Jalur Pendakian Gunung
Sumbing
by Muhammad Hamdun
Gunung Sumbing, termasuk gunung tinggi di Jawa (tertinggi setelah Slamet di Jawa Tengah) terletak di antara
wilayah Temanggung dan Wonosobo Jawa Tengah berdiri gagah berdampingan
dengan gunung Sindoro di sebelahnya. Gunung bertype strato ini
berketinggian 3.371 mdpl, sedangkan kondisi puncaknya terdiri atas batu
tebing menjulang tinggi yang dikelilingi oleh kawah - kawah kecil
menebarkan asap belerang.
Puncak Gunung Sumbing terdiri atas dua puncak,
Puncak Buntu dengan ketinggian 3.362 mdpl dan puncak Kawah dengan
ketinggian 3.372 mdpl.
Peta Pendakian Jalur Sumbing Via Garung
Pendakian gunung ini bisa dilakukan lewat tiga alternatif rute pendakian
yaitu,
Rute Pendakian Gunung Sumbing
* Rute Cepit Parakan (Pungungan Timur)
* Rute Bogowongso (Pungungan Barat)
* Rute Desa Garung (Pungungan Utara)
Jalur Pendakian Cepit
Untuk mendaki gunung Sumbing lewat jalur cepit kita dapat berhenti di
depan Rumah Sakit Ngesti Waluyo kemudian ambil jalan di kanan Sumah Sakit
yang menanjak. Di sini tidak terdapat basecamp.
Pertama kali kita akan
berjalan selama kurang lebih satu jam melewati kebun sayur penduduk.
Kita melalui jalanan aspal selama kurang lebih 1,5 jam yang berakhir
pada sebuah bangunan pos pengamatan di kiri jalan.
Pos tersebut sangat
angker karena menurut penduduk sekitar di huni oleh macan gaib. Ambil
jalan ke arah kanan maka kemudian kita akan menjumpai sungai di sisi
kiri lintasan.
Kemudian kita akan mendaki sekitar dua jam memasuki kawasan hutan,
selanjutnya kita akan sampai di padang rumput.
Setelah itu akan bertemu
dengan Batu Kasur dan Batu Lawang. Terdapat sungai di pos 3 yang ber air
hanya di musim hujan.
Jalur menuju puncak sangat sempit dan menanjak, sehingga sangat
melelahkan, perlu sangat berhati-hati dan menjaga stamina tubuh. Puncak
Gunung Sumbing berbentuk kaldera kecil yang bergaris tengah 800 meter,
dengan kedalaman 50-100 m dan beberapa puncak yang runcing.
Untuk menuju
puncak tertinggi harus turun lagi ke arah kiri dan kemudian naik lagi.
Terdapat lautan pasir, terdapat juga makam leluhur masyarakat setempat
yang dikenal dengan sebutan Ki Ageng Makukuhan.
Ada beberapa gua salah
satunya dikenal dengan nama Gua Jugil yang merupakan gua terbesar. Di
kaldera banyak kawah kecil yang berasap belerang. Pemandangannya sangat
indah sehingga kita akan merasa enggan untuk meninggalkan puncak
tersebut.
Jalur Pendakian Bogowongso
Jalur pendakian Gunung Sumbing via Bowongso merupakan jalur baru yang
mulai dibuka sejak tahun 2007 oleh para penggiat kegiatan alam terbuka ( skydoors )
dibantu oleh masyarakat dan beberapa pihak lain. Desa Bogowongso dapat
dicapai dari pasar Kertek (terletak diantara jalan raya Wonosobo
Temanggung ) menggunakan angkutan umum atau ojek. Dengan arah ke selatan
1 km daripasar Kertek Wonosobo, terdapat pertigaan menuju arah kiri / ke arah
timur sejauh 6 km menuju desa Bogowongso. Sesampainya di desa Bowongso kita
bisa langsung menuju ke rumah kepala desa yang sering digunakan sebagai
basecamp oleh para pendaki.
