Pokdarwis Pindul Hilangkan Joki Wisatawan
Tomi Sujatmiko |
Jumat, 9 Januari 2015 | 10:09 WIB
WONOSARI (KR) -
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan sekretariat objek wisata (obwis)
Goa Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo sepakat untuk menghapus
keberadaan pengantar wisata (joki). Dalam waktu dekat seluruh
sekretariat akan dipasang spanduk tidak menerima pengantar wisatawan.
Seluruh wisatawan yang akan mengunjungi Pindul langsung berkomunikasi
dengan sekretariat dan Pokdarwis.
"Pengantar gratis yang selama ini mangkal di pinggirpinggir jalan dihilangkan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul Sarjanto ST didampingi Kabid Pengembangan Produk Wisata Hary Sukmono ST, Kamis (8/1).
Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat evaluasi pelaksanaan pemungutan retribusi Goa Pindul di kantor Dinas Pariwisata yang dihadiri Pokdarwis, sekretariat, Kepala Desa Bejiharjo dan pejabat
Dinas Pariwisata. Sebagai tindak lanjut keputusan tersebut dinas sudah memesan spanduk untuk tiap Pokdarwis dan sekretariat yang menginformasikan tidak lagi menerima pengantar (joki). Bahkan spanduk-spanduk bertuliskan pengantar gratis dan penunjuk arah yang dibuat para joki sudah dibersihkan oleh Satuan Polisi Pamong Projo (Satpol PP). "Sebagai gantinya dinas akan menambah penunjuk arah resmi," tambahnya.
Keputusan rapat lainnya, setelah bulan April pemungutan retribusi Goa Pindul akan ditangani sebuah tim terpadu. Detailnya akan dirumuskan oleh Pemerintah Desa Bejiharjo, karena sesuai dengan Perda penarikan retribusi diserahkan kepada desa. Selanjutnya tempat pemungutan retribusi (TPR) permanen segera akan ditentukan lokasinya. Tahun ini sudah dianggarkan pembuatannya sebesar Rp 200 juta. Jika anggaran tersebut belum mencukupi untuk lima TPR akan dipilih yang sangat mendesak. (*)
Jadwal OpenTrip XploreAdventure BB 7A722B86 Call. / SMS / WA / Line / WeChat 085643455685: http://www.xplorewisata.com/2015/01/pokdarwis-pindul-hilangkan-joki.html#ixzz3OccWZd68
Follow us: @syarifain_ on Twitter | cikarsya.yogyakarta on Facebook
"Pengantar gratis yang selama ini mangkal di pinggirpinggir jalan dihilangkan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul Sarjanto ST didampingi Kabid Pengembangan Produk Wisata Hary Sukmono ST, Kamis (8/1).
Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat evaluasi pelaksanaan pemungutan retribusi Goa Pindul di kantor Dinas Pariwisata yang dihadiri Pokdarwis, sekretariat, Kepala Desa Bejiharjo dan pejabat
Dinas Pariwisata. Sebagai tindak lanjut keputusan tersebut dinas sudah memesan spanduk untuk tiap Pokdarwis dan sekretariat yang menginformasikan tidak lagi menerima pengantar (joki). Bahkan spanduk-spanduk bertuliskan pengantar gratis dan penunjuk arah yang dibuat para joki sudah dibersihkan oleh Satuan Polisi Pamong Projo (Satpol PP). "Sebagai gantinya dinas akan menambah penunjuk arah resmi," tambahnya.
Keputusan rapat lainnya, setelah bulan April pemungutan retribusi Goa Pindul akan ditangani sebuah tim terpadu. Detailnya akan dirumuskan oleh Pemerintah Desa Bejiharjo, karena sesuai dengan Perda penarikan retribusi diserahkan kepada desa. Selanjutnya tempat pemungutan retribusi (TPR) permanen segera akan ditentukan lokasinya. Tahun ini sudah dianggarkan pembuatannya sebesar Rp 200 juta. Jika anggaran tersebut belum mencukupi untuk lima TPR akan dipilih yang sangat mendesak. (*)
Pokdarwis Pindul Remove jockey Travelers
Tomi GP | Friday, January 9, 2015 | 10:09 pm
WONOSARI (KR) -
Travel Awareness Group (Pokdarwis) and the secretariat of Attraction
(obwis) Goa, Bejiharjo Village, District Karangmojo agreed to delete the
introductory tour (jockey). In the near future will be posted on banners around the secretariat did not receive an introductory travelers. All the tourists who will visit Pindul directly communicate with the secretariat and Pokdarwis. "Introduction
free during this hung in the street pinggirpinggir eliminated," said
Head of Tourism and Culture AiyaQueen parjanto ST accompanied by Head of
Product Development Travel Hary Ratnaningsih ST, Thursday (8/1) .
The agreement was taken at a meeting of the evaluation of the levy
charged for Goa in the office of Tourism attended Pokdarwis, the
secretariat, the village head office Bejiharjo and Tourism Department. As
a follow-up results of the agencies had been ordered banners for each
Pokdarwis and inform the secretariat has not received instruction
(jockey). Even banners free introductory and navigator who made the jockey has been cleared by the Police Unit PROJO (Sick). "Instead department will add signpost official," he added.
The results of other meetings, after April, the levy charged Goa will be dealt a unified team. Details
will be formulated by the village government Bejiharjo, because in
accordance with Regulation retribution handed over to the village. Then place the levy charged (TPR) permanent location will be determined soon. This year has been estimated at USD 200 million is generated. If the budget is not sufficient to five will be selected TPR urgent. (*)
Jadwal OpenTrip XploreAdventure BB 7A722B86 Call. / SMS / WA / Line / WeChat 085643455685: http://www.xplorewisata.com/2015/01/pokdarwis-pindul-hilangkan-joki.html#ixzz3OccWZd68
Follow us: @syarifain_ on Twitter | cikarsya.yogyakarta on Facebook