Jembatan Barelang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.
Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga
yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena beliau yang memprakarsai
pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang
dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau.
Jembatan Barelang telah menjadi ikon Kota Batam, bahkan telah populer
sebagai landmark-nya Pulau Batam. Apabila Kota Jakarta identik dengan
Monas maka orang akan mengidentikan Kota Batam dengan Jembatan Barelang
(Barelang Bridge).
Nama Jembatan Barelang yang di berikan oleh masyarakat setempat
ternyata lebih popular ketimbang nama aslinya yaitu Jembatan
Fisabilillah. Nama “Barelang” oleh masyarakat diambil dari nama-nama
pulau yang dihubungkan oleh jembatan tersebut; Batam, Rempang, dan
Galang. Jembatan Barelang memiliki nama lain, Jembatan Habibie atau
Jembatan satu.
Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang
melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga
ahli luar negeri. Dibangun untuk memperluas wilayah kerja Otorita Batam
(OB) sebagai regulator daerah industri Pulau Batam. Pembangun jembatan
Trans Barelang telah menyedot anggaran Otorita Batam (OB) sebesar Rp 400
Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998). Enam buah
jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans
Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan.Keenam buah jembatan Barelang tersebut terdiri dari:
- Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), jembatan yang terbesar
- Jembatan Nara Singa (jembatan II)
- Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III)
- Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV)
- Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V)
- Jembatan Raja Kecik (jembatan VI)[1].
Jembatan Barelang Terkini
Terlepas dari orientasi awal pembangunan Jembatan Barelang, kini
Jembatan Barelang khususnya jembatan I telah dijadikan salah satu
destinasi wisata bagi masyarakat tempatan, wisatawan lokal maupun
internasional. Lokasi yang strategis mampu ”menghipnotis” pengunjung
untuk berlama-lama berada diatas Jembatan Barelang I.
Jembatan yang bertipe “cable stayed bridge” ini membentang sepanjang
642 meter menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton. Pada ketinggian
38 meter dari permukaan laut, para wisatawan bisa menikmati pemandangan
di sekitar Jembatan Barelang I. Hamparan pulau yang bertepian laut nan
biru akan memunculkan rasa takjub dan kolaborasi angin darat dengan
angin lautnya bisa membuat pengunjung terlena.
Struktur
- (Inggris)Tonton-Nipah Bridge di database Structurae
- (Inggris)Setoko-Nipah Bridge di database Structurae
- (Inggris)Setoko-Rempang Bridge di database Structurae
- (Inggris)Barelang Bridge di database Structurae
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Jembatan Barelang |