Diawali mengisi data diri di buku absen yang
disediakan oleh kepala desa, kita bisa sambil mempersiapkan bekal yang
akan kita bawa.
Panorama awal pendakian adalah keindahan perkebunan rakyat. Pohon-pohon
yang tumbuh kebanyakan adalah cabai dan jagung serta tanaman lainnya.
Panorama perkebunan berakhir hingga gardu pandang.
Dari gardu pandang
jalan akan bercabang dua, ke kiri naik menuju puncak dan kekanan terus
mengelilingi perkebunan rakyat. Jalan yang dilalui beralaskan tanah dan
masih cukup landai untuk didaki hingga pos I.
Perjalanan dari pos I hingga pos II diwarnai dengan pepohonan di kanan
dan kiri jalan. Pohon-pohon ini umumnya setinggi pinggang dan berada di
kanan dan kiri jalan sehingga perjalanan akan fokus pada jalan di depan.
Hanya sekali-kali saja pemandangan dataran di bawah dapat terlihat.
Pohon-pohon disini juga sebagian berbuah salah satunya yang sering
ditemukan adalah ceri hutan berwarna hitam matang yang manis untuk
dinikmati.
Pos II dan Pos III adalah daratan yang seharusnya indah. Sinar matahari
akan langsung menerpa badan. Udara dingin dan hembusan angin mulai
terasa dari Pos II dan III. Pos II dan III saat ini bertanahkan hitam
akibat kebakaran yang terjadi belum lama ini. Kanan dan kiri jalan akan
terlihat pepohonan setelah kebakaran hutan yang terjadi. Pohon-pohon
juga sebagian berwarna hitam dan mati.
Namun ada juga sebagian tanah
kecil yang masih belum terbakar. Juga sering dijumpai rumput hijau yang
mulai tumbuh di dataran yang hitam.
Perjalanan menuju pos III akan memakan waktu kurang lebih 4 jam
perjalanan. Pos III adalah tempat terbaik untuk bermalam karena
pemandangannya yang setinggi puncak gunung Sindoro yang dapat terlihat
langsung di Pos III. Pos III juga merupakan dataran lapang terakhir yang
mungkin ditemukan sebelum mencapai puncak. Pos III juga adalah
pemberhentian terakhir sebelum menuju puncak. Terkadang pada malam hari
akan terdengar suara gamelan yang syahdu untuk didengarkan didepan api
unggun yang dapat dibuat di pos ini.
Pendakian menuju puncak akan dilakukan pada Subuh hari. Jalan menuju
puncak dari Pos III sudah semakin curam dan mulai berbatu. Selama
perjalanan, Gunung Sindoro dapat dilihat pada arah belakang. Dari
Pos III akan banyak ditemukan Edelweis sepanjang perjalanan. Perjalanan
menuju puncak akan memakan waktu kurang lebih 3,5 jam.
Puncak yang
dicapai adalah puncak kawah. Adapun puncak tertinggi Rajawali juga
langsung dapat dicapai, namun tentunya dibutuhkan kemampuan climbing
untuk mencapainya.
Jalur Pendakian Garung
Untuk mendaki Gunung Sumbing lewat jalur pendakian Garung terdapat 2
jalur yang bisa di lewati melalui punggungan sebelah kiri di sebut
sebagai jalur lama sedangkan punggungan sebelah kanan sering di sebut
jalur baru.
Pada umumnya banyak pendaki yang melewati punggungan sebelah
kanan karena sangat mudah.
Dari ketiga jalur pendakian, jalur melalui Dusun Garung adalah jalur
yang paling banyak diminati oleh para pendaki karena jalur ini telah
banyak petunjuk dan keamanan medannya lebih terjamin dan juga waktu
tempuh perjalanan dengan menggunakan jalur ini merupakan yang tercepat
dibanding dengan dua jalur lainnya.
Dari Dusun Garung pendaki dapat memulai pendakian dengan alternatif dua
jalur pendakian yaitu jalur lama dan jalur baru. Tidak ada perbedaan
yang khusus mengenai kedua jalur ini hanya arah dan sudut pendakiannya
saja yang sedikit berbeda.
