa” akrab dengan berbagai ketidakpastian. Bukan tidak mungkin perusahaan tempatmu bekerja akhirnya bangkrut atau bisa jadi kamu dipecat lantaran melakukan kesalahan dan dianggap tidak memenuhi ekspektasi perusahaan. Namun, segala ketidakpastian ini selayaknya tidak ditanggapi dengan rasa takut, justru kamu bisa lebih rileks menjalani hidup.

Tidak perlu memforsir diri untuk bekerja. Menganggap bahwa dengan bekerja mati-matian maka kehidupanmu di masa depan akan lebih baik. Satu hal yang mungkin sering terlupa, perkara usia dan akhir dunia adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Saat kamu tidak baik-baik memanfaatkan waktu di akhir pekan atau jatah cutimu untuk liburan, yakin kamu masih punya kesempatan di lain hari? Belum tentu ‘kan?

Nah, gimana? Sudahkah kamu menentukan destinasi liburan, memesan tiket kereta, atau mengepak ranselmu? Mumpung masih punya waktu dan kesempatan, bolehlah sejenak melupakan soal pekerjaan dan pergi liburan!  

sumber : http://www.hipwee.com

8 Reasons Why Employees Do Not Go Vacation Is The Loss!

Nabila Inaya | February 19, 2015 1,396 shares

The word "holiday" or "traveling" can be felt alien in your ears. As an employee, you are already accustomed to the daily routine. Working 5 days a week, departing at dawn to avoid the loss, struggling with office tasks, and only returned to the house when dusk. Besides sometimes still have to finish the rest of the work, you choose to spend time at the weekend to break away from the streets. But, wait! Do you want to constantly undergoing routine like that? Not willing is momentarily turned away from the computer screen and the files that are on your desk? Did not your eyes are also entitled to see the beautiful sunset on the beach or enjoy the natural green of the mountains?

1. Work and money you have is not everything. Going on vacation and enjoying time outside the office is a simple way for a happy life

= happy life traveling via ebikdei.blogspot.com

"Pas lecture = have time to spare but do not have money for the holidays
Pas already work = no money but can not go everywhere "

While still in school or college, you like to have more time for fun. Meanwhile, the increase in age lead you to the point of maturity. You realize that adults have a duty to work to be able to live independently and be self-sufficient.
However, one thing to remember, money is definitely not the deciding everything. You never happy even though a lot of money from your work. Work is not something that should extol grades because many other things that are very important. To be sure, as much as any money you have, it will never be able to buy time. Yup, time is running out and could not be stopped. Time will also bring you to the next level of life. You are now still single , soon to be married and have a family. The more responsibility, then dwindles again when you got. Among the dozens of beaches that can be visited and the highest peaks decent sounding, is not reluctant to use vacation time or holidays mean lost time?

2. The habit of sitting for hours increases the risk of early death, traveling and diving physical activity makes your body fitness is maintained

will you physically fitter via sarangpenyamun.wordpress.com

According to the study Global Commission on Aging and Transamerica Center for Retirement Studies , women who regularly go traveling at least 2 times a year had a smaller risk of heart attack than those who are not traveling. In fact, 89% of respondents experienced a decrease in stress levels around 1 or 2 days after traveling. Meanwhile, many office workers often have to sit for hours in front of a computer screen. Occasionally move from my seat when lunch or just make coffee. In fact, sitting for too long can be very harmful to health, such as increased risk of diabetes and cancer. Tracking in Niagara Madakaripura in Probolinggo, try hiking Merapi, cruising exotic mangrove forest in Bali; various activities while traveling, which can help maintain your physical fitness. American College of Sports Medicine says that everyone needs to move 150 minutes per week, or at least 30 minutes per day. Walk more than 30 minutes each day can also decrease levels of fat in the body. Well, if traveling can provide health benefits so great, do you still need a reason to immediately pack your backpack?

3. For a moment "escape" from the daily routine allows you getting to know the characters themselves. You learn to find flaws, advantages, and how to improve yourself.

back into a better person via empattraveltoindonesia.wordpress.com

Spend time in traveling tenyata brings its own benefits. Go traveling allows you to meet many strangers that ability in social interaction will be more refined. When you feel awkward or even lazy to ask the locals get lost, it can be skill social interaction is weak. This certainly be a separate note, you can try to fix it myself back from your trip. Although already prepared in such a manner, holiday sometimes do not go according to plan. Failed to see sunrise at Bromo because of cloudy weather, disappointing service travel agency, a tourist destination that does not match expectations; many things that will drain the emotion or test your patience. At this point, you will learn so much personal "accept". You learn to deal with all the things that adults do not conform to your will. The experience of this kind of learning so that you will bring to the world of work. When a co-worker or boss attitude does not meet expectations, you can control your emotions and continue the job.

