Gunung Seulawah Agam
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gunung Seulawah Agam | |
---|---|
Gunung Seulawah Agam
|
|
Ketinggian | 1.726 meter (5.663 kaki)[1] |
Lokasi | |
Lokasi | Sumatera, Indonesia |
Pegunungan | Bukit Barisan |
Koordinat | 5°25′51″LU 95°39′28″BT |
Geologi | |
Jenis | Stratovolcano |
Letusan terakhir | 1839 |
Gunung Seulawah Agam adalah sebuah gunung yang terletak di Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Selain dikenal sebagai Seulawah Agam, gunung yang memiliki tinggi
1726 mdpl ini memiliki nama-nama lain seperti , Solawa Agam, Solawaik
Agam, Selawadjanten, dan Goldberg. Kawah Seulawah Agam dikenal sebagai
Kawah Heutsz dan ada juga yang menyebut kawahnya sebagai Tanah Simpago
Gunung Seulawah Agam terbentuk akibat pertemuan lempeng
Indo-Australia yang bergerak relatif ke utara, menujam di bawah Lempeng
Kerak Benua Eurasia. Akibat penujaman itu maka terjadi proses peleburan
(melting) kerak Samudera Indo-Autralia menjadi magma, yang kemudian
menerobos kepermukaan melewati zona lemah dan kemudian membentuk Gunung
Seulawah Agam.
Daftar isi
Letak
Gunung Seulawah Agam terletak di Kec. Lembah Seulawah, Kab. Aceh Besar.
Gunung Seulawah Agam merupakan salah satu gunung berapi tipe C di
Provinsi Aceh, Pada tanggal 16 & 21 agustus 1975, terdengar suara
gemuruh dan asap keluar dari Gunung Seulawah Agam (Sumber: Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).
Deskripsi
Seulawah adalah nama gunung yang dikenal oleh masyarakat aceh dengan
puncaknya Seulawah Agam dan Seulawah Dara dan juga sebagai Kawasan
Penyangga Ekosistem Leuser, Kawasan ini memiliki luas lebih kurang 1,4
juta ha yang meliputi wilayah Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh
Besar, Pidie, Bireun dan Aceh Tengah. Kawasan Seulawah dengan suhu udara
minimum 19-21 C dan maksimum 25-30 C dengan curah hujan yang berkisar
2.000 – 2.500 mm pertahun, dengan ketinggian 1.800 meter di atas
permukaan laut (Mdpl).[2]
Dengan kondisi alam yang sejuk dan curah hujan yang tinggi maka
didaerah tersebut banyak didapati bermacam jenis Flora dan fauna
seperti : Gajah yang di kenal dengan legenda Pocut Meurahnya, rusa,
harimau, beruang, kancil, babi hutan, tenggiling, Landak dan ular, juga
terdapat berbagai macam jenis burung yang selalu menghiasi kawasan ini.
Luasnya bukit yang terjal yang diselimuti oleh berbagai macam jenis kayu
seperti meranti, copat, cemara, beramah, urip, deriam dan semantuk sehingga menjadi penyangga kehidupan bagi makhluk hidup di kawasan tersebut.
Catatan Kaki
Lihat pula
Referensi
|
Artikel bertopik geografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Kategori:
Seulawah Agam
From Indonesian Wikipedia, the free encyclopedia
Seulawah Agam | |
---|---|
Seulawah Agam
|
|
Height | 1,726 meters (5,663 feet) [1] |
Location | |
Location | Sumatra , Indonesia |
Highlands | Mountain chain |
Coordinate | 5 ° 25'51 "N 95 ° 39'28 "east |
Geology | |
Type | Stratovolcano |
The last eruption | 1839 |
Besides known as seulawah Agam, which has a high mountain 1726 masl It
has other names such as, Olawa Agam Agam Solawaik, Selawadjanten, and
Goldberg. Agam seulawah crater known as Crater Heutsz and there is also a mention of the crater as the Land Simpago
Seulawah Agam formed by the meeting of the Indo-Australian plate is
moving to the north, moving under the Eurasian continental crust plate. Penujaman
result was then a process of fusion (melting) Indo-Autralia ocean crust
into the magma, which then breaks through the soil surface and then
form Seulawah Agam.
Table of contents
Location
Seulawah Agam is located in the district. Seulawah Valley district. Aceh Besar . Seulawah
Agam is one volcano type C in Aceh Province, On 16 & 21 August
1975, the sound of thunder and smoke out of Seulawah Agam ( Source: Directorate of Volcanology and Geological Hazard Mitigation ).
Description
Seulawah is the name of the mountain known by the people of Aceh with a
peak seulawah Agam and seulawah Dara and also as a buffer area of the
Leuser Ecosystem Area has an area of approximately 1.4 million ha, which
covers an area of West Aceh, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Besar, West
Aceh, Meulaboh and Aceh Tengah. Seulawah area with
minimum air temperature of 19-21 C and 25-30 C with maximum rainfall
ranges from 2000-2500 mm per year, with an altitude of 1,800 meters
above sea level (masl). [2]
With the natural conditions of cold and high rainfall in the area so
many varieties available Flora and fauna like: Elephant in the know with
the legendary Pocut Meurah, deer, tigers, bears, deer, wild pigs,
pangolins, hedgehogs and snakes, also there various types of birds that
always adorn this area. The breadth of a steep hill that was covered by various types of wood such as meranti , COPAT, fir , chatting, live, deriam and semantuk up to life support for living creatures in the area.
Footnotes
See also
Reference
|
This article related to the geography of Indonesia is a stub . You can help Wikipedia by expanding it . |
Tags:
Prop Aceh