Jika menggunakan jalur lama maka akan terasa
sangat berat karena di sekitar (seduplak roto ) atau kilometer kelima
pendakian pendaki akan menemukan medan pendakian yang berkemiringan
sekitar 70 derajat, sehingga pada saat turun hujan akan sangat berbahaya
untuk didaki.
Berbeda dengan jalur baru yang terletak di sebelah barat
jalur lama, medan pendakian tidak seberat jalur lama hanya ketika
menggunakan jalur ini pendaki akan banyak melewati daerah perbukitan
kecil sehingga akan terasa lebih lama.
Berikut ini adalah pos-pos pendakian Gunung Sumbing.
Jalur Lama
* Base camp (Posko pengawasan) (Km I) 1455 M
* Ladang pertanian (tembakau) (Km II)
* Malim (Km III)
* Genus (Km IV) 2240 M
* Seduplak Roto (Km V)
* Pestan 2437 M
* Pasar Watu (Watu Kotak) 2763 M
* Tanah Putih (KM VI)
* Puncak Buntu 3371 M
* Puncak Kawah (KM VII)
Jalur Baru
* Base Camp (Km I)
* Ladang pertanian (Km II)
* Kedung (Bosweisen) (Km III)
* Gatakan (Km IV) 2240 M (Pos 2)
* Krendegan
Setelah krendegan ini maka jalur kembali menjadi satu (bergabung dengan
jalur lama) di daerah pestan 2437 M.
Jalur menuju ke puncak setelah ladang pertanian adalah jalur bebatuan.
Jalur bebatuan ini dikenal rawan longsor jadi pendaki disarankan
berhati-hati melewati jalur ini. Setelah melewati jalur bebatuan ini
maka pendaki akan dapat mencapai puncak buntu (3371 M).
Dari puncak ini
pendaki harus mengelilingi jalan setapak untuk dapat turun menuju Kawah
Besar Gunung Sumbing.
Dari Puncak Buntu pada pagi hari pendaki dapat melihat megahnya Gunung
Sundoro (Gunung Sindoro) yang terdapat tepat di depan mata dan keindahan Gunung Slamet
(3428 M) 110 Km sebelah barat Gunung Sumbing.
Waktu perjalanan yang dibutuhkan pendaki untuk dapat mencapai puncak
adalah antara 8 sampai 15 jam perjalanan tergantung cuaca dan fisik
pendaki. Itupun dengan menggunakan jalur Garung yang termasuk paling
cepat diantara jalur lainnya.
Apabila pendaki akan mencoba jalur Cepit Parakan atau jalur Kalikajar maka perjalanan menuju puncak bisa memakan
waktu satu sampai dua hari perjalanan karena jalurnya landai dan rambu
menuju puncak tidak sebanyak jalur Garung.
Selain pandangan yang lepas memandang kesegala arah selama pendakian,
gunung ini juga mempunyai kawah yang bisa dituruni.
Dasarnya ditumbuhi
oleh rumput dan dikelilingi oleh tebing batu. Lokasi ini juga bisa
dijadikan tempat bermalam. Cari tempat yang agak jauh dari lobang kawah
tempat keluarnya asap belerang.
Pesan
Disini saya tidak meberikan estimasi biaya perjalanan karena estimasi
biaya setiap waktu bisa berubah
Sumber : (dengan sedikit tambahan dan pengurangan) http://chk2489.blogspot.com
Jalur Pendakian Gunung
Sumbing
10:00 PM | by Muhammad Hamdun
gunung-sumbing
Gunung Sumbing, termasuk gunung tinggi di Jawa terletak di antara
wilayah Temanggung dan Wonosobo Jawa Tengah berdiri gagah berdampingan
dengan gunung Sindoro di sebelahnya. Gunung bertype strato ini
berketinggian 3.371 mdpl, sedangkan kondisi puncaknya terdiri atas batu
tebing menjulang tinggi yang dikelilingi oleh kawah - kawah kecil
menebarkan asap belerang. Puncak Gunung Sumbing terdiri atas dua puncak,
Puncak Buntu, dengan ketinggian 3.362 mdpl dan puncak Kawah, dengan
ketinggian 3.372 mdpl.