4. There's a more spacious and beautiful out there. Not willing to taste if only dwells in a work area or closet only

makes traveling more and more "rich" via memyself303.wordpress.com

When terkunkung with routines, a lot of things that you might miss out there. However, the world is not covering any office or your bedroom. Nor the distance from home to the office or mall where you hang out. There is a more beautiful world and the wider uncertain will be no end to discover. Indonesia is rich in tourist destinations. When you want a different atmosphere, neighboring countries shall be eligible to be a traveler's destination next. To be sure, science and knowledge does not just come from senior or your boss at the office. Nor of books or office tasks you usually getting comfortable. Interaction with the local population or introductions to strangers along the way is one that becomes increasingly "rich". What do you see, hear, and feel along the way is a luxury.

5. Traveling means out of your comfort zone, learn to face the challenges of travel menempamu

ready to face the challenge via addakhil.wordpress.com

Menghadapkanmu employment often in difficult situations. As a marketing company, to burden you with such a high sales target. Working as a journalist, you are faced with a variety of situations and conditions when seeking news. You are working as a customer service , the bank must be prepared to face various characters who sometimes infuriating clients. By traveling, you learn to strengthen the liver to visit places you have never previously sambangi. In addition, various activities menangtang you can try to forge physically and mentally; Semeru hike, try river rafting in Babakanjaya in Mumbai or try paragliding in Batu. Go traveling means accustomed to accept the challenge. Later, when returning to work, you are ready with office tasks that even the most difficult.

6. Traveling on weekends or holidays ask for vacation leave is not a sin. Productivity in the office and even increasing thereafter

increasing productivity via www.jerryrlucado.com

The more productive after traveling? Why can, yes? Research from Oxford Economics says that vacation time to make employees more productive. In fact, the employee will return to work with more enthusiasm after having paid leave. Unfortunately, there is 42% of American workers are only using half of his leave in 2013. A total of 40% of employees felt it would not take a holiday, and the remaining 12% feel fear in case the work will pile up so they come back from vacation. Thinking that it will continually work better is a false understanding. Precisely how this will worsen the productivity and lead to stress. Taking the time on weekends or holidays 3 days for a vacation means of physical and mental rest. Afterwards, you can go back to the office with a more excellent condition.

7. Vacation does not mean leaving a job, how is what makes life more balanced

live a more balanced via www.levo.com

If your work has been accomplished this week, choose traveling at the weekend will not be a problem. However, another question if you decide to go on vacation by taking vacation time. Usually, the office requires employees to apply for holidays since long ago. Because, 1 or 2 employees who are absent can affect the performance so other employees. As long as you did not initiate the holidays dramatically and can organize or delegate your duties, for a moment, "blur" of office will not be a problem. Choosing a break from the daily routine can be just the way to make life more balanced. Balance is what makes the things you do everyday becomes smoother.

8. Because life is about uncertainty, it would not hurt for a moment to leave work and have fun!

traveling long as there are opportunities via www.panoramio.com

Life is not always promising things for sure. Thus every day you are "forced" familiar with many uncertainties. It is not likely the company you work went bankrupt or were fired because you could be guilty of an offense and shall be deemed not to meet the company's expectations. However, all this uncertainty should not be dealt with fear, in fact you can be more relaxed life.

No need to overexert yourself to work. Considers that by working furiously in the future then your life will be better. One thing that may tend to forget, things age and the end of the world is something that can not be predicted. When you do not take advantage of the good time on weekends or Čutim allocation for the holidays, be sure you still have a chance at another day? Not necessarily right?

Well, how? Have you specify a destination vacation, book a train ticket, or pack your backpack? While still have time and opportunity, may momentarily forget about work and go on vacation!  

Jadwal OpenTrip XploreAdventure BB 7A722B86 Call. / SMS / WA / Line / WeChat 085643455685: http://www.xplorewisata.com/2015/02/8-motivasi-anda-harus-berlibur.html#ixzz3SIJ5aecY
Follow us: @syarifain_ on Twitter | cikarsya.yogyakarta on Facebook