Hutan Tropis Sumatera Terancam Bahaya
Sharing Yaa
Hutan tropis di Sumatera membentang 2,5 juta hektar. Ada 3 taman
nasional, gunung api tertinggi di Indonesia dan ribuan spesies flora
fauna. Inilah salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang nyatanya dalam
status bahaya!
Bagi para pecinta alam, hutan tropis di Sumatera bagaikan surga. Anda bisa
bertualang menjelajahi hutan yang penuh pepohonan lebat, bertemu ratusan
satwa yang mungkin belum pernah dilihat, atau mendaki gunung untuk
memotret lanskap alam dari atas ketinggian. Tapi ingat, hutan tropis
Sumatera yang jadi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO ini harus dijaga
kelestariannya.
Hutan Tropis Sumatera |
Dari situs resminya, UNESCO memiliki daftar Situs Warisan Dunia yang dalam status bahaya. Ada 44 Situs Warisan di Dunia dalam daftar tersebut, yang salah satunya adalah hutan tropis Sumatera.
Hutan tropis Sumatera ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO di
tahun 2004 silam. Hutan ini punya luas sekitar 2,5 juta hektar yang
membentang dari Aceh hingga Lampung. Lalu, apa istimewanya hutan tropis
Sumatera sehingga menjadi Situs Warisan Dunia?
Hutan tropis Sumatera memiliki tiga taman nasional, yakni Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. UNESCO pun menilai hutan tropis Sumatera sebagai kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara. Terang saja, hutan tropis Sumatera menjadi rumah bagi 10.000 spesies tanaman, 200 lebih spesies mamalia, dan 580 jenis burung.
Dalam catatan UNESCO, hutan tropis Sumatera memiliki Rafflesia arnoldii di Bengkulu sebagai bunga paling besar di dunia. Lalu, ada juga Amorphophallus titanium alias bunga bangkai yang menjadi bunga paling tinggi di dunia.
Bicara soal keindahan alam, hutan tropis Sumatera punya segalanya. Ada Gunung Kerinci yang sebagai gunung api tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian 3.805 Mdpl. Gunung ini jadi destinasi favorit para pendaki gunung dengan kecantikan panorama alam dari atas puncaknya.
Hutan tropis Sumatera memiliki tiga taman nasional, yakni Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. UNESCO pun menilai hutan tropis Sumatera sebagai kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara. Terang saja, hutan tropis Sumatera menjadi rumah bagi 10.000 spesies tanaman, 200 lebih spesies mamalia, dan 580 jenis burung.
Dalam catatan UNESCO, hutan tropis Sumatera memiliki Rafflesia arnoldii di Bengkulu sebagai bunga paling besar di dunia. Lalu, ada juga Amorphophallus titanium alias bunga bangkai yang menjadi bunga paling tinggi di dunia.
Bicara soal keindahan alam, hutan tropis Sumatera punya segalanya. Ada Gunung Kerinci yang sebagai gunung api tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian 3.805 Mdpl. Gunung ini jadi destinasi favorit para pendaki gunung dengan kecantikan panorama alam dari atas puncaknya.
Danau Gunung Tujuh |
Pegunungan Bukit Barisan, yang masuk dalam kawasan hutan tropis Sumatera bahkan disebut - sebut sebagai Andes dari Sumatera. Kekayaan alam yang berlimpah di hutan tropis Sumatera, membuat UNESCO tak salah pilih menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia.
Namun di balik itu, hutan tropis Sumatera masuk daftar Situs Warisan Dunia dalam status bahaya. Bagaikan bom waktu, seluruh kekayaan alam dan keanekaragaman spesies di hutan tropis Sumatera bisa musnah dan punah!
UNESCO menyebut, penebangan hutan secara liar, perburuan satwa dan perambahan lahan secara ilegal untuk tempat tinggal jadi ancaman terbesar bagi hutan tropis Sumatera. UNESCO sangat mengecam tiga hal tersebut.
Hutan Tropis Sumatera |
Hutan tropis Sumatera adalah aset yang harus terus dijaga. Kalau UNESCO saja memasukannya dalam situs bahaya, kita yang sebagai masyarakat Indonesia harusnya lebih peduli terhadap hutan ini. src