Peta Pendakian Jalur Sumbing Via Garung
Pendakian gunung ini bisa dilakukan lewat tiga alternatif rute pendakian
yaitu:
Rute Pendakian Gunung Sumbing
* Rute Cepit Parakan (Pungungan Timur)
* Rute Bogowongso (Pungungan Barat)
* Rute Desa Garung (Pungungan Utara)
Jalur Pendakian Cepit
Untuk mendaki gunung Sumbing lewat jalur cepit kita dapat berhenti di
depan rumasakit ngesti waluyo,kemudian ambil jalan di kanan rumasakit
yang menanjak. Di sini tidak terdapat basecamp, Pertama kali kita akan
berjalan selama kurang lebih satu jam melewati kebun sayur penduduk.
Kita melalui jalanan aspal selama kurang lebih 1,5 jam yang berakhir
pada sebuah bangunan pos pengamatan di kiri jalan. Pos tersebut sangat
angker karena menurut penduduk sekitar di huni oleh macan gaib. Ambil
jalan ke arah kanan maka kemudian kita akan menjumpai sungai di sisi
kiri lintasan.
Kemudian kita akan mendaki sekitar dua jam memasuki kawasan hutan,
selanjutnya kita akan sampai di padang rumput. Setelah itu akan bertemu
dengan Batu Kasur dan Batu Lawang. Terdapat sungai di pos 3 yang ber air
hanya di musim hujan.
Jalur menuju puncak sangat sempit dan menanjak, sehingga sangat
melelahkan, perlu sangat berhati-hati dan menjaga stamina tubuh. Puncak
Gungung Sumbing berbentuk kaldera kecil yang bergaris tengah 800 meter,
dengan kedalaman 50-100 m dan beberapa puncak yang runcing. Untuk menuju
puncak tertinggi harus turun lagi ke arah kiri dan kemudian naik lagi.
Terdapat lautan pasir, terdapat juga makam leluhur masyarakat setempat
yang dikenal dengan sebutan Ki Ageng Makukuhan. Ada beberapa gua salah
satunya dikenal dengan nama Gua Jugil yang merupakan gua terbesar. Di
kaldera banyak kawah kecil yang berasap belerang. Pemandangannya sangat
indah sehingga kita akan merasa enggan untuk meninggalkan puncak
tersebut.
Jalur Pendakian Bogowongso
Jalur pendakian Gunung Sumbing via Bowongso merupakan jalur baru yang
mulai dibuka sejak tahun 2007 oleh para penggiat alamterbuka ( skydoors )
dibantu dengan masyarakat dan beberapa pihak lain. Desa Bowongso dapat
dicapai dari pasar kertek (terletak diantara jalan raya Wonosobo
Temanggung ) menggunakan angkutan umum atau ojek. Dengan arah ke selatan
1 km daripasar kertek, terdapat pertigaan menuju arah kiri / ke arah
timur sejauh 6 km menuju desa Bowongso. Sesampainya di desaBowongso kita
bisa langsung menuju ke rumah kepala desa yang sering digunakan sebagai
basecamp oleh para pendaki. Diawalimengisi data diri di buku absen yang
disediakan oleh kepala desa, kita bisa sambil mempersiapkan bekal yang
akan kita bawa.
Panorama awal pendakian adalah keindahan perkebunan rakyat. Pohon-pohon
yang tumbuh kebanyakan adalah cabai dan jagung serta tanaman lainnya.
Panorama perkebunan berakhir hingga gardu pandang. Dari gardu pandang
jalan akan bercabang dua, ke kiri naik menuju puncak dan kekanan terus
mengelilingi perkebunan rakyat. Jalan yang dilalui beralaskan tanah dan
masih cukup landai untuk didaki hingga pos I.
Perjalanan dari pos I hingga pos II diwarnai dengan pepohonan di kanan
dan kiri jalan. Pohon-pohon ini umumnya setinggi pinggang dan berada di
kanan dan kiri jalan sehingga perjalanan akan fokus pada jalan di depan.
Hanya sekali-kali saja pemandangan dataran di bawah dapat terlihat.
Pohon-pohon disini juga sebagian berbuah salah satunya yang sering
ditemukan adalah ceri hutan berwarna hitam matang yang manis untuk
dinikmati.
Pos II dan Pos III adalah daratan yang seharusnya indah. Sinar matahari
akan langsung menerpa badan. Udara dingin dan hembusan angin mulai
terasa dari Pos II dan III. Pos II dan III saat ini bertanahkan hitam
akibat kebakaran yang terjadi belum lama ini. Kanan dan kiri jalan akan
terlihat pepohonan setelah kebakaran hutan yang terjadi. Pohon-pohon
juga sebagian berwarna hitam dan mati. Namun ada juga sebagian tanah
kecil yang masih belum terbakar. Juga sering dijumpai rumput hijau yang
mulai tumbuh di dataran yang hitam.
Perjalanan menuju pos III akan memakan waktu kurang lebih 4 jam
perjalanan. Pos III adalah tempat terbaik untuk bermalam karena
pemandangannya yang setinggi puncak gunung Sindoro yang dapat terlihat
langsung di Pos III. Pos III juga merupakan dataran lapang terakhir yang
mungkin ditemukan sebelum mencapai puncak. Pos III juga adalah
pemberhentian terakkhir sebelum menuju puncak. Terkadang pada malam hari
akan terdengar suara gamelan yang syahdu untuk didengarkan didepan api
unggun yang dapat dibuat di pos ini.
Pendakian menuju puncak akan dilakukan pada subuh hari. Jalan menuju
puncak dari Pos III sudah semakin curam dan mulai berbatu. Selama
perjalanan, gunung sindoro dapat selalu dilihat pada arah belakang. Dari
Pos III akan banyak ditemukan Edelweis sepanjang perjalanan. Perjalanan
menuju puncak akan memakan waktu kurang lebih 3,5 jam. Puncak yang
dicapai adalah puncak kawah. Adapun puncak tertinggi Rajawali juga
langsung dapat dicapai, namun tentunya dibutuhkan kemampuan climbing
untuk mencapainya.
Jalur Pendakian Garung
Untuk mendaki gunung sumbing lewat jalur pendakian garung terdapat 2
jalur yang bisa di lewati melalui punggungan sebelah kiri di sebut
sebagai jalur lama sedangkan punggungan sebelah kanan sering di sebut
jalur baru. pada umunya banyak pendaki yang melewati punggungan sebelah
kanan karena sangat mudah.
Dari ketiga jalur pendakian, jalur melalui Dusun Garung adalah jalur
yang paling banyak diminati oleh para pendaki karena jalur ini telah
banyak petunjuk dan keamanan medannya lebih terjamin dan juga waktu
tempuh perjalanan dengan menggunakan jalur ini merupakan yang tercepat
dibanding dengan dua jalur lainnya.
Dari Dusun Garung pendaki dapat memulai pendakian dengan alternatif dua
jalur pendakian yaitu jalur lama dan jalur baru. Tidak ada perbedaan
yang khusus mengenai kedua jalur ini hanya arah dan sudut pendakiannya
saja yang sedikit berbeda. Jika menggunakan jalur lama maka akan terasa
sangat berat karena di sekitar (seduplak roto ) atau kilometer kelima
pendakian pendaki akan menemukan medan pendakian yang berkemiringan
sekitar 70 derajat, sehingga pada saat turun hujan akan sangat berbahaya
untuk didaki. Berbeda dengan jalur baru yang terletak di sebelah barat
jalur lama, medan pendakian tidak seberat jalur lama hanya ketika
menggunakan jalur ini pendaki akan banyak melewati daerah perbukitan
kecil sehingga akan terasa lebih lama.
Berikut ini adalah pos-pos pendakian gunung sumbing.
Jalur Lama
* Base camp (Posko pengawasan) (Km I) 1455 M
* Ladang pertanian (tembakau) (Km II)
* Malim (Km III)
* Genus (Km IV) 2240 M
* Seduplak Roto (Km V)
* Pestan 2437 M
* Pasar Watu (Watu Kotak) 2763 M
* Tanah Putih (KM VI)
* Puncak Buntu 3371 M
* Puncak Kawah (KM VII)
Jalur Baru
* Base Camp (Km I)
* Ladang pertanian (Km II)
* Kedung (Bosweisen) (Km III)
* Gatakan (Km IV) 2240 M (Pos 2)
* Krendegan
Setelah krendegan ini maka jalur kembali menjadi satu (bergabung dengan
jalur lama) di daerah pestan 2437 M.
Jalur menuju ke puncak setelah ladang pertanian adalah jalur bebatuan.
Jalur bebatuan ini dikenal rawan longsor jadi pendaki disarankan
berhati-hati melewati jalur ini. Setelah melewati jalur bebatuan ini
maka pendaki akan dapat mencapai puncak buntu (3371 M). dari puncak ini
pendaki harus mengelilingi jalan setapak untuk dapat turun menuju Kawah
Besar Gunung Sumbing.
Dari puncak buntu pada pagi hari pendaki dapat melihat megahnya Gunung
Sundoro yang terdapat tepat di depan mata dan keindahan Gunung Slamet
(3428 M) 110 Km sebelah barat Gunung Sumbing.
Waktu perjalanan yang dibutuhkan pendaki untuk dapat mencapai puncak
adalah antara 8 sampai 15 jam perjalanan tergantung cuaca dan fisik
pendaki. Itupun dengan menggunakan jalur Garung yang termasuk paling
cepat diantara jalur lainnya. Apabila pendaki akan mencoba jalur cepit
parakan atau jalur kalikajar maka perjalanan menuju puncak bisa memakan
waktu satu asmapi dua hari perjalanan karena jalurnya landai dan rambu
menuju puncak tidak sebanyak jalur garung.
Selain pandangan yang lepas memandang kesegala arah selama pendakian,
gunung ini juga mempunyai kawah yang bisa dituruni. Dasarnya ditumbuhi
oleh rumput dan dikelilingi oleh tebing batu. Lokasi ini juga bisa
dijadikan tempat bermalam. Cari tempat yang agak jauh dari lobang kawah
tempat keluarnya asap belerang.
Pesan
Disini saya tidak meberikan estimasi biaya perjalanan karena estimasi
biaya setiap waktu bisa berubah dan saya menganjurkan untuk tanya
langsung ke petugas langsung dengan cara menghubungi petugas lewat
postingan CP petugas silahkan klik di sini untuk mengetahui nomer telfon
petugas gunung
- See more at:
http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-sumbing.html#sthash.catgA58Z.dpuf
Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-sumbing.html
Muhammad Chamdun
Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-sumbing.html
Muhammad Chamdun
ayo invite BB 7A722B86
ayo join WA 085.643.455.685 via SMS / Line / WeChat / Call.
mau kenal dengan admin ?? silahkan add fb Syarifain Ghafur
insya Allah bermanfaat.
Ayo Join Cikarsya.com
Ayo Join Xplore Wisata Adventure
mohon bantuannya untuk menyebarluaskan status ini :) :) :). dan jangan lupa untuk like https://www.facebook.com/pages/Syarifain-Ghafur/178190515563030?ref=hl untuk mendapatkan status-status yang lain.
pokoknya bantuin #share #like dan #comment ya :) :) :)
kami mempersembahkan artikel-artikel yang insya Allah akan menginspirasi.
jangan lupa like https://www.facebook.com/ci.tion untuk menambahkan informasi terbaru terkait penawaran paket wisata, pelatihan-pelatihan, snack and catering, lowongan kerja, les dan privat tingkat sd, smp, sma/sederajat, motivasi dan lainnya.